Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR ORGANISASI

PENGELOLAAN DAN TATA KELOLA

RUMAH SAKIT PANTI RAPIH


YOGYAKARTA
PENDAHULUAN

Titik awal berdirinya RS Panti Rapih adalah dibentuknya Yayasan Onder de Bogen atau dalam
bahasa Belanda Onder de Bogen Stichting oleh pengurus Gereja Yogyakarta pada tanggal 22
Februari 1927. Setelah berdirinya yayasan tersebut, sebagai tanda pembangunan fisik rumah
sakit, maka dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Ny. C.T.M. Schmutzer van Rijckevorsel
pada tanggal 14 September 1928. Kongregasi St. Carolus Borromeus yang berpusat di Belanda
telah menerima tawaran dari Gereja Yogyakarta untuk mengelola rumah sakit yang akan
didirikan tersebut. Pada bulan Januari 1929, tibalah lima orang Suster Cinta Kasih St. Carolus
Borromeus dari Belanda, dan mereka adalah: Moeder Gaudentia Brand, Sr. Yudith de Laat, Sr.
Ignatia Lemmens, Sr. Simonia, dan Sr. Ludolpha de Groot. Karena bangunan rumah sakit belum
selesai, maka kelima suster tersebut dititipkan di biara Suster OSF Yogyakarta. Pembangunan
rumah sakit akhirnya dapat diselesaikan pada pertengahan Agustus 1929 dan pada tanggal 24
Agustus 1929 Mgr. A.P.F. van Velsen, SJ berkenan memberkati bangunan baru tersebut. Pada
tanggal 14 September 1929 secara resmi rumah sakit ini dibuka oleh Sri Sultan Hamengku
Buwono VIII dangan nama Rumah Sakit Onder de Bogen.

Para Suster CB yang mengawali karya kesehatan di RS Onder de Bogen melayani dan merawat
orang sakit, meringankan penderitaan sesama sesuai dengan ajaran Injil tanpa memandang
agama maupun bangsa. Sedikit demi sedikit penderita datang untuk dilayani dan dirawat dan
semakin lama semakin bertambah dan meningkat jumlahnya. Para suster menjadi prihatin dan
merasa tidak puas karena rakyat miskin dan lemah belum bisa menikmati pelayanan rumah sakit.
Oleh karena itu pimpinan Suster-suster CB di Maastricht mendesak Pengurus Yayasan Onder de
Bogen untuk menyediakan fasilitas guna melayani rakyat kecil, miskin, dan lemah. Melalui
uluran tangan Kongregasi Bruder FIC yang berkenan membantu membangunkan bangsal khusus
untuk orang yang tidak mampu yang kemudian diberi nama Bangsal Theresia.

Pada jaman pemerintahan Jepang, ada keharusan bahwa nama lembaga termasuk rumah sakit
yang masih menggunakan nama Belanda harus diganti. Mgr. Alb. Soegijopranoto, SJ, sebagai
Uskup pada Keuskupan Semarang berkenan memberikan nama baru yaitu Rumah Sakit Panti
Rapih yang berarti Rumah Penyembuhan. Sejak saat itu, nama Rumah Sakit Onder de Bogen
diubah menjadi Rumah Sakit Panti Rapih.

Dalam perkembangan perumahsakitan saat ini, organisasi rumah sakit merupakan organisasi
yang unik dan kompleks karena otoritas di rumah sakit unik dan tidak ada persamaannya dengan
organisasi atau institusi lain. Di dalam rumah sakit, pemegang kendali pengelolaan dan
pelayanan terdiri dari tiga satuan atau organ fungsional yang berbeda kewenangan, tugas dan
tanggung jawabnya, namun semua harus bekerja sama secara integratif dalam menjalankan visi
dan misi rumah sakit. Ketiga unsur tersebut adalah: Pemilik, Direksi, Staf Medis dan
Keperawatan. Pemilik, dalam hal ini Yayasan Panti Rapih berfungsi sebagai otoritas steering,
Direksi atau Pimpinan Rumah Sakit mempunyai fungsi sebagai motor penggerak, dan Staf Medis
dan Keperawatan adalah pelaku utama core business rumah sakit. Tidak satupun dari tiga
kekuasaan itu akan berfungsi, jika tidak ada dua yang lain. Mereka sesungguhnya adalah
tritunggal yang bersama-sama secara fungsional memimpin rumah sakit dan bertanggung jawab
bersama tentang layanan kepada pasien di rumah sakit.

A. Tujuan
Tujuan Umum:
Struktur organisasi pengelolaan dan tata kelola Rumah Sakit Panti Rapih merupakan tata
peraturan dasar yang bertujuan untuk mengatur rumah sakit melalui direksi dalam mengelola
komite medik, komite keperawatan, satuan pemeriksaan internal, dan komite-komite lainnya
sehingga penyelenggaraan rumah sakit dapat berjalan secara efektif, efisien dan berkualitas.

Tujuan Khusus:
1. Sebagai pedoman bagi Direksi dalam melaksanakan pengelolaan Rumah Sakit Panti Rapih.
2. Sebagai pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis manajerial/operasional Rumah Sakit
Panti Rapih.
3. Sebagai pedoman dalam pengelolaan tata kelola klinis oleh Komite Medis, Komite
Keperawatan dan structural lainnya.
4. Mendukung aktivitas manajemen secara aktif.

B. Fungsi
1. Sebagai acuan bagi pengelola, dalam hal ini Direksi Rumah Sakit Panti Rapih, untuk
mengelola Rumah Sakit Panti Rapih dan menyusun kebijakan yang bersifat teknis
manajerial/operasional (rules and regulations) yang pada umumnya terdiri dari kebijakan dan
prosedur di bidang administrasi, klinis/medis, penunjang medis, keperawatan, uraian tugas
(job description) tenaga kesehatan dan petugas rumah sakit, penugasan khusus (technical
task), dan perangkat peraturan pengelola lainnya untuk menyelenggarakan kegiatan
Rumah Sakit Panti Rapih.
2. Sebagai sarana untuk menjamin efektivitas, efisiensi dan mutu Rumah Sakit Panti Rapih.
3. Sebagai sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan Rumah Sakit
Panti Rapih.
4. Sebagai acuan dalam penyelesaian apabila terjadi konflik antara Yayasan, Direksi dan Staf
Medis, dan Staf Keperawatan Rumah Sakit Panti Rapih.
BAB I
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI dan TUJUAN

A. Visi Rumah Sakit Panti Rapih

Rumah Sakit Panti Rapih sebagai rumah sakit rujukan yang memandang pasien sebagai
sumber inspirasi dan motivasi kerja dengan memberikan pelayanan kepada siapa saja secara
profesional dan penuh kasih dalam suasana syukur kepada Tuhan.

Penjelasan:
Rumah Sakit Rujukan:
Sebagai rumah sakit yang mampu menerima rujukan dari rumah sakit-rumah sakit lain di
sekitarnya, terutama bagi layanan-layanan sub spesialistik yang tersedia. Selain itu RS Panti
Rapih juga memberikan bimbingan baik medik, keperawatan maupun non medik kepada
rumah sakit lain yang membutuhkan.
Pasien sebagai Sumber Inspirasi dan Motivasi:
Semangat melayani kepada pasien selalu berkembang dengan memperhatikan
perkembangan kebutuhan pasien dalam semua aspek layanan, supaya dapat memberikan
kepuasan yang maksimal.
Pelayanan yang Profesional:
Layanan RS Panti Rapih sungguh-sungguh memperhatikan standar layanan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi yang tersedia (medik, keperawatan, penunjang medik, dan
manajemen).
Penuh Kasih:
Semua orang adalah umat Allah Yang Kudus, yang harus dihargai, dihormati, dan dibela hak
hidupnya secara bersungguh-sungguh. Layanan diberikan dengan sentuhan yang manusiawi,
adil dan tanpa membeda-bedakan pangkat/jabatan, asal usul, ras, suku dan golongan, agama,
serta status sosial.
Syukur:
Setiap orang, baik karyawan maupun pasien merasakan layanan yang ikhlas, jujur dan penuh
kasih, dan mampu merasakan pengayoman Tuhan sebagai pemberi hidup yang memelihara
setiap orang dengan kasih yang tak terbatas, adil, dan tidak membedakan.

B. Misi Rumah Sakit Panti Rapih

a. Rumah Sakit Panti Rapih menyelenggarakan pelayanan kesehatan menyeluruh secara


ramah, adil, profesional, ikhlas, dan hormat dalam semangat iman Katolik yang gigih
membela hak hidup insani dan berpihak kepada yang berkekurangan.

b. Rumah Sakit Panti Rapih memandang karyawan sebagai mitra karya dengan
memberdayakan mereka untuk mendukung kualitas kerja demi kepuasan pasien dan
keluarganya, dan dengan mewajibkan diri menyelenggarakan kesejahteraan karyawan
secara terbuka, proporsional, adil, dan merata sesuai dengan perkembangan dan
kemampuan.

Penjelasan:
Pelayanan kesehatan menyeluruh:
Dengan memperhatikan aspek fisik, mental, sosial, spiritual, dan intelektual.
Secara ramah:
Ringan menyapa, tulus tersenyum, peka pada harapan/kebutuhan yang dilayani
Secara adil:
Memberikan layanan kesehatan dan sikap melayani yang sama tanpa memandang strata
sosial, pangkat/jabatan, kaya-miskin, asal-usul, dan perbedaan lain.
Secara profesional:
Memberikan layanan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan secara optimal setara
dengan tersedianya sumber-sumber yang ada.
Secara ikhlas:
Kepada siapapun, memperoleh seberapapun, tidak menjadi halangan untuk terus melayani
dan membela kehidupan pasien sampai Tuhan sendiri mengambil keputusan.
Secara hormat:
Sikap menghargai keunikan sebagai sumber yang mendasari pengabdian kepada setiap orang
dan semua makhluk ciptaan Tuhan.
Siapapun dia, RS Panti Rapih memberikan layanan dengan menghargai hak hidup setiap
orang dan memandang setiap individu sebagai ciptaan Tuhan yang harus dihargai oleh
karena Roh Allah sendiri ada dalam setiap individu itu.

C. Falsafah Rumah Sakit Panti Rapih

1. Setiap pasien adalah citra Allah yang unik yang patut dihargai dan dikasihi.
2. Setiap pasien adalah pribadi yang bermartabat dan mempunyai hak untuk memperoleh
layanan optimal agar dapat menjadi bagian dari masyarakat umum sehingga derajat
kesehatan masyarakat dapat terwujud.

3. Layanan diberikan secara menyeluruh dilandasi iman, pengharapan, dan kasih yang
diwujudkan dalam semangat pendampingan dan layanan kepada para pasien dan
keluarganya.
4. Karyawan RS Panti Rapih adalah bagian integral tak terpisahkan dari karya RS Panti
Rapih, dan kesejahteraan mereka secara wajar dan terhormat menjadi bagian pula dari
tujuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan RS Panti Rapih.
D. Nilai-Nilai Rumah Sakit Panti Rapih

Ramah
Ringan menyapa, tulus tersenyum, dan peka pada harapan/kebutuhan yang dilayani.
Adil
Memberikan layanan kesehatan dan sikap melayani yang sama tanpa memandang
strata sosial, pangkat/jabatan, kaya-miskin, asal-usul, dan perbedaan lain.
Profesional
Memberikan layanan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan secara optimal
setara dengan tersedianya sumber-sumber yang ada.
Ikhlas
Kepada siapapun, memperoleh seberapapun, tidak menjadi halangan untuk terus
melayani dan membela kehidupan pasien sampai Tuhan sendiri mengambil
keputusan.
Hormat
Sikap menghargai keunikan sebagai sumber yang mendasari pengabdian kepada
setiap orang dan semua makhluk ciptaan Tuhan.

E. Tujuan Rumah Sakit Panti Rapih


Mengabdi sesama yang menderita dan sakit agar Nama Tuhan semakin dimuliakan dengan:
1. Mengantar masyarakat mencapai status kesehatan yang optimal melalui pendekatan
layanan holistik (menyeluruh) yang meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, spiritual,
dan intelektual.

2. Menciptakan budaya kerja yang dipenuhi buah penghayatan iman sejati guna
mewujudkan pengabdian yang penuh kasi, saling menghargai, membela hak hidup setiap
insan, dan sekaligus mewujudkan kesejahteraan umum bagi seluruh karyawan secara
wajar.
3. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi kedokteran bagi seluruh lapisan masyarakat.

F. Motto Rumah Sakit Panti Rapih

Sahabat untuk Hidup Sehat


Makna motto:
1. Sebagai orang beriman, segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti Rapih meyakini
bahwa hidup itu milik Tuhan. Upaya penyembuhan dari penyakit merupakan doa
bersama dari pasien beserta keluarganya dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit
Panti Rapih. Hasil akhir daru upaya penyembuhan dan pelayanan kesehatan merupakan
kekuasaan Tuhan Allah sepenuhnya, dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti
rapih dipanggil dan diutus oleh-Nya untuk menjadi sarana penyalur rahmat-Nya.

2. Dalam melaksanakan tugas pelayanan, segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Panti
Rapih dengan segala kerendahan hati dan kesungguhan hati wajib:
a. Meyakini sepenuhnya bahwa karya pelayanan kesehatan adalah karya Tuhan Allah
sendiri
b. Menyadari keterbatasannya dan dengan demikian tidak akan pernah menjanjikan
kepastian hasil antara maupun hasil akhir dari kegiatan pelayanan yang dilakukan
c. Mengoptimalkan manfaat sumber daya (ilmu, keterampilan, pengalaman klinis,
system dan standar pelayanan, sarana pelayanan ) serta kebersamaan dan kerjasama
dengan sahabat seperutusan yang dimiliki dan tersedia dan atau mungkin diupayakan
ketersediaannya.
d. Memperlakukan pasien dan keluarganya sebagai sahabat sejati dan memposisikan
dirinya sebagai sahabat sejati bagi pasien dan keluarganya.
e. Membangun persahabatan sejati dengan sesame anggota civitas hospitalia Rumah
Sakit Panti Rapih.
f. Menyadari sepenuhnya bahwa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Panti Rapih
merupakan upaya bersama dari pasien beserta keluarganya dan segenap civitas
hospitalia Rumah Sakit Panti Rapih.

3. Sahabat sejati senantiasa memperjuangkan dan mempersembahkan yang terbaik bagi


sahabatnya.

4. Kebijakan Mutu Rumah Sakit Panti Rapih

Sebagai upaya mewujudkan diri menjadi rumah sakit swasta terbaik di Yogyakarta, maka
Manajemen dan Staf RS Panti Rapih akan menjamin selalu terpenuhinya kepuasan pelanggan
dengan cara memberikan pelayanan medis tercepat dan menyediakan fasilitas medis
terlengkap terutama pada pelayanan unggulan, sesuai dengan kemampuan rumah sakit dan
menyempurnakan sistem manajemen kerja organisasi melalui pelaksanaan evaluasi kinerja
setiap tiga bulan sekali.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan


kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat. Untuk menjalankan proses pelayanan rumah sakit sesuai tata kelola, maka
direktur utama dibantu oleh jajaran direksi sesuai tersebut dibawah ini:
1. Direktur Utama
a. Kepala Satuan Pengawas Internal
b. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
c. Ketua Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
e. Ketua Komite Etik Rumah Sakit
f. Ketua Komite Medis
g. Ketua Komite Keperawatan
h. Sekretariar Rumah Sakit
i. Kepala Bidang Hukum
j. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Usaha
k. Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi

2. Direktur Pelayanan Medis


a. Kepala Bidang Pelayanan Medis
b. Kepala Bidang Penunjang Medis

3. Direktur Pelayanan Keperawatan


a. Kepala Bidang Keperawatan I
b. Kepala Bidang Keperawatan II
c. Kepala Bidang Keperawatan III
d. Kepala Bidang Keperawatan IV

4. Direktur Keuangan dan Logistik


a. Kepala Bidang Keuangan
b. Kepala Bidang Akuntansi
c. Kepala Bidang Logistik

5. Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur


a. Kepala Bidang Pengelola Pelayan Kesehatan
b. Kepala Bidang Infrastruktur
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH
Sesuai SK Pengurus Yayasan nomor: 17/YPR/K/B/III/2015

Pengurus Yayasan
Panti Rapih

Direktur Utama

Ketua Komite Ketua Komite Ketua Komite


Kepala Satuan Ketua Ketua Sekretaris Kepala Bidang Perencanaan & Kepala Bidang Pengelolaan
Pencegahan & Kesehatan & M ut u & Ketua Komite Kepala Bidang Hukum
Pengawasan Kom ite Et ik Kom ite Rum ah Sa kit Pengembangan Usaha Sistem Informasi
Pengendalian Keselamatan Keselamatan Keperawatan
Inte rnal RS Medik
Infe ksi RS Kerja Pasien

Ke pala Se kretaris Direksi

Ke pala Humas

Direktur
Direktur Direktur Direktur
Pelayan Kesehatan dan
Pelayanan Medik Pelayanan Keperawatan Keuangan dan Logistik
Infrastruktur

Kepala Bid ang Kepala Bidang Kepa la Bida ng Kepala Bidang Kepala Bidang Kepa la Bidang Kepala Bid ang Kepala Bidang Kepala Bidang Kepala Bidang
Pelayanan Medik Penunjang Medik Keperawatan I Keperawatan II Keperawatan III Kepe rawata n IV Keuangan Logistik Kepala Bidang
Akun tansi Pengelola Pelayan In frastruktur
Kesehatan

Kepala Instala si Kepala Instalasi Kepala Pelaya nan Kepala Ruang Kepala Seksi Ke pala Seksi Kepa la Seksi
Gawa t Darurat Patolo gi Klinik & Kepe rawata n I GD Carolus 2 Anak Kepala Ruang Ke pala Ruang Perb endaha raan
Maria Y osef Elisabeth 1 Perg udangan Aku ntansi Kepala Seksi
Patologi Anat omi dan Administrasi Pere ncana an & Kepa la Seksi
Umum Keuangan
Jasa Med ik Pe ngembangan Pelayan Peng elolaan Sarana
Kepala Instala si Kepala Pelaya nan Kepala Ruang Keseh atan Teknik dan B an gunan
Rawat Jala n Kepala In stalasi Ke perawatan Carolus 3 Ruang
Radiologi Instala si Rawat Jalan Bersalin Kepala Ruang Ke pala Ruang Ke pala Seksi Kepa la Seksi
Lukas 2 Elisabeth 2 Perg udangan Aku ntansi
Kepala Seksi
Kepala Instala si Rekening Pa sien Farmasi M anajemen Kepala Seksi Kepa la Seksi
Kamar Bedah Kepala In stalasi Admin ist rasi Pengh asilan
Kepala pelayanan Kepala Ruang Rawat Inap Peng elolaan Linen,
Farmasi & Evaluasi K inerja Lingkunga n Hidup
Ke perawatan Carolus 4 Ba yi Baru
Lahir Kepala Ruang Ke pala Ruang Kepa la Pe layan Kesehatan da n Keb ersihan
Kepala Instala si Instalasi Kamar
Beda h Lukas 3 Elisabeth 3 M anajemen
Perawatan I ntensif & Kepala In stalasi
Pelayanan Gizi Kepala Seksi Aset Rumah
Intermediate Ad minist rasi
Kepala Ruang Sakit Kepala Seksi Kepa la Seksi
Carolu s 4 Bedah & Pelayanan Ad minist rasi Transportasi dan
Kepala Pela yanan Hubungan Kerja
Kepala Unit Kepala In stalasi Keperawatan Instalasi Kandungan Kepala Ruang Ke pala Ruang Piutan g Se kuriti
Hemodialisa Rehabilitasi Medik Perawtaan Intensif &
Carolus 5 Elisabeth 4
Intermediate
Kepala Unit
Kepala Unit Kepala In stalasi Pembelian
Pendidikan Rekam Medik Kepala Ruang
Kepala Pelaya nan
Keseh atan RS Kepe rawata n Unit Carolus 6
Ke pala Unit Past oral
Ke pala Unit Hemodialisa So sio Medik & Ruang
Katet erisasi & Michael
Angiog rafi

Kepala Unit CS SD
Berikut ini uraian tugas jabatan dari struktur organisasi RS Panti Rapih sesuai bagan diatas:
1. Direktur Utama
a. Kepala Satuan Pengawas Internal
b. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
c. Ketua Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d. Ketua Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
e. Ketua Komite Etik Rumah Sakit
f. Ketua Komite Medis
g. Ketua Komite Keperawatan
h. Sekretariar Rumah Sakit
i. Kepala Bidang Hukum
j. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Usaha
k. Kepala Bidang Pengelolaan Sistem Informasi

2. Direktur Pelayanan Medis


a. Kepala Bidang Pelayanan Medis
b. Kepala Bidang Penunjang Medis

3. Direktur Pelayanan Keperawatan


a. Kepala Bidang Keperawatan I
b. Kepala Bidang Keperawatan II
c. Kepala Bidang Keperawatan III
d. Kepala Bidang Keperawatan IV

4. Direktur Keuangan dan Logistik


a. Kepala Bidang Keuangan
b. Kepala Bidang Akuntansi
c. Kepala Bidang Logistik

5. Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur


a. Kepala Bidang Pengelola Pelayan Kesehatan
b. Kepala Bidang Infrastruktur
BAB III
PENDELEGASIAN WEWENANG

Rumah Sakit Panti Rapih merupakan unit karya milik Yayasan Panti Rapih yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Yayasan Panti Rapih sesuai dengan Keputusan
Pembina Yayasan Panti Rapih nomor 1/YPR/K/A/II/2012 tanggal 20 Februari 2012.
Pengelolan, pengurusan dan pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Panti Rapih secara
keseluruhan dilaksanakan oleh Direksi. Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan Surat
Keputusan Yayasan. Direksi sebagaimana dimaksud, terdiri dari:
a. Direktur Utama;
b. Direktur Pelayanan Medis;
c. Direktur Pelayanan Keperawatan;
d. Direktur Keuangan dan Logistik;
e. Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur.

Direktur Utama bertanggungjawab kepada Pengurus Yayasan dan Direktur lainnya


bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Dalam menjalankan wewenang dan
tanggungjawabnya menjalankan operasional rumah sakit jajaran direksi dapat menjalankan
sendiri atau menyerahkan kekuasaan kepada seorang atau beberapa orang pejabat rumah sakit
baik secara sendiri atau bersama-sama. Apabila salah satu atau beberapa anggota direksi
berhalangan tetap dalam menjalankan pekerjaannya atau apabila jabatan itu terluang dan
penggantinya belum memangku jabatan, maka kekosongan jabatan tersebut dirangkap oleh
anggota direksi lainnya yang ditunjuk sementara oleh Yayasan. Untuk memudahkan
pendelegasian wewenang tersebut dibutuhkan matrik pendelegasian wewenang dan
pengambilan keputusan. Matrik pendelegasian wewenang dan pengambilan keputusan dapat
menggambarkan masing-masing peran dan kewenangan setiap tingkat struktur organisasi
dalam proses pengambilan keputusan tertentu. Struktur atau jajaran yang terlibat dalam proses
pengambilan keputusan serta tingkatan dalam pengendalian wewenang, adalah sebagai
berikut:
1. Pengurus Yayasan Panti Rapih
2. Direktur Utama
3. Direktur Pelayanan Medik
4. Direktur Pelayanan Keperawatan
5. Direktur Keuangan dan Logistik
6. Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur
7. Ketua Komite
8. Kepala Bidang
9. Kepala Ruang
10. Kepala Seksi
11. Kepala Unit

Matrik Pendelegasian Wewenang dan/atau Pengambilan Keputusan ini dapat digunakan


sebagai acuan dalam pengambilan keputusan di lingkungan Rumah Sakit Panti Rapih sesuai
prinsip pendelegasian wewenang serta tata kelola yang baik. Pelaksanaan pendelegasian
wewenang dilakukan berdasarkan urutan yang paling tinggi dan/ atau dimulai dari tingkat
yang tertinggi. Pengambilan keputusan di tingkat yang lebih tinggi perlu melakukan
pendelegasian wewenang supaya rumah sakit dapat menjalankan operasional manajemen
secara lebih efektif dan efisien. Ruang lingkup pendelegasian wewenang dan/atau
pengambilan keputusan mencakup semua proses pengambilan keputusan oleh semua
perangkat dalam tata kelola organisasi, pelayanan rumah sakit, sumber daya manusia,
anggaran, sarana dan prasarana, serta permasalahan umum rumah sakit supaya dapat terkelola
sesuai visi dan misinya. Penjabaran wewenang atau jenis-jenis keputusan di Rumah Sakit
Panti Rapih, adalah:
1. Tata kelola rumah sakit (Organisasi)
a. Pengangkatan Direktur Utama
b. Pengangkatan Direktur
c. Pengangkatan Kepala Bidang
d. Pengangkatan Komite
e. Penyusunan Hospital By Law
f. Penyusunan Medical Staff By Law
g. Penyusunan Nursing Staff By Law
h. Peninjauan Visi dan Misi
i. Penyusunan Perencanaan Strategis
j. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
k. Penyusunan Kebijakan Rumah Sakit
l. Perjanjian dengan Pihak Ketiga

2. Pelayanan medis
a. Perjanjian dengan tenaga medis tamu
b. Menetapkan dan mencabut kewenangan klinis (clinical privilege)
c. Pemberian penugasan klinis (clinical appointment)

3. Pelayanan keperawatan
a. Penyusunan pengelolaan asuhan keperawatan
b. Perencanaan pengembangan kompetensi keperawatan

4. Ketatalaksanaan keuangan
a. Penyusunan kebijakan keuangan
b. Penyusunan kebijakan akuntansi
c. Penyusunan kebijakan pengadaan barang dan jasa
d. Pemberian diskon pelayanan pasien kontraktor
e. Pemberian diskon pelayanan lebih dari Rp 3.000.000,-
f. Pemberian diskon pelayanan kurang dari Rp 3.000.000,-

5. Pengelolaan pelayan kesehatan dan Infrastruktur


a. Penyusunan kebijakan pengelolaan SDM
b. Penyusunan kebijakan kompensasi pekerja

6. Pengelolaan sarana dan prasarana


a. Pembelian inventaris dibawah Rp 10.000.000,-
b. Pembelian inventaris diatas Rp 10.000.000,-
c. Renovasi atau pengadaan bangunan dibawah Rp 500.000.000,-
d. Renovasi atau pengadaan bangunan diatas Rp 500.000.000,-

7. Permasalahan umum rumah sakit


a. Komplain pasien terkait pelayanan rumah sakit kategori ringan
b. Komplain pasien terkait pelayanan rumah sakit kategori berat

8. Pelimpahan wewenang jabatan sementara sehubungan dengan cuti atau meninggalkan


pekerjaan:
a. Direktur Utama
b. Direktur Pelayanan Medik
c. Direktur Pelayanan Keperawatan
d. Direktur Keuangan dan Logistik
e. Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur
f. Kepala Bidang
g. Kepala Ruang
h. Kepala Seksi
i. Kepala Unit
j. Ketua Komite

Proses pengambilan keputusan dilakukan oleh pejabat sesuai kewenangannya tergambar


dalam struktur organisasi rumah sakit. Sedangkan proses pelaksanaan pendelegasian
wewenang terbagi dalam:
1. Pimpinan tertinggi yaitu Direktur Utama menetapkan dan memberikan tugas kepada
pejabat dibawahnya untuk mencapai tujuan;
2. Direktur Pelayanan Medis, Direktur Pelayanan Keperawatan, Direktur Keuangan dan
Logistik, serta Direktur Pelayan Kesehatan dan Infrastruktur memberikan tugas kepada
pejabat dibawahnya untuk menjalankan kegiatan mencapai tujuan;
3. Kepala Bidang dan Ketua Komite melimpahkan wewenang yang diperlukan kepada pejabat
dibawahnya untuk menjalankan tugas mencapai tujuan;
4. Kepala Seksi, Kepala Ruang, dan Kepala unit menerima delegasi, memiliki kewajiban, dan
tanggungjawab.
5. Pejabat yang akan melimpahkan wewenang menyiapkan formulir pendelegasian wewenang
atau surat pendelegasian wewenang kepada pejabat dibawahnya sesuai yang tergambar
dalam matrik pengambilan keputusan/pendelegasian wewenang.

Pencatatan dan pelaporan proses pengambilan keputusan dan pendelegasian wewenang adalah
sebagai berikut:
1. Pejabat tertinggi Direktur Utama membuat surat pendelegasian wewenang atau surat
penugasan kepada pejabat dibawahnya.
2. Jajasan direktur membuat surat pendelegasian wewenang atau surat penugasan kepada
pejabat setingkat atau dibawahnya untuk menjalankan tugas yang diharapkan.
3. Jajaran kepala bidang atau ketua komite mengisi formulir pendelegasian wewenang yang
dipersiapkan P2K (Pengelola Pelayan Kesehatan) untuk pendelegasian wewenang kepada
jajarn dibawahnya dengan persetujuan pejabat diatasnya.

4. Jajaran kepala seksi atau kepala unit mengisi formulir pendelegasian wewenang yang
dipersiapkan P2K (Pengelola Pelayan Kesehatan) untuk pendelegasian wewenang kepada
staf dibawahnya atau pejabat setingkatnya dalam satu bidang dengan persetujuan kej abat
diatasnya.
MATRIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN/PENDELEGASIAN WEWENANG

1. Tata kelola rumah sakit (Organisasi)


Pembina Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kasie/
No Aktivitas Kabid
Yayasan Yayasan Utama Medis Keperawatan Keuangan SDM Karu
a Pengangkatan Direktur Utama
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
b Pengangkatan Direktur
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √
c Pengangkatan Kepala Bidang
Mengajukan √ √ √ √
Mempertimbangkan √ √ √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
d Pengangkatan Komite
Mengajukan √ √ √ √
Mempertimbangkan √ √ √ √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan
Pembina Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kasie/
No Aktivitas Kabid
Yayasan Yayasan Utama Medis Keperawatan Keuangan SDM Karu
e Penyusunan Hospital By Law
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √ √
f Penyusunan Medical Staff By
Law
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √
g Penyusunan Nursing Staff By
Law
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √
h Peninjauan Visi dan Misi
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √
Pembina Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kasie/
No Aktivitas Kabid
Yayasan Yayasan Utama Medis Keperawatan Keuangan SDM Karu
i Penyusunan Perencanaan
Strategis
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √
j Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √
k Penyusunan Kebijakan Rumah
Sakit
Mengajukan √ √ √ √
Mempertimbangkan √ √ √ √ √
Menyetujui √ √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √
l Perjanjian dengan Pihak Ketiga
Mengajukan √ √ √ √ √
Mempertimbangkan √ √ √ √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √ √ √ √ √
2. Pelayanan medis
Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Komite Kabid Kabid
No Aktivitas
Yayasan Utama Medis Keperawatan Keuangan SDM Medis Yanmed Penj Med
a Perjanjian dengan tenaga medis
tamu
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
b Menetapkan dan mencabut
kewenangan klinis (clinical
privilege)
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
c Pemberian penugasan klinis
(clinical appointment)
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
3. Pelayanan keperawatan
Pembina Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kabid
No Aktivitas Karu
Yayasan Yayasan Utama Medis Keperawatan Keuangan SDM Keperawatan
a Penyusunan pengelolaan
asuhan keperawatan
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
b Perencanaan pengembangan
kompetensi keperawatan
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √

4. Ketatalaksanaan keuangan
Direktur Direktur Direktur Kabid Kabid Kasie Kabid Kabid Ka unit
No Aktivitas
Utama Medis Keuangan PPU Keuangan Rekening Akuntansi Logistik Pemb
a Penyusunan kebijakan keuangan
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √ √
Memutuskan √
Melaksanakan √
Direktur Direktur Direktur Kabid Kabid Kasie Kabid Kabid Ka unit
No Aktivitas
Utama Medis Keuangan PPU Keuangan Rekening Akuntansi Logistik Pemb
b Penyusunan kebijakan akuntansi
Mengajukan
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √ √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
c Penyusunan kebijakan
pengadaan barang dan jasa
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √ √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
d Pemberian diskon pelayanan
pasien kontraktor
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
e Pemberian diskon pelayanan
lebih dari Rp 3.000.000,-
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
Direktur Direktur Direktur Kabid Kabid Kasie Kabid Kabid Ka unit
No Aktivitas
Utama Medis Keuangan PPU Keuangan Rekening Akuntansi Logistik Pemb
f Pemberian diskon pelayanan
kurang dari Rp 3.000.000,-
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √

5. Pengelolaan pelayan kesehatan dan Infrastruktur


Direktur Direktur Direktur Direktur Kabid Kabid Kasie Kasie Kasie
No Aktivitas
Utama Keperawatan Keuangan SDM SDM Infrastruktur SDM Tehnik LHK
a Penyusunan kebijakan
pengelolaan SDM
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
b Penyusunan kebijakan
kompensasi pekerja
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
6. Pengelolaan sarana dan prasarana
Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kabid Kabid Tim Ka Unit
No Aktivitas
Yayasan Utama Medis Keperwtan Keuangan SDM Infrastruktur Akuntansi Investasi Pemb
a Pembelian inventaris
dibawah Rp 10.000.000,-
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
b Pembelian inventaris
diatas Rp 10.000.000,-
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
c Renovasi atau pengadaan
bangunan dibawah Rp
500.000.000,-
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
d Renovasi atau pengadaan
bangunan dibawah Rp
500.000.000,-
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √ √
Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kabid Kabid Tim Ka Unit
No Aktivitas
Yayasan Utama Medis Keperwtan Keuangan SDM Infrastruktur Akuntansi Investasi Pemb
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √

7. Permasalahan umum rumah sakit


Kabid/
No Aktivitas Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Kabid Kasie Staf
Sekretaris
Utama Medis Keperawatan Keuangan SDM Hukes Humas Humas
RS
a Komplain pasien terkait
pelayanan rumah sakit kategori
ringan
Mengajukan √ √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √
b Komplain pasien terkait pelayanan
rumah sakit kategori berat
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √
Menyetujui √ √ √ √ √
Memutuskan √
Melaksanakan √ √ √
8. Pelimpahan wewenang jabatan sementara sehubungan dengan cuti atau meninggalkan pekerjaan
Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Ketua Sekretaris Kasie/ Kepala
No Aktivitas Kabid
Yayasan Utama Medis Perawat Keu SDM Komite Komite Karu Unit
a Direktur Utama
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
b Direktur Pelayanan
Medis
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
c Direktur Keperawatan
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
d Direktur Keuangan
dan Logistik
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Ketua Sekretaris Kasie/ Kepala
No Aktivitas Kabid
Yayasan Utama Medis Perawat Keu SDM Komite Komite Karu Unit
e Direktur Pelayan
Kesehatan dan
Infrastruktur
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
f Kepala Bidang
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √ √ √ √
Menyetujui √ √ √ √ √
Memutuskan √ √ √ √ √
Melaksanakan √
g Ketua Komite
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan √
h Kepala Ruang
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan
Pengurus Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Ketua Sekretaris Kasie/ Kepala
No Aktivitas Kabid
Yayasan Utama Medis Perawat Keu SDM Komite Komite Karu Unit
i Kepala Seksi
Mengajukan √
Mempertimbangkan √
Menyetujui √
Memutuskan √
Melaksanakan
j Kepala Unit
Mengajukan √
Mempertimbangkan √ √ √ √
Menyetujui √ √ √ √
Memutuskan √ √ √ √
Melaksanakan
BAB IV
PENUTUP

Pengelolaan rumah sakit memerlukan pedoman dan arahan untuk dapat memberikan operasional
yang efisien dan efektif demi pelayanan yang prima kepada pasien. Struktur organisasi
pengelolaan dan tata kelola rumah sakit ini merupakan kumpulan atau ringkasan dari corporate
by law, struktur organisasi, panduan pendelegasian wewenang, dan uraian tugas masing-masing
pejabat. Dokumen ini menjadi panduan masing-masing pejabat untuk dilaksanakan dan sebagai
bahan evaluasi Yayasan Panti Rapih dalam mengawasi pelaksanaan pengelolaan rumah sakit.

Selain itu dokumen ini menjamin terlaksananya alur komunikasi dan pendelegasian wewenang
supaya rumah sakit dapat menjalankan fungsinya sebagaimana semestinya. Bilamana dokumen
ini dalam perjalanan menemui hambatan karena system yang belum diatur dan/atau salah
prosedur, maka akan dilakukan peninjauan dokumen ini dan perbaikan sebagaimana semestinya.
LAMPIRAN
URAIAN TUGAS MANAJEMEN DAN STRUKTURAL SESUAI KOTAK DALAM
STRUKTUR ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai