Anda di halaman 1dari 3

CIRI CIRI PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW

Firman Allah surat Al-Fath ayat 29 :


     
   
    
     
    
    
    
   
   
   
    
  
    
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras
terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan
sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka
dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat
lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan
kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Kesimpulan ayat tersebut menyebutkan 5 ciri pengikut Rasulullah yang konsekuen :


1. Orang Orang Yang Bersama Dia Adalah Orang Yang Keras Terhadap Orang Kufar (Kafir)
Artinya orang yang mengaku pengikut Rasulullah harus tegas dan bisa membuat garis
pemisah antara dia dan orang kafir, harus tegas didalam aqidah dan harus tegas dalam
perbuatan, harus tegas mana yang termasuk halal dan yang termasuk haram dimanapun dia
berada, maka identitas sebagai seorang muslim harus nampak.
Contoh : Cara makan, minum, berbicara dan sebagainya.

2. Kasih Sayang Sesama Mereka


Orang yang mengaku dirinya pengikut Nabi Muhammad SAW harus berkasih kasihan antara
satu sama lain, didalam dirinya harus tertanam rasa kasih sayang karena seiman dan
seaqidah, karena itu tolong menolong, bantu membantu sesame muslim harus dilakukan,
banyak orang islam yang kedudukannya / keadaannya lemah dan memerlukan pertolongan
dari yang kuat. Karenanya yang kuat memberikan bantuan kepada yang lemah sesuai dengan
kemampuan.
Firman Allah QS Al-Maidah ayat 2 :
    
    
    
   
     
    
    
    
  
    
   
      
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan
melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya,
dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang
mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan
apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah sekali-
kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-
Nya.

3. Ruku’ Dan Sujud


Orang yang mengaku konsekuen menjadi pengikut Nabi Muhammad harus mengerjakan
sholat yang merupakan hubungan langsung dengan Allah SWT. Karena itu sholat perlu di
tingkatkan dari hari ke hari, sehingga mencapai sholat yang sebenarnya.

4. Mencari Karunia Allah


Orang yang mengaku pengikut Rasulullah didalam setiap amal perbuatan senantiasa mencari
ridha Allah SWT dalam setiap amal perbuatan yang akan dilakukan terlebih dahulu
ditanyakan pada dirinya (hatinya) apakah amal itu di Ridho’i Allah SWT atau tidak, karena
amal yang tidak di ridhoi Allah hanya sia-sia.

5. Tanda Tanda Mereka Tampak Pada Muka Mereka Dari Bekas Sujud
Orang yang mengaku pengikut Rasulullah harus bisa menunjukkan dirinya sebagai seorang
muslim yang mempunyai keimanan yang tinggi didalam arti harus dapat menunjukkan secara
dhohir kepada orang lain, bahwa dia mempunyai kelainan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
Sebaliknya mereka yang tidak pernah ssujud kepada Allah SWT betapapun dia menunjukkan
kelengkapan perhiasan pada diri dan mukanya maka perhiasan itu hanyalah selubung saja
diakhirat nanti selubung itu akan dibukakan oleh Allah SWT dan yang tampak hanya
kekafirannya belaka.
Karena itu marilah kita perbaiki dan kita miliki 5 tanda tersebut tadi sehingga kita menjadi
muslim yang sebenarnya, sehingga betul-betul menjadi pengikut Rasulullah SAW yang
konsekuen.
Pernah pada suatu hari seorang sahabat bertanya kepada Nabi
“Ya Rasulullah, dapatkah anda memberi satu wasiat yang dapat menjadi pegangan bagiku?”
Mendapat pertanyaan tersebut Rasulullah bersabda “Aku wasiatkan tiga perkara :
1. Berhubunganlah kamu dengan Allah dalam keadaan sepi maupun ramai, dalam keadaan
sempit maupun lapang,
Ada dua cara menghubungkan diri kepada Allah :
a. Cara formal yaitu dengan cara sholat yang dilakukan dengan cara dan waktunya yang
tertentu, sholat 5 x sehari semalam.
b. Cara informal yaitu berdzikir / berdo’a kapan saja dimana saja.
Contoh : akan tidur berdo’a, bangun tidur berdo’a, akan makan, selesai makan dan
sebagainya.
Bila kita telah melakukan komunikasi tersebut diatas dengan baik Allah SWT berjanji “Apabila
kamu betul-betul senantiasa menghubungkan diri denganKu, maka kepadamu akan Aku buatkan
kemudahan dan diberikan jalan keluar dari kesulitan dan akan Aku beri rizki dari jurusan yang
tidak terduga ( S At-Talaq ayat 2-3)
   
   
   
    
     
     
     
       
     
      
 

2. Kamu iringi perbuatan jelekmu dengan perbuatan yang baik.


Contoh : perbuatan salah / jelek di tutup dengan infa / sodaqoh atau membaca Al-Qur’an.
3. Bergaulah kamu dengan manusia secara baik dengan akhlak yang tinggi.
Dari ketiga keterangan Nabi tersebut jelas bahwa kita sebagai manusia perlu dengan baik
mengadakan hubungan dengan Allah SWT dan dengan manusia.
Dengan di penuhinya kedua hubungan tersebut Insya Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan
di dunia dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai