JURNAL BACA
Dibina oleh Dra. Hj. Ida Lestari, M.Si.
Oleh :
Nama : Efiza Nikmatul Afifah
NIM / Offering : 180211604505 / BB
14. Fatimah
Fatimah adalah istri dari Ahmad
Maulana. Bibi Siti Nurbaya ini pun juga
memiliki pandangan yang sama dengan
sang suami mengenai adat dan kebiasaan
orang Minang. Ia tidak mau memakai
adat yang dirasa tidak baik digunakan di
zaman sekarang.
2. Judul buku : Salah Pilih
Pengarang : Nur Sutan Iskandar
Angkatan : 20-an (Balai Pustaka)
Penerbit : Balai Pustaka
Tempat Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 1928 (Cetakan Pertama), 2010 (Cetakan ketiga puluh satu)
Tebal Buku : 266 halaman
Sinopsis Identitas Tokoh Analisis Budaya
Novel berjudul Salah Pilih menceritakan tentang 1. Asri 1. Menikah sesuku di
kisah cinta seorang laki-laki dan perempuan yang Asri adalah salah satu tokoh utama dalam Minangkabau tidak
tinggal dalam rumah yang sama di Minangkabau. Novel Salah Pilih. Ia adalah anak kandung Ibu dibenarkan
Mereka berdua hanyalah saudara tiri yang berbeda Mariati. Ia memiliki sifat yang mudah bergaul, menurut adat
ayah dan ibu, namun sudah tumbuh dan tinggal suka menolong dan memiliki budi yang baik. Minangkabau.
bersama sejak mereka kecil. Mereka sangat akrab Bukti : Oraang yang
dan saling mengasihi layaknya saudara kandung “Sekalian orang yang mengunjunginya melakukan
sendiri. memuji dia belaka. Mereka itu berkata, perlanggaran
Si laki-laki bernama Asri sedang si perempuan amat beruntung Saniah beroleh tunangan menikah sesuku
bernama Asnah. Anak perempuan yang bernama yang elok, betertib, dan mulia itu.” akan dihukum oleh
Asnah itu adalah anak angkat dari ibu Mariati, ibu “Akan Asri, teman – temannya tidak pemuka
kandung Asri. kurang .... Kadang – kadang diajaknya masyarakat. Tokoh
Asnah adalah seorang anak yang baik dan juga kawan-kawannya di kantor ke Asri menikah
penurut itu pulalah yang membuat Mariati teramat perjamuan itu..” dengan Asnah
sangat sayangnya terhadap Asnah, jadilah Asnah “Tangannya amat ringan akan menolong yang merupakan
pengobat dalam setiap sakitnya dan penghibur orang dalam kesusahan” adik angkat dan
dikala susahnya. orang sepesukuan
Asri dan Asnah tumbuh dewasa bersama-sama 2. Asnah dengan Asri.
dan hal itu membuat mereka semakin dekat satu Asnah adalah salah satu tokoh utama dalam Akibat ari
sama lain. Dan hal itu membuat Asnah Novel Salah Pilih. Ia diceritakan sebagai perbuatannya Asri
menyayangi Asri lebih dari seorang kakak, seorang anak angkat di keluarga Ibu Mariati. dan Asnah diberi,
melainkan rasa sayang seorang kekasih. Ia merupakan saudara tiri Asri. Ia memiliki yaitu dibuang dari
Gadis itu sangat terpukul ketika sang ibu paras yang cantik, muka yang bulat dan kampung dan
meminta anak lelakinya untuk segera menikah, dia berwarna kemerah-merahan, alis yang tebal dijauhi oleh
tahu bukan ia yang akan menjadi pendamping Asri dan hitam, dan rambut yang panjang berjalin masyarakat.
karena adat melarang pernikahan sesuku seperti sampai ke bawah pinggang. Ia adalah orang
mereka. Asri menjatuhkan pilihan pada seorang yang penyayang, rajin dan pandai 2. Seorang suami
putri bangsawan yang cantik, adik kandung mantan menyembunyikan perasaannya. harus tinggal di
kekasihnya. Gadis itu bernama Saniah. Mereka Bukti : rumah sang istri
bertunangan lalu menikah setelah melewati Mukanya yang bulat penuh kemerah- setelah menikah
beberapa adat Minangkabau. merahan warnanya,
Pernikahan Asri dengan Saniah sangat jauh dari (halaman 3) 3. Sistem
kata bahagia. Keduanya memiliki perbedaan yang ...alisnya yang tebal dan hitam. Rambutnya pelaksanaan
sangat kuat dalam masalah adat. Saniah selalu yang panjang berjalin dan terjuntai pernikahan di
disetir ibunya untuk mengikuti adat yang sangat kebelakang, sampai kebawah pinggangnya, Minangkabau
kaku dan kuno menurut Asri, karena Asri sudah -halaman 3- dilaksanakan
terbiasa dengan pendidikan luar yang bebas. Ia Dengan hati yang penuh kasih sayang dengan berbagai
sangat menghormati adat, namun ia tidak suka Asnah mulai bekerja membuka verban dan tata krama atau
terlalu dikekang dan dipaksa-paksa seperti yang membersihkan bengkak pada kaki ibunya aturan menurut
dilakukan Saniah padanya. Selain itu, Saniah itu. (Halaman 5) adat. Tata krama
adalah wanita yang sombong, keras kepala, “..tentu saja ia amat kasih kepada Asnah, tersebut terlihat
membedakan kelas sosial masyarakat, dan tidak siapa takkan kasih kepada anak yang rajin ketika tokohAsri
suka bergaul dengan tetangga. Saniah sangat itu” “sesungguhnya hati Asnah remuk dan Saniah akan
cemburu dengan keberadaan Asnah dan ia ingin redam, sebgai kaca jatuh ke batu. Hanya menikah. Acara
menyingkirkan gadis itu dengan berbagai cara. karena ia pandai bermain budi saja maka tersevut dimulai
Saniah begitu sering berkata menyindir, bersikap hal sebagai tak nampak pada air mukanya” dari batukatando
bengis, bahkan mencaci maki yang begitu (bertukar tanda),
menyakitkan hati Asnah. Bahkan terhadap 3. Saniah suasana dalam
mertuanya pun, Saniah bersikap yang kurang Saniah adalah salah satu tokoh antagonis bertunangan,
sopan. Namun Asnah adalah seorang gadis tegar dalam novel Salah Pilih ini. Ia memiliki japuik-manjapuik
dan sabar yang mempunyai hati lapang, dia tak perangai yang sombong, congkak, egois, (jemput-
pernah membalas perlakuan buruk dari iparnya itu. menjemput), dan
Suatu hari penyakit bu Mariati menjadi sangat ketus, bermuka dua dan sangat benci kepada ijab kabul. Tata
parah. Sebelum meninggal, ibu itu berpesan Asri. krama tersebut
kepada anaknya, ia menyesal telah meminta Asri Bukti : berbeda
menikah, apalagi dengan Saniah. Wanita itu juga Akan tetapi ucapan yang muliawan itu tidak pelaksanaannya di
menjelaskan adat Minang yang tidak melarang termasuk ke hati Saniah,- tidak diterimanya Minangkabau
Asri dan Asnah menikah karena mereka tidak dengan sukacita. Ia menjawab dengan sesuai dengan di
sedarah. Wanita itu berpesan agar anak lelakinya pendek serta tersenyum, alamat ia tidak mana acara
itu menikah dengan anak angkatnya, Asnah. peduli,”Ya. demikianlah hendaknya,” tersebut dilakukan.
Setelah kematian sang bunda, Asri selalu (halaman 126)
memikirkan petuah terakhir itu. Dan ia baru “..sangka saya, Saniah tidak lurus. Ia sangat 4. Tradisi unik
menyadari perasaan sayangnya kepada Asnah yang benci kepada saya, tetapi bagaimana jua masyarakat
lebih setelah teman lamanya, Hasan Basri, datang pun...saya harus berlaku baik Minangkabau juga
kepadanya untuk meminta izin memperistri Asnah. kepadannya..” terdapat pada
Ia sangat cemburu dan tidak bisa mengambil “Ia tetap sombong. Dan kesombongannya makanan khas
keputusan, sehingga segalanya ia serahkan kepada itupun tidak dapat disembunyi yang tidak boleh
Asnah. Asri sangat lega ketika Asnah menolak sembunyikan. Oleh sebab itu, keluarga dari dipegang atau
pinangan teman lamanya itu. Tanpa saling bicara, ipar besan Asri yang telah dijamah,
keduanya bisa mengerti bahwa ada cinta di antara dikunjunginya,sangat kecewa akan pilihan melainkan hanya
mereka. Asri itu” sebagai hiasan
Suatu ketika bu Saleah, ibu dari Saniah mendapat “...akan diteruskannyakah pertunangan saja.
kabar bahwa anak lelakinya akan menikah dengan denganSaniah yang congkak dan tak
gadis biasa di perantauan. Ibu itu merasa geram, ia berbasa – basi itu...”
tidak mau mempunyai menantu miskin dan dari Aku datang hendak memberi selamat
suku lain. Kemudian ia mengajak Saniah beserta kepadamu,”katanya dengan pura-pura
pembantu mereka pergi ke tempat putranya untuk manis. (hal 184)
menggagalkan pernikahan itu. Saking geramnya,
bu Saleah meminta sopir mobil yang ia sewa untuk 4. Rangkayo Saleah
mengebut walaupun jalanan sangat sulit. Alhasil, Rangkayo Saleah adalah ibu Saniah dan Siti
mobil yang mereka tumpangi tidak terkendali Maliah. Ia memiliki sifat sombong, angkuh,
sehingga masuk jurang lalu Saniah dan ibunya pemarah, keras kepala, suka merendahkan
meninggal dunia. orang lain dan benci terhadap Asnah.
Semenjak Asri menduda, banyak wanita yang Bukti :
datang menghampirinya. Namun, ia tidak pernah “..Ya, baru sekarang aku ingat. Ibunya
goyah untuk mencintai Asnah. Setelah berunding Sabariah yang jadi bud.. maaf, di rumah
dengan bibinya yang sekarang merawat Asnah, ia redung itu, bukan?”
memutuskan menikah dengan Asnah dan “Aku sudah mendengar kabar jua tentang
meninggalkan segala harta dan jabatannya untuk kesombongannya, ...”
merantau ke pulau Jawa, karena jika tidak pergi “Rengkayo Saleah bangsawan tinggi, Ibu.
dari situ, maka keduanya akan dikeluarkan dari Ia adik raja... segala makhluk yang lain –
suku secara tidak hormat. Perantauannya lain dipandangnya rendah, hina dan tidak
menghasilkan sesuatu yang baik. Asri punya beradat.”
kedudukan yang baik dan keduanya mempunyai (. . . . .tangannya gemetar, karenah
banyak teman di sana. Di tengah rutinitas mereka amarah. “Apa?” katanya dengan suara
di Jawa, tepatnya di Jakarta, tiba-tiba datang surat keras.)(hal 198)
dari kampung halamannya meminta agar keduanya (. . . . sebab ia tidak dapat bertentangan
kembali ke sana dan Asri diminta untuk menjadi dengan istrinya yang keras kepala itu.)(hal
kepala pemerintahan. Tanpa pikir panjang mereka 199)
setuju untuk kembali ke kampung halamannya “..Sekali-kali mereka itu memandang
tersebut. kepada Asnah dengan sudut mata yang
Setibanya di Maninjau, mereka disambut meriah tajam, melukai hati jantung anak gadis
oleh warga yang sangat menghormati Asri atas itu..”
jasa-jasanya sebelum ia merantau dulu dan atas
kelembutan tabiat Asnah. Berawal dari Asri yang 5. Ibu Mariati
salah pilih istri, ia menjadi tahu siapa orang yang Ibu mariati adalah ibu kandung Asri dan ia
sebenarnya ia cintai dan dengan berusaha keras ia juga merupakan ibu angkat Asnah. Ia memiliki
mampu hidup bersama sang kekasih dalam sifat yang kasar, keras kepala, dan mudah
mahligai rumah tangga yang penuh cinta di sekali marah.
kampung halaman tercinta. Bukti :
“Ah, pergi dari sini, Lihat ! Ayuh, keluar !
Takkan memberi faedah obatmu itu
kepadaku.”
(Halaman 1)
Dengan marah Ibu Mariati
menghempaskan tangannya ke kasur -
halaman 1- “..Kakak Mariati tidak
beranak perempuan. Anaknya hanya
seorang laki-laki saja...Oleh karena kakak
Mariati tidak beranak perempuan, maka
Asnah ini diambilnya jadi anak
angkatnya..”
6. Rusiah
Rusiah adalah kakak Saniah. Ia berperangai
baik, pemberani dan bijak. Tak seperti adik
dan ibunya.
Bukti :
“..Amat sedih hatinya melihat pekerti
bunda dan adiknya itu..”
”.. Ia memberanikan dirinya akan
memutuskan perkataan bundanya, supaya
jangan terjadi cedera yang lebih hebat
pula..”
7. Sitti Maliah
Siti Maliah adalah saudara sepupu Ibu Mariati.
Ia memiliki sifat yang sabar, penyayang, dan
peka terhadap perasaan seseorang.
Bukti :
“Kakak,” kata Sitti Maliah dengan
takzim kepada seorang perempuan tua
yang gelisah... (halaman 1)
..jawab Sitti Maliah dengan saba,
sambil duduk bersimpuh disisi kanan
Ibu Mariati. (halaman 1)