TINJAUAN PUSTAKA
(Syukur, 2012)
Sedangkan heritabilitas dalam arti sempit dinyatakan dalam persamaan:
(Syukur, 2012).
Nilai heritabilitas bermanfaat dalam penunjukan tingkat sifat yang
diwariskan, sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan produktifitas
dengan perlakuan ataupun seleksi. Nilai heritabilitas berkisar antara nol Commented [e5]: Tambahkan tujuan dan manfaat estimasi nilai
heritabilitas
sampai dengan satu. Nilai heritabilitas nol mempunyai arti bahwa gen
aditif tidak berperan dalam perbedaan fenotipe antar individu, sedangkan
nilai heritabilitas 1 menunjukkan bahwa perbedaan individu dalam sifat
yang diamati disebabkan 100% oleh gen aditif. Nilai heritabilitas dapat
digolongkan ke dalam tiga kelompok yaitu heritabilitas rendah (<0,15);
heritabilitas sedang (0,2-0,5); dan heritabilitas tinggi (>0,5). Nilai
heritabilitas menggambarkan besarnya ragam fenotipe yang ditentukan
oleh faktor genetik aditif serta menggambarkan bagian dari keunggulan
tetua yang diwariskan kepada keturunannya. Heritabilitas juga merupakan
ukuran kemajuan genetik akibat seleksi. Hal ini berarti bahwa semakin
tinggi nilai heritabilitas suatu sifat yang digunakan sebagai kriteria seleksi
maka semakin tinggi kemajuan genetik yang dicapai akibat seleksi
terhadap sifat tersebut (Nurgiartiningsih, 2017).
Nilai heritabilitas dapat diestimasi dengan beberapa metode yaitu
percobaan seleksi, regresi anak-tetua (parent-offspring regression), dan
korelasi antar saudara tiri sebapak (half sib correlation) maupun antar
saudara kandung (full sib correlation). Percobaan seleksi merupakan cara Commented [e6]: Awalannya kapital atau nggak, konsistensi
ya.. samain kaya penjelasan dalam kurung kalimat sebelumnya
yang paling teliti untuk menentukan nilai heritabilitas. Data yang
diperlukan adalah kemajuan genetik yang dicapai dari hasil seleksi
beberpa generasi dan dibandingkan dengan keunggulan tetua terpilih
pada semua generasi dari percobaan tersebut. Sedangkan metode regresi
anak – tetua digunakan analisis regresi untuk menghitung komponen
ragam yang dibutuhkan untuk menghitung nilai heritabilitas. Data yang
diperlukan adalah data hasil pengamatan pada tetua dan keturunannya.
Jika data yang tersedia pada anak dan hanya pada salah satu tetuanya
maka dapat dihitung regresi anak pada salah satu tetua yaitu regresi anak
pada bapak atau regresi anak pada induk. Metode untuk menghitung nilai
heritabilitas dengan regresi anak terhadap rata – rata tetua memerlukan
data anak dan kedua tetuanya. Metode korelasi sering digunakan untuk
mengestimasi nilai heritabilitas apabila data dari kedua tetua tidak
tersedia, sehingga hanya digunakan data dari keturunan (Nurgiartiningsih,
2017).
BAB II
MATERI DAN METODE
Materi
Alat. Alat yang digunakan dalam perhitungan nilai heritabilitas yaitu
kalkulator, lembar kerja, dan alat tulis.
Bahan. Bahan yang digunakan dalam perhitungan nilai heritabilitas
yaitu data berat lahir domba ekor gemuk (DEG).
Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum heritabilitas adalah
estimasi nilai heritabilitas sifat kuantitatif pada ternak berdasarkan metode
regresi anak terhadap tetua, data saudara kandung dengan analisis pola
tersarang, dan data saudara tiri sebapak dengan analisis rancangan acak
lengkap pola searah. Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah
analisis pola tersarang estimasi nilai heritabilitas berdasarkan data
saudara kandung pada berat sapih domba ekor gemuk. Commented [e7]: Metode dalam proses estimasi,
menggunakan data berat lahir yang seperti apa??
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perhitungan estimasi nilai heritabilitas dilakukan dengan Commented [e10]: Spasi 1, before 6
Tabel ANOVA
Sumber variansi Df SS MS EMS
Antar pejantan S-1=3 2,51 0,8367 σ²w+K2σ²D+Kзσ²s
Induk/pejantan
D-S=8 2,86 0,3575 σ²w+ K1σ²D
(D/S)
Anak/Induk(W/D) n-D=24 5,73 0,2387 σ²w
MSw = σ²w
= 0,2387
√2(σ2 w)2
SE (σ²w) =
𝑑𝑓𝑤+2
= 0,093
MSD = σ²w + K1σ²D
0,3575 = 0,2387+ 3 σ²D
σ²D = 0,039
2(σ2 w)2 (𝑀𝑆𝐷)2 2
SE (σ²D) = √ 𝑑𝑓𝑤+2 x 𝑑𝑓𝐷+2 𝑥 (𝑘2)2
= 0,0074
MSS = σ²w + K2σ²D+ K3σ²s
σ²s = 0,053
2(σ2 s)2 (𝑀𝑆𝐷)2 2
SE (σ²s) =√ x 𝑥 (𝑘2)2
𝑑𝑓𝑠+2 𝑑𝑓𝐷+2
= 0.0016
4 σ²s 4 0,053
hs2 = σ²w+σ² =0,2387+0,039+0,053 =0.64
D+σ²s