Anda di halaman 1dari 2

Tinjauan Pustaka

2.1 (pengukuran dasar) Mengukur adalah membandingkan satu besaran dengan besaran lain yang
sejenis yang telah diterapkan sebagai satuan. Pengukuran pada umumnya memerlukan alat ukur,
baik itu berupa mistar, hasta, depa, dan sebangainya. Pada zama dahulu, manusia menggunakan
bagian tubuh untuk mengukur panjang suatu benda. Akibatnya dikenal dengan istilah hasta, depa
dan jengkal sebagai satuan panjang. Di Inggris, satuan depa adalah fathom yang sampai saat ini
masih digunakan untuk mengukur kedalaman laut (Arisworo, 2006).

2.2 (Spherometer) Alat ini dapat dipergunakan untuk mengukur jari-jari kelengkungan benda
yang berbentuk bidang bola seperti cermin dan lensa cembung atau cekung. Selain itu
sperometer juga digunakan untuk mengukur ketebalan suatu lempengan atau plat tipis.

(Mustofaabihamid, 2011)

2.3 (Jangka sorong) Jangka sorong merupakan alat ukur yang lebih teliti dari mistar ukur. Alat ukur
ini mempunyai banyak sebutan misalnya jangka sorong, jangka geser, mistar sorong, mistar
geser, schuifmaat atau vernier caliper. Ketelitian jangka sorong bisa mencapai 0.001 inchi atau 0.05
milimeter. Untuk skala pembacaan dengan sistem metrik, terdapat jangka sorong dengan panjang
skala utama 150 mm, 200 mm, 250 mm, 300 mm, dan bahkan ada juga yang 1000 mm.
(Wagiran,2013)

2.4 (Mikrometer Sekrup) Mikrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang cukup
presisi. Tingkat ketelitian mikrometersekrup mencapai 0,01 mm atau 0,001 cm. penggunaan
mikrometer sekrup biasanya untuk mengukur diameter benda yang melingkar yang kecil
seperti kawat atau kabel.mikrometer juga berfungsi untuk mengukur panjang/ketebalan
diameter benda yang cukup kecil. Adapun bagian bagian dari mikrometer sekrup adalah;

a.bingkai
bingkai ini berbentuk huruf c terbuat dari bahan logam yang tahan panas serta dibuat agak
tebal dan kuat.tujuannya untuk menimilkan peregangan dan pengerutan yang mengganggu
pengukuran.
b.landasan(anvil)
berfungsi sebagai penahan ketika benda diletakkan diantara anvil dan spindle.
c.spindle
merupakan landasan yang dapat digerakan menuju landasan.
d.pengunci
sebagai penahan spindle agar tidak bergerak ketika mengukur.
e.sleeve
adalah merupakan skala utama.
f. thimble
adalah tempat skala nonius.(giancoli douglas c.2001).
2.8 (Teori Ralat) Ralat / Ketidakpastian adalah perbedaan harga ukur dengan harga
sebenarnya atau harga perbedaan antara harga terukur dengan harga rerata sekelompok hasil
pengukuran.Jenis Ketidakpastian/ralat :a. Ralat alat : kemampuan alat dalam melakukan
pengukuran secara baik atau batas terkecil atau terbesar dari jangkauan pengukuran alatb. Ralat
Ukur :ralat yang terbawa sebagai akibat pengukuran langsung dan berulang pada obyek yang
sama menggunakan alat ukur yang sama pulac. Ralat hasil ukur :ralat yang disertakan pada
hasil ukurd. Ralat Fraksional :ralat yang disertakan pada hasil ukurSumber-sumber ralat:
1. Obyek ukur 2. Pengukur 3. Alat ukur 4. Kondisi pengukur 5. Model teoritis (thariq Janur, 2016)

Anda mungkin juga menyukai