PENGORGANISASIAN
INTENSIVE CARE UNIT ( ICU )
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat TUHAN YANG MAHA ESA karena atas
bimbingan dan penyertaan-NYA saja sehingga Buku Pedoman Pengorganisasian Ruang
Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit ini dapat diselesaikan dengan baik. Buku
pedoman ini disusun sebagai dasar penyelenggaraan organisasi dalam ruang lingkup
aktivitas Ruang perawatan Intensif ICU) Rumah Sakit.
Dalam menjalankan fungsi dan perannya di RSUD Lakipadada Makale, Ruang
perawatan Intensif (ICU) perlu saling berkoordinasi dengan suatu unit/bagian maupun
yang lainnya untuk menunjang pelayanan di Rumah Sakit. Oleh karena itu, diperlukan
adanya suatu kebijakan dan sistem koordinasi yang jelas di Ruang perawatan Intensif
(ICU) sebagaimana termuat dalam Buku Pedoman Pengorganisasian ini.
Dalam proses penyusunannya, Buku Pedoman ini tentunya masih memiliki
berbagai kekurangan yang membutuhkan banyak masukan dari berbagai pihak terkait
untuk perbaikan kedepannya. Akhirnya, penyusun berharap agar Buku Pedoman ini
dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai dasar penyelenggaraan organisasi oleh seluruh
pihak yang terkait dengan Ruang perawatan Intensif (ICU) RSUD Lakipadada.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAKIPADADA
Jl. Pongtiku No. Makale Telp (0423) 22264, Fax. (0423) 22881 Kode Pos 91811
email : lakipadadarsud@gmail.com
TENTANG
RSUD LAKIPADADA
iii
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Makale
Pada tanggal :
Direktur RSUD Lakipadada,
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dalam pengorganisasiannya serta menyelenggarakan pelayanannya sesuai dengan tata
laksana yang telah ditetapkan.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM
3
Gedung Perawatan Anak dan Bedah dengan kapasitas 48 tempat tidur. Tahun
2003 ditingkatkan menjadi Badan Pengelola RSUD Lakipadada Sesuai surat
keputusan Bupati Tana Toraja Nomor 821-21-6 Tanggal 14 Pebruari 2002 dan
Terakreditasi 5 pelayanan (Administrasi, Pelayanan Medik, Rekam Medik, UGD dan
Keperawatan) pada tanggal 8 Pebruari 2008. Pada bulan Desember Tahun 2011
dengan berpedoman pada peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2010 tentang
stuktur Kelembagaan berubah menjadi Rumah sakit Umum Daerah Lakipadada.
Pada bulan Pebruari 2012, Tahun 2012 diadakan penambahan gedung perawatan
utama Krisan dengan kapasitas 9 Tempat tidur. Kemudian pada Tahun 2012/2013
diadakan penambahan gedung perawatan utama (VIP) atas bantuan dana dari
APBN, APBD Tk I dan II dengan kapasitas 17 (tujuh belas) tempat tidur dan pada
Tahun 2014 total kapasitas tempat tidur sebesar 190 Tempat Tidur dan Tahun 2015
total kapasitas tempat tidur sebesar 217 Tempat Tidur.
Pada tanggal 7 Juli 2015 RSUD Lakipadada ditetapkan oleh Bupati Tana
Toraja menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tetapi implementasi mulai
dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2016.
4
d. Poliklinik Bedah
e. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
f. Poliklinik THT
g. Poliklinik Saraf
h. Poliklinik Mata
i. Poliklinik Jiwa
5
Perumahan Dokter
Laundry
Kamar Mayat/ Pemulasaran Jenazah
Incenerator
IPAL Limbah Cair
Kantin
Koperasi
Parkiran
B. GAMBARAN UMUM RUANG RAWAT INTENSIF RSUD LAKIPADADA
Pelayanan Perawatan Intensif RSUD Lakipadada Kabupaten Tana Toraja
memiliki kapasitas 8 tempat tidur dengan peralatan sesuai standar pelayanan di
bawah tanggungjawab dokter spesialis anastesi.
Ruang Rawat Intensif RSUD Lakipadada bertujuan untuk memberikan
asuhan bagi pasien dengan penyakit berat yang potensial reversible. Pelayanan
keperawatan intensif berbeda dengan pelayanan keperawatan di ruang rawat
umum, karena tingkat ketergantungan pasien terhadap perawat intensif sangat
tinggi. Pelayanan keperawatan intensif memberikan asuhan bagi pasien yang
perlu observasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan di
ruang perawatan umum, memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien dengan
potensial atau adanya kerusakan organ umumnya, mengurangi kesakitan dan
kematian yang dapat dihindari pada pasien-pasien dengan penyakit kritis .Untuk
itu, diperlukan pengkajian dan pengamatan yang lebih menyeluruh dan terperinci
serta berulang-ulang terhadap setiap perubahan kondisi pasien yang mungkin
saja terjadi di ruang rawat intensif.
6
BAB III
VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN
1. Visi :
“Terwujudnya Pelayanan Bermutu dan Terjangkau”
2. Misi :
Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Meningkatkan Kemampuan Profesional Medis, Para Medis dan Non Medis
1. Visi :
“Terwujudnya pelayanan intensif yang bermutu”
2. Misi :
Memberikan pelayanan/ asuhan keperawatan intensif yang optimal
secara profesional
Meningkatkan mutu pelayanan intensif untuk mencapai pelayanan yang
berkualitas
3. Motto
Hari ini baik besok lebih baik
7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAKIPADADA
1
Dalam proses penyelenggaraan organisasi, Direksi RSUD Lakipadada harus
menyusun perencanaan program berupa Rencana Strategis (5 tahun) yang memuat
sasaran dan tujuan strategis yang hendak dicapai, yang sekurang-kurangnya memuat :
1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya.
2. Posisi rumah sakit saat ini.
3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra
4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan
2
Berikut ini adalah gambaran struktur organisasi RSUD Lakipadada sebagaimana telah
diuraikan dalam pembahasan ini :
DIREKTUR
dr. Syafari D. Mangopo, M.Kes, Sp.B
BIDANG PELAYANAN DAN ASUHAN BIDANG REKAM MEDIK, PENGAWASAN BIDANG PERENCANAAN,
KEPERAWATAN DAN PENGENDALIAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN
Yunus Tangebali, SKM, M.Si Marthina Tandung, A.Md. Keb Desnata Tumonglo, S.Sos
A. Struktur Organisa
…………………………………………
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI RUANG PERAWATAN
ICU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAKIPADADA
Ruang Perawatan ICU RSUD Lakipadada dipimpin oleh seorang Kepala Ruangan
yang bertanggung jawab langsung terhadap Kepala Seksi Keperawatan. Dalam
menyelenggarakan fungsi, peran, dan tanggung jawabnya, Kepala Ruangan dibantu oleh
Ketua Tim dan Perawat Pelaksana.
Secara umum, struktur organisasi Ruang Perawatan ICU RSUD Lakipadada dapat
digambarkan sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
RUANG PERAWATAN ICU RSUD LAKIPADADA
DIREKTUR
2. KETUA TIM
Nama Jabatan : Ketua Tim
Atasan Langsung : Kepala Ruangan Perawatan
Atasan Tak Langsung : Kepala Seksi Keperawatan
Tugas Pokok :
Mengatur dan mengkoordinasikan kelancaran pelayanan perawatan pada pagi,
sore, dan malam dan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan SPO.
Uraian Tugas :
1) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis.
2) Memberikan Asuhan Keperawatan.
3) Memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga pasien untuk
melaksanakan program kesehatan.
4) Menerima pasien sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
5) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruang rawat,
lingkungan, peraturan, dan tata tertib.
6) Menciptakan hubungan baik dengan tim kesehatan lain di unit kerja.
7) Menyiapkan dan memelihara alat keperawatan dan alat lainnya di ruang rawat
inap agar selalu siap pakai.
8) Melaksanakan tugas jaga pagi, sore, dan malam secara bergilir sesuai
dengan jadwal dinas.
9) Melaksanakan dan memelihara sistem perawatan dan pelaporan pelayanan
keperawatan yang tepat dan benar sesuai prosedur.
10) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
Wewenang
Mengkoordinasi kegiatan pelayanan di ruang perawatan bersama dengan timnya
dengan jadwal dinas yang telah ditetapkan oleh kepala ruang.
3. PERAWAT PELAKSANA
Nama Jabatan : Perawat Pelaksana
Atasan Langsung : Kepala Ruang Perawatan
Atasan Tak Langsung : Kepala Seksi Keperawatan
Tugas Pokok :
Melaksanakan asuhan keperawatan di ruang rawat inap berdasarkan SPO.
Uraian Tugas :
a) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
b) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien, sesuai batas
kemampuannya dengan cara:
- Mengamati keadaan pasien (tanda–tanda vital, kesadaran, keadaan
mental dan keluhan utama).
- Melaksanakan anamnese.
c) Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya
d) Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan
dan batas kemampuannya, antara lain:
- Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan.
- Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
mengenai penyakitnya.
e) Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarganya.
f) Memelihara kebersihan lingkungan ruang rawat dan lingkungannya.
g) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan
siap pakai.
h) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan
lingkungan, peraturan / tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaanya, serta kegiatan rutin / sehari–hari diruangan.
i) Berperan–serta melaksanakan latihan mobilisasi pada pasien agar dapat
mandiri.
j) Membantu merujuk pasien kepada petugas kesehatan atau institusi
pelayanan kesehatan Lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan
masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.
k) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat
secara tepat dan benar sesuai kebutuhan, serta prosedur tetap yang
berlaku, selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan
kepada dokter ruang rawat / dokter penanggung jawab ruangan.
l) Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas
kemampuannya.
m) Memantau dan menilai kondisi pasien. Selanjutnya melakukan tindakan
yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut, sesuai batas
kemampuannya.
n) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan
anggota Tim kesehatan (dokter, ahli gizi, analis, pekarya kesehatan,
pekarya rumah tangga).
o) Berperan serta dengan Tim kesehatan membahas kasus supaya
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
p) Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari minggu / hari libur secara
bergilir sesuai jadwal dinas.
q) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat
r) Meningkatkan pengetahuan / keterampilan dibidang keperawatan antara
lain, melalui pertemuan ilmiah dan penataran.
s) Melaksanakan sistem pencatatan / pelaporan asuhan keperawatan yang
tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang
dapat dipercaya (akurat).
t) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan
maupun tertulis, pada saat penggantian dinas.
u) Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi:
1) Menyiapkan formulir untuk penyelesaian administratif seperti:
- Surat izin pulang
- Surat keterangan istirahat sakit
- Petunjuk diet
- Resep obat unutk dirumah, jika diperlukan
- Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
- Surat keterangan pelunasan dll.
2) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai :
- Diet
- Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaanya
Wewenang :
1) Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan
2) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien / keluarga pasien sesuai
kemampuan dan batas kewenangannya.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Kamar
3 4 5 Operasi
6
2
7
Sarana
8
Farmasi 1
9 Loket pendaftaran
Radiologi
RUANG
PERAWATAN
INTENSIF 10
Rekam Medis
17
11
12 IGD
1 13
Keamanan 16 15 14
0 Instalasi Gizi
1. Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di ruang rawat Intensif, diperoleh dari bagian
logistic farmasi.(sesuai SPO).
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor ruang rawat intensif,
diperoleh dari logistik umum (sesuai SPO).
3. Kasir
Pasien yang akan keluar rumah sakit, sebelum meninggalkan rumah sakit harus
menyelesaikan administrasi rumah sakit di bagian kasir (sesuai SPO).
4. Poliklinik
Pasien Poliklinik yang akan dirawat di ruang rawat intensif dibuatkan surat
pengantar rawat inap oleh dokter penanggung jawab Poliklinik. Keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk memilih kamar perawatan, setelah
penanggung jawab/keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat
inap, maka pasien akan diantar oleh perawat Poliklinik ke ruang rawat intensif,
dengan membawa berkas rekam medis yang lengkap (prosedur sesuai SPO).
5. Laboratorium
Pasienruang rawat intensif yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan
dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan
kepada petugas laboratorium oleh perawat ruang rawat intensifuntuk mengambil
sampel pemeriksaan (prosedur sesuai dengan SPO).
6. Radiologi
Pasien yang membutuhkan pemeriksaan radiologi di ruang rawat intensif, akan
dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter dan formulir
diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat (prosedur sesuai SPO).
7. Kamar Operasi (OK)
Pasien ruang rawat intensif yang memerlukan tindakan operasi, sebelumnya akan
diberikan penjelasan oleh dokter penanggung jawab dan dokter anastesi
mengenai tindakan yang akan dilakukan dan resiko yang akan timbul selama atau
setelah dilakukan tindakan pembedahan. Jika pasien dan keluarga setuju untuk
dilakukan tindakan, maka pasien dan keluarga diberikan formulir persetujuan
operasi dan anastesi yang ditandatangani (prosedur sesuai dengan SPO).
8. Sarana
Kerusakan alat medis dan non medis di ruang rawat intensif akan dilaporkan dan
diajukan perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan.
(sesuai SPO).
9. Loket Pendaftaran
Pasien yang akan dirawat di ruang rawat intensif akan diberikan status disertai
nomor rekam medis dari bagian loket (sesuai SPO).
10. Rekam Medis
Semua pasien yang telah diizinkan pulang oleh dokter yang merawat, maka
dokter akan mengisi berkas rekam medis pasien dengan lengkap. Berkas rekam
medis yang sudah lengkap akan dibawah ke medical record (sesuai SPO).
11. IGD
Pasien IGD yang akan dirawat diruang rawat intensif dibuatkan surat pengantar
rawat inap oleh dokter, penanggung jawab IGD. Keluarga pasien dianjurkan ke
bagian admission untuk memilih kamar perawatan, setelah penanggung jawab/
keluarga pasien menandatangani surat persetujuan rawat inap, maka pasien akan
diantar oleh perawat IGD keruang rawat intensif, dengan membawa berkas rekam
medis yang lengkap (prosedur sesuai SPO).
12. Instalasi Gizi
Pegawai dan pasien ruang rawat intensif akan mendapat snack dan makanan dari
bagian instalasi gizi sesuai jadwal jagadan sesuai aturan diit dari dokter yang
merawat pasien atau ahli gizi khusus yang telah di konsulkan (sesuai dengan
SPO).
13. Ruang Rawat Inap
Apabila ada pasien dari ruang rawat intensif yang keadaannya sudah stabil dan
memerlukan perawatan berkelanjutan berdasarkan instruksi dokter, maka
keluarga pasien akan melapor kebagian administrasi dan pegawai Administrasi
menghubungi ruang rawat intensifuntuk memindahkan pasien keruangan
perawatan sesuai kelas yang dikehendaki, dan pegawai administrasi
menghubungi ruangan perawatan yang akan dituju, dan perawat ruang ruang
rawat intensif mengantar pasien ke ruang perawatan rawat inap (prosedur sesuai
SPO).
14. Unit Kamar Mayat
Jika ada pasien yang meninggal di ruangrawat intensif maka perawat ruangan
akan menghubungi unit kamar mayat untuk penjemputan jenasah ke unit kamar
mayat (sesuai SPO).
15. Laundry
Semua unit di rumah sakit sangat memerlukan serta menggunakan Linen
termasuk di ICU. Semua linen dari ruang perawatan ICU yang sudah kotor akan
dikumpulkan oleh perawat untuk diserahkan ke bagian Laundry, selanjutnya akan
diambil kembali setelah dibersihkan (sesuai SPO).
16. Transportasi (Ambulance)
Pasien yang membutuhkan transportasi (ambulance), maka perawat dari ruang
rawat intensif akan menghubungi langsung ke bagian transportasi (sesuai dengan
SPO).
17. Keamanan
Pengunjung Pasien di ruang rawat intensif yang terlalu banyak dan tidak bisa
diatur, maka perawatan menghubungi security untuk mengamankan dan menjaga
suasana ruang rawat intensif (sesuai SPO).
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM
Tabel 8.1
POLA KETENAGAAN RUANG RAWAT INTENSIF
Program orientasi dilakukan pada SDM baru yang masuk ke Ruang Rawat
Intensif RSUD Lakipadada. Dalam proses orientasi, pre-test dan post-test dilakukan
sebagai dasar evaluasi kegiatan orientasi. Kegiatan orientasi dimaksud mencakup :
Tabel 9.1
Tabel Orientasi Umum SDM Ruang Rawat Intesif
RSUD Lakipadada
Materi :
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas
dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Kepala Ruangan, Staf Pelaksana, dan unit terkait (bila diperlukan)
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas
Kelengkapan Rapat mencakup undangan, daftar hadir, notulen rapat,
laporan/rekomendasi/usulan kepada Direksi RSUD Lakipadada
BAB XI
PELAPORAN