Edema Vasogenik
Edema Vasogenik
PENDAHULUAN
Perburukan klinis dari stroke iskemik dapat disebabkan oleh edema yang
progresif dan pembengkakan akibat infark. Masalah ini umumnya terjadi pada
infark yang luas. Komplikasi kematian dari stroke adalah akibat edema serebral
yang menyertai stroke iskemik luas dan stroke hemoragik. Pada unit stroke, di
mana komplikasi (emboli paru dan abnormalitas jantung) dapat dihindari, edema
serebri muncul sebagai penyebab utama dari kematian. Edema otak umumnya
mencapai puncaknya pada hari ke 3 sampai 5 setelah onset stroke dan jarang
sawar darah otak (SDO), disertai vasodilatasi dan eksudasi cairan sehingga timbul
akhirnya meningkatkan TIK, yang pada gilirannya akan menurunkan aliran darah
dan kerusakan SDO lebih lanjut. Siklus ini akan terus berlanjut hingga terjadi
kematian sel dan edema bertambah secara progresif kecuali bila dilakukan
intervensi.1,3
1
oleh ketatnya persimpangan sel endotel, tetapi pada kejadian cedera yang besar,
terjadi peningkatan permeabilitas sel-sel endotel kapiler otak pada molekul yang
besar. Edema vasogenik dapat menyebabkan pergeseran hemisfer otak dan, bila
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jenis, yaitu:1,4
1. Edema Vasogenik
2. Edema Sitotoksik
3. Edema Interstisial
terutama meningkatnya tekanan darah dan aliran darah dan oleh faktor osmotik.
Ketika protein dan makromolekul lain memasuki rongga ekstraseluler otak karena
kerusakan sawar darah otak, kadar air dan natrium pada rongga ekstraseluler juga
meningkat.1,4
berhubungan dengan kegagalan dari mekanisme energi yang secara normal tetap
mencegah air memasuki sel, mencakup fungsi yang inadekuat dari pompa natrium
dan kalium pada membran sel glia. Neuron, glia dan sel endotelial pada substansia
alba dan grisea menyerap air dan membengkak. Pembengkakan otak berhubungan
3
dengan edema sitotoksik yang berarti terdapat volume yang besar dari sel otak
yang mati, yang akan berakibat sangat buruk. Edema sitotoksik ini sering
disistilahkan dengan edema kering. Edema sitotoksik ini terjadi bila otak
vasogenik yang merupakan salah satu jenis dari edema serebri berdasarkan
patofisiologinya.
2.2.1 Definisi
intraseluler atau ekstraseluler dari otak. Edema vasogenik sering diakibatkan dari
trauma otak seperti cedera kepala, tumor, perdarahan otak atau stroke. Hal ini juga
dapat disebabkan oleh penyakit pembuluh darah atau metabolik atau infeksi
seperti meningitis atau ensefalitis. Edema pada otak dapat menyebabkan otak
4
2.2.2 Patofisiologi dan Etiologi
darah otak. Gangguan pada sawar darah otak (blood brain barrier (BBB)) adalah
prasyarat paling utama dari pembentukan edema pada otak. Edema vasogenik
intrakranial, otak, cairan serebrospinal dan komponen lainnya adalah konstan dan
bahwa dalam peningkatan salah satu dari bidang ini harus diimbangi dengan
meningkatkan volume darah otak, yang pada gilirannya akan meningkatkan TIK,
tekanan perfusi serebral yang lebih rendah dan menyebabkan terjadinya iskemia
lebih lanjut. Setelah terjadi cedera otak karena trauma, autoregulasi dari aliran
darah otak akan terganggu pada kebanyakan pasien. Ketika autoregulasi tekanan
terganggu atau tidak adanya penurunan tekanan intra kranial serta meningkat
5
tekanan perfusi serebral yang rendah daripada keadaan tekanan perfusi serebral
yang tinggi.3
dan aliran darah dan oleh faktor osmotik. Ketika protein dan makromolekul lain
memasuki rongga ekstraseluler otak karena kerusakan sawar darah otak, kadar air
Edema vasogenik ini lebih terakumulasi pada substansia alba serebral dan
Edema vasogenik juga sering disebut “edema basah” karena pada beberapa kasus,
Tipe edema ini terjadi sebagai respon terhadap trauma, tumor, inflamasi
penting. Gejala tambahan dari edema otak sering mempersulit untuk menemukan
gejala klinis dari kondisi utama yang mendasarinya. Edema otak saja tidak akan
pernapasan yang abnormal bukti tambahan berupa kelainan dari pola gerakan
6
mata, perubahan dan ketidaksamaan ukuran pupil dan respon plantar ekstensor
pada sisi lesi harus menaikkan kecurigaan pada terjadinya edema otak.8
terjadinya stroke iskemik akut adalan edema otak. Hal ini terjadi pada semua
karena gangguan pada membran sel. Kemudian terjadi edema vasogenik karena
gangguan pada sawar darah otak. Edema otak biasanya mulai berkembang segera
setelah terjadinya iskemia dan mencapai puncak dalam 24-96 jam. Biasanya
kejadian ini terbatas pada daerah iskemik dan tidak saja mempengaruhi otak yang
berdekatan. Tapi, ketika kejadian ini berkembang, edema ini akan menekan
status neurologis.8
kabur atau hilang dan nyeri atau kekakuan pada leher. Mual atau muntah, kejang
dan napas tidak teratur dapat juga terjadi. Kesulitan berbicara atau berjalan,
pingsan dan kehilangan kesadaran merupakan gejala edema vasogenik yang lebih
Tomography (CT) Scan atau scan neurologis dapat dilakukan untuk menentukan
lokasi dan ukuran dari edema vasogenik serta sejauh mana terjadi pembengkakan
otak, pencitraan resonansi magnetik (MRI) dan tes darah juga dapat dilakukan
7
CT scan merupakan alat yang sangat baik untuk menentukan kelainan
pada otak isi cairan vivo. Pada hasil scan unenhanced daerah yang mengalami
edema terlihat mempunyai densitas yang rendah. Hal ini disebabkan karena
terjadinya pengencera dari semua unsur materi putih tersebut. Spesifisitas anatomi
dari CT scan memungkinkan untuk mendeteksi tidak hanya adanya edema tetapi
juga jenis dari edema otak tersebut. Hal ini membantu dalam membedakan sifat
dari lesi yang mendasarinya misalnya, infark/tumor. Secara umum, tumor primer
yang lebih ganas dari otak dan tumor metastasis menyebabkan kejadian terbesar
dari edema serebral, meskipun adanya edema otak tidak mengesampingkan hanya
CT scan adalah metode yang sangat baik untuk mengamati resolusi edema
otak setelah pelaksanaan intervensi terapeutik. Edema otak pada lesi vaskular akut
dapat dilihat pada korteks maupun pada materi putih yang mendasari. Edema otak
pada kejadian hematoma epidural dan intraserebral biasanya hanya terbatas pada
dimana edema otak terjadi atau telah diantisipasi dan secara rutin dilakukan di
semua ICU Neurologi dan Bedah Saraf. Sayangnya, pengukuran TIK secara
8
dilakukan selama dua dekade, pemantauan rutin terhadap TIK masih
dan seleksi pasien yang tepat untuk pengobatan agresif terhadap peninggian TIK.8
Gambar 2.1: Hasil pemeriksaan MRI yang memperlihatkan adanya peningkatan difusi
pada semiovale centrum kiri (sinyal hiperintens), yang menunjukkan terjadinya edema
vasogenik (ditunjukkan oleh tanda panah).7
2.2.4 Penatalaksanaan
untuk menjaga agar aliran darah dan aliran oksigen ke otak dapat tercukupi
oksigen diberikan melalui alat respirator, pemberian obat dan cairan secara
9
intravena untuk mengontrol tekanan darah dan membantu melawan infeksi dan
dilakukan dengan cara melubangi tulang tengkorak dan memasukkan tabung drain
plastik untuk mengambil cairan serebrospinal dari dalam otak agar dapat
untuk mempertahankan aliran darah otak regional dan global agar dapat
memenuhi kebutuhan metabolisme otak dan mencegah cedera saraf sekunder dari
iskemia serebral.3
dengan tindakan yang umum yaitu, memposisikan kepala dan leher secara optimal
untuk dapat memfasilitasi aliran vena intrakranial, saluran napas yang baik,
10
pemberian diuretik, osmoterapi dan penekanan metabolik serebral dengan
pemberian obat-obatan.3
untuk mengurangi edema otak dan efeknya merusak tetap menjadi andalan
pengobatan bahkan sampai hari ini. Ini hanya meringankan cedera primer tetapi
tidak dapat memulihkan kejadian aliran darah sekunder. Obat yang menghambat
dikendalikan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membawa pada tujuan
1. Osmoterapi
Cara yang paling cepat dan efektif mengurangi cairan pada jaringan dan
kekentalan darah. Perubahan ini akan menurunkan TIK dan meningkatkan aliran
darah ke otak.8
masih belum jelas. Manitol diperkirakan akan menurunkan volume otak dengan
11
air. Manitol juga dapat meningkatkan perfusi serebral dengan menurunkan
viskositas atau mengubah reologi sel darah merah. Terakhir, manitol dapat
2. Diuretik
osmotik.8
2. Kortikosteroid
vasogenik karena efeknya yang menguntungkan pada pembuluh darah. Obat ini
12
pasien. Kortikosteroid tidak terbukti efektif pada stroke kecuali pada stroke yang
4. Pemberian Hiperventilasi
perubahan pCO2 arteri pada tingkat normal 40 mmHg. TIK akan turun dalam
efek dari ventilasi secara hati-hati dengan analisis gas darah dan rontgen dada.
Tindakan Pembedahan
besar yang terjadi edema dan pada kasus yang mengancam jiwa. Tindakan
yang lebih muda yang mengalami perburukan status neurologis dengan cepat.
Operasi pengangkatan lesi tersebut bertanggung jawab terhadap hasil dari edema
13
2.2.5 Komplikasi
meliputi:9
- Herniasi
- Kematian otak
- Koma
- Kematian
2.2.6 Prognosis
efek dari edema vasogenik dapat diminimalkan, dan prognosisnya akan semakin
baik.9
14
BAB III
KESIMPULAN
intraseluler atau ekstraseluler dari otak. Edema vasogenik sering diakibatkan dari
trauma otak seperti cedera kepala, tumor, perdarahan otak atau stroke. Hal ini juga
dapat disebabkan oleh penyakit pembuluh darah atau metabolik atau infeksi
kabur atau hilang dan nyeri atau kekakuan pada leher. Mual atau muntah, kejang
dan napas tidak teratur dapat juga terjadi. Kesulitan berbicara atau berjalan,
pingsan dan kehilangan kesadaran merupakan gejala edema vasogenik yang lebih
untuk menjaga agar aliran darah dan aliran oksigen ke otak dapat tercukupi
15
DAFTAR PUSTAKA
edema. Indian Journal of Neurotrauma (IJNT), 2009, Vol. 6, No. 1, pp. 11-16.
http://www.strokecenter.org/professionals/brain-anatomy/cellular-injury-
2007; 13:125–128
8. Lt Col SK Jha, Cerebral Edema and its Management, MJAFI, Vol. 59, No. 4,
2003.
com/library/brain-edema-brain-swelling-definition-treatments-and-
16