Anda di halaman 1dari 1

FUNGSI KRITIK SASTRA

Terdapat beberapa fungsi kritik sastra yang akan saya jelaskan sebagai berikut.
Pertama, kritik sastra berfungsi sebagai penerangan bagi penikmat sastra maupun
masyarakat. Ulasan, komentar, kegelapan makna yang dijelaskan, dan tafsiran kerumitan
yang diungkapkan oleh kritikus dalam mengkritik suatu karya sastra membuat masyarakat
awam atau pembaca akan mudah memahami karya sastra tersebut.
Kedua, kritik sastra berfungsi mendorong perkembangan karya sastra. Kritik yang
dilakukan oleh para kritikus akan meningkatkan kualitas dan kreativitas sastrawan, yang
pada akhirnya akan meningkatkan perkembangan sastra itu sendiri. Karena dengan
adanya kritik yang dilakukan oleh kritikus para sastrawan akan tahu hal-hal apa saja yang
harus mereka garap dan hal-hal apa saja yang baru. Dari sana, sasrawan akan
meningkatkan kecakapan dan kemamuan yang dimilikinya untuk membuat suatu karya
sastra yang lebih baik.
Ketiga, Kritik sastra berfungsi bagi ilmu sastra itu sendiri. Kritik yang dilakukan para
kritikus harus didasarkan pada teori-teori yang akurat. Tidak jarang para kritikus
menciptakan teori baru sendiri. Dari teori-teori baru tersebut imu sastra akan berkembang.
Keempat, kritik sastra memiliki fungsi bagi pembaca atau penikamt karya sastra. Fungsi
itu diantaranya yaitu memudahkan pembaca dalam memahami suatu karya, menunjukkan
nilai-nilai (misalnya pesan moral) yang dapat dipetik dari sebuah karya sastra, membuat
pembaca mengetahui parameter ataupun ukuran dalam menilai suatu karya sastra, serta
menunjukkan nilai esteika atau keindahan yang terdapat dalam karya sastra.
Kemila, kritik sastra berfungsi bagi diri pengarang atau penulis. Dengan adanya kritik
sastra, penulis akan mengetahui dimana letak kekurangan dan kelebihan yang ia miliki
ketika menciptakan karya sastra. Selain itu, kritik tadi juga bisa memberikan gambaran
kepada pengarang untuk membuat tema yang akan ia angkat pada karyanya selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai