Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS TEHNIK DASAR HOCKEY

DISUSUN OLEH :
JUAN HARYADI
6143321031
EKSTENSI B

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A 2015/2016
Sejarah Hoki
1. Sejarah Permainan Hoki
Walaupun hoki tidak sepopular seperti sepak bola tetapi hoki adalah salah satu
permainan yang telah lama dimainkan oleh manusia. Ia mula dikenali sebagai sukan
demonstrasi di Sukan Olimpik pada tahun 1900 dan dijadikan salah satu sukan yang
ditandingkan pada tahun 1928. Sejak itu ia dimainkan dalam Sukan Olimpik.
Adalah sukar untuk menyatakan dengan pasti bila dan di mana dimainkan pertama
kalinya. Sejarah menunjukkan hoki telah dimainkan lebih kurang 4000 tahun yang lalu di
Mesir. Bukti ini ditunjukkan atas sebuah makam Bani Hasan dekat Minia, Mesir yang sekitar
2000 S. M. Ia menunjukkan saw lukisan yang menggambarkan dua orang melakukan buli
seperti yang digunakan dalam permainan hoki.
Sebelum penemuan ini, dipercayai bahawa hoki bermula di Parsi sekitar 500 S.M. Ini adalah
berdasarkan pada bukti bahawa orang Parsi menunggang kuda untuk bermain polo pada
zaman itu. Dan dikatakan hoki adalah keturunan langsung daripada polo. Sejarawan sukan
pula berpendapat bahawa polo adalah versi hoki yang halus yang wujud lebih awal. Hoki
juga wujud di Greek dan Parsi sekitar 500 S.M. Bas-reliefs (seni-arca dinding) yang ditemui
di Athens, menggambarkan permainan yang menyerupai hoki telah dimainkan.

2. Tehnik dasar permainan hockey

Pengertian Teknik Dasar

Sama seperti cabang olahraga lainnya, dalam mempelajari dan berlatih untuk
menguasai teknik dasar pada umumnya selalu melalui beberapa tahapan. Dan secara prinsip
beranjak dari yang paling mudah sampai dengan yang kompleks. Teknik dasar merupakan
suatu keterampilan penting yang harus di miliki seaorang atlet sebelum menuju kemahiran
atau bisa, maka dari itu teknik dasar sangat di perlukan oleh seorang atlet. Keterampilan
teknik perlu dilatih agar gerakan yang sebenarnya dapat dilakukan dengan benar. Badriah
(2002: 47) menjelaskan sebagai berikut :

Keterampilan teknik dalam konteks ini merupakan gambaran kemampuan atau keterampilan
melakukan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga dari mulai gerakan dasar sampai gerakan
yang kompleks dan sulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut.
Jadi keterampilan teknik merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang secara
khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga tersebut.

Berdasarkan kutipan tersebut, jelas bahwa keterampilan teknik dapat dikuasai setelah
melakukan proses belajar atau berlatih. Dan untuk menuju kemahiran maka dalam pola
latihannya harus melakukan pengulangan, Latihan (training), menurut Harsono (1988: 101)
ialah “proses yang sistematis dari berlatih/bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang,
dengan kian hari menambah jumlah beban latihan/pekerjaan”.Melatih kemampuan
mendribble dan teknik dasar lainnya diperlukan alat bantu latihan.
1. Cara memegang stik.

Pada umumnya pegangan tangan kiri selalu tetap, sedangkan tangan kanan
berubah-ubah, disesuaikan dengan teknik dasar yang akan dilakukan, kecuali
pemain kidal/tangan kiri. Apabila diadakan perbandingan antara tinggi badan
dan panjang stik dapat ditarik kesimpulan bahwa tinggi pegangan stik bagi
setiap individu berbeda-beda. Orang yang badannya tinggi lebih cenderung
memegang stik lebih tinggi dari pada orang yang pendek. Hal ini penting agar
mereka dapat menyesuaikan diri sedemikian rupa sehingga mudah melakukan
teknik dasar permainan dengan sebaik-baiknya.

Cara memegang stik hoki pada umumnya, tangan kiri berada pada ujung stik
dan tangan kanan di bawah tangan kiri. Sesuai dengan bentuk teknik dasar
permainan hoki yang akan diajarkan, maka cara-cara memegang stik yang akan
diajarkan sebagai berikut :

Cara memegang stik untuk mendorong bola (push) :

1. Pegang stik oleh tangan kanan


2. Simpan stik pada tangan kiri yakni antara ibu jari dan telunjuk membentuk
huruf “ V “ yang segaris dengan telapak tangan pada bagian yang cembung.
3. Pindahkan/geser pegangan tangan kiri ke arah bawah atau ujung stik dan
kuatkan genggamannya.
4. Letakkan kepala stik ke tanah dengan ujung stik menghadap ke atas
5 Apabila sudah benar, tinggal pegangan tangan kanan. Caranya hampir sama
dengan tangan kiri yakni simpan stik diantara ibu jari dan telunjuk tangan
kanan membentuk huruf “V” kemudian geser pegangan kanan ketengah-
tengah stik atau pembatas/balutan stik.
6. Perhatikan bedanya pegangan kiri dengan pegangan kanan

c). Cara memegang stik untuk memukul (hit) :

1. Pegang stik oleh tangan kanan


2. Simpan stik pada tangan kiri yakni antara ibu jari dan telunjuk membentuk
huruf “ V “ yang segaris dengan telapak tangan pada bagian yang cembung.
3. Pindahkan/geser pegangan tangan kiri ke arah bawah atau ujung stik dan
kuatkan genggamannya.
1. Teknik Dasar Mendorong Bola (Pushing)

Teknik push dapat digunakan untuk memberikan umpan (passing) ataupun untuk
menembak ke gawang lawan (shooting). Push sangat tepat digunakan untuk operan jarak
pendek, akan tetapi seorang pemain yang sudah mahir dapat menggunakan teknik push ini
untuk operan jarak jauh.
Push untuk passing terbagi dua, yaitu :
1. push lengket
Kaki dibuka selebar ½ bahu, kaki di tekukkan kemudian letakkan stik menyentuh
bola lalu lakukan push tanpa ayunan.
2. push gesek
Kaki dibuka ½ bahu, kaki ditekukkan kemudian tarik stik kebelakang untuk
mengambil ancang-ancang kemudian lakukan push terhadap bola dengan permukaan stik
mrnyentuh lantai/rumput .

Adapun keuntungan-keuntungan menggunakan teknik push antara lain yaitu sebagai


berikut:
1. Push adalah sebuah operan dengan mengguanakan gerakan yang sangat cepat. Cara ini
sangat efektif bagi penyerang dalam melakukan tembakan dengan cepat ke gawang lawan
dan sebaliknya bagi pihak yang bertahan. Saat menghalau bola dari daerahnya untuk
melepaskan diri dari tekanan lawan.
2. Untuk menyembunyikan arah operan bola sampain saat terakhir.
3. Lebih mudah mengoper bola ke arah kanan dengan push dari pada dengan hit, karena posisi
kaki tidak perlu diubah.
4. Lebih mudah mengontrol kecepatan bola saat melakukan operan, di bandingkan dengan hit.
5. Memungkinkan mengoper bola dari posisi tanggung bila hit tidak mungkin dilakukan.

Adapun teknik dasar dalam melakukan push yaitu sebagai berikut:


1. Posisi tangan:
Tangan kiri menggenggam bagian ujung stick, dan tangan kanan memegang bagian tengah
stick atau sedikit ke atas. Jari telunjuk tangan kanan lurus dan menempel/menyanggah bagian
bawah stick.

2. Posisi badan:
Condongkan badan ke depan, mulai dari panggul dan gerakan/ tempatkan kepala sedemikian
rupa sehingga berada segaris diatas bola. Saat melakukan push putarskan badan sehingga
bahu kanan bergerak menghadap ke muka ke arah sasaran.
3. Posisi kaki:
Kaki kiri didepan kaki kanan dan keduanya condong ke depan. Kemudian lutut agak
dibengkokan.
4. Posisi bola:
Untuk posisi bola berada pada jarak antara 40-50cm didepan kaki kri.
5. Perkenaan bola:
Diawali dari stick yang menempel dengan bola dan kemudian stick menyusur lapangan
selama mungkin. Lengan bawah dari tangan kanan menentukan tenaga dorongan, dibantu
dorongan dari kaki kanan. Sedangkan tangn kiri membantu mengontrol stick, menarik stick
ke belakang saat tangan kanan melakukan push. Setelah push, kepala stick harus tetap
vertikal dan sebagai gerakan lanjutan, stick menunjuk mengikuti arah jalannya bola,
sehinnga bola akan bergerak menyusur lapangan
.

2. Teknik Dasar Menggiring Bola (Dribble)


Pengertian dribble adalah berlari lurus ataupun membelok sambil menguasai boal.
Dalam olahraga hoki teknik ini sangat diperlukan karena hoki merupakan olahraga
beregu.Dribbling adalah bagian yang sangat penting dari permainan. Dan tidak hanya
digunakan untuk membuat berjalan besar atas lapangan. Seorang atlet perlu dan harus
menggunakan kemampuan dribbling yang baik untuk menerima bola dan menyebarkannya
dengan cepat. Jadi untuk menjadi pemain hoki yang baik menggiring bola adalah salah satu
keterampilan yang paling penting dalam permainan. Untuk para pemula atau orang yang baru
belajar olahraga hoki, pembelajaran yang harus dilakukan yaitu pergerakan tanpa bola dulu.
Atlet harus melakukan kelenturan terlebih dahulu, hal ini dikarenakan atlet yang baru belajar
olahraga ini otok-ototnya belum lentur, adapun gerakannya yaitu sebagai berikut:
1. Langkah awal atlet di belajarkan cara berdiri dengan sikap kuda-kuda jongkok.
2. Kemudian atlet suruh memegang setik yang benar.
3. Setelah itu baru mulai pergerakan tanpa bola atau bisa disebut membolak-balikan stik dengan
jarak antara stik dengan kaki sekitar 45
4. Kemudian setelah atlet sudah kelihatan lancar atau mahir dalam melakukan pergerakan tanpa
bola tadi, kemudian atlet di kasih bola untuk melakukan pembelajaran selanjutnya yaitu
mendribble menggunakan bola, namun sebelum itu atlet harus dibekali dengan teknik dasar
mendribble terlebih dahulu.
Dalam olahraga hoki, dribble digunakan untuk:
1. Lari dengan menguasai bola, sambil melihat ke sekeliling dengan cepat untuk melihat ke
arah mana bola sebaiknya di arahkan (dioperkan).
2. Menarik lawan keluar dari posisinya.
3. Mengecoh dan melewati lawan.
4. Mendapatkan ruang gerak untuk melakukan operan / tembakan.

Dribble itu sendiri terdiri dari 3 macam, yaitu:


1. Close dribble
Bola didorong ke depan dengan stick tetap menmpel pada bola atau dapat juga dengan
cara diketuk (short tap) berturut-turut.

2. Indian Dribble
Bola didorong serong ke kiri depan dengan menggunakan pegangan forehand, kemudian
segera didorong serong ke kanan depan engan menggunakan backhand. Jadi jalan bola selalu
zig-zag.

3. Lost Dribble
Bola di dorong jauh kedepan, kemudian dengan mengejar bola agar bola tetap dalm
jangkauan.

Adapun cara melakukan dribble yaitu sebagai berikut:


1. Posisi kaki:
Dalam posisi lari yang normal, akan tetapi selalu siap untuk meliukan badan ke samping
kiri/kanan atau mengubah kecepatan lari bila perlu. Untuk itu gerakan kaki (foot work) yang
baik akan sangat menunjang.
2. Posisi badan:
Lebih bungkuk dari posisi lari biasa, tetapi harus dalam keadaan selalu seimbang dan rileks,
dengan lengan relatif lurus, menguasai bola dengan baik.
3. Posisi tangan:
Tangan kiri memegang stick di bagian ujung stick, seperti pada pegangan yang normal, akan
tetapi tangan kanan harus sedikit ke bawah untuk mendapatkan kontrol yang maksimum.
Untuk membantu dalam mengendalikan stick , telunjuk tangan kanan diluruskan dan
menempel pada stick.
4. Pandangan:
Pandangan harus slalu ke depan mengikuti jalannya bola skaligus juga melihat keberadaan
kawan atau lawan disekitarnya.
Catatan: Bola harus selalu dekat dengan stick dan harus selalu dalam penguasaannya setiap
waktu. Pemain tidak boleh lengah karena bola kemungknan lepas dari kontrolnya ataupun
karena dicuri lawan. Bola harus berada kurang lebih 1 meter didepan kaki atau di samping
kanan, dalam posisi ini maka akan memudahkan melakukan operan ataupun tembakan ke
gawang.
3. Tehnik melewati / mengecoh lawan
Di dalam pertandingan hockey terdapat tehnik melewati lawan, gunanya untuk mencari
peluang membobol gawang lawan sekaligus untuk mencari formasi variasi bermain yang
bagus dan menarik.

Tehnik melewati lawan terbagi sebagai berikut :


A. cyrcle kanan / kiri

Membawa bola dengan stik kemudian melangkahkan kaki kanan seolah olah akan
membawa bola kekanan, kemudian dengan cepat bawa bola ke arah sebaliknya (kiri)
Lakukan cyrcle dan lewati lawan. Untuk cyrcle kiri lakukan sebliknya.

B. Bit kanan / kiri

Membawa bola dengan stick lakukan dribling kearah kiri, kemudian dengan cepat dribling
bola ke arah kanan, lakukan Bit dan lewati lawan. Untuk Bit kiri lakukan sebaliknya.

C. Vivot kanan / kiri

Membawa bola dengan stick dengan melakukan dribbling. Kemudian bertumpu pada salah
satu kaki (kanan) lakukan vivot dengan membalikkan badan dan lewati lawan. Untuk
melakukan vivot kiri lakukan sebaliknya dengan bertumpu pada kaki kiri.

4. Tehnik Delay
Menghadang dan terus mengikuti dengan perlahan lawan penyerang yang membawa bola
dengan bertahan dalam posisi satun lawan satu, kegunaan melakukan Tehnik Delay adalah
untuk mengulur waktu, memperlambat penyerangan lawan, sehingga pemain regu punya
waktu untuk mundur dan membantu pertahanan.
3. Peraturan Permainan Hockey
Hockey dimainkan secara tim dengan cara 11 orang berhadapan dengan 11 orang (field
hockey). Pemenang adalah tim yang lebih banyak memasukkan bola ke gawang lawan.
Waktu permainan 35 menit x 2 babak untuk putera, dan 30 menit x 2 babak untuk puteri.
Istirahat 10 menit di tiap-tiap babak. Memainkan bola dengan menggunakan bagian stick
yang datar dan stick tidak dimainkan dengan cara yang berbahaya dan dapat memancing
permainan keras. Kartu wasit ada hijau untuk peringatan , kuning untuk pelanggaran sedang
dengan sangsi pemain yang memeroleh dikeluarkan selama minimal 10 menit saat
pertandingan, kartu merah untuk pelanggaran berat dengan sangsi pemain yang memeroleh
kartu diekeluarkan sepanjang sisa pertandingan. Beberapa istilah untuk game setting antara
lain adalah 16 yards free hit, long corner, dan penalty corner. Pergantian pemain tidak
dibatasi jumlahnya. Tidak ada offside dalam permainan hockey. Ketentuan lain-lain
disepakati dalam technical meeting.

• Seorang pemain dilarang untuk :

- Mengangkat stik diatas pundaknya bilamana dapat membahayakan.


- Melakukan permainan yang dapat membahayakan
- Memukul bola ke udara

- Menendang/menahan bola dengan kaku (kecuali penjaga gawang sesuai peraturan)

- Memukul, menggigit atau menahan stick lawan

- Menghalangi lawan dengan badan/stik, mendorong, menahan/menjatuhkan serta


menyandung lawan
• Seorang pemain diperbolehkan untuk :

- Menahan bola dengan tangan sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan
menangkap melainkan menahan bola dengan telapak tangan yang terbuka

- Didalam D (Striking Circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya,
menendang dan menahan bola dengan badan yang mana saja, tetapi ia tidak boleh berbaring
diatas atau didepan bola

Anda mungkin juga menyukai