Kelompok 1 (Perbedaan Gejala Abiotik Dan Biotik)
Kelompok 1 (Perbedaan Gejala Abiotik Dan Biotik)
1. Jelaskan perbedaan gejala penyakit yang disebabkan oleh faktor biotik dan abiotik. Berikan
contohnya.
Penyakit biotik merupakan penyakit tanaman hutan yang disebabkan oleh suatu
organisme infeksius bukan binatang, sehingga dapat ditularkan dari satu pohon ke pohon
lainnya. Organisme yang dapat menyebabkan suatu penyakit tanaman hutan disebut
patogen. Patogen tanaman hutan meliputi organisme-organisme sebagai berikut :
1) Jamur
2) Bakteri
(Streptomyces
scabies penyebab
penyakit kudis pada
umbi kentang)
Bakteri
merupakan
mikroorganisme
prokariotik bersel
tunggal.
Agrobacterium merupakan bakteri berbentuk batang pendek, motil (dapat bergerak),
flagela peritrik, menyebabkan hipertropi yang berupa gall pada akar dan batang.
Corynebacterium merupakan bakteri berbentuk batang ramping, non-motil, ada yang
motil, kebanyakan menyebabkan layu tanaman. Erwinia merupakan bakteri berbentuk
batang, motil, flagela peritrik, penyebab kematian jaringan yang bersifat kering, juga
penyebab benjolanbenjolan, layu dan busuk basah. Pseudomonas merupakan genus
terbesar sebagai penyebab penyakit tanaman pertanian, bakteri berbentuk batang,
motil dengan flagela polar, koloni membentuk pigmen berwarna kehijauan yang larut
dalam air. Genus Pseudomonas meliputi hampir separuh jenis bakteri yang mampu
menimbulkan penyakit tanaman. Bakteri patogen ini menyebabkan gejala yang
bervariasi mulai daribercak daun, hawar, busuk daun, sampai layu. Genus bakteri
patogen tanaman pertanian yang menonjol setelah Pseudomonas adalah
Xanthomonas, yang mencakup hampir 60 jenis mampu menimbulkan penyakit pada
tanaman. Bakteri berbentuk batang kecil, bergerak dengan satu flagela di ujung,
koloni berlendir berwarna kuning. Gejala-gejala yang disebabkan oleh Xanthomonas
juga bervariasi yang meliputi busuk, hawar dan bercak. Janis-jenis Xanthomonas
mempunyai kekhususan terutama terbentuknya pigmen kuning pada koloninya. Genus
Streptomyces merupakan genus bakteri patogen tanaman yang hanya mempunyai dua
jenis yang mampu menyebabkan penyakit tanaman. Sifat yang menonjol dari genus
ini adalah adanya hifa halus ( < 1 µm) atau bentuk seperti benang yang bercabang-
cabang dengan konidia pada ujung rantai hifa. Ukuran bakteri maupun konidianya
tidak berbeda yaitu sekitar 1 – 2 µm. Pada benang ini, setiap sel berfungsi sebagai
satu individu tersendiri. Selain itu, Streptomyces juga biasa membentuk endospora
yang tidak dijumpai pada bakteri patogen lainnya. Genus ini sama dengan
Corynebacterium yang kurang berarti pada tanaman hutan maupun tanaman pertanian
kecuali Streptomyces scabies penyebab penyakit kudis pada umbi kentang dan
Streptomyces ipomea penyebab penyakit kutil pada umbi jalar pada tanaman
pertanian.
3) Virus
greeninng)
Mikroplasma juga merupakan mikroorganisme prokariotik seperti bakteri
yang organel-organelnya tidak ber membran. MLO tanaman biasanya terdapat dalam
cairan floem. Berbeda dengan mikroplasma, MLO dapat tumbuh pada sitoplasma sel-
sel parenkim floem. MLO sering dijumpai membentuk koloni yang terdiri dari sel-sel
tunggal yang berbentuk sperikel sampai ovoid. Contoh penyakit tanaman yang
disebabkan oleh miikroplasma yaitu citrus greening,coconuts lethal yellowing dan
sugarcane grassy shoot.
1. Suhu
Suhu (temperatur) tinggi dan sinar matahari. Beberapa tanaman tertentu daapat
mengalami kerusakan dengan adanya suhu yang terlalu tinggi disertai dengan sinar
matahari terik. Daun-daun muda tanaman terutama tanaman semusim dapat
mengalami kelayuan permanen dan akhirnya mati. Warna daun berubah menjadi
coklat kemerahan. Gejala kerusakan inidisebut sun-scald (luka bakar). Kerusakan
tanaman oleh suhu tinggi dan sinar matahari yang terik ini dapat meningkat oleh
keadaan kelembaban yang terlalu rendah. Kerusakan yang disebabkan oleh sinar
matahari langsung pada suatu area biasanya relatif kecil dan pada tanaman-tanaman
pertanian biasanya kerusakannya juga sulit dibedakan dengan kerusakan yang
disebabkan oleh penyebab penyakit lain. Kerusakan ini biasanya dijumpai pada
tanaman-tanaman atau bagian tanaman yang banyak mengandung air. Suhu tinggi
biasanya menonaktifkan ensim-ensim tertentu dan mempercepat sistem ensim yang
lain. Hal ini dapat mengakibatkan reaksi biokimia tidak normal yang dapat merusak
membran sitoplasma atau melepaskan bahan-bahan beracun dalam sel.Suhu
(temperatur) rendah. Suhu rendah merupakan pembatas pertumbuhan pohon pada
daerah dataran tinggi dan di luar daerah tropis. Suhu rendah terutama akan
menimbulkan kerusakan pada buah dan sayuran. Kerusakan yang terjadi disebabkan
karena terbentuknya kristal-kristal es intraseluler atau interseluler maupun keduanya.
Selain itu suhu yang rendah dapat menimbulkan lapisan frost pada tanah sehingga
menghalangi akar untuk menyerap air yang diperlukan untuk mengimbangi transpirasi
yang dilakukan oleh daun.
api juga menimbulkan sindroma. selain itu beberapa penyakit berbeda menunjukkan
gejala yang sama, sehingga dengan memperhatikan gejala saja sulit untuk mendiagnosis
dengan pasti. maka, selain memperhatikan gejala kita harus memeperhatikan tanda (sign) dari
penyakit. Tanda adalah semua pengenal dari penyakit selain raksi tumbuhan inang (gejala),
misalnya bentuk tubuh buah parasit, miselium, warna spora, bledeok, lendir dan sebagainya.
sumber:
Tim Penyusun Jurusan HPT. 2007. Buku Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan
Tanaman. FP UB. Malang