Anda di halaman 1dari 20

Home » Keuangan Desa » Apa Itu PKPKD Dalam Pengelolaan Keuangan Desa ?

Apa itu PKPKD dalam Pengelolaan Keuangan Desa ?

Anda pasti belum memahami secara mendalam apa itu PKPKD dalam pengelolaan keuangan desa.

Namun anda tidak usah kuatir karena pada kesempatan kali ini,updesa akan menjelaskan secara utuh
dan detail terkait hal tersebut.

Akan tetapi,sebelum lebih jauh kita membahasnya, kita musti tahu terlebih dahulu beberapa singkatan
yang nantinya tidak membuat anda bingung dan bertanya-tanya di dalam hati.

Silahkan pahami beberapa singkatan dibawah ini,bila di rasa perlu pun anda bisa menulis singkatan
tersebut untuk lebih bisa mengingatnya.

Beberapa singkatan ini saya kutip dari Permendagri 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Berikut ini beberapa singkatanya :

PPKD = Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa

DPA = Dokumen Pelaksanaan Anggaran

DPPA = Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran

DPAL = Dokumen Pelaksanaan Anggaran Lanjutan

RAK DESA = Rencana Anggaran Kas Desa.

Nah,setelah anda mengetahui beberapa singkatan di atas.

Pasti anda bertanya-tanya,memang hubunganya apa dengan PKPKD.

Jelas ada hubungan !


Tapi tunggu dulu,sebelum saya menjelaskan lebih terperinci tentang apa hubungan dari beberapa
singkatan di atas.

Anda musti mengerti dulu penjelasan lebih mendetai tentang pengertian-pengertian singkatan tersebut.

Kita mulai saja dari yang paling awal sampai yang paling akhir ya …

== 1. PPKD

Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa atau disingkat PPKD adalah Perangkat Desa yang melaksanakan
pengelolaan keuangan Desa berdasarkan keputusan kepala Desa yang mengusakan sebagian kekuasaan
PKPKD.

Lalu siapa saja orang yang berhak melaksanakan Pengelolaan Keuangan Desa ?
Pertanyaan tersebut sering muncul di group atau di forum medsos.

Berikut ini pertanyaan yang biasa saya jumpai..

Mas,apakah boleh BPD menjadi Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) ?

Jelas,tidak boleh.

Aturanya sudah jelas kan.

Bahwa BPD merupakan lembaga independen yang bertugas mengawasi kinerja kepala Desa dalam
proses pelaksanaan Pemerintahan Desa.

Jika hal itu di lakukan artinya BPD tidak netral donk…

Terus siapa nanti yang mengawasi Kinerja Kepala Desa jika BPD jadi TPK..
Kita tahu kan,bahwa semangat di bentuknya BPD ialah untuk mewakili suara kita.

Jika itu sampai terjadi dan BPD bersikeras untuk menjadi TPK,maka hancurlah pemerintahan desa kita.

Kita tidak mau kan,ada sebuah konspiransi atau kong kali kong.

Oleh sebab itu, BPD tetaplah harus netral dan tidak memihak.

Kemudian ada lagi pertanyaan seperti ini…

Mas,apakah Perangkat Desa (PD ) boleh jadi TPK ?


Ya,pasti boleh.

Karena aturanya memanglah begitu.

Kalau ada Desa yang tidak seperti itu,berati Desa tersebut jelas melanggar aturan.

Karena sejatinya Pelaksan Teknis ialah Perangkat Desa yang berasal dari Kepala Seksi (Kasi) yang bertugas
sebagai PPKD.

Lalu siapa saja yang termasuk PPKD ?

Menanggapi uraian di atas tadi, bahwa PPKD adalah perangkat Desa yang terdiri dari

Sekretaris Desa sebagai Koordinator,


Kepala Urusan Sebagai Unsur staf sekretariat Desa,dan

Kepala Seksi sebagai Pelaksana Teknis.

Jadi jelaskan,siapa saja Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa itu.

So,kedepan kita tidak usah bingung lagi dan bertanya siapa itu TPK dan anggota siapa saja.

Kemudian Lebih lanjut,terkait tugas Kasi dan Kaur dalam Pengelolaan Keuangan Desa itu apa saja ?

Daripada saya membuat artikel ini bersambung ada baiknya sekalian saja ya..

saya jelaskan secara tuntas ya..


Jadi,begini…

Tugas Kaur dan Kasi dalam hal Pengelolaan Keuangan Desa adalah sebagai berikut :

=1. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja sesuai
bidangnya…

=2. Melaksanakan kegiatan sesuai bidang tugasnya.

=3. Mengendalikan tugas sesuai bidang tugasnya.

=4. Menyusun DPA,DPPA,dan DPAL sesuai bidang tugasnya.

=5. Menandatangai perjanjian kerjasama dengan penyedia atas pengadaan barang/jasa yang berada
dalam bidang tugasnya.

=6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya dan pertanggungjawaban
pelaksanaan APBDes.

Itulah beberapa tupoksi Kaur dan Kasi Desa di dalam Pengelolaan Keuangan Desa.
Bagi anda yang kebetulan menjabat Kaur atau Kasi bisa mempelajarinya.

== 2. DPA

Dokumen Pelaksanaan Anggaran atau di singkat DPA adalah Dokumen yang memuat rincian setiap
kegiatan,anggaran yang di sediakan,dan rencana penarikan dana untuk kegiatan yang akan dilaksanakan
berdasarkan kegiatan yang telah di tetapkan di APBDes.

Mungkin asing ya mendengar kata DPA,karena pada Permendagri 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa dulu,kita belum pernah mendengar kata tersebut.

Namun yang pasti menurut Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 di sebutkan bahwa DPA terdiri dari…
== Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa,

== Rencana Kerja Kegiatan Desa,dan

== Rencana Anggaran Biaya.

Untuk perincian terkait ketiga dokumen tersebut,silahkan baca di bawah ini..

Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa

Lebih lanjut mengenai dokumen ini merupakan dokumen yang merinci setiap kegiatan,anggaran yang
disediakan dan rencana penarikan.
Rencana Kerja Kegiatan Desa

Dalam dokumen ini berisi lokasi ,volume biaya , sasaran, waktu pelaksanaan kegiatan ,pelaksanaan
kegiatan anggaran,dan tim yang melaksanakan kegiatan.

Rencana Anggaran Biaya

Kalau dokumen yang satu ini saya yakin anda semua sudah tahu.

Ya….

Dokumen ini memuat rincian satuan harga untuk setiap kabupaten.


Perlu di ingat,

bahwa ketiga dokumen tersebut harus di serahkan ke kepala Desa melalui sekretaris Desa paling lama 6
hari setelah penugasan.

Dan dokumen tersebut di buat oleh Kaur dan Kasi.

== 3. DPPA

Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran atau selanjutnya di singkat DPPA adalah dokumen yang
memuat perubahan rincian kegiatan,anggaran yang disediakan dan rencana penarikan berdasarkan
kegiatan yang telah ditetapkan perubahan APBDes dan perubahan penjabaran APBDes.

Terkait dokumen apa saja yang diperlukan dalam DPPA terdiri dari 2 dokumen.
Pertama, Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa Perubahan,

Kedua, Rencana Anggaran Biaya Perubahan.

Perlu di garis bawahi bahwa setelah Kaur dan Kasi menyerahkan dokumen tersebut maka,Sekretaris Desa
hanya mempunyai waktu 15 hari untuk memverifikasinya.

Setelah itu di serahkan kepada kepala Desa oleh Sekretaris bila sudah selesai di verifikasi.

== 4. DPAL
Dokumen Pelaksanaan Anggara Lanjutan atau DPAL merupakan dokumen yang memuat kegiatan
anggaran dan rencana penarikan untuk kegiatan lanjutan yang anggaranya berasal dari SILPA tahun
sebelumnya.

Untuk penjelasan lebih lanjut,saya kira anda sudah memahaminya…

Pokoknya intinya bahwa,DPAL digunakan untuk belanja SILPA tahun lalu..

Gitu aja !!
== 5. RAK Desa

Rencana Anggaran Kas Desa atau selanjutnya di singkat RAK Desa merupakan dokumen yang memuat
Arus Kas Masuk dan Arus Kas Keluar yang digunakan untuk mengatur penarikan dan pengeluaran
berdasarkan DPA yang telah disahkan oleh kepala Desa.

Inti utama RAK Desa ialah untuk controling ( mengontrol rekening kas desa ).

Nah, itulah penjelasan singkat tentang beberapa singkatan tersebut.

Kembali ke topic utama diatas tadi….


Yaitu tentang PKPKD.

Ada 3 point yang penting anda pahami dan pelajari

Apa itu PKPKD

Siapa itu PKPKD,dan

Apa kewenangan dalam hal Pengelolaan Keuangan Desa.

Baik tanpa basa-basi mari kita mulai bahas poin per point.

Apa itu PKPKD ?

Sebetulnya PKPKD merupakan kepanjangan dari Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa.

Dalam hal siapa itu PKPKD ada di poit 2.

Siapa itu PKPKD ?


Secara singkat PKPKD dalam pemerintahan Desa saat ini di pegang oleh Kepala Desa yang mewakili
dalam kepemilikan kekayaan milik desa yang dipisahkan.

Lebih lanjut terkait kewenangan kepala Desa selaku Pengelolaan Keuangan Desa,silahkan baca di point 3.

Kewenangan Kepala Desa selaku PKPKD ?

Ada 7 kewenangan kepala Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa,dan kenapa saya tadi memberikan
beberapa singkatan diatas !!

Itu semua saya lakukan,hanya untuk mempermudah anda dalam memahami artikel ini.

Dan kemudian anda bisa scroll ke atas jika ada kata kata yang tidak di mengerti.
Langsung saja berikut ini 8 kewenangan kepala Desa dalam Pengelolaan Keuangan Desa.

== 1. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APB Desa.

==2. Menetapkan tentang pengelolaan kekayaan milik Desa.

==3. Melakukan tindakan atas yang mengakibatkan pengeluaran atas beban APB Desa.

==4. Menetapkan PPKD.

==5. Menyetujui DPA,DPPA,dan DPAL.

==6. Menyetujui RAK Desa.

==7. Menyetujui SPP.

Itulah beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang PKPKD dan semoga artikel ini akan membantu anda
dalam melaksanakan penggunaan dana desa secara transparan dan memihak kepentingan umum demi
terciptanya masyarakat desa yang makmur dan sejahtera.
Share on: Twitter Facebook Google +

Panduan Terkait

tpk

TPK ? Sebenarnya Siapa dan Apa Tugasnya di Desa

Sepertinya masih banyak sekali yang bingung ya, terkait siapa sih yang harus menjadi Tim Pelaksana
Kegiatan (TPK) di Desa. Padahal jika...

Bendahara Desa

Nasib Bendahara Desa Pasca Permendagri 20/2018 Berlaku

Pertanyaan terkait Nasib Bendahara Desa kedepanya,banyak sekali di tanyakan kepada saya melalui
inbox. Apa mereka (bendahara) harus di berhentikan, ataukah tetap...

Struktur Pengelolaan Keuangan Desa

Struktur Pengelola Keuangan Desa Terbaru Beserta Tugasnya

Beberap waktu yang lalu saya pernah mengeposkan Struktur Pengelola Keuangan Desa di Fanspage
Updesa. Karena gambarnya kurang jelas, ada beberapa anggota yang...

download permendagri 20 tahun 2018

Download Permendagri 20 Tahun 2018 [ Update ]

Updesa.com – Sebelum anda melakukan perencanaan dan penganggaran ditahun 2019,sebaiknya anda
download permendagri 20 tahun 2018. Karena ada beberapa hal penting...

permendagri 20 tahun 2018

Permendagri 20 tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa


Updesa.com– Apakah anda sudah memahami keseluruhan isi dari Permendagri 20 tahun 2018 ? Jika
belum,maka updesa akan membahasnya hanya untuk anda. Ya, walaupun agak...

TosKontakBuat Web DesaKursus

Anda mungkin juga menyukai