Bahan Aktif Pestisida PDF
Bahan Aktif Pestisida PDF
AKTIFNYA
DEFINISI
• Any material used to control pests (plants or
animals that are harmful to human beings or to
the crops that they cultivate)
• Pest = hama; sida = caedo = pembunuh
• bahan kimia yang digunakan untuk
mengendalikan perkembangan/pertumbuhan
dari hama, penyakit dan gulma.
TOXISITAS PESTISIDA
• LD 50
• Jumlah racun per unit berat badan yang dapat
membunuh 50% populasi species binatang yang
dipakai percobaan
• LC 50
• Konsentrasi racun dalam kondisi spesifik yang
menyebabkan kematian 50% populasi species hewan
uji dalam suatu waktu tertentu (untuk populasi
perairan)
• LT 50
• Lamanya waktu yang diperlukan untuk membunuh
50% populasi hewan uji pada suatu dosis atau
konsentrasi tertentu
KLASIFIKASI
PESTISIDA
Berdasarkan jenis organisme target
yang dikendalikan :
Insektisida : serangga
Herbisida : gulma/tumbuhan pengganggu
Fungisida : jamur/cendawan
Algasida : alga
Avisida : burung
Akarisida : tungau/kutu/pinjal/caplak
Bakterisida : bakteri
Larvasida : larva
Molusksisida : siput
Berdasarkan jenis organisme target
yang dikendalikan :
Nematisida : cacing nematoda
Ovisida : telur
Pedukulisida : kutu/tuma
Piscisida : ikan
Rodentisida : binatang pengerat (tikus)
Predisida : pemangsa/predator
Termisida : rayap
Metisida : tungau/caplak (mites)
Defoliant : parasit tanaman
Berdasarkan jenis organisme target
yang dikendalikan :
Moderately toxic
• LD50 = 50 – 1000 mg/kg BB
Slightly toxic
• LD50 = 1000 – 6000 mg/kg BB
Berdasarkan komposisi kimia bahan
aktif
Pestisida Anorganik : Cryolit, Belerang, Arsinikel
(Sodium arsenit), Fluoride (Sodium Fluoride)
Pestisida Organik
o Organik Alami (Botanical) : Nikotin, Phyretrum, Deris,
Kampher, Sabaddilla
o Organik Sintetis :
• Chlorinated Hydrocarbon Insecticide (CHI)
• Organophosporus Insecticide (OPI)
• Carbamat
• Thyocyanate
• Minyak Bumi
• Pyretroid Sintetis
PESTISIDA ANORGANIK
Sangat beracun (umumnya racun perut)
Residu persisten
Menimbulkan resistensi (akibat pemakaian yang
terus-menerus)
Kurang efektif dibandingkan racun organik
sintetis
SO2: sebagai fumigant, sangat beracun bagi
manusia
Cooper sulfat (CuSO4): digunakan sebagai
fungisida
Kalsium arsenat, lead arsenat, cryolit
Mercury: HgCl2, mercurialoit
PESTISIDA NABATI (BOTANICAL)
Mudah terurai (biodegradable) di alam ( ramah lingkungan).
Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
Berasal dari sumberdaya yang ada di sekitar dan bisa dibuat sendiri
Dapat membunuh hama/penyakit
Dapat berperan sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman
Bahan yang digunakan nilainya murah serta tidak sulit dijumpai
Mengatasi kesulitan ketersediaan dan mahalnya harga pestisida
sintetis/kimiawi.
Dosis yang digunakan tidak terlalu mengikat dan beresiko
dibandingkan penggunaan pestisida sintesis.
Tidak menimbulkan kekebalan pada serangga.
Penggunaan dalam dosis tinggi sangat jarang ditemukan tanaman mati.
Pyrethrum
o Terdapat pada bunga tanaman
Chrysanthemum cinerariifolium
o Phyretrin: highly toxic, volatile terpenoids
o Allethrin: low toxicity for human and bird
o Pyrethrin also breakdown rapidly after
application, they are widely considered
safe for use on fruits ready for harvest
Phyretrin
Alletrin
Nicotine
• Dari tanamam tembakau (Nicotiana
spp.)
• Terdapat pada batang dan daunnya.
• Very toxic to insects as a contact
insecticide.
• On a per dose basis it is 30 times as
toxic as rotenone.
• Efektif untuk serangga pemakan daun
• Nicotine is considered too toxic, to birds
and mammals, for some agricultural
uses or for general garden use.
Ryanodine
o Terdapat pada akar dan batang tanaman
ryania (Ryania speciosa)
o Merupakan racun perut dan racun kontak
o Efektif untuk mengendalikan larva
ngengat, kumbang pemakan daun dan
thrips
o It has relatively low toxicity to mammals
o Lebih efektif untuk mengendalikan
serangga daripada penyakit
o It breaks down fairly slowly. Therefore, it
should not be used on fruits near harvest
time.
Sabadilla
o Sabadilla diekstraksi dari akar
Schoenocaulon officinales
o Efektif untuk mengendalikan
sucking bugs, larva pemakan
daun, kumbang, dan thrips
o Tidak terlalu beracun untuk
mamalia
o Menyebabkan iritasi paru-paru
dan menurunkan tekanan darah
mamalia
Neem (Azadirachtin)
• Neem diekstraksi dari pohon
mimba
(Azadirachta indica)
• Mengganggu sistem hormonal
dari serangga
• Efektif terhadap jenis serangga
pengunyah (jangkrik, belalang,
kecoa)
• Kurang efektif terhadap serangga
pengisap (Aphid/kutu daun)
PESTISIDA ORGANIK
SINTETIS
Chlorinated Hydrocarbon Insecticides
(CHI)
• Disebut juga organochloride, organochlorine,
chlorocarbon, chloroalkane, atau chlorinated solvent
• Memiliki spektrum yang luas
• Larut dalam lemak, tidak larut dalam air
• Susunan kimia stabil (lambat terurai) sampai beberapa
bulan
• Residu persisten
• Menimbulkan akumulasi di dalam rantai makanan
• Kurang selektif terhadap serangga yang berguna
• Menimbulkan resistensi pada serangga
• Menyerang sistem saraf serangga
Contoh CHI
Highly toxic
o Endrin
Moderately toxic
o Dieldrin, Heptachlor, Lindane, Alderin,
Chlordane
Slightly toxic
o DDT (dichlorodiphenyltrichloroethane)
o DDD (dichlorodiphenyldichloroethane)
o Dilan
o Chlorbenzilate
o Metoxychlor
Organo Phosphorous Insecticide
(OPI)
Racun anti cholinesterase (menghambat kerja enzim)
Degradasi lebih cepat daripada CHI
Derajat keracunan berbeda-beda
Gejala keracunan lebih cepat terlihat (<6jam)
Dapat diserap melalui oral, inhalasi ,maupun kulit sehat
www.themegallery.com
• Cari 3 macam pestisida untuk tanaman, catat
bahan aktifnya, berapa kandungan bahan
aktifnya, termasuk ke dalam golongan pestisida
apa, dan formulasinya!!
Company Logo