TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Tanda dan gelaja keracunan makanan

2. Diagnosa dan intervensi pada kasus keracunan makanan
3. Pemeriksaan penunjang
4. Penanganan pertama di IGD
5. Komplikasi
6. Patway (patofisiologi pada kasus keracunan makanan)
7. Faktor penyebab keracunan makanan
8. Penanganan pra hospital
Untuk memberikan pertolongan yang tepat pada korban keracunan, usahakan untuk
mengidentifikasi terlebih dahulu jenis racun yang masuk ke dalam tubuh. Bila jenis racun
tidak diketahui dan korban membutuhkan pertolongan dalam waktu singkat, pertolongan
dapat dilakukan dengan memberikan cairan norit kepada korban (Swasanti, 2014)
Swasanti, Niluh & Winkanda Satria Putra. (2014). Pedoman Praktis Pertolongan Pertama
Pada Kedaruratan. Yogyakarta : Katahati.
9. Apa saja jenis-jenis makanan yang memungkinkan dapat menyebabkan keracunan
10. Kategori triase pada kasus
11. Inisial Assessment

PERTANYAAN

1. Apakah pada semua kasus keracunan makanan pasien akan mengalami malaise,muntah dan
BAB encer ?
2. Apakah ada hubungan keracunan makanan dengan gastritis kronis ?
3. Penanganan pertama pada kasus keracunan makanan ?
4. Mengapa pada saat dilakukan perkusi hasilnya hipertimpany ?
Hipertimpany dapat terjadi pada pasien karena terjadi iritasi pada mukosa usus dan produksi
gas yang disebabkan oleh fermentasi makanan yang tidak dicerna, yang akan menyebabkan
nyeri dan kram abdomen. (Lemone, 2016)
LeMone, Priscilla, Karen M.Burke & Gerene Bauldoff. (2016). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta : EGC.
5. Apakah keracuanan makanan akan mempengaruhi keadaan suhu tubuh ?
6. Faktor penyebab keracunan ?
7. Bagaimana pasien dengan keracunan makanan bias mengalami palpitasi ?
8. Mengapa pasien mengalami kesadaran apatis dan letargi ?
9. Tanda dan gejala dari keracunan makanan ?
10. Kenapa pada pasien dengan keracunan makanan bias mengalami tremor ?
11. Mengapa pasien keracunan makanan bias mengalami diaphoresis ?
12. Mengapa pasien dalam kasus mengalami diare, sedangkan peristaltic ususnya normal ?