Auditing II
Di Susun Oleh :
2. Syafika ( 1743000019 )
Jurusan Akuntansi
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkah, rahmat dan karuniannya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan Proposal ini yang berjudul “ STUDI KASUS PT. PLANETAMA
HOLIDAY W”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan
Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Syukur alhamdulillah kami telah
dapat menyusun dan membuat Proposal ini walaupun sederhana sesuai
keterbatasan dan kemampuan yang ada.
Penyusun Proposal ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan
pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada teman – teman yang
telah membantu kami hingga Proposal ini dapat terselesaikan, baik bantuan moral
maupun material. Khususnya kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata
kuliah Auditing II yaitu Siti Aisyah, S.pd, M.Ak. kami sadar bahwa penulisan
Proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mohon kritik
dan saran yang membangun dan bermanfaat bagi kami untuk mencapai
kesempatan.
Kelompok
i
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Audit sendiri adalah suatu informasi dari bukti – bukti yang di kumpulkan
untuk dilakukan proses pembuatan laporan keuangan oleh pihak yang
bersangkutan.
Laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen tidak selalu benar
karena ada beberapa hal yang mereka kerjakan terdapat kesalahan yang harus diuji
kebenaran melalui proses dalam pengauditan, seperti yang diketahui ada beberapa
kesalahan dalam pengauditan salah satunya adalah salah saji materi.
1
1.3. TUJUAN PENULISAN
2
BAB II
STUDI KASUS
1. Retur penjualan tiket pesawat yang dibuat oleh bagian penjualan yang dicatat
secara manual dan tidak ada pengawasan mengenai laporan refund yang
terjadi.
2. Laporan kasir yang tidak diperiksa secara rutin. Perbedaan antara perhitungan
fisik dengan pencatatan. Serta tidak ada keterangan/konfirmasi lebih lanjut
jika customer mengalami pembayaran lebih bayar.
3. Dokumen pendukung yang digunakan tidak di cap “lunas”. Dan ketidak
akuratan perhitungan. Penggelapan piutang yang dicatat oleh bagian keuangan
4. Melakukan penjualan secara tersembunyi oleh bagian penjualan serta
melakukan kerja sama dengan kasir dengan menyimpan bukti faktur penjualan
tanpa menyerahkan bukti penjualan kepada bagian accounting.
3
BAB III
PEMBAHASAN
1) Bagian Penjualan
2) Bagian Akuntansi dan Keuangan
3) Bagian Kasir
1) Karena proses retur penjualan / refund tiket tidak diawasi dan bagian
penjualan melakukan pencatatan penjualan secara tersembunyi dan
dilakukan secara manual, sehingga jika uang refund telah dikembalikan
dari airlines dapat digunakan secara pribadi dan untuk kepentingan untuk
pribadi, sehingga seolah-olah tidak terjadi refund / retur penjualan.
2) Karena kurangnya pengawasan terhadap kasir, maka dapat mengakibatkan
uang dari hasil penjualan diambil sementara oleh kasir untuk kepentingan
pribadi yang nantinya akan diganti kembali, kasir tidak tertib dalam
melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3) Karena faktur penjualan dan dokumen pendukungnya tidak di cap “lunas”,
maka kerugian yang dapat tejadi adalah kasir dapat menggunakan
dokumen-dokumen tersebut sebagai piutang perusahaan sehingga
mengakibatkan timbulnya piutang tak tertagih.
4) Karena adanya penjualan tersembunyi oleh bagian penjualan, maka dapat
mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian serta piutang dalam
perusahaan mengalami penurunan. Total kerugian akibat penggelapan faktur
penjualan tersebut berjumlah Rp 6.590.000.
4
3.4. Asersi / Pernyataan Pihak Auditor
Pada kasus ini, pihak auditor memberikan laporan audit dengan pendapat
tidak wajar.
Jika kesalahan atau kecurangan dari internal perusahaan, sanksi yang dapat
diberikan adalah pemberhentian jabatan dan tidak diberi hak-haknya, dan pihak
yang terlibat dan bertanggung jawab juga ikut terkena sanksi. Tergantung dengan
kebijakan perusahaan.
5
Sedangkan, menurut hukum sanksi yang dapat diberikan adalah sanksi
pidana. Dimana perbuatan dapat dikategorikan sebagai tindak pidana
penggelapan.