KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
2019
1. PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Low Density Lipoprotein (LDL) merupakan salah satu dari komponen lemak
itu sendiri. Kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai
zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral yang mempunyai fungsi dalam tubuh yaitu untuk melapisi dinding
sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk hormon seksual, berperan dalam
pertumbuhan jaringan saraf dan otak. Kolesterol sebanyak 75% dibentuk di organ hati
sedangkan 25% diperoleh dari asupan makanan. Kenaikan kadar kolesterol di atas nilai normal
diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani,
telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai junkfood (Gandha, 2009).
Low Density Lipoprotein (LDL) disebut juga β-lipoprotein yang mengandung
21% protein dan 78% lemak. LDL dikatakan kolesterol jahat karena LDL berperan membawa
kolesterol ke sel dan jaringan tubuh, sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat
menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak. Plak
dibentuk dari unsur lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan materi-materi yang
berperan dalam proses pembekuan darah. Hal inilah yang kemudian dapat berkembang
menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan nama aterosklerosis
(Gandha, 2009).
Normal ≥18,5 -
<24,9kg/m2
Overweight ≥25,0-<27,0
kg/m2
Obese ≥27,0
Domain Biokimia Data Kadar normal kolesterol <200 mg/dl Kadar kolesterol
(BD) (Kemenkes RI, 2011) tinggi
Kolesterol total 245 Trigliserida (Kemenkes RI, 2011) Kadar TG tinggi
mg/dl Wanita : 35 - 135 mg/dL SI: 0,4 - 1,53
Trigliserida 160 mmol/L
mg/dl
Kadar HDL dan
LDL normal
Domain Asupan
(NI.5.8.2 Kelebihan Asupan Karbohidrat) berkaitan dengan konsumsi
roti manis setiap hari ditandai dengan asupan KH melebihi angka
kecukupan KH yaitu 121%.
Domain Klinis
(NC.2.2 Perubahan Nilai Lab terkait gizi) berkaitan dengan gangguan
metabolisme lipid ditandai dengan kadar kolesterol dan trigliserida tinggi.
(NC.3.3 Kelebihan BB/obesitas) berkaitan dengan sering konsumsi
makanan tinggi gula dan lemak ditandai dengan IMT Ny.nn overweight
(24,6).
Domain Behaviour
(NB.1.7 Pemilihan Makanan yang salah) berkaitan dengan kurang
terpaparnya informasi terkait gizi dan makanan ditandai dengan sering
konsumsi roti manis dan kopi, sate padang, serta soto betawi.
Rekomendasi Diet
- Diet : Diet Dislipidemia
- Energy yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.
Bila kegemukan, penurunan BB dapat dicapai dengan asupan energy rendah
dan meningkatkan aktivitas fisik. Penurunan asupan energy disertai
penurunan BB biasanya menghasilkan penurunan kadar triigliserida darah
yang cepat
- Lemak sedang, <30% dari kebutuhan energy total.
- Protein cukup, yaitu 10-20% dari kebutuhan energy total. Sumber protein
hewani, terutama ikan yang banyak mengandung omega 3. Sumber protein
nabati lebih dianjurkan
- Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energy total
- Serat tinggi, terutama serat larut air yang terdapat dalam apel, beras tumbuk
atau beras merah. Havermout, dan kacang-kacangan
- Vitamin dan mineral cukup. Suplemen multivitamin dianjurkan untuk pasien
yang mengkonsumsi <1200 kkal energy sehari
Preskripsi Diet
BB actual= 63 kg
TB= 160 cm
Umur= 41 tahun
3. Lemak
L = 25% x 1971,8 / 9
= 54,8
4. Karbohidrat
KH = 62% x 1971,8 / 4
= 305,63
5. Serat = 30 gr
6. Air = 2300 ml
7. Vitamin A= 500 mcg
8. Vitamin B1= 1,1 mg
9. Vitamin B2= 1,3 mg
10. Vitamin B3= 12 mg
11. Vitamin B6= 1,3 mg
12. Vitamin C= 75 mg
13. Na= 1500 mg
14. K= 4700 mg
15. Ca= 1000 mg
16. Mg= 320 mg
17. F= 700 mg
18. Fe= 26 mg
19. Zn= 10 mg
- Bentuk makanan : makanan biasa
- Frekuensi makan 3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan
- Rute pemberian makan : oral
No Bahan Makanan Jumlah penukar 06.00 10.00 12.00 15.30 18.00 19.30
I Sumber karbohidrat 4.75 0.9 1.4 1 0.25 1.2
II Sumber Protein Hewani
rendah lemak 3 0.5 1 0.5 1
lemak sedang 0.5 0.5
tinggi lemak
III sumber protein nabati 2 1.25 0.75
IV Sayuran
gol A
gol B 3 0.9 0.9 1.2
gol C
V buah-buahan 3 1 0.25 0.75 1
VI Susu
tanpa lemak 1.25 0.25 0.5 0.25 0.25
lemak sedang
tinggi lemak
VIII Minyak
lemak tdk jenuh 5 1 1 1 2
lemak jenuh 2.5 1.5 1
VIII Gula 3 0.5 1.5 0.5 0.5
Asupan KH Membandingkan
asupan KH dengan Asupan sesuai
Total asupan KH kebutuhan Setiap hari kebutuhan
Perubahan nilai lab Kadar kolesterol dan Membandingkan
trigliserida kadar kolesterol dan Seminggu sekali Normal
TG dengan kadar
normalnya
Berat badan Membandingkan
status gizi dengan
Status gizi batas normal Setiap hari Normal
6. DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Suratman Abdillah. 2014. Buku Saku Gizi. Bandung.
http://digilib.unila.ac.id/9725/10/2.%20BAB.pdf