Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1. Definisi
pinggang > 88 cm untuk wanita dan untuk pria > 102 cm); 2). Peningkatan
kadar trigliserida darah (≥ 150 mg/dL, atau ≥ 1,69 mmol/ L); 3). Penurunan
kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada pria dan pada
wanita < 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L); 4). Peningkatan tekanan darah
atau sedang memakai obat anti hipertensi); 5). Peningkatan glukosa darah
puasa (kadar glukosa puasa ≥ 110 mg/dL, atau ≥ 6,10 mmol/ L atau sedang
kriteria untuk definisi Sindrom Metabolik antara lain; kriteria World Health
(AHA/NHLBI), saat ini kriteria NCEP-ATP III telah banyak diterima secara
II.1.2. Epidemiologi
Konsep dari Sindrom Metabolik telah ada sejak ±80 tahun yang lalu, pada
tahun 1920, Kylin, seorang dokter Swedia, merupakan orang pertama yang
multiple risk factor untuk penyakit kardiovaskuler dan disebut dengan sindrom
(Reaven, 1988).
P>80 cm
(nilai tergantung
etnis)
Gangguan GD puasa ≥ 110 DM tipe 2 atau GD puasa ≥100
metabolisme mg/dL TGT mg/dL GD puasa ≥100
Glukosa mg/dL atau diagnosis
Mikroalbuminuri DM tipe 2
Lain-lain ≥20 µg/menit
(rasio albumin:
kreatinin ≥ 30)
Obesitas sentral + 2
Kriteria Diagnosa kriteria di atas
Minimal 3 kriteria DM tipe 2 atau Minimal 3 kriteria
TGT dan 2 kriteria
di atas. Jika
toleransi glukosa
normal, diperlukan
3 kriteria.
II.1.3. Patofisiologi
oleh sel β pulau Langerhan dari organ pankreas. Insulin berperan dalam
menurunkan kadar gula darah melalui beberapa cara; 1). supressi hepatic
dari asupan makanan dan berperan sebagai pusat pengaturan berat badan
(Martini, 2004).
infark sekitar 50%. Sedangkan studi pada manusia, pemberian infus insulin
Efek anti inflamasi juga terdapat pada insulin hal ini didukung oleh
Beta. Resistensi insulin ini sering mendahului onset dari diabetes tipe 2 dan
menurunnya produksi Nitric Oxide (NO) yang dihasilkan oleh sel-sel endotel,
hipotalamus dan hipokampus. Dipercaya bahwa insulin yang ada berasal dari
merupakan daerah yang sedikit mengandung sawar darah otak. Insulin juga
serebrospinal.
Dikutip dari: Staels B. PPARgamma and atherosclerosis. Curr Med Res Opin
2005;21(suppl 1):S13–20.
otak.
1993).
vaskuler adalah umumnya sama dengan faktor resiko untuk stroke yaitu
dan hasilnya banyak yang saling bertentangan. Reitz, dkk (2005) melakukan
studi terhadap 1147 lanjut usia yang sehat tanpa demensia ataupun
antara kolesterol total, HDL dan LDL dengan gangguan fungsi kognitif.
dengan autopsi dengan hasilnya bahwa kadar kolesterol total yang rendah di
usia paruh baya dihubungkan dengan jumlah neuritik yang lebih sedikit,
II.2.1. Definisi
prevalensi dari MCI sekitar 17%. Angka prevalensi untuk gangguan memori
yang berhubungan dengan usia didapati berkisar antara 17% sampai 34%
MCI ini disertai dengan kelainan pada APOEє4 dan hasil MRI hipokampus
(Sjahrir, 1999).
Pada tahun 2000 diperkirakan lebih kurang 4,5 juta individu dengan
dibanding dengan populasi tua normal yang hanya sekitar 1-2% saja.
kejadian konversi dari MCI ke AD, dan juga mempunyai korelasi dengan bukti
patologi terhadap 62 pasien (39 tanpa demensia, 15 dengan nilai CDR 0,5
dan 8 dengan AD), didapati hasil dari semua 15 pasien dengan nilai CDR 0,5
bahwa plak senile dapat terlihat pada subjek yang tidak terdeteksi adanya
MCI ini juga telah mengalami perubahan pada daerah metabolik serebralnya
II.2.4. Diagnosis
terhadap faktor usia dan pendidikan. Diagnosis MCI dapat dibagi atas 4
subtipe klinis;
adanya gangguan dari area fungsi kognitif yang lain seperti atensi,
3. Non Amnestic MCI - single domain: terdapat gangguan pada satu area
4. Non Amnestic MCI - multiple domain: terdapat gangguan pada dua atau
lebih area fungsi kognitif tanpa adanya gangguan dari area fungsi memori.
Ke empat subtipe klinis tersebut berbeda dalam hal etiologi dan outcome
nya. Amnestic MCI (single domain lebih baik dari yang multiple domain)
(Fink, 2004).
pasien atau dapat juga dari orang sekitarnya yang disebut sebagai informan.
Bila sudah ada komplain dari gangguan memori maka haruslah dilakukan
Clock Drawing Test, Clinical Dementia Rating dan tes lainnya (Fink, 2004).
sekian banyak tes yang sering digunakan secara luas untuk mendeteksi
gangguan kognitif. Sensitifitas untuk mendeteksi MCI semakin bagus jika nilai
cut-off untuk demensia yang digunakan lebih tinggi yaitu 26-28 dan jika
pekerjaan rumah dan hobi serta perawatan diri. Clinical Dementia Rating
2004).
Resistensi Insulin
Gregg, dkk (2000) diabetes
Reaven, 1988: Resistensi insulin Æ mempunyai hubungan yang
mendahului onset Diabetes tipe 2 Æ signifikan dengan fungsi kognitif pada
keadaan hiperglikemi. level yang rendah