(Tugas 3)
Disusun Oleh:
40040418060075
Dosen Pengampu:
Sulaiman AT,MT.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta alam, yang telah memberikan saya
kemudahan, kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya pribadi tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik dan lancar.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW yang akan kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah
nanti. Amin.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, peulis
mengharapkan kritik serta sarannya terhadap makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik.
Semoga makalah yang penulis susun ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat
bagi penulis maupun pembaca sekalian. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
KATA PENGANTAR........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB 1PENDAHULUAN....................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN.....................................................................................5
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................14
A. Kesimpulan.................................................................................................14
B. Saran...........................................................................................................14
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selain itu untuk memperoleh data yang benar dan akurat di dalam suatu
pengerjaan diperlukan juga pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam
satuan yang benar serta keselamatan kerja dalam pengukuran menjadi point yang
patut diperhitungkan, sehingga berbagai peristiwa kecelakaan kerja dalam lapangan
tidak perlu terjadi.
Rumusan Masalah
Tujuan
Agar kita tau alat ukur apa saja yang digunakan dalam pengukuran di Teknik
Perkapalan itu sendiri.
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Ukuran biasa
2. Ukuran teliti
3. Ukuran sangat teliti
B. Mistar Lipat
C. Mistar Gulung
Yaityu alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja yang sangat besar
atau panjang. Mistar gulung ini memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm.
Panjngnya juga bervariasi, berkisar antara 2 meter sampai 50 meter.
A. Jangka Sorong
1. Pengertian
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapan mencapai
seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian skala, yaitu skala tetap (tidak dapat
digeser) dan skala nonius ( dapat digeser ). Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahliandan ketelitian pengguna maupun alat.
Bagian-bagian jangka sorong:
1. Rahang dalam
Digunakan untuk mengukur sisi luar dari suatu benda. Terdiri atas rahangtetap
dan rahang geser.
2. Rahang luar.
Digunakan untuk mengukur sisi dalam dari suatu benda.
3. Depth probe
Digunakan untuk mengukur kedalaman dari suatu benda.
4. Skala Utama (dalam cm)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan
ukuran utama dama bentuk centimeter
5. Skala utama (dalam inchi)
Memiliki fungsi untuk menyatakn ukuran utama dalam inchi
6. Skala nonius(dalam mm)
Skala nonius dalam bentuk mm berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi
dalam bentuk mm
7. Skala nonius (dalam inchi)
Berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk inchi.
8. Pengunci
Untuk menahan bagian-bagian yang bergerak ketika pengukuran.
1.3 Ukuran sangat Teliti
Yang dimaksu ukuran sangat teliti yaitu sebuah ukuran yang dapat mengukur
sekecil-kecilnya 0,01 mm. Alat ini dinamakan Mikrometer Sekrup .
Mikrometer dapat dibedakan menjadi 2 macam:
A. Mikrometer luar
B. Mikrometer dalam
B. Pengertian Mikrometer
Mikrometer Sekrup
Yaitu sebuah alat ukur yang bisa mengukur benda dengan satuan ukur yang
memiliki ketelitian sampai dengan 0.01 mm. Dalam penggunannya, alat ukur ini
banyak dipakai untuk mengukur besaran panjang, ketebalan benda serta diameter
luar sebuah benda. Mikrometer ini dapat dibedakan menjadi 2 macam:
Mikrometer luar, Mikrometer luar ini dipakai untuk mengukur poros(diameter
luar)
f. Penitik Garis
Penggunaan dari alat ini untuk memberi titik-titik pada benda kerja yang
selesai digambar. Penitik garis ini memiliki sudut penitik 60 derajat.
Dengan sudut yang kecil ini, maka akan menghasilkan suatu tanda yang
sangat kecil.
g. Penitik Pusat
Untuk penitik pusat ini, mempunyai sudut yang lebih besar dibandingkan
dengan penitik garis. Besar penitik pusat ini adalah 90 derajat.
h. Neraca Pegas
Neraca pegas ini dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan
besaran massa(kilogram) dan skala satuan besaran gaya(newton). Hal ini
berarti, neraca pegas dapat dipakai untuk mengukur massa dan berat benda.
Cara menggunakan neraca pegas, benda yang akan diukur massanya,
digantung pada pengait neraca. Skala yang ditunjukkan oleh neraca, sama
dengan nilai massa benda yang diukur. Skala satuan besaran massa yang
ditunjukkan peleh penunjuk neraca adalah lima. Berarti massa benda
tersebut adalah lima kg.
i. Mal Lengkung
Digunakan untuk membuat garis-garis lengkung yang tidak dapat dibuat
dengan jangka.
j. Depth Gauge
Alat ini digunakan untuk mengukur kedalaman celah, lubang, dan
permukaan benda lainnya.
D. Macam-macam jangka
Jangka Yaitu alat ukur/alat gambar yang dapat digunakan untuk mengukur dan
membuat suatu lingkaran. Jangka dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara
lain:
k. Jangka Tusuk
Jangka tusuk mempunyai sepasang kaki berujung lancip/runcing. Bila
dalam keaadaan tertutup, ke dua ujung kaki tadi berimpit dan sama panjang.
Jangka ini digunakan untuk membuat lingkaran kecil-kecil pada pelat yang
memerlukan dibentuk lingkaran.
l. Jangka bengkok
Sepasang kaki jangka bengkok berbentuk melengkung dengan radius
yang sama. Jangka ini digunakan untuk mengukur diameter luar atau
ukuran luar suatu benda. Alat ini ada dua macam, yaitu ada yang pakai
pegas, dan ada yang pakai sistem kelingan.
Cara yang tidak mengguakan sistem pegas menentukan besar ukuran
dilebarkan dengan tangan
m. Jangka kaki
Fungsi jangka kaki ini adalah untuk mengukur diameter dalam (diameter
lubang) atau lebar suatu celah. Kakinya berbentuk lurus dengan ujung
menonjol keluar.
Kesimpulan
Setelah kita tahu pembahasan tentang macam-macam alat ukur dalam
Teknik Perkapalan, baru kita dapat menyimpulkan bahwa alat-alat ukur tersebut
sangat dibutuhkan sekali dalam proses pembuatan kapal, baik itu dalam proses
penggambaran ataupun secara langsung di lapangan.
Selain itu kita juga dapat mengetahui kegunaan dan cara kerja alat ukur
tersebut. Alat ukur ini sangat diperlukan baik untuk kehidupan kita terlebih dalam
pembuatan kapal tersebut, tanpa alat-alat ukur itu suatu kapal tidak akan dapat
terbuat dengan baik.
Saran
Untuk alat ukur yang masih menggunakan manual dari hal
pengukuran, diharapkan segera membuat alat yang canggih. Supaya lebih cepat
dan tidak memakan waktu yang lama.