Anda di halaman 1dari 3

Kebiasaan Begadang dan Dampaknya Terhadap Kesehatan

Kebiasaan begadang telah menyatu dengan kehidupan masyarakat kebanyakan.


Begadang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni keadaan seseorang terjaga tidak tidur
hingga larut malam. Begadang merupakan suatu kondisi yang memaksa tubuh tetap aktif meski
melewati masa istirahatnya dimalam hari. Kebiasaan begadang ini dapat menyebabkan seseorang
memiliki pola tidur yang tidak baik, sehingga dapat mengakibatkan kualitas tidur juga menurun.
Begadang berbeda dengan insomnia. Seseorang yang mengidap insomnia biasanya kesulitan
untuk tidur meskipun badan lelah dan mengantuk, sedangkan begadang terkesan memaksa
keadaan tubuh untuk tetap terjaga dengan menggunakan berbagai cara.

Setiap orang memerlukan waktu istirahat yang cukup dari kegiatannya selama sehari
penuh. Waktu istirahat bagi setiap orang sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuhnya
didukung dengan kualitas istirahat dan pola tidur yang baik. Pola tidur yang baik dapat
dikategorikan berbeda-beda sesuai dengan kelompok usia tertentu. Waktu tidur yang baik untuk
anak-anak dengan usia enam tahun yakni sebanyak 11 jam, sedangkan pada remaja dan dewasa
(16-30 tahun) waktu istirahat yang baik yaitu 7-8 jam, dan pada golongan lansia, waktu tidur
relatif berkurang menjadi 4-6 jam saja perharinya serta sering ditemukan gejala insomnia.

Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan kebiasaan begadang ini,
misalnya seperti sedang mengalami stress, lembur, mengerjakan tugas hingga larut malam,
terlalu lama bermain gadget, dan masih banyak yang lainnya. Faktor- faktor tersebut dapat
mempengaruhi kualitas tidur dan juga menurunkan kualitas hidup individu tersebut. Salah satu
cara yang sering digunakan dalam aktivitas begadang yakni dengan mengonsumsi kafein.
Konsumsi kafein sebelum waktu beristirahat dapat membantu konsumen untuk tetap terjaga
dimalam hari. Akibatnya, waktu istirahat berkurang dan mengantuk berlebihan disiang hari.
Menurut Purdiani (2014), penggunaan kafein secara berlebihan dalam jangka waktu lama juga
dapat berdampak pada sistem regulasi tubuh. Emosi cenderung tidak stabil akibat kelelahan
setelah terjaga semalaman dan tentunya membutuhkan waktu lebih banyak untuk istirahat
disiang hari.
Kebiasaan begadang sangat merugikan bagi kesehatan tubuh, akibatnya banyak faktor
resiko penyakit yang dapat ditimbulkan seperti misalnya resiko penyakit kardiovaskular,
obesitas, hipertensi, emosi yang tidak stabil, serta banyak lagi yang lainnya. Kondisi yang seperti
inilah yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang sehingga mengalami penurunan mulai
dari produktivitas berkurang, resiko penyakit meningkat, emosi yang naik turun akibat kelelahan,
serta hilangnya konsentrasi dan kewaspadaan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Putra N. Y P., M. Tania., N. Iklima., & D. L. Maulana. 20117. Perancangan Infografis


Tentang Dampak Kebiasaan Begadang Terhadap Pola Tidur Sehat Bagi Remaja. Jurnal
Sketsa. 4(2): 53-60
2. Daswin N. B. T., & N. E. Samosir. 2013. Pengaruh Kafein Terhadap Kualitas Tidur
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. E- Jurnal FK-USU. 1(1)
3. Purdiani. M. 2014. HUBUNGAN PENGGUNAAN MINUMAN BERKAFEIN
TERHADAP POLA TIDUR DAN PENGARUHNYA PADA TINGKAH LAKU
MAHASISWA/I UNIVERSITAS SURABAYA. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya. 3(1): 1-15

Anda mungkin juga menyukai