SELULOSA
Dosen Pengampu:
Heny Kusumayanti S.T, M.T
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Pilihan
Kertas ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Selulosa
Selulosa adalah molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen, dan
ditemukan dalam struktur selular hampir semua materi tanaman. Senyawa organik ini,
yang dianggap paling melimpah di bumi, bahkan diekskresikan oleh beberapa bakteri.
Selulosa adalah rantai panjang molekul gula yang dihubungkan satu sama lain
untuk memberikan kekuatan pada kayu yang luar biasa. Selulosa adalah komponen
utama dari dinding sel tumbuhan, dan bahan bangunan dasar bagi banyak tekstil dan
kertas. Kapas adalah bentuk alami murni selulosa. Di laboratorium, kertas ashless filter
adalah sumber selulosa hampir murni.
2.2 Jenis-Jenis Selulosa
2.2.1 Selulosa α (Alpha Cellulose)
Selulosa α > 92% memenuhi syarat untuk digunakan sebagai bahan baku
utama pembuatan propelan dan/atau bahan peledak, sedangkan selulosa kualitas
dibawahnya digunakan sebagai bahan baku pada industri kertas dan industri
kain. Semakin tinggi kadar alfa selulosa, maka semakin baik mutu bahannya.
2.2.2 Selulosa ß (Betha Cellulose)
Dapat terdegradasi oleh hidrolisa, oksidasi, fotokimia maupun secara mekanis sehingga
berat molekulnya menurun.
Tidak larut dalam air maupun pelarut organik, namun sebagian larut dalam larutan
alkali.
Dalam keadaan kering, selulosa bersifat higroskopis, keras dan rapuh. Jika selulosa
cukup banyak mengandung air maka akan bersifat lunak. Jadi fungsi air disini yaitu
sebagai pelunak.
Selulosa dalam kristal memiliki kekuatan lebih baik dibandingkan dengan bentuk
amorfnya.
2.4 Ciri-Ciri Selulosa