Keterangan
Klien
: assalamualaikum bu,
Konselor
: waaalaikumsalam, lolly.. silahkan duduk.. jam pelajaran apa ini ? apagurunya tidak masuk?
Klien :
jam pelajaran matematika bu, tidak bu, karena beliau ada kepentingan dinas, jadi kami hanya di
berikan tugas.
Opening(pembukaan)
Konselor :
lalu apa kamu sudah mengerjakannya ?
Klien :
belom bu, saya tidak konsen mengerjakannya.
Konselor
: loh kenapa begitu, apa ada yang menyebabkan kamu tidak konsenseperti itu ?
Klien
: Hehee... yaa bu, saya aja ga tau... sebenarnya saya juga bingung apa yangsaya pikirkan..
Konselor
: ibu senang kalau kamu bersedia menceritakan apa yang sedang
menjadi beban fikiranmu kepada ibu, kamu bisa berbagi masalah dengan ibu, ibu siapmenjadi
teman mu .. pelan pelan saja ceritanya.
Konseli
: saya bingung harus cerita darimana bu, saya takut.
Attending(penerimaan)
Konselor
: Tidak perlu takut, tidak pelu bingung, waktunya masih banyak, kamutenangin diri dulu, ibu siap
menunggu. Pelan-pelan sajaa lol..
Klien
: iyaa bu, begini bu, saya memiliki pacar , yang meninggal 6 bulan lalu, sayamerasa sedih
dan kehilangan arah bu semenjak itu.
Refleksi of feellin(pemantulanperasaan)
Konselor
: ya yaa, saya memahami perasaan lolly. Ungkapkan pelan-pela saja.
Klien
: pacar saya meninggal saat akan menjemput saya di sekolah bu, dankejadiannya tepa di depan
mata saya, saya merasa menyesal, kenapa harusmemintanya jemput, kenapa tidak saya mandiri
sajaa, kenapa saya harus manjaseperti ini , saya memang bodoh bu.. seandainya saya tidak
memaksa dia untukmenjemput , dia pasti akan tetap bersama saya sekarang ,saya bodoh sekali
bu.
Acceptance
Konselor
:ibu sangat memahami perasaan lolly , terus apa lagi yang lolly rasakan, ?
Klien
:padahal saya sangat menyayangi dia bu, tp saya sndri yangmencelakakannya.
Konselor
: coba ceritakan kronologi peristiwa nya, pelan-pelan sajaa..
Exploring
Klien
: saat itu bu, saya sms pacar saya untuk menjemput saya pulang sekolah, pacar saya sudah kuliah
bu. Karna kebetulan dia sedang tidak ada kuliah maka sayaingin dia menjemput saya sepulang
sekolah. Setelah bel sekolah berbunyi, sayalangsung keluar kelas dan menunggunya d gerbang
sekolah, baru 5 menit sayadisitu, saya melihat tabrakan hebat bu, antara bis dan motor satria FU
milik pacarsaya, saya langsung berlari dan menangis histeris bu, ambilance datang danmembawa
pacar saya ke rumah sakit, tapi itu tidak menolongnya, pacar sayameninggal bu. Saya pingsan
dan saya ...(menangis)
Konselor
: (memberikan tisue)... menangis saja jika itu membuat lolly bisa lebihtenang. Ibu bisa
merasakan apa yang lolly alami dan rasakan saat itu.
Klien
: ...... (masih menangis)....
Konselor :
jadi lolly merasa, kejadian itu kesalahan lolly karena sudah meminta diamenjemput lolly ?
Konseli :
iya bu, saya merasa ini semua kesalahan saya. Saya berfikir saya jugaharus mati untuk menebus
semua kesalahan ini
empathy
Konselor
: cobaa dipikir dua, tiga kali lagi apakah berfikir seperti itu sudah sesuai ?
Klien
: entahlah bu,
rejection
Konselor
: bagaimana dengan orang tua lolly dengan orang tua pacar lolly?
Klien
: orang tua saya selelu menguatkan saya bu, walaupun sampai sekarang
saya belom bisa memaafkan diri saya sendiri. Kalau orang tua pacar saya, mereka berusaha mene
rima semua takdir ini dengan ikhlas bu, mereka tidak membencisaya, bahkan mereka masih
menganggap saya sebagai anaknya sendiri. Kadang sayamasih sering sekali bekunjung kesanaa
bu, sepulang sekolah.
Lead
Konselor
: orang tua lolly daan orang tua pacar lolly tidak membenci lolly,sekarang mari kita berfikir
bersama, dari orang tua lolly dan orang tua pacar lollysangat menguatkan lolly , tetapi lolly inin
menebus kesalahan dengan ikut mati,menurut lolly apa itu cara yang palin tepat ?
Klien
: gimana yaa bu, saya selalu merasa di kejar-kejar perasaaan bersalah, fikiranitu selalu terlintas
bu.
restatement
masih bingung bagaimana mengembalikan diri saya yang sebenarnya.
Konselor
: baik kalau begitu kita lanjutkan lain waktu lagi, jika lolly telah siapuntuk melanjutkan dan
menyelesaikan nya sampai lolly dapat kembali menjadi dirisendiri. Silahkan beristirahat ya..
Konseli :
iya bu saya siap untuk menyelesaikan ini hingga tuntas, terimakasih atas pethatian ibu..
assalamualaikum bu.
Konselor :
sama-
sama lolly.. wa’alaikumsalam
Pada langkah ini yang harus diperhatikan guru adalah mengenal gejala-
gejalaawal dari suatu masalah yang dihadapi siswa. Maksud dari gejala awal
disini adalahapabila siswa menujukkan tingkah laku berbeda atau
menyimpang dari biasanya.Beberapa cara untuk mengenal gejala masalah
antara lain :
1.
2.
4.
5.
Sebagai contoh, Benin seorang siswa yang mempunyai prestasi belajar yang
bagus,untuk semua mata pelajaran ia memperoleh nilai diatas rata-rata
kelas. Dia jugadisenangi teman-teman maupun guru karena pandai bergaul,
tidak sombong, danbaik hati. Sudah dua bulan ini Benin berubah menjadi
agak pendiam, prestasibelajarnyapun mulai menurun. Sebagai guru
Bimbingan Konseling, ibu Henimengadakan pertemuan dengan guru untuk
mengamati Benin.Dari hasil laporan dan pegamatan yang dilakukan oleh
beberapa orang guru, ibuHeni kemudian melakukan evaluai berdasarkan
masalah Benin dengan gejala yangnampak. Selanjutnya dapat diperkirakan
jenis dan sifat masalah yang dihadapiBenin tersebut. Karena dalam
pengamatan terlihat prestasi belajar Benin menurun,
maka dapat diperkirakan Benin sedang mengalmi masalah ” kurang menguasaimateri
pelajaran “. Perkiraan tersebut d
apat dijadikan sebagai acuan langkahselanjutnya yaitu diagnosis.
b.Diagnosis
2.
c.Prognosis
Langkah prognosis ini pembimbing menetapkan alternatif tindakan bantuan
yangakan diberikan.Langkah prognosis dapat dilaksanakan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
menetapkan perencanaan pemberian bantuanSelanjutnya melakukan
perencanaan mengenai jenis dan bentuk masalahapa yang sedang dihadapi
individu. Seperti rumusan kasus Benin, maka
diperkirakan Benin menghadapi masalah, rendah diri karena orang tua telah
berceraisehingga merasa kurang mendapat perhatian dari mereka.
Dari rumusan jenis dan bentuk masalah yang sedang dihadapi Benin,
makadibuat alternatif tindakan bantuan, seperti memberikan konseling
individu yangbertujuan untuk memperbaiki perasaan kurang diperhatikan,
dan rendah diri.Dalam hal ini konselor menawarkan alternatif layanan pada
orang tua Benindan juga Benin sendiri untuk diberikan konseling. Penawaran
tersebut berhubungandengan kesediaan individu Benin sebagai orang yang
sedang mempunyai masalah(klien).Dalam menetapkan prognosis,
pembimbing perlu
memperhatikan:1) pendekatan yang akan diberikan dilakukan secara perora
ngan atau kelompok2) siapa yang akan memberikan bantuan, apakah guru,
konselor, dokter atau individulain yang lebih ahli
Apabila dalam memberi bimbingan guru mengalami kendala, yaitu tidak bis
adiselesaikan karena terlalu sulit atau tidak bisa ditangani oleh pembimbing,
makapenanganan kasus tersebut perlu dialihkan penyelesainnya kepada
orang yang lebihberwenang, seperti dokter, psikiater atau lembaga lainnya.
d.Pemberian Bantuan
1.
merencanakan program
2.
pengorganisasian
3.
penjadwalan
5.
penyediaan sarana
6.
7.
koordinasi
8.
pemantauan
9.
Bayu tidak “menunggu” saja hasil dari berfikir Bapak, tapi juga ikut
memikirkannya.
5.
(Misalnya: Coba sekarang utarakan kepada Bapak yang mas bayurasakan tidak enak,
yang menggangu pikiran atau perasaan mas Bayu
saat ini. Ketahuilah…semua apa yang menjadi masalah mas Bayu akanbapak
jaga kerahasiaannya, baik sekarang maupn kapan saja…)
6.
(Misalnya: Baik, saya memahami masalahmu namun ada hal yang lebih penting dari
pada sekedar membicarakan masalah yang sedang mas bayualami. Apa itu menurut
mas
7.
exeption).
(Misalnya: Dalam keadaan atau suasana seperti apa mas Bayu lepas dari perasaan
yang membebani atau membelenggu seperti ini?)
8.
Jika
exeption
(miraclequestion).
9.
exeption
(Misalnya: Coba katakan perilaku positif seperti apa yang akan mas Bayu
lakukan?…Ayo katakan!……(Sebagai ganti perilaku
saya yang……….sayaakan…….)).
10.
(Misalnya: Coba katakana dengan lebih konkrit dan rinci lagi perilaku
11.
(Misalnya: Apa saja yang akan mas Bayu lakukan untuk bisa begitu…?
Apa lagi?)
12.
13.
Mendiskusikan seberapa tingkat ketercapaian tujuan.
(Misalnya: Seberapa yakinkah tujuan itu atau perilaku itu bisa mas Bayuwujudkan?)
14.
Penyimpulan:15.
16.
18.
(Misalnya: Ukuran dari perilaku yang mas Bayu inginkan itu terwujud
adalah……)
19.