DISUSUN OLEH :
JUAN HARYADI
6143321031
EKSTENSI B
Sama seperti cabang olahraga lainnya, dalam mempelajari dan berlatih untuk
menguasai teknik dasar pada umumnya selalu melalui beberapa tahapan. Dan secara prinsip
beranjak dari yang paling mudah sampai dengan yang kompleks. Teknik dasar merupakan
suatu keterampilan penting yang harus di miliki seaorang atlet sebelum menuju kemahiran
atau bisa, maka dari itu teknik dasar sangat di perlukan oleh seorang atlet. Keterampilan
teknik perlu dilatih agar gerakan yang sebenarnya dapat dilakukan dengan benar. Badriah
(2002: 47) menjelaskan sebagai berikut :
Keterampilan teknik dalam konteks ini merupakan gambaran kemampuan atau keterampilan
melakukan gerakan-gerakan suatu cabang olahraga dari mulai gerakan dasar sampai gerakan
yang kompleks dan sulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut.
Jadi keterampilan teknik merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih gerak yang secara
khusus ditujukan untuk dapat menampilkan mutu tinggi cabang olahraga tersebut.
Berdasarkan kutipan tersebut, jelas bahwa keterampilan teknik dapat dikuasai setelah
melakukan proses belajar atau berlatih. Dan untuk menuju kemahiran maka dalam pola
latihannya harus melakukan pengulangan, Latihan (training), menurut Harsono (1988: 101)
ialah “proses yang sistematis dari berlatih/bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang,
dengan kian hari menambah jumlah beban latihan/pekerjaan”.Melatih kemampuan
mendribble dan teknik dasar lainnya diperlukan alat bantu latihan.
1. Cara memegang stik.
Pada umumnya pegangan tangan kiri selalu tetap, sedangkan tangan kanan
berubah-ubah, disesuaikan dengan teknik dasar yang akan dilakukan, kecuali
pemain kidal/tangan kiri. Apabila diadakan perbandingan antara tinggi badan
dan panjang stik dapat ditarik kesimpulan bahwa tinggi pegangan stik bagi
setiap individu berbeda-beda. Orang yang badannya tinggi lebih cenderung
memegang stik lebih tinggi dari pada orang yang pendek. Hal ini penting agar
mereka dapat menyesuaikan diri sedemikian rupa sehingga mudah melakukan
teknik dasar permainan dengan sebaik-baiknya.
Cara memegang stik hoki pada umumnya, tangan kiri berada pada ujung stik
dan tangan kanan di bawah tangan kiri. Sesuai dengan bentuk teknik dasar
permainan hoki yang akan diajarkan, maka cara-cara memegang stik yang akan
diajarkan sebagai berikut :
Teknik push dapat digunakan untuk memberikan umpan (passing) ataupun untuk
menembak ke gawang lawan (shooting). Push sangat tepat digunakan untuk operan jarak
pendek, akan tetapi seorang pemain yang sudah mahir dapat menggunakan teknik push ini
untuk operan jarak jauh.
Push untuk passing terbagi dua, yaitu :
1. push lengket
Kaki dibuka selebar ½ bahu, kaki di tekukkan kemudian letakkan stik menyentuh
bola lalu lakukan push tanpa ayunan.
2. push gesek
Kaki dibuka ½ bahu, kaki ditekukkan kemudian tarik stik kebelakang untuk
mengambil ancang-ancang kemudian lakukan push terhadap bola dengan permukaan stik
mrnyentuh lantai/rumput .
2. Posisi badan:
Condongkan badan ke depan, mulai dari panggul dan gerakan/ tempatkan kepala sedemikian
rupa sehingga berada segaris diatas bola. Saat melakukan push putarskan badan sehingga
bahu kanan bergerak menghadap ke muka ke arah sasaran.
3. Posisi kaki:
Kaki kiri didepan kaki kanan dan keduanya condong ke depan. Kemudian lutut agak
dibengkokan.
4. Posisi bola:
Untuk posisi bola berada pada jarak antara 40-50cm didepan kaki kri.
5. Perkenaan bola:
Diawali dari stick yang menempel dengan bola dan kemudian stick menyusur lapangan
selama mungkin. Lengan bawah dari tangan kanan menentukan tenaga dorongan, dibantu
dorongan dari kaki kanan. Sedangkan tangn kiri membantu mengontrol stick, menarik stick
ke belakang saat tangan kanan melakukan push. Setelah push, kepala stick harus tetap
vertikal dan sebagai gerakan lanjutan, stick menunjuk mengikuti arah jalannya bola,
sehinnga bola akan bergerak menyusur lapangan
.
2. Indian Dribble
Bola didorong serong ke kiri depan dengan menggunakan pegangan forehand, kemudian
segera didorong serong ke kanan depan engan menggunakan backhand. Jadi jalan bola selalu
zig-zag.
3. Lost Dribble
Bola di dorong jauh kedepan, kemudian dengan mengejar bola agar bola tetap dalm
jangkauan.
Membawa bola dengan stik kemudian melangkahkan kaki kanan seolah olah akan
membawa bola kekanan, kemudian dengan cepat bawa bola ke arah sebaliknya (kiri)
Lakukan cyrcle dan lewati lawan. Untuk cyrcle kiri lakukan sebliknya.
Membawa bola dengan stick lakukan dribling kearah kiri, kemudian dengan cepat dribling
bola ke arah kanan, lakukan Bit dan lewati lawan. Untuk Bit kiri lakukan sebaliknya.
Membawa bola dengan stick dengan melakukan dribbling. Kemudian bertumpu pada salah
satu kaki (kanan) lakukan vivot dengan membalikkan badan dan lewati lawan. Untuk
melakukan vivot kiri lakukan sebaliknya dengan bertumpu pada kaki kiri.
4. Tehnik Delay
Menghadang dan terus mengikuti dengan perlahan lawan penyerang yang membawa bola
dengan bertahan dalam posisi satun lawan satu, kegunaan melakukan Tehnik Delay adalah
untuk mengulur waktu, memperlambat penyerangan lawan, sehingga pemain regu punya
waktu untuk mundur dan membantu pertahanan.
3. Peraturan Permainan Hockey
Hockey dimainkan secara tim dengan cara 11 orang berhadapan dengan 11 orang (field
hockey). Pemenang adalah tim yang lebih banyak memasukkan bola ke gawang lawan.
Waktu permainan 35 menit x 2 babak untuk putera, dan 30 menit x 2 babak untuk puteri.
Istirahat 10 menit di tiap-tiap babak. Memainkan bola dengan menggunakan bagian stick
yang datar dan stick tidak dimainkan dengan cara yang berbahaya dan dapat memancing
permainan keras. Kartu wasit ada hijau untuk peringatan , kuning untuk pelanggaran sedang
dengan sangsi pemain yang memeroleh dikeluarkan selama minimal 10 menit saat
pertandingan, kartu merah untuk pelanggaran berat dengan sangsi pemain yang memeroleh
kartu diekeluarkan sepanjang sisa pertandingan. Beberapa istilah untuk game setting antara
lain adalah 16 yards free hit, long corner, dan penalty corner. Pergantian pemain tidak
dibatasi jumlahnya. Tidak ada offside dalam permainan hockey. Ketentuan lain-lain
disepakati dalam technical meeting.
- Menahan bola dengan tangan sepanjang bola tersebut jatuh dengan segera, jadi bukan
menangkap melainkan menahan bola dengan telapak tangan yang terbuka
- Didalam D (Striking Circle) hanya penjaga gawang diperbolehkan bermain dengan kakinya,
menendang dan menahan bola dengan badan yang mana saja, tetapi ia tidak boleh berbaring
diatas atau didepan bola