NIM : A031171311
Perkembangan kerangka kerja konseptual tidak lepas dari kritik berbagai pihak.
Dalam melakukan analisis atas kritik yang terjadi, terdapat dua pendekatan yang
bisa digunakan yaitu pendekatan ilmiah (scientific approach) dan pendekatan
profesional (professional approach). Berikut beberapa kritik mengenai kerangka
kerja konseptual:
Teori audit berawal pada 1961. Miller dan Sharaf berupaya membuat teori
atas audit yang selama ini hanya praktik. Namun pada 1990-an audit terkendala
oleh adanya tekanan dari manajer untuk mengurangi biaya audit. Hal ini kemudian
berdampak pada metode audit, dimana terjadi pengurangan dalam pengujian
transaksi dan lebih kepada menguji pengendalian internal perusahaan. Proses
tersebut kemudian disebut audit risiko bisnis.
Audit risiko bisnis merupakan audit atas risiko klien sebagai bagian dari proses
audit. Audit risiko menuntut auditor untuk menilai risiko inheren dan risiko lain
yang tidak terdeteksi sistem. Perkembangan audit risiko pada mulanya diterapkan
di perusahaan-perusahaan besar. Namun, meski sudah terdapat kerangka, auditor
merasa canggung dalam melakukan audit risiko, dan berpendapat bahwa
manfaatnya tidak signifikan .