Anda di halaman 1dari 9

LOGBOOK PRAKTIKUM

DIETETIKA PENYAKIT TIDAK MENULAR

ASUHAN GIZI PADA KASUS DISLIPIDEMIA

PROGRAM STUDI D-3


JURUSAN GIZI

Nama : R. Arinilhaq Salsabiela


NIM : P17331117049
Kelas : 3B

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
2019
1. PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan salah satu dari komponen lemak
itu sendiri. Kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai
zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral yang mempunyai fungsi dalam tubuh yaitu untuk melapisi dinding
sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk hormon seksual, berperan dalam
pertumbuhan jaringan saraf dan otak. Kolesterol sebanyak 75% dibentuk di organ hati
sedangkan 25% diperoleh dari asupan makanan. Kenaikan kadar kolesterol di atas nilai normal
diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani,
telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai junkfood (Gandha, 2009).
Low Density Lipoprotein (LDL) disebut juga β-lipoprotein yang mengandung

21% protein dan 78% lemak. LDL dikatakan kolesterol jahat karena LDL berperan membawa

kolesterol ke sel dan jaringan tubuh, sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat

menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Plak

dibentuk dari unsur lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan materi-materi yang

berperan dalam proses pembekuan darah. Hal inilah yang kemudian dapat berkembang

menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan nama aterosklerosis

(Gandha, 2009).

A. DOKUMENTASI ASESMEN GIZI


Tabel 1. Dokumentasi Asesmen Gizi
CH yang membedakan org itu dengan orang lainnya, kalau misalkan nama
jenis kelamin pekerjaan itu DATA UMUM

Assement Gizi Comperative Standar Interpretasi


 Domain Riwayat Klien 
“client history” (CH)
 Nama: Ny. NN
 Pekerjaan: kepala
unit instansi
pemerintahan
 Umur: 41 tahun
 Jenis kelamin:
perempuan

 Domain Riwayat  Berdasarkan pedoman gizi  Pola makan siang dan
Terkait Gizi seimbang pola makan utama 3x malam sudah bagus
danMakanan
(Riwayat Gizi)
sehari dengan jenis makanan  Jenis makanan untuk
(FH) lengkap karbo, protein hewani dan sarapan kurang baik
 Biasa sarapan kopi nabati, sayur dan buah serta cairan  Sering konsumsi
manis dengan roti minimal 2 liter sehari. makanan berlemak
PUGS (Depkes RI, 2014) tinggi seperti sate
 Makan siang dan
malam lengkap  Banyak makan sayuran & buah- padang
 Hasil recall rata-
buahan  Asupan energy cukup
rata sehari 2300  Biasakan mengkonsumsi lauk pauk (109%)
kkal, 65 gr protein, yang mengantuk protein tinggi  Asupan protein cukup
56 gr lemak, dan  Biasakan mengkonsumsi makanan (83%)
384 gr karbohidrat pokok yang beragam  Asupan lemak cukup
 Makanan kesukaan  Energy Menggunakan Rumus (96%)
Ny.NN adalah sate Harris Benedict (AKG)  Asupan KH lebih
padang dan soto E= 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) - (121%)
betawi (4,7xU)
 Ny. Nn biasa olah = 655 + 604,8 + 288 – 192,7 =
raga seminggu 1.355,1 x 1,55
sekali yaitu senam = 2.100 kkal
bersama ibu-ibu  Protein
komplek setiap hari P= 15% x 2100 / 4= 78,75
minggu selama 30  Lemak
menit L= 25% x 2100 / 9= 58,3
  Karbohidrat
KH= 60% x 2100 / 4= 315
 Kecukupan Energi berdasarkan cut off
SDT 2014 :
 Minimal atau sangat kurang dari AKG
(<70% AKE)
 Kurang dari AKG (70 - <100% AKE)
 Sesuai AKG atau normal (100 - <130%
AKE)
 Lebih besar dari AKG (>130% AKE)
 Cut Off Asupan Lemak menurut WNPG,
2004 :
 Kurang dari AKL (< 80%)
 Baik ( 80 – 110% )
 Lebih dari AKL ( >110% )
 Cut Off Kecukupan Protein berdasarkan
SDT 2014 :
 Minimal atau sangat kurang dari AKG
(<80% AKP)
 Kurang dari AKG (80 - <100% AKP)
 Sesuai AKG atau normal (100 - <120%
AKP)
 Lebih besar dari AKG (>120% AKP)
 Cut Off Asupan kh menurut WNPG, 2004 :
 Kurang dari AKK (< 80%)
 Baik ( 80 – 110% )
 Lebih dari AKK ( >110% )
Menurut kemenkes aktivitas fisik
 Aktivitas ringan: 5-10 menit
 Dianjurkan olahraga 3x/ minggu

 Domain IMT dewasa (Riskesdas,2013) ganti pake
Antropometri (AD)
asia pacific
 BB : 63 Kg
 TB : 160 cm Kategori IMT
 IMT : 24,6 kg/m2 Kurus <18,5 kg/m2
Status gizi overweight

Normal ≥18,5 -
<24,9kg/m2
Overweight ≥25,0-<27,0
kg/m2
Obese ≥27,0
 Domain Biokimia Data  Kadar normal kolesterol <200 mg/dl  Kadar kolesterol
(BD) (Kemenkes RI, 2011) tinggi
 Kolesterol total 245  Trigliserida (Kemenkes RI, 2011)  Kadar TG tinggi
mg/dl Wanita : 35 - 135 mg/dL SI: 0,4 - 1,53
 Trigliserida 160 mmol/L
mg/dl
 Kadar HDL dan
LDL normal

3. PENYUSUNAN DIAGNOSIS GIZI

Tabel 2. Penelusuran Diagnosis Gizi

Signs/symptoms (S) Problem (P) Etiology (E)

Asupan KH melebihi angka


kecukupan KH yaitu NI.5.8.2 Kelebihan Konsumsi roti manis
(121%) Asupan Karbohidrat setiap hari
Kadar kolesterol dan kadar NC.2.2 Perubahan Nilai Gangguan metabolism
trigliserida tinggi Lab terkait gizi lipid
Sering konsumsi
Indeks massa tubuh Ny.nn NC.3.3 Kelebihan makanan tinggi gula dan
overweight (24,6) BB/obesitas lemak
Sering konsumsi roti manis Kurang terpaparnya
dan kopi, sate padang, dan NB.1.7 Pemilihan informasi terkait makanan
soto betawi Makanan yang salah dan gizi
b. Pernyataan Diagnosis GIZI “PES Statement”

Domain Asupan
(NI.5.8.2 Kelebihan Asupan Karbohidrat) berkaitan dengan konsumsi
roti manis setiap hari ditandai dengan asupan KH melebihi angka
kecukupan KH yaitu 121%.

Domain Klinis
(NC.2.2 Perubahan Nilai Lab terkait gizi) berkaitan dengan gangguan
metabolisme lipid ditandai dengan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
(NC.3.3 Kelebihan BB/obesitas) berkaitan dengan sering konsumsi
makanan tinggi gula dan lemak ditandai dengan IMT Ny.nn overweight
(24,6).

Domain Behaviour
(NB.1.7 Pemilihan Makanan yang salah) berkaitan dengan kurang
terpaparnya informasi terkait gizi dan makanan ditandai dengan sering
konsumsi roti manis dan kopi, sate padang, serta soto betawi.

4. PERENCANAAN INTERVENSI GIZI

Penyusunan rencana intervensi gizi meliputi:


1) Penyediaan Makanan dan atau Zat Gizi (ND), terdiri dari
 Tujuan Diet
- Menurunkan asupan KH
- Memperbaiki nilai lab
- Memperbaiki status gizi
- Meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan makanan

 Rekomendasi Diet
- Diet : Diet Dislipidemia
- Energy yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.
Bila kegemukan, penurunan BB dapat dicapai dengan asupan energy rendah
dan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan asupan energy disertai
penurunan BB biasanya menghasilkan penurunan kadar triigliserida darah
yang cepat
- Lemak sedang, <30% dari kebutuhan energy total.
- Protein cukup, yaitu 10-20% dari kebutuhan energy total. Sumber protein
hewani, terutama ikan yang banyak mengandung omega 3. Sumber protein
nabati lebih dianjurkan
- Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energy total
- Serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk
atau beras merah. Havermout, dan kacang-kacangan
- Vitamin dan mineral cukup. Suplemen multivitamin dianjurkan untuk pasien
yang mengkonsumsi <1200 kkal energy sehari
 Preskripsi Diet
BB actual= 63 kg
TB= 160 cm
Umur= 41 tahun

1. Energy Menggunakan Rumus Mifflin


E = (10xBB) + (6,25xTB) – (5xUsia) – 161
= (10x63) + (6,25 x 160) – (5x41) – 161
= 630 + 1000 – 205 – 161
= 1.264 x 1,2 x 1,3
= 1.971,8 kkal

2. Protein 0,8-1 gr/kgBB


P = 1 x 63
= 63 gr
= 13%

3. Lemak
L = 25% x 1971,8 / 9
= 54,8

4. Karbohidrat
KH = 62% x 1971,8 / 4
= 305,63

5. Serat = 30 gr
6. Air = 2300 ml
7. Vitamin A= 500 mcg
8. Vitamin B1= 1,1 mg
9. Vitamin B2= 1,3 mg
10. Vitamin B3= 12 mg
11. Vitamin B6= 1,3 mg
12. Vitamin C= 75 mg
13. Na= 1500 mg
14. K= 4700 mg
15. Ca= 1000 mg
16. Mg= 320 mg
17. F= 700 mg
18. Fe= 26 mg
19. Zn= 10 mg
- Bentuk makanan : makanan biasa
- Frekuensi makan 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan
- Rute pemberian makan : oral

d. Standar makanan dan distribusi makanan sehari


Tabel 3. Standar Makanan
NO KARBO PROTEIN LEMAK KALORI
BAHAN JUMLAH
MAKANAN PENUKAR
Sumber
I. 4.75 190 19 831.25
karbohidrat
Sumber Protein
II.
Hewani
Rendah lemak 3 21 6 150
Lemak sedang 0.5 3.5 2.5 37.5
Tinggi lemak 0 0 0
Sumber protein
III. 2 14 10 6 150
nabati
IV. Sayuran
Golongan A
Golongan B 3 15 3 0 75
Golongan C 0 0 0 0
V. Buah-buahan 3 36 150
VI. Susu
Tanpa lemak 1.25 12.5 8.75 0 93.75
Lemak sedang 0 0 0 0
Tinggi lemak 0 0 0 0
VII. Minyak
Lemak tdk jenuh 5 25 250
Lemak jenuh 2.5 12.5 125
VIII Gula 3 36 150
TOTAL 28 303.5 65.25 52 2012.5
KEBUTUHAN 305.6 63 54.8 1971.8
PERSENTASE 99% 103.57% 95% 102.06%

Tabel 4. Distribusi Makanan Sehari

No Bahan Makanan Jumlah penukar 06.00 10.00 12.00 15.30 18.00 19.30
I Sumber karbohidrat 4.75 0.9 1.4 1 0.25 1.2
II Sumber Protein Hewani
rendah lemak 3 0.5 1 0.5 1
lemak sedang 0.5 0.5
tinggi lemak
III sumber protein nabati 2 1.25 0.75
IV Sayuran
gol A
gol B 3 0.9 0.9 1.2
gol C
V buah-buahan 3 1 0.25 0.75 1
VI Susu
tanpa lemak 1.25 0.25 0.5 0.25 0.25
lemak sedang
tinggi lemak
VIII Minyak
lemak tdk jenuh 5 1 1 1 2
lemak jenuh 2.5 1.5 1
VIII Gula 3 0.5 1.5 0.5 0.5

2) Edukasi Gizi (E)

 Menjelaskan prinsip diet yang akan dijalani oleh pasien


 Menjelaskan tujuan diet kepada pasien
 Memberikan edukasi terkait makanan dan gizi
 Memberikan edukasi terkait makanan yang dapat memperparah dan
mempercepat penyembuhan

3) Konseling Gizi (C)


• Memberikan konseling mengenai rancangan diet yang akan dilaksanakan
• Merencanakan menu bersama klien
• Memberitahukan makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh
dikonsumsi
• Memberitahu teknik memasak makanan
• Memberitahu beberapa variasi menu yang dapat dikonsumsi

4) Koordinasi Asuhan Gizi (RC)


- Koordinasi dengan Dokter dan keluarga.

5. PERENCANAAN MONITORING DAN EVALUASI GIZI

Pendokumentasian rencana monitoring dan evaluasi gizi dapat dilihat


seperti pada tabel berikut:

Tabel 3. Dokumentasi Rencana Monev

Parameter Indikator Evaluasi Pelaksanaan Target


(waktu)

Asupan KH Membandingkan
asupan KH dengan Asupan sesuai
Total asupan KH kebutuhan Setiap hari kebutuhan
Perubahan nilai lab Kadar kolesterol dan Membandingkan
trigliserida kadar kolesterol dan Seminggu sekali Normal
TG dengan kadar
normalnya
Berat badan Membandingkan
status gizi dengan
Status gizi batas normal Setiap hari Normal

6. DAFTAR PUSTAKA
 Fajar, Suratman Abdillah. 2014. Buku Saku Gizi. Bandung.
 http://digilib.unila.ac.id/9725/10/2.%20BAB.pdf

7. VALIDASI DAN PENILAIAN

NILAI Diperiksa oleh Dosen Catatan:


Pengampu Mata Kuliah

Anda mungkin juga menyukai