Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA

BK KARIER SMK NEGERI 1 SLAWI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah bk karier


Dosen Pengampu : M. Andi Setiawan, M.Pd

Disusun oleh :
Pradita Anggi Ayuningtiyas
(1114500095)/IIC

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2015

PENGESAHAN

Laporan ini telah disahkan pada :


Hari

Tanggal

Tegal,
Juli 2015
Dosen Pengampu

M. Andi Setiawan, M.Pd

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.


Atas limpahan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan Makalah BK Karier tepat pada
waktunya. Makalah ini berisikan tentang LAPORAN HASIL OBSERVASI
DAN WAWANCARA BK KARIER DI SMK NEGERI 1 SLAWI.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak

yang

telah

membantu

penyusunan

makalah

ini

diantaranya :
1. M. Andi Setiawan, M.Pd selaku dosen pembimbing yang memberikan
arahan bagi kami dalam penyusunan makalah ini.
2. Saudari Ayu Sulistian dan Mefi Kartikasari yang terlibat dan
ikut serta dalam observasi bk karier di SMK Negeri 1 Slawi.
Dalam penyusunan makalah ini mungkin saja masih banyak
kekurangan.

Oleh

karena

itu,

penulis

dengan

tangan

terbuka

menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca


untuk kesempurnaan makalah yang kami susun ini di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

Tegal,

Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan Observasi

D. Jadwal Observasi

E. Metode Observasi

BAB II TEMUAN LAPANGAN


A. Profil BK SMK Negeri 1 Slawi 3
B. Hasil wawancara 3
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Profil BK SMK Negeri 1 Slawi 8
B. Program BK karier SMK Negeri 1 Slawi
8
C. Pelaksanaan Program BK Karier Pada Setiap Kelas SMK Negeri 1
Slawi 9
D. Pembuatan Program BK Tahunan, Semesteran, Bulanan, Mingguan
Dan Harian 10
E. Hambatan Dalam Menjalankan Program Karier SMK Negeri 1 Slawi
10
F. Program Career Day SMK Negeri 1 Slawi 11
G. Program Kunjungan Lapangan SMK Negeri 1 Slawi
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran 13

13

DAFTAR PUSTAKA
4

12

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling karier merupakan suatu bantuan yang
diberikan kepada individu dalam mempersiapkan dunia kerja. Rencana
bantuan dapat disusun dalam sebuah program yang sistematis,
berproses dan berteknik melalui layanan BK untuk membantu individu
memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan
kesempatan dalam pekerjaan atau pendidikan dan waktu luang serta
mengembangkan keterampilan mengambil keputusan sehingga yang
bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan
karirnya.
SMK Negeri 1 Slawi adalah salah satu sekolah menengah
kejuruan yang mempunyai beberapa jurusan, seperti Akuntansi,
Administrasi

Perkantoran,

Teknik

komputer

dan

Jaringan

dan

pemasaran. Orientasi sekolah ini adalah mendidik para siswa untuk


membekali dirinya siap kerja. Peran guru BK di sekolah tersebut
sangat

diperlukan

untuk

memberikan

layanan

bimbingan

dan

konseling yang relevan dengan konsisi siswa di sekolah tersebut.


Dalam memberikan sebuah layanan, masing-masing guru BK pasti
akan membuat sebuah program sebagai acuan dalam membantu
setiap siswa.
Untuk meningkatkan mutu mahasiswa

Mata kuliah BK Karier

yang merupakan salah satu mata kuliah yang ada di dalam jurusan
bimbingan

dan

konseling

menghendaki

mahasiswanya

agar

mengetahui tentang program kerja BK terutama yang berkaitan


dengan bidang karier di sekolah. Sebagai mahasiswa BK yang
5

nantinya akan menjadi calon seorang konselor sekolah melakukan


observasi ini untuk mengetahui program serta implementasi program
dalam membantu perencanaan karier seluruh siswa di SMK Negeri 1
Slawi. Selain dari itu kami lakukan observasi ini juga sebagai
penyelesaian tugas dari Bapak M.Andi Setiawan, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah BK Karier.
B. Rumusan Masalah
Penulis memfokuskan rumusan masalah tentang :
Bagaimana program dan implementasi Bimbingan dan Konseling
karier di SMK Negeri 1 Slawi?

C. Tujuan Observasi
1. Mengetahui program dan implementasi Bimbingan dan Konseling
karier di SMK Negeri 1 Slawi.
2. Melatih

mahasiswa

sebagai

calon

konselor

agar

mampu

menganalisis tentang program kerja BK terutama di bidang Karier.


D. Jadwal Observasi
1. Waktu Observasi
28 Mei 2015, penulis datang ke SMK Negeri 1 Slawi untuk
meminta izin observasi. Kemudian penulis bertemu dengan
guru BK SMK Negeri 1 Slawi untuk menentukan tanggal
observasi dan wawancara.
30 Mei 2015, penulis melaksanakan tugas observasi dan
wawancara bersama guru BK.
2. Tempat Observasi
Tempat observasi dilaksanakan di SMK Negeri 1 Slawi yang
beralamat di Jl. H Agus Salim, Procot, Kec.Slawi-Kab.Tegal.
E. Metode Observasi
Untuk

mendapatkan

informasi

dalam

penyusunan

hasil

observasi ini, kami menggunakan beberapa metode, yaitu :


1. Wawancara
teknik Wawancara kami gunakan untuk mengumpulkan data
dengan cara mengadakan komunikasi kepada guru BK SMK Negeri
6

1 sLAWI. Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (Tanya


jawab) secara lisan dan langsung.
2. Observasi
Teknik observasi kami gunakan untuk melakukan pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap program BK bidang karier.
3. Studi pustaka
dalam observasi program BK bidang karier di SMK Negeri 1 Slawi
ini kami menggunakan teknik pustaka untuk menambah sumber
referensi yang cukup akurat.

BAB II
TEMUAN LAPANGAN

A. Profil BK SMK Negeri 1 Slawi


Bimbingan dan konseling di SMK Negeri 1 Slawi sudah berjalan dengan baik.
Dalam pelaksanaannya, terdapat lima guru BK yang semuanya adalah lulusan sarjana
BK. Masing-masing guru BK di SMK Negeri 1 Slawi menangani sekitar 320 siswa dan
telah membuat program BK tersendiri. Guru BK selalu mengisi kelas selama satu jam
pelajaran pada setiap minggunya.
Struktur organisasi Bimbingan dan Konseling di SMK Negeri 1 Slawi :
1

Koordinator BK

: Bpk. Drs. Aminudin yang memegang kelas bimbingan X


1-4 jurusan Akuntansi, XI 1-4 jurusan Administrasi
Perkantoran dan X 3-4 jurusan TKJ.

Anggota Guru BK

: Ibu Jamilah, S.Pd yang memegang kelas bimbingan X 1-

4 jurusan Administrasi Perkantoran, X 1-2 jurusan TKJ

: Ibu Sunarni, S.Pd yang memegang kelas XI 2-3 jurusan

dan XII 1-5 jurusan Pemasaran.


Anggota Guru BK

TKJ, XI 1-4 jurusan Akuntansi dan XI 1-4 jurusan


Pemasaran.

4
.

Anggota Guru BK

: Bpk.Sugi S.Pd yang memegang kelas XII 1-4 jurusan

Akuntansi, XII 1-4 jurusan Administrasi Perkantoran


dan XII 1-2 jurusan TKJ
7

Anggota Guru BK

: Ibu Aulia Rahmawati, S.Pd yang memegang kelas X 1-4

jurusan Pemasaran, XI 1 jurusan TKJ.

B. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Bapak Drs. Aminudin selaku koordinator
BK SMK Negeri 1 Slawi dengan tujuan untuk mengetahui Teori dan
Praktis tentang Program Bimbingan dan Konseling karier di SMK Negeri
1 Slawi.
1. Apakah program karier di SMK Negeri 1 Slawi sudah membahas
tentang aspek informasi pilihan kerja,studi lanjutan,pemantapan
karier dan aspirasi karier?
Ya, Program karier di sekolah ini sudah membahas banyak materi
atau

aspek,seperti

informasi

pilihan

kerja,studi

lanjutan,pemantapan karier dan aspirasi karier.


2. Bagaimana penjelasan dari masing-masing aspek tersebut?
Yang pertama tentang informasi pekerjaan yang dibutuhkan
siswa. Kebetulan karena disini merupakan sekolah kejuruan dan
tujuan utamanya adalah bekerja sesuai profil tamatan maka
terkait dengan pemberian informasi kami mengarahkan siswa
sesuai dengan kompetensi keahlian, misalnya pada jurusan
Administrasi Perkantoran kami mengarahkan berbagai pilihan
pekerjaan seperti menjadi seorang ressepsionis atau tenaga
administrasi

dll.

Selain

informasi

pekerjaan,

kami

juga

memberikan informasi tentang pemanfaatan potensi daerah


untuk karier siswa sehingga kami mengajarkan siswa untuk
membuat surat lamaran kerja agar siswa terlatih.
Kedua Program karier disini juga membahas tentang studi lanjut
karena terkadang siswapun ada yang ingin melanjutkan ke
perguruan tinggi sehingga kami memberikan pengenalan studi
lanjut kepada siswa yang dikaitkan dengan pengembangan
profesi, misalnya dari jurusan Akuntansi bisa melanjutkan ke
program studi akuntansi sehingga nantinya setelah lulus dari
perguruan tinggi bisa bekerja di perpajakan atau ekonomi
perusahaan.
Ketiga terkait dengan peantapan karier kami memberikan
layanan konseling individu bagi siswa yang masih bingung
8

dengan pilihan kariernya, sehingga nantinya setelah melakukan


konseling individu diharapkan siswa semakin mantap dengan
karir yang dipilih. Masalah pemantapan karier yang dihadapi
siswa disini adalah ingin kuliah tapi biaya tidak mencukupi,
sehingga dalam memberikan layanan konseling individu bisa
dengan menunjukan kepada siswa bahwa sekarang kuliah bisa
mendapat beasiswa atau bisa dengan cara kuliah sambil kerja
jadi biaya kuliah akan ringan.
Keempat aspirasi karir di SMK Negeri 1 Slawi dilakukan dengan
cara membagi angket aspirasi karier kepada siswa dan siswa
disuruh mengisi angket tersebut yang berhubungan dengan
cita-cita dan keinginan karier mereka dimasa depan, seperti
ingin kerja atau kuliah.
3. Bagaimana pelaksanaan program BK khususnya bidang karier pada
setiap kelas di SMK Negeri 1 Slawi?
Pelaksanaan program BK di SMK Negeri 1 Slawi sudah berjalan
dengan baik dan merata. Program BK yang dibuat oleh masing-masing guru
BK tentunya menitikberatkan kepada kebutuhan siswa. Misalnya yang berkaitan
dengan bidang karier yaitu tentang kebutuhan siswa pada setiap kelas kurang
mengetahui tentang profil tamatan dan potensi yang dimilikinya maka kami layanan
informasi seperti memberikan keterangan tentang peluang kerja sesuai dengan
paket keahlian atau bisa juga apabila siswa bingung memilih

kegiatan

ekstrakulikular maka kita juga dapat memberi layanan penempatan. Pada program
karier sendiri diberikan kepada siswa terutama kelas XI dan paling utama kelas
XII.
4. Bagaimana pembuatan Program BK tahunan, semesteran, bulanan,
mingguan dan harian?
Program tahunan dibuat sebelum tahun ajaran baru disesuaikan
dengan materi dari ABKIN yang disisipkan dari program sekolah.
Sedangkan program semesteran bulanan dan mingguan dibuat
setelah siswa masuk tahun ajaran baru disesuaikan dengan
kebutuhan siswa melalui penyebaran angket seperti DCM dan IKMS
pada awal semester baru. Jadi pembuatan program BK tidak
seratus persen dibuat karena kebutuhan siswa saja tetapi juga
disesuaikan dengan program sekolah, sehingga keduanya saling
9

berkaitan. Untuk program kerja harian itu sama saja dengan satlan
atau agenda kerja BK. Nah sampai disini jelas bahwa semua
layanan harus berjalan disesuaikan dengan program tahunan yang
dijabarkan ke program semesteran, bulanan dan mingguan.
5. Apakah ada hambatan dalam menjalankan program karier di SMK
Negeri 1 Slawi?
Dalam menjalankan atau melaksanakan program kami jarang
mengalami hambatan karena di SMK Negeri 1 Slawi jarang meliburkan
siswanya kecuali pada saat tanggal merah sehingga jadwal program BK bisa
dilaksanakan dengan baik. Hanya saja

masih ada siswa yang merasa

takut dengan guru BK dan itu sulit dipecahkan karena mungkin


ketika di SMP guru yang galak dan bukan dari tamatan BK dijadikan
guru BK atau mungkin masih banyak sugesti dari kakak kelas
bahwa guru BK itu galak.
6. Di SMK Negeri 1 Slawi ada tidak program Career Day? Kalau ada
dilaksanakan kapan dan siapa saja pihak yang terkait?
Ada kalau disini namanya malam karier, tapi bukan berarti
dilaksanakan pada malam hari melainkan dilaksanakan dari pagi
hingga siang hari yaitu pada jam-jam pelajaran yang merupakan
hari kusus karier. Jadi career day ini diberikan untuk siswa kelas XII
semester 2 yang dikumpulkan di aula sekolah. Kemudian kami
mendatangkan narasumber seperti alumnus SMK Negeri 1 Slawi
yang telah sukses dan disuruh memberi penjelasan kepada siswa
tentang kiat-kiat agar sukses. Tujuannya agar siswa mengetahui
tentang sebuah kegigihan, semangat, keuletan dan tidak ada rasa
malu untuk meraih cita-cita atau karier yang di inginkan. Di SMK
Negeri 1 Slawi setiap tahun pasti diadakan program Career Day.
Tentunya pihak yang terkait yang paling utama adalah siswa
kemudian seluruh staff sekolah baik kepala sekolah, guru bk, dan
guru kelas bahkan Osis pun dilibatkan.
7. Ada tidak program kunjungan Lapangan di SMK Negeri 1 Slawi?
Ada biasanya dinamakan kunjungan industri yang diikuti oleh
seluruh siswa kelas XI.
8. Dimana saja kunjungan industri itu dilaksanakan?
Tentunya kunjungan industri ini disesuaikan dengan masing-masing
kejuruan yang ada di SMK Negeri 1 Slawi. Pada tahun ini jurusan
10

Akuntansi melakukan kunjungan industri ke Bank Indonesia,


jurusan Administrasi perkantoran ke gedung Arsip Nasional, jurusan
Pemasaran ke pabrik sepatu BATA dan jurusan TKJ ke Telkom.
9. Kapan kunjungan industri dilaksanakan ?
Kunjungan industri dilaksanakan sebelum siswa kelas XI PKL,
tepatnya pada awal semester. Kunjungan industri berlangsung
selama 3 hari di jakarta untuk jurusan Akuntansi, Administrasi
Perkantoran dan Pemasaran serta di bandung untuk jurusan TKJ.
10.
Siapa saja pihak yang terkait dalam kunjungan industri?
Yang paling utama tentunya siswa karena tujuan dari kunjungan
industri sendiri untuk mengenalkan siswa pada dunia kerja dan
memberi gambaran secara jelas tentang pekerjaan yang sesuai
dengan

kompetensinya. Kemudian selanjutnya yang terlibat

adalah orang tua dalam memberikan izin kepada siswa untuk


mengikuti kunjungan industri. Kepala sekolah, wali kelas dan guru
BK juga ikut terlibat. Kepala sekolah terlibat dalam memberikan
izin kegiatan dan memberangkatkan siswa-siswa yang akan
melakukan kunjungan industri, biasanya ketika mau berangkat ke
lokasi kunjungan industri

ada upacara pemberangkatan terlebih

dahulu yang disahkan oleh kepala sekolah. Selanjutnya wali kelas


dan guru BK terlibat untuk mendampingi dan memberikan arahan
kepada siswa dalam melaksanakan kunjungan industri. Selain itu
pihak

perusahaan

memberikan

yang

contoh

dikunjungi

kongret

atau

juga

ikut terlibat

gambaran

nyata

dalam
tentang

penugasan pekerjaan di perusahaan tersebut, misalnya pada


jurusan pemasaran yang berkunjung ke pabrik sepatu BATA siswa
melihat gambaran tentang proses produksi sepatu dan mengetahui
tentang administrasi dari pabrik tersebut.
11.
Apa faktor penghambat dari kegiatan kunjungan industri?
Sepertinya tidak ada karena semua siswa bisa mengikuti
kunjungan industri. Untuk biayapun tidak mengalami kendala
karena siswa telah menabung di sekolah sebelum mengikuti
kunjungan industri. Hanya saja ketika kegiatan kunjungan industri
berlangsung masih ada sebagian siswa yang tidak fokus untuk

11

mengikutinya karena memang kunjungan industri di SMK Negeri 1


Slawi tidak masuk dalam penilaian prestasi siswa disekolah.

BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Profil BK SMK Negeri 1 Slawi


SMK Negeri 1 Slawi memiliki lima guru BK yang semuanya
adalah lulusan sarjana BK. Masing-masing guru BK di SMK Negeri 1
Slawi menangani sekitar 320 siswa dan telah membuat program BK
tersendiri.
Program Bimbingan dan Konseling agar bisa berjalan maksimal
maka diperlukan tenaga yang cukup untuk memberikan layanannya. 1
guru BK memberikan layanan kepeda atau untuk setidaknya 150
siswa.
Mengenai kemampuan profesional konselor harus memiliki latar
belakang yang kuat dalam studi mengenai dinamika psikologi dan
12

sosial dari hubungan manusia dan pemahaman mengenai tujuan dan


proses pendidikan disekolah . dari sudut birokrasi kepegawean surat
keputusan menteri pendaya gunaan aparatur negara nomer 84 tahun
1993 menetapkan bahwa, untuk bisa diangkat menjadi konselor
sekolah seseorang harus berpendidikan jurusan bimbingan sekurangkurangnya jenjang S1. (Munandir,1996:258)
Hasil wawancara dan observasi terdapat lima guru BK di SMK
Negeri 1 Slawi yang semuanya adalah lulusan sarjana BK, sehingga
sesuai dengan teori BK karier. Walaupun daya tampung siswa yang
guru BK tangani masih melebihi kapasitas.
B. Program BK karier SMK Negeri 1 Slawi
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru BK di
SMK Negeri 1 Slawi menunjukan bahwa program sudah membahas
tentang aspek informasi pilihan kerja,studi lanjutan,pemantapan karier
dan aspirasi karier. Untuk kegiatan masing-masing aspekpun sudah
sesuai dengan tujuan dari BK karier di SMK (ABKIN,2007 dalam Uman
Suherman,2011:288 ) yaitu :
1. Memahami dan menilai dirinya, terutama potensi dasar (bakat,
minat, sikap,kecakapan, dan cita-cita) yang terkait dengan dunia
kerja yang akan dimasukinya kelak.
2. Mengetahui lingkungan pekerjaan
potensi

dirinya

serta

yang

memahami

berhubungan

jenis-jenis

dengan

pendidikan

atau

pelatihan yang diperlukan untuk mengembangkan karier dalam


bidang pekerjaan tertentu. Melalui pengetahuan dan pemahaman
tersebut individu terdorong untuk membentuk identitas karier
dengan

cara

mengenali

ciri-ciri

pekerjaan,

persyaratan

yang

dituntut, lingkungan pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan


kerja.
3. Menemukan

dan

dapat

mengatasi

hambatan-hambatan

yang

disebabkan oleh faktor diri dan lingkungannya dalam karier.


4. Merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara
rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat,
kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial-ekonomi.
5. Membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier.
Misalnya, apabila seorang siswa bercita cita menjadi pemandu
13

wisata, dia senantiasa harus mengarahkan dirinya kepada kegiatankegiatan yang relevan dengan karier kepariwisataan.
Guru BK SMK Negeri 1 Slawi dalam memberikan informasi yang
berhubungan dengan pilihan kerja dan studi lanjutan sudah sesuai
dengan tujuan diatas yaitu pada nomor 1 dan 2. Guru BK di SMK Negeri
1 Slawi memberikan layanan informasi pilihan kerja dan studi lanjutan
yang disesuaikan dengan keahlian dari siswanya selain itu siswa
dikelnalkan dengan lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan
potensi diri.
Pada aspek pemantapan karir guru BK di SMK Negeri 1 Slawi
memberikan

layanan

menemukan

dan

konseling

dapat

individu

mengatasi

yang

bertujuan

agar

hambatan-hambatan

yang

disebabkan oleh faktor diri dan lingkungannya dalam karier (seperti


tujuan nomor 3) sehingga siswa akan lebih mantap dalam memilih
karier. Untuk aspirasi karier seperti tujuan nomor 4 dan 5 yaitu siswa di
SMK Negeri 1 Slawi didorong untuk bisa merencanakan masa depan
dan membentuk pola-pola karier yang berkaitan dengan cita-cita.
Hasil wawancara menunjukan adanya kesesuaian antara teori
dan

kegiatan

pada

aspek

informasi

pilihan

kerja,studi

lanjutan,pemantapan karier dan aspirasi karier sebagai program karier


di SMK Negeri 1 Slawi.
C. Pelaksanaan Program BK Karier Pada Setiap Kelas SMK Negeri
1 Slawi
Berkaitan dengan pelaksanaan program BK karier pada setiap
kelas di SMK Negeri 1 Slawi sudah berjalan baik karena pelaksanaan
program BK sudah melayani semua siswa dan disesuaikan dengan
kebutuhan siswa.
Secara teoritis program BK Karier melayani semua siswa
(Munandir,1996:246) menjelaskan bimbingan karier diselenggarakan
untuk melayani semua siswa, jadi tidak ditunjukan kepada hanya
segolongan siswa tertentu saja, yaitu siswa yang bermasalah karier
mendapatkan informasi kerja, umpamanya adalah kebutuhan semu
siswa,meskipun barangkali siswa tertentu tidak merasakan adanya
14

kebutuhan itu. Hal ini mengingat bahwa didalam masyarakat ada


begitu banyak puluhan ribu, jenis pekerjaan,lagi pula dunia kerja itu
begitu kompleks. Segolongan siswa memerlukan bantuan, karena
sebab-sebab yang ada didalam dirinya, misalnya konflik batin atau
pandangan hidupnya. Anak tertentu barangkali sudah menetapkan
pilihan kerja tetapi ia mungkin datang ke konselor sekedar untuk
memperoleh dukungan dari toko otoritas atas keputusan yang telah
dibuatnya. Pendeknya tidak ada siswa yang tidak mempunyai masalah
karir.
Hasil wawancara menunjukan adanya kesesuaian antara teori
dan praktek di SMK Negeri 1 Slawi yaitu program BK karier
dilaksanakan untuk melayani semua siswa.
D. Pembuatan

Program

BK

Tahunan,

Semesteran,

Bulanan,

Mingguan Dan Harian


Menurut

(Munandir,1996:248)

program

dirancang

untuk

melayani kebutuhan siswa dan program BK karier merupakan bagian


terpadu dari keseluruhan program pendidikan di sekolah. Tujuan
program harus dirumuskan secara jelas dan eksplitsit menunjang
seluruh tujuan program BK. Segi kebutuhan siswa ditujukan kepada
semua siswa segi ini dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen
dari jenis laporan diri yaitu berupa daftar pertanyaan (kuisioner)
berskala penilaian. Mengenai luasnya segi kebutuhan siswa bisa
disekolah atau luar sekolah mencakup lingkup nasional.
Dari

hasil

wawancara

pembuatan

program

BK

tahunan,

semesteran, bulanan, mingguan dan harian dibuat sesuai dengan


kebutuhan siswa dan disesuaikan juga dengan program sekolah.
Program BK tahunan disesuaikan dengan program sekolah kemudian
setelah tahun ajaran baru program BK tahunan dijabarkan ke program
BK semesteran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa melalui
pengisian DCM atau IKMS. Dijabarkan lagi ke bulanan dan mingguan
sedangkan program harian merupakan agenda kerja BK.

15

Sehingga hasil wawancara sesuai dengan teori BK karier yaitu


pembuatan program BK harus terpadu dengan sekolah dan kebutuhan
siswa.
E. Hambatan Dalam Menjalankan Program Karier SMK Negeri 1
Slawi
Sesuai dengan hasil wawancara, guru BK di SMK Negeri 1 Slawi
tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan program karier hanya
saja

guru

BK

merasa

siswanya

masih

menganggap

guru

BK

menakutkan dan sulit untuk dipecahkan.


Secara

teori

hal

tersebut

adalah

kesalahpahaman

dalam

pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah (prayitno dkk,2004).


F. Program Career Day SMK Negeri 1 Slawi
Career day di SMK Negeri 1 Slawi disebut malam karir yang
dilaksanakan di aula pada jam-jam pelajaran yang dikhususkan untuk
hari career. Guru BK mendatangkan alumni SMK Negeri 1 Slawi yang
telah sukses untuk memberikan kiat-kiat agar menjadi sukses. Career
day melibatkan staf sekolah seperti kepala sekolah, guru kelas, guru
BK dan Osis.
Terkait dengan hasil wawancara tersebut, menurut (munandir,
1996:266) Salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan karir dan
bimbingan karir di sekolah adalah apa yang disebut hari karir. Ini pada
hakikatnya program pemberian informasi karir. Program ini memakan
waktu sehari penuh sekolah,atau kalau tidak mungkin beberapa jam
sebagian dari hari sekolah. Penyelenggaraan program ini perlu
melibatkan seluruh guru dan staf sekolah. Diantara mereka, konselor
diharapkan memainkan peranan yang lebih besar dari pada staf lain,
dalam perencanaan dan pennyelenggaraan program. Orang tua
mungkin perlu dilibatkan, dan yang terutama harus dilibatkan adalh
siswa. Pelibatan siswa mulai dari waktu menentukan bidang-bidang
pekerjaan yang menjadi kebutuhan dan minat mereka. Untuk maksud
ini, sebagai awal perencanaan dilakukan survei terhadap mereka.
Siswa diminta menuliskan pekerjaan yang paling diinginkan. Bidang
16

pekerjaan yang akan dicakup sedapat mungkin merata peminatnya,


artinya tidak ada satu bidang yang diminati sebagian besar siswa.
Acara

ini

berisi

kegiatan-kegiatan

seperti

ceramah

oleh

narasumber,wawancara oleh siswa dengan narasumber itu, tanya


jawab, diskusi. Seyogyanya ada kegiatan sebelumnya yang dilakukan
siswa, misalnya membaca baca bahan informasi pekerjaan yang
diminati dari sumber-sumber yang tersedia. Dengan begitu mereka
lebih siap mengikuti acara sama dengan mendengarkan ceramah,
mengejukan

pertanyaan,

berdiskusi,menyusun

pertanyan

untuk

wawancara. Masalah penting adalah menemukan narasumber yang


cocok, siswapun hendaknya dilibatkan. Seperti halnya kegiatan yang
lain, penyelenggaraan hari karir ini perlu dinilai untuk mengetahui
keefektifannya,

terutama

sumbanbgannya

bagi

pertembuhan

pemahaman siswa mengenai dunia kerja.


Hasil

wawancara

dan

teori

menunjukan

ada

kesesuaian,

walaupun ada beberapa yang perlu ditambahan berkaitan dengan


pelaksanaan program career day di SMK Negeri 1 Slawi, seperti
melibatkan orang tua dan narasumber.

G. Program Kunjungan Lapangan SMK Negeri 1 Slawi


Strategi layanan BK karier yang diberikan siswa SMK adalah
pemberian informasi secara klasikal, bimbingan kelompok,konseling
kelompok,konseling

individu,dan

konsultasi.

Dalam

bimbingan

kelompok dapat disampaikan dengan cara kunjungan ke tempat


industri sosiodrama, outbond, mengikuti pameran-pameran dan
bursa kerja. (Uman Suherman,2011:291)
Orientasi dunia kerja atau program

kunjungan

lapangan

merupakan program yang berdiri sendiri atau bisa memperanakan


program atau kegiatan lain dan bisa juga menjadi bagian dari
program-program lain. Melalui acara ini siswa diharapkan mengenal
lingkungan kerja dan kondisi kerja dalam keadaan nyata. Kegiatan
17

ini mencakup pengalaman visual berkunjung ke tempat-tempat


kerja di industri sekitar dan tempat kerja lain. Di samping
melakukan pengamatan terhadap orang-orang yg bekerja-apa yang
dikerjakannya,perikeadaan

pekerjaan

itu

seperti

raut

wajahnya,lingkungan kerja dan suasananya,siswa bisa melakukan


wawancara

dengan

pekerja

mengenai

pekerjaannya,perasaannya,dan
pekerjaannya

berbagai

pandangannya

yg dilakukannya

dan tentang

hal,seperti
tentang

lingkungan

serta

suasana dimana mereka bekerja. (Munandir,1996:262-263)


SMK Negeri 1 Slawi mempunyai program kunjungan lapangan
atau yang lebih dikenal kunjungan industri. Program ini diikuti oleh
seluruh siswa kelas XI dan mengunjungi ke berbagai tempat sesuai
dengan jurusan yang ada di Sekolah, tujuannya untuk memberi
gambaran secara jelas tentang dunia kerja. Dilaksanakan pada
awal semester sebelum siswa melaksanakan PKL. Seluruh siswa
dan staff sekolah terlibat dalam program kunjungan industri ini,
bahkan orang tuapun ikut dilibatkan. Namun dalam program
kunjungan industri ini terdapat hambatan yang datang dari siswa
yaitu masih ada sebagian siswa yang tidak fokus untuk mengikuti
kunjungan industri karena tidak masuk dalam penilaian prestasi
siswa disekolah.
Hasil wawancara menunjukan kesesuaian antara tujuan dan
keterlibatan kunjungan industri di SMK Negeri 1 Slawi walaupun
masih ada praktik yang kurang cocok dengan teori yaitu kegiatan
kunjungan industri berjalan kurang efektif dikalangan sebagian
siswa.

BAB VI
PENUTUP

A. Simpulan
18

Pada dasarnya program bimbingan dan konseling karier di SMK


Negeri 1 Slawi telah berjalan sesuai dengan teori BK karier meskipun
masih ada dari pelaksanaan program yang berjalan kurang efektif
karena siswa yang kurang memahami tujuan dari program karier,
namun

hal

tersebut

tidak

menghambat

kinerja

progam

BK..

Perbandingan jumlah guru BK dengan jumlah siswa masih kurang,


tetapi hal tersebut bisa ditangani dengan terbentuknya kerjasama
antara guru BK dengan perangkat sekolah lainnya bahkan mengikut
sertakan peran orang tua.
Anggapan bahwa BK merupakan polisi sekolah mulai pudar
meski belum sepenuhnya hilang, hal ini dibuktikan dengan adanya
kesadaran pada diri siswa untuk datang langsung ke Ruangan BK
untuk mendapatkan layanan BK berkenaan dengan bidang karier.
B. Saran
1. Agar pelaksanaan program kunjungan industri berjalan dengan
efektif, sebaiknya guru BK memberi ulasan kepeda siswa tentang
manfaat kunjungan industri bagi siswa, seperti memberi tugas
makalah kepada siswa.
2. Agar pelaksanaan program career day lebih bervariasi, guru BK
bisa mengundang narasumber lain yang datang dari suatu
perusahaan.
3. Sebaiknya guru BK memberikan penjelasan kepada siswa tentang
tujuan dari pemberian layanan karier di SMK Negeri 1 Slawi.
4. Sebaiknya Untuk lebih memaksimalkan daya dukungnya maka BK
perlu untuk segera melaksanakan standar yang sudah ada yakni 1
Guru BK menangani 150 siswa.
5. Sebaiknya
Kesadaran
murid

diperlukan

untuk

bisa

merubah image polisi sekolah yang disandang oleh Guru BK dan


tanpa terlepas dari usaha Guru BK itu sendiri untuk bisa
merubanya.

DAFTAR PUSTAKA

19

Munandir. 1996. Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Jalan


Pintu Satu.
Dr.Suherman,umarAS.(2011).konseling

karir(sepanjang

rentang

kehidupan).Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia.
Prayitno dan Amti, Erman. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT
Rineka Cipta.

20

LAMPIRAN

DOKUMENTASI
1. Program Kerja BK Semesteran

21

2. Program Kerja BK Bulanan

3. Buku Panduan BK SMK Negeri 1 Slawi

4. Sesi Wawancara Dengan Bapak Nur Aminudin


22

23

Anda mungkin juga menyukai