Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN JASA ANGKUTAN ANTAR JEMPUT KARYAWAN

ANTARA
PT. WOO IN DENGAN PT. HIBA UTAMA

Pada hari ini Senin tanggal 01 Februari 2000, yang bertanda tangan di bawah
ini :

1. Mr. CHO. HYUN BAE, Bertindak untuk dan atas nama PT. Woo In
berkedudukan di Bekasi International Industrial Estate, Blok C-8 No. 10,
Lemahabang – Bekasi - Jawa Barat. Yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
2. Harry Setiabudi, bertindak untuk dan atas nama PT. HIBA UTAMA,
berkedudukan di Jalan Raya Bekasi Timur KM. 17, Klender, Jakarta
Timur, Yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat mengadakan Perjanjian


Jasa Angkutan Antar Jemput (Jasa Angkutan ) karyawan PIHAK PERTAMA
( karyawan ) pergi dan pulang sesuai dengan jadwal route, tarif dan ketentuan-
ketentuan lainnya sebagai berikut di bawah ini :

PASAL 1
UMUM

a. PIHAK KEDUA melakukan JASA ANGKUTAN KARYAWAN dengan Bis, dan


untuk itu PIHAK PERTAMA membayar JASA ANGKUTAN yang disepakati
dalam perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA.
b. Jumlah yang dipergunakan untuk PIHAK PERTAMA sesuai dengan
kebutuhan PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK PERTAMA membayar JASA ANGKUTAN sesuai dengan jumlah Bus
yang dipergunakan
PASAL 2

PIHAK PERTAMA menyerahkan kewajiban antar-jemput karyawan kepada


PIHAK KEDUA.

PASAL 3

a. PIHAK KEDUA setiap hari kerja wajib menyediakan Bis antar – jemput
pada jadwal yang telah ditentukan.
b. PIHAK PERTAMA dalam menyewa Bis dengan kapasitas tempat duduk
antara lain :
a. 1 (satu) unit Bus dengan kafasitas 60 ( Enam Puluh ) seats
b. 2 (dua) Unit Bus dengan kafasitas 54 ( Lima Puluh Empat ) Seat
c. 1 (satu) Unit Bus dengan kafasitas 31 ( Tiga Puluh Satu ) Seat

PASAL 4

PENYEDIAAN BIS DAN TARIF

a. PIHAK KEDUA setiap hari kerja wajib menyediakan Bis Antar - Jemput
pada jadwal yang telah ditentukan.
b. PIHAK PERTAMA membayar jasa angkutan kepada PIHAK KEDUA dengan
TARIF antara lain :
a. P. Ungu – PT. Woo In, Via Tol Barat Rp. 225.000/Bis/Shift/Hr
b. Pemda Bekasi – PT. Woo In, Via Tol Timur Rp. 200.000/Bis/Shift/Hr
c. Sasak Jarang – PT. Woo In, Via Tol Cibitung Rp. 160.000/Bis/Shift/Hr
d. Cibitung – Serang - PT. Woo In, Via J Biasa Rp. 180.000/Bis/Shift/Hr
c. Tarif atau harga tersebut sudah termasuk Pph 23 6 %
d. Tarif atau harga tersebut belum termasuk, tol dan parkir
e. Biaya Overtime Apabila PIHAK PERTAMA membutuhkan Bis untuk
mengantar kembali (mengantar saja), maka PIHAK PERTAMA akan
membayar sebesar 60 % dari total harga masing-masing Bus.
e. Apabila PIHAK PERTAMA akan mengadakan JASA ANGKUTAN pada hari
libur atau hari besar lainnya di luar jadwal yang telah disepakati, maka
PIHAK PERTAMA akan memberitahukan kepada PIHAK KEDUA selambat-
lambatnya 7 (tujuh ) hari sebelumya.
f. Apabila PIHAK PERTAMA akan menggunakan Bis pada hari libur dan hari
libur nasional, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan biaya tambahan
menurut jenis Bis yang dipakai oleh PIHAK PERTAMA antara lain :
a. Bus dengan kafasitas 60 seats Rp. 80.000,-
b. Bus dengan kafasitas 54 seats Rp. 70.000,-
c. Bus dengan kafasitas 31 seats Rp. 55.000,-

PASAL 5
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

a. Segala risiko kecelakaan lalu lintas yang menyangkut dengan kendaraan


yang dipergunakan untuk ganti rugi dengan PIHAK KETIGA menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga keamanan, kenyamanan dan
keselamatan karyawan selama perjalanan dari dan ke tempat pekerjaan
dengan cara menyediakan kendaraan yang layak jalan serta pengemudi
yang memenuhi syarat, sopan dan disiplin.
c. PIHAK KEDUA harus mengasuransikan penumpangnya pada Asuransi
Jasa Rahardja.

PASAL 6

a. Bis jemputan harus sudah berada di PT. Woo In maximum jam 06.45 pagi
hari.
b. Bis jemputan harus menunggu di perusahaan sampai jam pulang
karyawan.
c. Bis jemputan yang meninggalkan perusahaan harus menyerahkan memo
atau meminta ijin dari pihak perusahaan Bis yang bersangkutan.
d. Bagi Bis yang meninggalkan perusahaan harus sudah kembali ke
perusahaan 1 jam sebelum jam pulang dan lapor ke security (SATPAM)
perusahaan.

PASAL 7

a. PIHAK KEDUA melakukan JASA ANGKUTAN KARYAWAN dari lokasi-lokasi


jemputan ke lokasi kerja PIHAK PERTAMA (PT. WOO IN) pada setiap hari
kerja.
b. PIHAK KEDUA akan selalu siap menyediakan Bis untuk JASA ANGKUTAN
di tempat kedudukan PIHAK PERTAMA paling lambat 1 jam sebelum
Karyawan pulang.
c. PIHAK KEDUA bersedia menggantikan karyawannya apabila diminta oleh
PIHAK PERTAMA.
d. PIHAK KEDUA menyediakan Bis JASA ANGKUTAN yang layak jalan atau
tidak membahayakan penumpang.
e. PIHAK KEDUA bersedia untuk menyesuaikan jam / waktu JASA
ANGKUTAN sasuai dengan ketentuan-ketentuan dari PIHAK PERTAMA
dengan pemberitahuan 1 (satu) hari sebelumnya.
f. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan merubah route JASA ANGKUTAN yang
sudah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA tanpa sepengetahuan petugas
yang telah ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.

PASAL 8

KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

a. PIHAK PERTAMA membayar kepada PIHAK KEDUA jumlah JASA


ANGKUTAN setelah pemakaian selama 1 (satu ) bulan.
b. Pembayaran dilakukan melalui Bank dan tagihan yang diajukan oleh
PIHAK KEDUA setiap bulan.
c. Penyelesaian tagihan tersebut setiap 2 minggu setelah tagihan tersebut
masuk kepada PIHAK PERTAMA. Dan PIHAK PERTAMA berkewajiban
mentransfer ke rekening PIHAK KEDUA
d. PIHAK PERTAMA apabila diperlukan dapat memberikan pengarahan
kepada karyawan PIHAK KEDUA.
e. PIHAK PERTAMA, ikut membantu, menjaga kebersihan Bis

PASAL 9

SANKSI / DENDA

a. Dalam hal terjadi keterlambatan yang disebabkan oleh hal-hal yang


disengaja atau karena kelalaian dari PIHAK KEDUA, maka biaya JASA
ANGKUTAN dihitung sebagai berikut :
 Keterlambatan terhitung dari Jam 7.00 sampai dengan seterusnya,
PIHAK PERTAMA memotong pembayaran jasa angkutan sebesar 75 %
/hari/Bis/shift..
b. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam point (a) tidak berlaku apabila
terjadi hal-hal diluar kekuasaan PIHAK KEDUA (force majeure) misalnya
banjir, gempa bumi, jalan macet total (akibat a.l terjadi kecelakaan), huru
hara dan lain-lain.
c. Bila Bis yang bersangkutan terlambat 10 (sepuluh) menit dari jadwal yang
telah ditentukan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA ( karyawan )
berhak memutuskan naik kendaraan umum.
d. Klaim atas keberangkatan harus dinformasikan PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA ada hari itu juga, melalui facsimile pada jam kerja sebelum
pukul 15.00 dan surat jalan dari PIHAK KEDUA dihalaman belakang
ditulis penyebab keterlambatan dan juga jam keberangkatan yang ditanda
tangani oleh pengemudi PIHAK KEDUA dan pengawas perusahaan PIHAK
PERTAMA
e. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf d, tidak berlaku apabila
terjadi hal-hal diluar kekuasaan PIHAK KEDUA (Force Majeure) seperti
misalnya banjir, gempa bumi, jalan macet total, huru hara, dll
f. Bila Bis yang bersangkutan tidak mengantar / menjemput karyawan, maka
sebagai ganti rugi atas seluruh biaya transportasi angkutan umum yang
dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA menjadi beban PIHAK KEDUA.
g. PIHAK KEDUA wajib mengganti biaya kendaraan umum tersebut. Tetapi
biaya pemakaian Bis pada hari tersebut tetap dikenakan biaya.
h. PIHAK PERTAMA berkesanggupan menerima dan mengganti denda bila
terjadi :
- Keterlambatan pembayaran sebulan sesuai pasal 4 (empat) Ayat b, maka
PIHAK KEDUA akan mengenakan denda atau sanksi kepada PIHAK
PERTAMA 2 permil/hari.
- Kerusakan sarana transportasi yang disebabkan oleh PIHAK PERTAMA,
maka biaya perbaikan Bis atas kerusakan tersebut menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.

PASAL 10

PENGOPERASIAN BIS

a. Waktu stand by dan start awal pengoperasian bis jemputan adalah :


1. Bis jemputan stand by lokasi yang telah ditentukan pada :
a. P. Ungu, Via Tol Bekasi Barat Jam 05.20

b. Pemda Bekasi, Via Tol Bekasi Timur Jam 05.20


c. Sasak Jarang, Via Tol Cibitung Jam 05.30
d. Cibitung, Via Jalur Biasa Jam 05.20
2. Start Keberangkatan Bis Jemputan dari lokasi yang telah ditentukan
adalah :
a. P. Ungu, Via Tol Bekasi Barat Jam 05.30

b. Pemda Bekasi, Via Tol Bekasi Timur Jam 05.30


c. Sasak Jarang, Via Tol Cibitung Jam 05.40
d. Cibitung, Via J Biasa Jam 05.35
b. Dalam pelaksanaan perjanjian ini, Bis yang digunakan untuk JASA
ANGKUTAN tetap dioperasikan oleh karyawan (awak Bis) PIHAK KEDUA,
pemakaian BBM, Biaya Perbaikan dan atau Biaya Pemeliharaan Bis
sehubungan dengan JASA ANGKUTAN ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
c. Untuk memudahkan KARYAWAN mengenali Bis yang melakukan antar
jemput untuk mereka, maka pada kaca depan / belakang dapat dipasang
logo PIHAK PERTAMA ( yang dapat dipasang dan dilepas ), dengan ukuran
maksimum 40 cm x 60 cm.
d. Apabila KARYAWAN terlambat datang sesuai dengan jadwal di tempat
pemberangkatan yang telah ditentukan, maka PIHAK KEDUA berwenang
untuk meninggalkan karyawan tersebut.
e. Pada saat melakukan JASA ANGKUTAN, karyawan PIHAK KEDUA tidak
diperkenankan mengebut. Pada saat di jalan tol, kecepatan maksimum
yang diperkenankan adalah 100 km/jam.
f. Karyawan PIHAK KEDUA diharuskan memakai seragam yang talah
ditetapkan serta memasang tanda pengenal yang mudah dikenali oleh
karyawan PIHAK PERTAMA.
g. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran antar-
jemput karyawan PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA tidak dapat
menerima alasan dari ketidaklancaran dalam antar jemput yang diajukan
oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 11

PIHAK KEDUA mengatur antar-jemput karyawan PIHAK PERTAMA sesuai


dengan jadwal jam masuk serta route jemputan / perjalanan seperti yang
dilampirkan pada surat perjanjian ini.

PASAL 12

MASA BERLAKU

a. Perjanjian ini berlaku untuk masa selama 6 (enam) bulan terhitung mulai
01 Februari 2000 s/d 31 Juli 2000
b. Kedua belah pihak tidak dapat membatalkan atau memutuskan Perjanjian
ini secara sepihak selama masa perjanjian.
Namun demikian, apabila sering terjadi keterlambatan dan sering terjadi
pelanggaran terhadap pasal-pasal sebagaimana yang dimaksud dalam
perjanjian ini secara sepihak.
c. Dalam waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum masa perjanjian
ini berakhir, PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan kepada PIHAK
KEDUA untuk memperpanjang atau tidaknya masa berlaku perjanjian ini.
d. Apabila tidak ada konfirmasi setelah waktu yang ditentukan sesuai dengan
Pasal 12 (Dua Belas) ayat C, maka perjanjian tersebut dinyatakan
diteruskan sampai batas waktu yang telah ditentukan sebelumnya

PASAL 13

LAIN-LAIN

a. Setiap perselisihan yang mungkin timbul, sehubungan dengan perjanjian


ini, maka diselesaikan secara musyawarah dan mufakat.
b. Apabila musyawarah yang dilakukan gagal mencapai mufakat, maka
perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri sesuai
dengan Domisili PIHAK PERTAMA.
c. Ketentuan yang belum diatur secara rinci dalam perjanjian ini, atau
perubahan-perubahan yang dipandang perlu untuk dilakukan oleh kedua
belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Perjanjian Tambahan atau
Amandemen.

PASAL 14

PERUBAHAN HARGA ATAU TARIF BIS


PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA bersepakat akan meninjau kembali
mengenai Harga atau tarif yang telah disepakati pada pasal 4 (empat) ayat b
apabila
1. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dikeluarkan oleh
pemerintah
2. Kenaikan harga suku cadang atau penetapan tarif angkutan umum oleh
pemerintah.

PASAL 15

PENUTUP

Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) asli dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dengan bermaterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

Bekasi, Februari 2000

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. Woo In PT. HIBA UTAMA

CHO. HYUN BAE HERRY SETIABUDI

Anda mungkin juga menyukai