Anda di halaman 1dari 9

BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PANTI RAPIH

Titik awal berdirinya RS Panti Rapih adalah dibentuknya Yayasan Onder de Bogen atau dalam bahasa
Belanda Onder de Bogen Stichting oleh pengurus Gereja Yogyakarta pada tanggal 22 Februari 1927.
Setelah berdirinya Yayasan tersebut, sebagai tanda pembangunan fisik Rumah Sakit, maka dimulai
dengan peletakan batu pertama oleh Ny. C.T.M. Schmutzer van Rijckevorsel pada tanggal 14
September 1928. Kongregasi St. Carolus Borromeus yang berpusat di Belanda telah menerima tawaran
dari Gereja Yogyakarta untuk mengelola rumah sakit yang akan didirikan tersebut. Pada bulan Januari
1929, tibalah lima orang Suster Cinta Kasih St. Carolus Borromeus (Suster CB) dari Belanda, dan mereka
adalah: Moeder Gaudentia Brand, Sr. Yudith de Laat, Sr. Ignatia Lemmens, Sr. Simonia, dan Sr.
Ludolpha de Groot. Karena bangunan Rumah Sakit belum selesai, maka kelima suster tersebut
dititipkan di biara Suster OSF Yogyakarta. Pembangunan Rumah Sakit akhirnya dapat diselesaikan pada
pertengahan Agustus 1929 dan pada tanggal 24 Agustus 1929 Mgr. A.P.F. van Velsen, SJ berkenan
memberkati bangunan baru tersebut. Pada tanggal 14 September 1929 secara resmi Rumah Sakit ini
dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dangen nama Onder de Bogen Zeikenhouis/Rumah Sakit
Onder de Bogen.

Para Suster CB mengawali karya kesehatan di Rumah Sakit Onder de Bogen dengan melayani dan
merawat orang sakit, meringankan penderitaan sesama sesuai dengan ajaran Injil tanpa memandang
agama maupun bangsa. Sedikit demi sedikit penderita datang untuk dilayani dan dirawat dan semakin
lama semakin bertambah dan meningkat jumlahnya. Para Suster menjadi prihatin dan merasa tidak
puas karena rakyat miskin dan lemah belum bisa menikmati pelayanan Rumah Sakit. Oleh karena itu
pimpinan Suster CB di Maastricht mendesak Pengurus Yayasan Onder de Bogen untuk menyediakan
fasilitas guna melayani rakyat kecil, miskin, dan lemah. Melalui uluran tangan Kongregasi Bruder FIC
yang berkenan membantu membangunkan bangsal khusus untuk orang yang tidak mampu yang
kemudian diberi nama Bangsal Theresia.

Pada jaman merintahan Jepang, ada keharusan bahwa nama lembaga termasuk Rumah Sakit yang
masih menggunakan nama Belanda harus diganti. Pada saat itu, Mgr. Albertus Soegijopranoto, SJ
sebagai Uskup pada Keuskupan Semarang berkenan memberikan nama baru yaitu Rumah Sakit Panti
Rapih yang berarti Rumah Penyembuhan. Sejak saat itu, nama Rumah Sakit Onder de Bogen dirubah
menjadi Rumah Sakit Panti Rapih.

Dalam perkembangan selanjutnya, jumlah penderita yang datang semakin meningkat dan masyarakat
yang dilayani sangat beragam. Penataan dan pengelolaan rumah sakit semakin berkembang seiring
dengan perkembangan jaman. Poliklinik dan bangsal perawatan semakin bertambah. Pasien yang tidak
mampu/miskin tetap mendapatkan pelayanan secara baik dan manusiawi, dan mereka dirawat di
bangsal Puspita yang merupakan singkatan dari Pusat Spiritualitas. Kini bangsal Puspita sudah tidak
ada, namun pelayanan bagi pasien yang tidak mampu/miskin tetap dilayani.

Guna memenuhi kebutuhan pelayanan dan harapan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang
semakin maju, maka Rumah Sakit Panti Rapih melengkapi fasilitas dan sarana sesuai dengan standar
yang ditetapkan, antara lain: peralatan medis, peralatan penunjang, fasilitas dan bangunan, maupun
pelayan kesehatan. Karena keterbatasan lahan, maka pembangunan fisik dilakukan secara vertikal

halaman 1
dengan membangun gedung bertingkat. Bangunan bertingkat dimulai sejak pembangunan Gedung
Rawat Jalan 3 lantai pada tahun 1991, pembangunan Gedung Lukas 3 lantai pada tahun 1994,
pembangunan gedung Elisabeth 4 lantai pada tahun 1999, pembangunan gedung Carolus dengan 6
lantai pada tahun 2005, dan yang terakhir adalah pembangunan gedung Borromeus sebagai gedung
rawat jalan terpadu dengan 3 lantai basement dan 6 lantai ke atas yang selesai dilakukan pada tahun
2019. Fasilitas dan sarana pelayanan juga terus menerus dikembangkan dan ditingkatkan kea rah yang
semakin modern dan canggih untuk memenuhi tuntutan pelayanan.

halaman 2
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN RUMAH SAKIT PANTI RAPIH

A. Visi Rumah Sakit Panti Rapih

Visi Rumah Sakit Panti Rapih adalah:


Rumah Sakit Panti Rapih sebagai rumah sakit rujukan yang memandang pasien sebagai sumber
inspirasi dan motivasi kerja dengan memberikan pelayanan kepada siapa saja secara profesional
dan penuh kasih dalam suasana syukur kepada Tuhan.

Penjelasan atas point-point penting dari rumusan visi tersebut adalah sebagai berikut:
1. RS Rujukan:
Sebagai rumah sakit yang mampu menerima rujukan dari rumah sakit-rumah sakit lain di
sekitarnya, terutama bagi layanan-layanan sub spesialistik yang tersedia. Selain itu RS Panti
Rapih juga memberikan bimbingan baik medik, keperawatan maupun non medik kepada
rumah sakit lain yang membutuhkan.
2. Pasien sebagai Sumber Inspirasi dan Motivasi:
Semangat melayani kepada pasien selalu berkembang dengan memperhatikan perkembangan
kebutuhan pasien dalam semua aspek layanan, supaya dapat memberikan kepuasan yang
maksimal.
3. Pelayanan yang Profesional:
Layanan RS Panti Rapih sungguh-sungguh memperhatikan standar layanan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang tersedia (medik, keperawatan, penunjang medik, dan
manajemen).
4. Penuh Kasih:
Semua orang adalah umat Allah Yang Kudus, yang harus dihargai, dihormati, dan dibela hak
hidupnya secara bersungguh-sungguh. Layanan diberikan dengan sentuhan yang manusiawi,
adil dan tanpa membeda-bedakan pangkat/jabatan, asal usul, ras, suku dan golongan, agama,
serta status sosial.
5. Syukur:
Setiap orang, baik karyawan maupun pasien merasakan layanan yang ikhlas, jujur dan penuh
kasih, dan mampu merasakan pengayoman Tuhan sebagai pemberi hidup yang memelihara
setiap orang dengan kasih yang tak terbatas, adil, dan tidak membedakan.

B. Misi Rumah Sakit Panti Rapih


Misi Rumah Sakit Panti Rapih mencakup dua askep yang bersifat ekaternal dan internal dengan
rumusan sebagai berikut:
a. RS Panti Rapih menyelenggarakan pelayanan kesehatan menyeluruh secara ramah, adil,
profesional, ikhlas, dan hormat dalam semangat iman Katolik yang gigih membela hak hidup
insani dan berpihak kepada yang berkekurangan.
b. RS Panti Rapih memandang karyawan sebagai mitra karya dengan memberdayakan mereka
untuk mendukung kualitas kerja demi kepuasan pasien dan keluarganya, dan dengan
mewajibkan diri menyelenggarakan kesejahteraan karyawan secara terbuka, proporsional,
adil, dan merata sesuai dengan perkembangan dan kemampuan.

halaman 3
Penjelasan atas point-point penting dari rumusan misi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan kesehatan menyeluruh:
Dengan memperhatikan aspek fisik, mental, sosial, spiritual, dan intelektual.
2. Secara ramah:
Ringan menyapa, tulus tersenyum, peka pada harapan/kebutuhan yang dilayani
3. Secara adil:
Memberikan layanan kesehatan dan sikap melayani yang sama tanpa memandang strata
sosial, pangkat/jabatan, kaya-miskin, asal-usul, dan perbedaan lain.
4. Secara profesional:
Memberikan layanan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan secara optimal setara
dengan tersedianya sumber-sumber yang ada.
5. Secara ikhlas:
Kepada siapapun, memperoleh seberapapun, tidak menjadi halangan untuk terus melayani
dan membela kehidupan pasien sampai Tuhan sendiri mengambil keputusan.
6. Secara hormat:
Sikap menghargai keunikan sebagai sumber yang mendasari pengabdian kepada setiap orang
dan semua makhluk ciptaan Tuhan.
Siapapun dia, RS Panti Rapih memberikan layanan dengan menghargai hak hidup setiap orang
dan memandang setiap individu sebagai ciptaan Tuhan yang harus dihargai oleh karena Roh
Allah sendiri ada dalam setiap individu itu.

C. Falsafah Rumah Sakit Panti Rapih

1. Setiap pasien adalah citra Allah yang unik yang patut dihargai dan dikasihi.
2. Setiap pasien adalah pribadi yang bermartabat dan mempunyai hak untuk memperoleh
layanan optimal agar dapat menjadi bagian dari masyarakat umum sehingga derajat kesehatan
masyarakat dapat terwujud.
3. Layanan diberikan secara menyeluruh dilandasi iman, pengharapan, dan kasih yang
diwujudkan dalam semangat pendampingan dan layanan kepada para pasien dan keluarganya.
4. Karyawan RS Panti Rapih adalah bagian integral tak terpisahkan dari karya RS Panti Rapih, dan
kesejahteraan mereka secara wajar dan terhormat menjadi bagian pula dari tujuan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS Panti Rapih.

D. Nilai-Nilai Rumah Sakit Panti Rapih

Nilai inti Rumah Sakit Panti Rapih adalah I-CARE yang merupakan singkatan dari Integrity,
Compassion, Assurance, Respect, dan Embrace Innovation. Penjelasan dari masing-masing
kata dari nilai tersebut adalah:

1. Integrity, yaitu melaksanakan tugas didasari konsistensi tindakan, nilai-nilai profesi,


secara jujur dan tanggung jawab dengan sepenuh hati, demi kepentingan organisasi.
Kata kunci dari nilai ini adalah: konsistensi, profesionalitas, jujur, tanggung jawab,
sepenuh hati.
Perilaku yang diharapkan dari nilai Integrity yaitu:

halaman 4
a. menolak gratifikasi;
b. melakukan pekerjaan secara tuntas dan sepenuh hati;
c. berani menyatakan kebenaran sesuai dengan kewenangan;
d. memberikan ketepatan waktu dan menepati janji sesuai dengan ucapan;
e. dapat dipercaya;
f. bertindak sesuai kompetensi masing-masing;
g. memberi informasi yang aktual dan akurat sesuai dengan kapasitasnya;
h. menjelaskan tujuan dari tindakan dengan jelas;
i. mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi/kelompok; dan
j. mampu mematuhi peraturan organisasi secara konsisten.

2. Compassion, yaitu memahami dan merasakan secara mendalam penderitaan orang


lain, serta berani melibatkan diri demi keselamatan sesama. Kata kunci dari nilai ini
adalah: merasakan, memahami, dan berani bertindak.
Perilaku yang diharapkan dari nilai Compassion yaitu:
a. mampu menempatkan diri sesuai situasi yang dihadapi;
b. bekerja menggunakan logika dan hati;
c. mau mendengarkan dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh pasien, keluarga
pasien, serta rekan kerja;
d. memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sesama yang dilayani;
e. sabar menghadapi persoalan atau keluhan orang lain;
f. menjadi teman dan pendamping pada sesama yang dilayani; dan
g. memahami kondisi sesama yang dilayani.

3. Assurance, yaitu segala upaya, sikap dan tindakan untuk menjamin sebuah kualitas
pelayanan yang dapat membangun kepercayaan dan kenyamanan pelanggan (pasien,
keluarga pasien, rekan kerja, dll) dalam bentuk informasi atau solusi terhadap
permasalahan yang dihadapi.
Kata kunci dari nilai ini adalah: menjamin, kualitas, kepercayaan, nyaman
Perilaku yang diharapkan dari nilai Assurance yaitu:
a. memberi pelayanan sebelum diminta;
b. melayani dengan hati gembira dan penuh semangat;
c. selalu siap membantu;
d. bertindak sesuai prosedur;
e. mengutamakan patient safety;
f. memberikan penjelasan secara baik, jelas, mudah dipahami, dan akurat;
g. bekerja sesuai dengan etika profesi dan etika rumah sakit;
h. menjamin pekerjaan dilakukan secara benar dan akurat; dan
i. melakukan tindakan dengan percaya diri.

halaman 5
4. Respect, yaitu menghormati dan menghargai martabat orang lain tanpa melihat
perbedaan (status, sosial, ekonomi, agama, ras, ide-ide, gagasan, pendapat, aturan,
dan sistem yang telah ditetapkan) dalam rangka menjalankan tugas serta pelayanan
kepada pelanggan (pasien, keluarga pasien, dan rekan kerja).
Kata kunci dari nilai ini adalah: menghormati, menghargai.
Perilaku yang diharapkan dari nilai Respect yaitu:
a. menjaga privasi pasien;
b. memberikan kepercayaan terhadap teman sekerja;
c. melayani orang lain seperti melayani diri sendiri;
d. menyediakan waktu untuk orang lain;
e. berpikir positif terhadap orang lain;
f. gaya dan bahasa tubuh yang siap melayani; dan
g. memposisikan pasien sebagai teman dan sahabat.

5. Embrace Innovation, yaitu keinginan dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif
melampaui standar prestasi, serta membuat ide baru untuk perubahan yang
konstruktif. Kata kunci dari nilai ini adalah: membuat perubahan, konstruktif, kreatif.
Perilaku yang diharapkan dari nilai Embrace Innovation yaitu:
a. berani menyampaikan ide atau gagasan yang berhubungan dengan pekerjaan atau
tugasnya;
b. selalu mencari alternatif / solusi yang lebih baik diikuti dengan tindakan yang
berkelanjutan;
c. memiliki minat untuk mengembangkan diri;
d. mampu bersikap diskretif dan selektif terhadap ide dan perubahan yang ada;
e. mampu menerima dan mengikuti perubahan yang bersifat konstruktif;
f. memberikan pelayanan yang kreatif sesuai dengan kebutuhan pasien (tailor made
service) dan prinsip-prinsip pelayanan; dan
g. memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan.

E. Tujuan Rumah Sakit Panti Rapih


Mengabdi sesama yang menderita dan sakit agar Nama Tuhan semakin dimuliakan
dengan:
1. mengantar masyarakat mencapai status kesehatan yang optimal melalui pendekatan
layanan holistik (menyeluruh) yang meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, spiritual,
dan intelektual;
2. menciptakan budaya kerja yang dipenuhi buah penghayatan iman sejati guna
mewujudkan pengabdian yang penuh kasi, saling menghargai, membela hak hidup
setiap insan, dan sekaligus mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh karyawan
secara wajar; dan
3. mengupayakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi kedokteran bagi seluruh lapisan masyarakat.

halaman 6
F. Motto Rumah Sakit Panti Rapih

Motto Rumah Sakit Panti Rapih adalah:

Sahabat untuk Hidup Sehat


Makna dari motto tersebut adalah:
1. Sebagai orang beriman, segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti Rapih meyakini bahwa
hidup itu milik Tuhan. Upaya penyembuhan dari penyakit merupakan doa bersama dari pasien
beserta keluarganya dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti Rapih. Hasil akhir daru
upaya penyembuhan dan pelayanan kesehatan merupakan kekuasaan Tuhan Allah
sepenuhnya, dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti rapih dipanggil dan diutus oleh-
Nya untuk menjadi sarana penyalur rahmat-Nya.
2. Dalam melaksanakan tugas pelayanan, segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti Rapih
dengan segala kerendahan hati dan kesungguhan hati wajib:
a. meyakini sepenuhnya bahwa karya pelayanan kesehatan adalah karya Tuhan Allah sendiri;
b. menyadari keterbatasannya dan dengan demikian tidak akan pernah menjanjikan
kepastian hasil antara maupun hasil akhir dari kegiatan pelayanan yang dilakukan;
c. mengoptimalkan manfaat sumber daya (ilmu, keterampilan, pengalaman klinis, system
dan standar pelayanan, sarana pelayanan ) serta kebersamaan dan kerjasama dengan
sahabat seperutusan yang dimiliki dan tersedia dan atau mungkin diupayakan
ketersediaannya;
d. memperlakukan pasien dan keluarganya sebagai sahabat sejati dan memposisikan dirinya
sebagai sahabat sejati bagi pasien dan keluarganya;
e. membangun persahabatan sejati dengan sesame anggota civitas hospitalia Rumah Sakit
Panti Rapih; dan
f. menyadari sepenuhnya bahwa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Panti Rapih
merupakan upaya bersama dari pasien beserta keluarganya dan segenap civitas hospitalia
Rumah Sakit Panti Rapih.
3. Sahabat sejati senantiasa memperjuangkan dan mempersembahkan yang terbaik bagi
sahabatnya.

halaman 7
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH
Pengurus Yayasan
Panti Rapih

Direktur Utama

Kepala Ketua Komite Ketua Sek ret aris Kepala Bidang P ere nc ana an & Kepala Bidang P engelola an
Ketua Kepala Bidang Hukum
Sat uan Peme riksaa n Kesehata n & Kom ite Tenaga Rum ah Sa kit Pengembangan Usaha Sistem Inf ormas i
Kom ite Medik
Inte rnal Keselama tan Kerja Kesehata n

Ketua Komite Kepala Sekretaris Direksi


Ketua Ketua Ketua
Pencegahan &
Kom ite Mutu & Kom ite Kom ite Et ik &
Pengenda lian
Keselama tan Pa sie n Kepera watan Huk um RS
Infe ksi RS
Kepala Humas

Direktur
Direktur Direktur Direktur
Pelayan Kesehatan dan
Pelayanan Medik Pelayanan Keperawatan Keuangan dan Logistik
Infrastruktur

Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang
Pelayanan Medik Penunjang Medik Keperawatan I Keperawatan II Keperawatan III Keperawatan IV Keuangan Logistik Kepala Bidang
Akuntansi Pengelola Pelayan
Infrastruktur
Kesehatan

Kepala Instalasi Kepala Instalasi Kepala Pelayanan Kepala Ruang Kepala Seksi Kepala Seksi Kepala Seksi
Gawat Darurat Keperawatan IGD Carolus 2 Anak Kepala Ruang Kepala Ruang
Patologi Klinik & Perbendaharaan Pergudangan Akuntansi
Maria Yosef Elisabeth 1 Kepala Seksi Kepala Seksi
Patologi Anat omi dan Administrasi Umum Keuangan
Jasa Medik Pengembangan Pelayan Pengelolaan Sarana
Kepala Instalasi Kepala Pelayanan Kepala Ruang Kesehatan dan Diklat Teknik dan Bangunan
Rawat Jalan Kepala Instalasi Keperawatan Carolus 3 Ruang Kepala Seksi Kepala Seksi
Radiologi Instalasi Rawat Jalan Bersalin Kepala Ruang Kepala Ruang
Pergudangan Akuntansi
Lukas 2 Elisabeth 2 Kepala Seksi
Kepala Instalasi Farmasi Manajemen
Rekening Pasien Kepala Seksi Kepala Seksi
Kamar Bedah Kepala Instalasi Kepala Ruang Administ rasi Penghasilan Pengelolaan Linen,
Kepala pelayanan Rawat Inap
Farmasi Keperawatan Carolus 4 Bayi Baru & Kesejahteraan Pelayan Lingkungan Hidup
Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Seksi
Instalasi Kamar Lahir Kesehatan dan Kebersihan
Kepala Instalasi Lukas 3 Elisabeth 3 Administ rasi
Perawatan I ntensif & Bedah Aset Rumah
Kepala Instalasi Kepala Seksi
Intermediate Pelayanan Gizi Sakit
Kepala Ruang Administ rasi Kepala Seksi Kepala Seksi
Carolus 4 Bedah & Pelayanan Administ rasi Transportasi dan
Kepala Pela yanan Kepala Ruang Kepala Ruang
Kandungan Piutang Hubungan Kerja Sekuriti
Kepala Instalasi Kepala Instalasi Keper awatan Instalasi Carolus 5 Elisabeth 4
Hemodialisa Rehabilitasi Medik Peraw taan Intensif &
Intermediate Kepala Unit
Pembelian
Kepala Instalasi Kepala Instalasi
Rekam Medik Kepala Ruang
Promosi Kesehatan Kepala Pelayanan Carolus 6 Kepala Unit Past oral
RS Keperawatan
Instalasi Hemodialisa Sosio Medik & Ruang
Kepala Unit Michael
Katet erisasi &
Angiografi

Kepala Unit CSSD

halaman 8
halaman 9

Anda mungkin juga menyukai