Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARIA NANDA

NIM : 4183131021
PRODI/KELAS : PENDIDIKAN KIMIA REGULER A 2018
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU : NELLY ARMAYANTI, Sp., M.Sp

TUGAS RUTIN IV
1. Bagaimana pendapat anda jika ada kelompok tertentu yang ingin merubah lagi
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945?
Jawabannya :
Menurut saya, tidak baik jika UUD 1945 terlalu sering diubah, Ini merupakan hal
penting karena tidak baik sebuah undang-undang dasar sering diubah-ubah. Meski
UUD negara manapun tak ada yang sempurna, tapi semua itu mengikuti
perkembangan jaman. Manakala zaman meniscayakan perubahan, dilaksanakan.
Urgensinya harus betul-betul kuat dan itu merupakan hasil pemikiran bersama yang
melibatkan rakyat indonesia bukan hanya sekelompok orang saja. Barangkali ada
yang mengakatakan, ada yang belum pas atau tidak pas dalam UUD kita menyangkut
butir atau pasal tertentu, bisa jadi. Tapi kalau ada seperti itu, maka rakyatlah yang
memutuskan, kita semua. Tidak boleh seorang-seorang atau cuma satu dua kelompok,
yang harus betul-betul memikirkan dan menelaahnya dengan tenang, dengan jernih,
dengan rasional dan tidak emosional. Amat berbahaya kalau kita ingin melakukan
perubahan terhadap UUD, tapi tidak dipikirkan baik-baik, tidak jernih, tidak rasional
apalagi dibayang-bayangi untuk kepentingan tertentu.

2. Apa upaya anda agar perilaku anda sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku dinegara kita?
Jawabannya :
Upaya yang saya lakukan agar perilaku saya sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku dinegara kita adalah dengan mematuhi hukum awal yaitu pancasila dan
UUD 1945 dengan tidak memberontak, mengikuti semua perintah yang ada dinegara
kita serta tidak memadang perbedaan.
3. Carilah kasus-kasus inkonstitusional di media?
Jawabannya :
Kasus inkonstitusional yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat dimedia sosial
adalah larangan pemakaian jilbab dikalangan polisi wanita atau polwan. Polemik aturan
pelarangan jilbab di ranah kepolisian republik Indonesia semakin mencuat. Berbagai
protes dan kritik meluncur terhadap pelarangan kepada penggunaan jilbab. Khusus,
melalui surat keputusan Kapolri nomor Pol: Skep/702/IX/2005 yang disebutkan
bahwa penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri tidak membolehkan
penggunaan jilbab. Pelarangan ini dinilai telah melanggar nilai-nilai konstitusi,
Undang-undang dasar 1945 pasal 29. Disebutkan bahwa kebebasan beribadah
merupakan jaminan Negara sehingga seharusnya tidak ada lagi pengekangan terhadap
praktik peribadatan, salah satunya adalah pemakaian jilbab. Alasan yang pernah
diungkapkan sebagai salah satu sebab penolakan penggunaan jilbab di kalangan Polri
dan PNS Polri adalah kekhawatiran adanya gangguan terhadap kinerja Polri.
Kekhawatiran ini sungguh sangat tidak beralasan. Hal ini pernah disampaikan oleh
beberapa tokoh nasional. Salah satunya, ketua umum PP Muhammadiyah, Din
Syamsuddin, yang menganggap bahwa alasan pelarangan jilbab merupakan tindakan
yang tidak bijak, serta menunjukkan sikap Polri yang ketinggalan zaman.

4. Bagaimana untuk menjaga perilaku masyarakat agar tidak melakukan perbuatan


inkonstitusional?
Jawabannya :
Untuk menjaga perilaku masyarakat agar tidak melakukan perbuatan inkonstitusional
yaitu dengan tidak melanggar apa yang menjadi isi Konstitusi atau melanggar aturan
dan norma yang telah ditetapkan di dalam konstitusi serta tidak menyalahgunakan
konstitusi untuk kepentingan pribadi atau kelompok masyarakat, ataupun untuk
memperkaya diri sendiri (korupsi).

Anda mungkin juga menyukai