TANJUNG PUTING,
TOBA, SUMATERA NATUNA-ANAMBAS, BUNAKEN, RAJA AMPAT,
KALIMANTAN
UTARA KEPULAUAN RIAU SULAWESI UTARA PAPUA BARAT
TENGAH
TELUK DALAM-
NIAS, SUMATERA
UTARA
TANJUNG WAKATOBI,
KELAYANG, SULAWESI
BANGKA BELITUNG TENGGARA
KEPULAUAN
SERIBU, DKI GILI TRAMENA,
JAKARTA NUSA TENGGARA
BARAT
KOTA TUA-SUNDA
KELAPA, DKI RINJANI, NUSA
JAKARTA TENGGARA BARAT
BROMO-TENGGER-
MENJANGAN- KINTAMANI-DANAU KOMODO, NUSA
SEMERU, JAWA
PEMUTERAN, BALI BATUR, BALI TENGGARA TIMUR
TIMUR
ENDE-KELIMUTU,
BOROBUDUR, JAWA IJEN-BALURAN, KUTA-SANUR-NUSA
NUSA TENGGARA
TENGAH JAWA TIMUR DUA, BALI
TIMUR
1. KSPN TELUK
DALAM-NIAS dskt
3
• Nias (bahasa Nias Tano Niha) adalah
sebuah pulau yang terletak di sebelah
barat pulau Sumatera, Indonesia
• Pulau Nias dihuni oleh mayoritas suku Nias
(Ono Niha) yang masih memiliki budaya
megalitik
• Pulau Nias memiliki luas wilayah 5.625
km² dan berpenduduk 700.000 jiwa
• Nias saat ini telah dimekarkan menjadi 4
(empat) kabupaten dan 1 (satu) kota, yaitu
Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan,
Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias
Utara, dan Kota Gunungsitoli.
4
Performancy – Product and Market Description
5
KSPN Teluk Dalam-Nias dskt
6
KSPN Teluk Dalam-Nias dskt
Lokasi Nias Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan 8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
Gunungsitoli (2016) Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
buatan) 2016
4. PLTGB 2016
9. Pemberdayaan masyarakat Peningkatan Kapasitas Masyarakat
5. Rumah Sakit/hyperbaric center 2016 sebagai host dan subjek pembangunan
pariwisata, 2016
6. Early warning system 2016
10. Peningkatan Kapasitas Produk, 2016
7. Pemberdayaan desa 2015-2017 SDM, dan Usaha Pariwisata
8. Lembaga Sertifikasi Usaha / 2015-2017 11. Sentra Kreatif dan Pusat 2016
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang Ekonomi Rakyat
Pariwisata
12. Promosi Pariwisata Analisis Pasar, Pencitraan, Calender of
9. Sekolah Pariwisata (SMK / 2016- Event, Branding, Advertising, Selling
Akademi / ST)
Pengelola Kawasan Pariwisata
7
• Pengembangan bandara Nias (perpanjangan landasan,
penambahan fasilitas bandara : Visa on Arrival, ruang tunggu VIP)
• Perbaikan infrastruktur jalan, khususnya jalan menuju Desa
Bawomataluo (Nias Selatan)
Rencana
Pengembangan • Peningkatan kapasitas listrik
• Pengembangan amenitas di sekitar kawasan wisata (toilet bersih,
TIC, penunjuk arah lokasi wisata)
• Peningkatan investasi hotel berbintang dan Rumah Makan
• Peningkatan kapasitas masyarakat melalui sadar wisata
• Pengembangan produk kerajinan & kuliner lokal
• Penataan kelembagaan organisasi pengelola destinasi (DMO)
r&d
• Meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara
Indikator
Keberhasilan
• Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar melalui
usaha pariwisata
10
Provinsi : Nangroe Aceh Darussalam
Kota : Sabang
Luas Wilayah : 153 km2
Batas Wilayah:
• Utara : Selat Malaka
• Timur : Selat Malaka
• Selatan : Samudera Indonesia
• Barat : Samudera Indonesia
Merupakan Wilayah Kepulauan dengan
5 pulau utama:
• Pulau Klah (0,186 km²)
• Pulau Rondo (0,650 km²)
• Pulau Rubiah (0,357 km²)
• Pulau Seulako (0,055 km²)
• Pulau Weh (121 km²)
11
Performancy – Product and Market Description
12
KSPN Weh dskt
13
KSPN Weh dskt
Lokasi Sabang Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
14
1. Terbangunnya instalasi air bersih di kawasan wisata.
2. Tersedianya jaringan internet untuk kebutuhan
komunikasi di beberapa pusat kegiatan wisata.
3. Menciptakan Kawasan Sabang sebagai destinasi
wisata secara berkelanjutan.
Rencana
4. Memperluas jangkauan pasar di tingkat nasional dan
Pengembangan
internasional.
5. Mengembangkan berbagai usaha pariwisata berkelas
internasional dengan melibatkan seluruh
stakeholders termasuk masyarakat.
6. Masuknya investasi dalam sektor pariwisata
• Dibukanya rute penerbangan dan masuknya
maskapai penerbangan yang melayani kota-
kota lain dari dan ke Sabang
• Masuknya rute penerbangan internasional ke
wilayah Sabang
Indikator
Keberhasilan • Pertumbuhan investasi di bidang pariwisata
• Pembagian zona pembangunan berjalan sesuai
RTRW
• Meningkatkan kemampuan SDM pariwisata
dalam tatanan manajerial dan operasional.
• Menciptakan pelayanan yang berkelas
internasional dengan sentuhan nilai-nilai
kearifan lokal yang unik (bagi wisatawan dan
stakeholders terkait lainnya).
3. KSPN RAJA AMPAT
dskt
17
Provinsi: Papua Barat
Kabupaten: Raja Ampat
Ibukota Kabupaten: Waisai
Luas Wilayah: 46.296 km2
Batas Kabupaten:
• Utara: Republik Federal Palau
• Timur: Kota Sorong dan Kabupaten
Sorong, Provinsi Papua Barat
• Selatan: Kabupaten Seram Utara,
Provinsi Maluku
• Barat Kabupaten Halmahera Tengah,
Provinsi Maluku Utara
18
Performancy – Product and Market Description
19
KSPN Raja Ampat dskt
20
KSPN Raja Ampat dskt
Lokasi Kepulauan Raja Ampat Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
21
1. Terbangunnya instalasi air bersih di kawasan wisata.
2. Tersedianya jaringan internet untuk kebutuhan
komunikasi di beberapa pusat kegiatan wisata.
3. Menciptakan Kawasan Raja Ampat sebagai destinasi
wisata secara berkelanjutan.
4. Memperluas jangkauan pasar di tingkat nasional dan
internasional.
5. Mengembangkan berbagai usaha pariwisata berkelas
Rencana internasional dengan melibatkan seluruh stakeholders
Pengembangan termasuk masyarakat.
6. Masuknya investasi dalam sektor pariwisata
7. Penanganan pendukung kapasitas Pelabuhan Sorong
8. Pengembangan Pelabuhan di Sorong (Sarana Terminal
Penumpang)
9. Peningkatan fasilitas pelabuhan di Waisai dan Misool
10. Pengadaan 4 unit Kapal Transwisata antar pulau dalam di
Raja Ampat (Kapasitas 100 orang, Gross Tonase + 70 GT,
Kecepatan 25 Knot) dalam rangka pergerakan
masyarakat dan wisatawan
• Dibukanya rute penerbangan dan masuknya
maskapai penerbangan yang melayani kota-kota lain
dari dan ke Raja Ampat
• Pertumbuhan investasi di bidang pariwisata
• Penentuan skala pengembangan untuk zonasi dalam
Indikator KSPD.
Keberhasilan • Mengembangkan sistem jaringan fungsional
• Peningkatan keragaman daya tarik wisata.
• Meningkatkan kemampuan dan kapasitas SDM
pariwisata dalam tatanan manajerial dan operasional.
• Menciptakan pelayanan yang berkelas internasional
dengan sentuhan nilai-nilai kearifan lokal yang unik
(bagi wisatawan dan stakeholders terkait lainnya).
4. KSPN NATUNA dskt
24
Kabupaten Natuna merupakan salah satu kabupaten yang
termasuk kedalam Propinsi Kepulauan Riau. Secara
geografis, kabupaten ini terletak pada posisi antara 1,16°‐
7,17° Lintang Utara dan 105°‐110° Bujur Timur dengan luas
area sekitar 141.901,2 km2 dengan batas-batas wilayah
sebagai berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Vietnam dan
Kamboja.
2. Sebelah timur berbatasan dengan Malaysia Timur dan
Kalimantan Barat.
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan
Tambelan, Kabupaten Kepulauan Riau.
4. Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan
Semenanjung Malaysia dan Pulau Bintan, Kabupaten
Kepulauan Riau.
25
Performancy – Product and Market Description
26
KSPN Natuna dskt
27
KSPN Natuna dskt
Lokasi Kabupaten Anambas, Kabupaten Natuna Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
28
• Pengembangan pelabuhan Matak dan Siantan;
• Pengembangan bandara Jemaja;
• Pengembangan wisata bahari internasional;
Rencana • Peningkatan investasi di bidang wisata bahari;
Pengembangan • Pengembangan dan pelestarian budaya melayu;
• Pemberdayaan masyarakat desa;
• Pembinaan kelompok usaha.
30
• Letak geografis: 5o– 6o25’ BT & 123o34’-
124o64’ LS
• Luas Wilayah:
19.200 km2 (kab. Wakatobi) luas daratan :
± 823 km (4,3% dari total wilayah kabupaten)
1.390.000 hektar (Taman Nasional Wakatobi)
• Berada pada wilayah “Coral Tri-Angle”
Wilayah Segitiga Terumbu Karang yang
meliputi Philipina, Indonesia sampai Kep.
Solomon
• Batas Wilayah :
Utara: Laut Banda
Selatan: Laut Flores
Timur: Laut Banda
Barat: Laut Flores
31
Performancy – Product and Market Description
32
KSPN Wakatobi dskt
33
KSPN Wakatobi dskt
Lokasi Kabupaten Wakatobi Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
3. Pelabuhan Jalan penghubung bandara – 8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
pelabuhan Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
buatan)
4. PLTU -
9. Pemberdayaan masyarakat Peningkatan Kapasitas Masyarakat
5. Rumah Sakit/hyperbaric center - sebagai host dan subjek pembangunan
pariwisata
6. Early warning system -
10. Peningkatan Kapasitas Produk, 2016
7. Pemberdayaan desa - SDM, dan Usaha Pariwisata
8. Lembaga Sertifikasi Usaha / - 11. Sentra Kreatif dan Pusat 2016
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang Ekonomi Rakyat
Pariwisata
12. Promosi Pariwisata Analisis Pasar, Pencitraan, Calender of
9. Sekolah Pariwisata (SMK / - Event, Branding, Advertising, Selling
Akademi / ST)
Pengelola Kawasan Pariwisata
34
Rencana pengembangan Kawasan wakatobi dskt. dilakukan dengan konsep sebagai
berikut:
• Konsep pengembangan pariwisata berbasis masyarakat
• Konsep penyelarasan pariwisata dengan konservasi lingkungan alam dan
budaya
• Konsep pengembangan kawasan prioritas dan resor
• Konsep peningkatan daya saing produk dan pelayanan
37
Secara geografis Kawasan Danau Toba
terletak di pegunungan Bukit Barisan
Propinsi Sumatera Utara pada titik
koordinat 20 21‘ 32‘‘ – 2 0 56‘ 28‘‘
Lintang Utara dan 980 26‘ 35‘‘ – 990 15‘
40‘‘ Bujur Timur.
Danau Toba terletak di Pulau Sumatera
176 Km arah Selatan Kota Medan,
merupakan danau terbesar di Indonesia
dan di Asia Tenggara. Permukaan danau
berada pada ketinggian 903 meter dpl,
dan Daerah Tangkapan Air (DTA) 1.981
meter dpl.
Luas Perairan Danau Toba yaitu 1.130
Km2 dengan kedalaman maksimal
danau 529 meter. Total luas Daerah
Tangkapan Air (DTA) Danau Toba lebih
kurang 4.311,58 Km2.
38
Performancy – Product and Market Description
39
KSPN Toba dskt
40
KSPN Toba dskt
Lokasi Danau Toba Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
41
PEMATANG SIANTAR :
MEDAN : HUB AGRO TOURISM/ REST
AREA
TJ. BALAI : HUB
TEBINGTINGGI :
TRANSIT POINT/ REST
AREA , AGRO WISATA
TIGARAS :
TRANSIT POINT,
BRASTAGI :
AGRO WISATA,, RESORT SUMANINDO : TRANSIT
POINT, BUDAYA ETNIK
PEDESAAN
SIPISO-PISO :
Rencana EKOLOGI HUTAN DAN PARAPAT : MICE,
PERAIRAN TOBA DAN CRUISE DANAU
PEGUNUNGAN / ECOPARK
Pengembangan SAMOSIR
SIMALEM : TOMOK :
MICE & FAMILY RESORT BUDAYA ETNIK/
PEDESAAN
SIDIKALANG : AGRO
WISATA/ COFFEE NAINGGOLAN :
PLANTATION TRANSIT POINT/
BUDAYA ETNIK/
PEDESAAN
BALIGE : BUDAYA ETNIK/
POTENSI KEGIATAN YANG PUSUK BUHIT : PEDESAAN
TELAH BERKEMBANG DI GEOWISATA / GEOPARK
KWS. TOBA
SILANGIT ; HUB KEHUTANAN
PERTANIAN/ PERIKANAN
PERKEBUNAN
• Pengembangan Prasarana Fisik Dasar (Jaringan Listrik, Telekomunikas,
Jaringan Air Bersih, Sistem Pembuangan Limbah) di 19 sub kawasan prioritas
• Pengembangan Fasilitas Umum (Toilet Umum, Rest Area, Pelayanan
Medis,warnet, Dsb) Untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata di 19 sub
kawasan prioritas
• Pengembangan Fasilitas Pariwisata (Pusat Informasi Wisata, Akomodasi,
Rencana Rumah Makan, Pusat Cinderamata, Dsb) Untuk Mendukung Pertumbuhan
Pengembangan Kegiatan Wisata Dan Kelancaran Aktifitas Wisatawan di 19 sub kawasan
prioritas
• Peningkatan Jalan Provinsi Tanjung Morawa-Saribudolok-Tongging (Rawa
Saring)
• Peningkatan Kualitas Jalan Tele-Pangururan (22 km)
• Peningkatan Kualitas Jalan Ring Road Samosir Island
• Pembangunan fasilitas cruise ship international di Pelabuhan Kuala Tanjung
• Penambahan 2 unit Kapal Ferry di Kawasan danau Toba
• Pembangunan Dermaga dan Fasilitas Ferry di Balige Kabupaten Toba Samosir
• Pembangunan Dermaga dan Fasilitas Ferry Sepinggan di Nainggolan
Kabupaten Toba Samosir
• Peningkatan kualitas Dermaga Ferry di Ajibata Kabupaten Toba Samosir
• Peningkatan kualitas Dermaga Ferry di Muara Kabupaten Tapanuli Utara
• Peningkatan kualitas Dermaga Danau di Haranggaol Kabupaten Simalungun
7. KSPN BUNAKEN dskt
44
Tahun 1986 ditetapkan sebagai Cagar Alam Laut oleh
Menteri Kehutanan
Taman Nasional sejak 1991
Keanekaragaman hayati sangat tinggi
Sudah terkenal di dunia sebagai kawasan yang memiliki
terumbu karang terindah di Indonesia
Areal seluas ~89,000 hektar
o 5 Pulau terkenal: Bunaken, Manado Tua, Siladen,
Mantehage, Nain
o Daerah Pesisir Utara: Molas, Meras, Tongkeina,
Tiwoho
o Daerah Pesisir Selatan: Poopoh sampai ke
Popareng(Arakan-Wawontulap)
Termasuk 21 desa (lintas Kabupaten Minahasa dan
Kotamadya Manado), dengan ~30.000 penduduk yang
terdiri dari beragam jenis mata pencarian, budaya dan
pola pemanfaatan sumber daya alam (nelayan,
pengolah bakau, rumput laut, petani)
Wisata Bahari yang berkembang dan peduli terhadap
kondisi ekosistem TN Bunaken
45
Performancy – Product and Market Description
46
KSPN Bunaken dskt
47
KSPN Bunaken dskt
Lokasi Bunaken Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
54
Performancy – Product and Market Description
55
KSPN Ijen-Baluran dskt
56
KSPN Ijen-Baluran dskt
Lokasi Ijen-Baluran Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
r&d
9. KSPN TANJUNG
KELAYANG dskt
59
Lokasi Belitung sangat strategis,
merupakan titik temu antara Jakarta
dengan negara tetangga seperti
Singapura dan Malaysia. Bila
menggunakan pesawat udara maka
jarak tempuh hanya 45 menit dari
Jakarta
Rute penerbangan dari Jakarta-
Belitung ada 7 penerbangan yaitu 1x
Garuda Indonesia, 4x Sriwijaya Air dan
1x Citilink serta 1x Lion Air (Juli 2014
mulai beroperasi).
Potensi investasi di Kabupaten
Belitung sangat bersar terutama di
sektor pariwisata. Namun demikian
data menunjukkan realisasi investasi
masih sangat rendah. Hingga tahun
2014, baru ada 1 realisasi PMDN di
Kabupaten Belitung senilai
Rp.113.850 Juta
60
Performancy – Product and Market Description
61
KSPN Tanjung Kelayang dskt
62
KSPN Tanjung Kelayang dskt
Lokasi Tanjung Kelayang Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
63
Infrastruktur:
• Perluasan bandara (runway)
• Peremajaan gedung terminal bandara
Rencana
• Pembuatan jalan tembus bandara – kawasan wisata
Pengembangan
• Pelebaran dan kualitas jalan bandara – kota, kota – kawasan
wisata
• PLTU 2x16 MVA (on progress)
66
Performancy – Product and Market Description
67
KSPN Tanjung Puting dskt
68
KSPN Tanjung Puting dskt
Lokasi Tanjung Puting Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
69
Kebutuhan Dukungan 2016 :
• Peningkatan jalan di Kab. Kotawaringin Barat : Kubu - Sungau
Bakau - Teluk Bogam (27 km)
Rencana
Pengembangan • Peningkatan Pelabuhan Wisata untuk Angkutan Wisata
Klotok menuju TN Tanjung Puting di Kumai
• Pengerukan alur di Pelabuhan Kumai sebagai pelabuhan
kapal pesiar
71
Dari PERWILAYAHAN Toraja masuk ke dalam
dua wilayah kabupaten, yaitu:
1. Kabupaten Tana Toraja
2. Kabupaten Toraja Utara
Toraja memiliki nilai strategis karena
otentisitas budaya hidup (living culture) yang
ditunjang oleh karakteristik alam yang
istimewa. 30 lokasi telah ditetapkan sebagai
cagar budaya dan arsitektur tradisional
Tongkonan telah ditetapkan sebagai warisan
budaya nasional.
Juga dinominasikan untuk diakui oleh
UNESCO sebagai World Cultural Heritage.
72
Performancy – Product and Market Description
73
KSPN Toraja dskt
74
KSPN Toraja dskt
Lokasi Toraja Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
75
Rencana pengembangan (dimensi destinasi: atraksi, akses,
amenitas, infrastruktur, masyarakat, pengelolaan, investasi) –
manajemen atraksi, pembangunan infrastruktur, pengembangan
SDM :
1. Terbangunnya jaringan listrik.
2. Terbangunnya jaringan air bersih.
Rencana
3. Tersedianya jaringan internet untuk kebutuhan komunikasi di
Pengembangan beberapa pusat kegiatan wisata.
4. Peningkatan jaringan dan moda transportasi internal destinasi.
5. Memperluas jangkauan pasar di tingkat nasional dan internasional.
6. Mengembangkan berbagai usaha pariwisata berkelas internasional
dengan melibatkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat.
7. Masuknya investasi dalam sektor pariwisata
8. Pembangunan Prasarana Jalan Negara : Pare-pare - Toraja (173
KM); Palopo - Toraja (83 KM)
9. Peningkatan akses Jalan Rintisan menjadi Jalan Strategis Kawasan
Agro-Eco Wisata Pango-pango Makale (5 KM)
10. Peningkatan Jalan Rintisan rute Jalan Poros - Patung Kristus
Memberkati (3 KM)
11. Peningkatan akses menuju 30 Daya Tarik Wisata
12. KSPN BROMO-
TENGGER-SEMERU dskt
77
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak dulu telah dikenal
merupakan gudangnya plasma-nutfah flora, dan fauna, serta
merupakan perwakilan ekosistem pegunungan provinsi Jawa Timur
yang berfungsi sebagai kawasan perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman hayati, dan pemanfaatan
secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Banyak sekali fenomena alam yang merupakan gejala alam
spektakuler seperti adanya batuan massif dari Pegunungan Tengger,
di mana di tengah-tengah kaldera muncul lima buah gunung, yaitu
Gunung Widodaren (2600 m.dpl), Gunung Watangan (260 lm dpl),
Gunung Kursi (258lm dpl), Gunung Batok (2470 m dpl), dan Gunung
Bromo (2392 m dpl). Diantara ke lima Gunung tersebut yang sampai
saat ini masih aktifyaitu hanya Gunung Bromo.
Gunung Bromo merupakan lokasi yang sakral sebagai tempat
melangsungkannya acara ritual tahunan yang telah turun temurun
dilakukan masyarakat Tengger yang mendiami dan mendominasi di
sekitar kawasan taman nasional.
Sejarah Kawasan :
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditetapkan berdasarkan
pernyataan Menteri Pertanian No. 736/Mentan/X/1982 tanggal 14
Oktober 1982 dengan luas kawasan 58.000 hektar.
Kemudian ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kehutanan No.
278/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997 dengan luas kawasan
50.276,3 hektar, yang terdiri dari 50.266,05 hektar daratan dan
10,25 hektar perairan (danau).
78
Performancy – Product and Market Description
79
KSPN Bromo-Tengger-Semeru dskt
80
KSPN Bromo-Tengger-Semeru dskt
Lokasi Bromo-Tengger-Semeru Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
85
Performancy – Product and Market Description
86
KSPN Kota Tua-Sunda Kelapa dskt
87
KSPN Kota Tua-Sunda Kelapa dskt
Lokasi Bromo-Tengger-Semeru Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
92
Performancy – Product and Market Description
93
KSPN Kepulauan Seribu dskt
94
KSPN Kepulauan Seribu dskt
Lokasi Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
99
Performancy – Product and Market Description
100
KSPN Nongsa-Pulau Abang dskt
101
KSPN Nongsa-Pulau Abang dskt
Lokasi Batam, Provinsi Kepulauan Riau Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. ICT (512 kbps) 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. Tourism Information Center 2016
Sekupang
6. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
4. Pembangkit listrik -
Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
5. Rumah Sakit - buatan)
102
16. KSPN BOROBUDUR
dskt
103
Kawasan Pariwisata Borobudur mencakup seluruh
wilayah administrasi Kecamatan Borobudur. Secara
geografis, Kecamatan Borobudur terletak pada
1100 01’ 51” Bujur Timur sampai 1100 12’ 48”
Bujur Barat dan 70 19’ 13” Lintang Utara sampai
70 35’ 99” Lintang Selatan. Kecamatan yang
memiliki luas 54,55 km2 ini berada pada ketinggian
±235 m di atas permukaan laut (dpl).
Kecamatan Borobudur berada di wilayah
Kabupaten Magelang dan memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut :
o Sebelah Utara : Kecamatan Mertoyudan
o Sebelah Timur : Kecamatan Ngluwar
o Sebelah Selatan : Kecamatan Kalibawang,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
o Sebelah Barat : Kecamatan Tempuran dan
Kecamatan Salaman
104
Performancy – Product and Market Description
105
KSPN Borobudur dskt
106
KSPN Borobudur dskt
Lokasi Bromo-Tengger-Semeru Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
111
Performancy – Product and Market Description
112
KSPN Sentarum dskt
113
KSPN Sentarum dskt
Lokasi Bromo-Tengger-Semeru Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
115
Kabupaten Pulau Morotai merupakan bagian dari Propinsi Maluku
Utara, hasil pemekaran dari Kabupaten Halmahera Utara.
Kabupaten Pulau Morotai terbentuk pada tanggal 29 Oktober 2008
yang diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri, dengan berdasar pada
Undang-undang Nomor 53 Tahun 2008 Tentang Pembentukan
Kabupaten Pulau Morotai. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
sekitar 2.314,90 kilometer persegi. Kabupaten Pulau Morotai
terletak antara 20001 LU – 20401 LU dan 1280151 BT – 1290081 BT.
Serta terletak di kawasan Timur Indonesia tepatnya berbatasan
dengan samudra Pasifik, Laut Sulawesi, Laut Halmahera dan Selat
Morotai, dengan panjang garis pantai 311.217 km. Daerahnya yang
luas 4.301, 53 km², terdiri dari daratan 2.330,60 Km² dan laut
sejauh 4 mil seluas 1.970,93 Km². jumlah pulau-pulau kecil yang
terdapat di Kabupaten Pulau Morotai adalah sekitar 33 pulau dan 7
pulau berpenghuni dan sisanya tidak berpenghuni.
Secara administratif kabupaten Pulau Morotai terdiri dari 5 (lima)
kecamatan yaitu Morotai Selatan, Morotai Selatan Barat, Morotai
Timur, Morotai Utara dan Morotai Jaya dengan pusat Ibu Kota
berada di Daruba (Morotai Selatan) dan 64 desa. Mata pencaharian
utama masyarakatnya adalah di sektor perkebunan dan (kopra,
umbiumbian, sayuran, pala, cengkeh dan cokelat), perikanan
(perikanan tangkap dan budidaya), dan kerajinan besi putih.
Sebagian besar struktur geologi Kabupaten Pulau Morotai
merupakan daerah pegunungan yang didominasi oleh formasi batu
an gunung api (andiset dan batuan beku basaltic). Dengan kondisi
tersebut, secara umum wilayahnya mempunyai tingkat kesuburan
tanah yang cukup tinggi. Terdapat 8 (delapan) gunung api aktif dan
non aktif dengan ketinggian antara 864- 1.654cm diatas permukaan
laut, serta 6 (enam) aliran sungai utama.
116
Performancy – Product and Market Description
117
KSPN Morotai dskt
118
KSPN Morotai dskt
Lokasi Bromo-Tengger-Semeru Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
121
Performancy – Product and Market Description
122
KSPN Gili Tramena dskt
123
KSPN Gili Tramena dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
125
Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani sangat kaya
akan keanekaragaman hayati flora dan fauna serta
mempunyai fenomena alam yang sangat
mengagumkan.
Pada lembah dli sebelah Barat Gunung Rinjani
terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl). Danau
tersebut aimya berbau belerang dan suhu airnya
berbeda-beda, bila dibandingkan satu tempat ke
tempat lainnya. Luas danau tersebut sekitar 1.100
hektar dengan kedalaman antara 160 - 230 meter. Di
tengah-tengah danau ini muncul gunung baru
vulkanik yang masih aktif dan mempunyai
kecenderungan terus berkembang.
Sejarah Kawasan
Pada awalnya Taman Nasional Gunung Rinjani
merupakan kawasan Suaka Marga Satwa yang
ditetapkan Gubemur Hindia Belanda pada tahun
1941.
Pada Tahun 1997 ditetapkan sebagai Taman Nasional
Gunung Rinjani dengan luas definitif ± 41.330 Ha,
yang terletak di tiga wilayah Kabupaten di Pulau
Lombok.
126
Performancy – Product and Market Description
127
KSPN Rinjani dskt
128
KSPN Rinjani dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
133
Performancy – Product and Market Description
134
KSPN Ende-Kelimutu dskt
135
KSPN Ende-Kelimutu dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
139
Pulau Komodo terletak di kawasan Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur
perbatasan antara Pulau Sumbawa dan Flores dengan luas
permukaan 390 km2 Taman Nasional Komodo dibentuk pada
tahun 1980 dan dinyatakan sebagai World Heritage Site serta Man
and Biosphere Reserve oleh UNESCO pada tahun 1986. Melalui
kemitraan dengan sektor swasta, operator penyelaman lokal, dan
pemandu wisata, Taman Nasional Komodo mengembangkan
usaha ekowisata berkualitas tinggi, berdasarkan potensi wisata
yang ada dikawasan Pulau Komodo.Selain daya tarik di darat,
pemandangan spektakuler dan biodiversitas perairan Taman
Nasional Komodo menawarkan kesempatan menyelam,
snorkeling, berperahu kayak, berlayar, dan pemancingan rekreasi (
yang dihuni lebih dari 4000 penduduk dan merupakan bagian dari
Taman Nasional Komodo.
Disamping Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo meliputi dua
kepulauan besar lainnya, yakni Rinca dan Padar, dan beberapa
pulau kecil lainnya. Di Taman Nasional Komodo inilah terdapat
spesies langka dan paling unik di dunia, yakni kadal raksasa yang
dikenal dengan nama Komodo (Varanus Komodoensis), kadal
terbesar dan terberat di dunia. Keberadaan Komodo di Pulau
Komodo pertama sekali tercatat oleh ilmuan barat P.A. Ouwensdi
tahun 1910 yang dimuat dalam karya tulis “Bulletin du Jardin
Botanique de Buitenzorg”, dengan judul “On a large Varanus
species from the island of Komodo”. Komodo terdaftar di IUCN
sebagai binatang langka yang terancam punah, mereka dilindungi
oleh undang-undang pemerintah Indonesia. Taman Nasional
Komodo didirikan untuk melestarikan dan melindungi binatang ini.
140
Performancy – Product and Market Description
141
KSPN Komodo dskt
142
KSPN Komodo dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
Rencana
Pengembangan
b. Perluasan Railway Lines Bandara Komodo
c. Pembangunan terminal cruise
d. Pembangunan marina
e. Pembangunan diving center
f. Penataan dan pembangunan jaringan jalan raya
g. Peningkatan kualitas jalan Trans Flores Lintas
Rencana Kabupaten (Manggarai Barat - Maumere (jalur utara
Pengembangan
dan selatan)
h. Pembangunan Jembatan Penghubung (Labuan Bajo -
Pulau Bajo)
i. Jalan Dispenda-Gua Maria (10 km)
j. Jalan Patung Caci-Wae Kesambi-Batu Cermin ( 6 km)
k. Pembangunan dan penataan jaringan jalan (Liang Bua,
Wae Rebo)
l. Pengadaan Dermaga Wisata di Rinca, untuk
penyeberangan ke Pulau Komodo dan sekitarnya
m. Pembangunan dermaga kapal pesiar di Labuan Bajo
• Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan
• Peningkatan rata-rata lama tinggal wisatawan
• Peningkatan tingkat kepuasan wisatawan
• Peningkatan rata-rata pengeluaran wisatawan
Indikator • Peningkatan kualitas dan kuantitas obyek dan daya
Keberhasilan
tarik wisata (ODTW)
• Pertumbuhan usaha jasa pariwisata
• Peningkatan jumlah dan kualitas fasilitas wisata
• Peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal
• Peningkatan aktivitas ekonomi lain
• Peningkatan kualitas SDM pariwisata
23. KSPN MENJANGAN-
PEMUTERAN dskt
147
Pulau Komodo terletak di kawasan Kecamatan Komodo,
Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur
perbatasan antara Pulau Sumbawa dan Flores dengan luas
permukaan 390 km2 Taman Nasional Komodo dibentuk pada
tahun 1980 dan dinyatakan sebagai World Heritage Site serta Man
and Biosphere Reserve oleh UNESCO pada tahun 1986. Melalui
kemitraan dengan sektor swasta, operator penyelaman lokal, dan
pemandu wisata, Taman Nasional Komodo mengembangkan
usaha ekowisata berkualitas tinggi, berdasarkan potensi wisata
yang ada dikawasan Pulau Komodo.Selain daya tarik di darat,
pemandangan spektakuler dan biodiversitas perairan Taman
Nasional Komodo menawarkan kesempatan menyelam,
snorkeling, berperahu kayak, berlayar, dan pemancingan rekreasi (
yang dihuni lebih dari 4000 penduduk dan merupakan bagian dari
Taman Nasional Komodo.
Disamping Pulau Komodo, Taman Nasional Komodo meliputi dua
kepulauan besar lainnya, yakni Rinca dan Padar, dan beberapa
pulau kecil lainnya. Di Taman Nasional Komodo inilah terdapat
spesies langka dan paling unik di dunia, yakni kadal raksasa yang
dikenal dengan nama Komodo (Varanus Komodoensis), kadal
terbesar dan terberat di dunia. Keberadaan Komodo di Pulau
Komodo pertama sekali tercatat oleh ilmuan barat P.A. Ouwensdi
tahun 1910 yang dimuat dalam karya tulis “Bulletin du Jardin
Botanique de Buitenzorg”, dengan judul “On a large Varanus
species from the island of Komodo”. Komodo terdaftar di IUCN
sebagai binatang langka yang terancam punah, mereka dilindungi
oleh undang-undang pemerintah Indonesia. Taman Nasional
Komodo didirikan untuk melestarikan dan melindungi binatang ini.
148
Performancy – Product and Market Description
149
KSPN Menjangan-Pemuteran dskt
150
KSPN Menjangan-Pemuteran dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
155
Performancy – Product and Market Description
156
KSPN Kintamani-Danau Batur dskt
157
KSPN Kintamani-Danau Batur dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
162
Performancy – Product and Market Description
163
KSPN Kuta-Sanur-Nusa Dua dskt
164
KSPN Kuta-Sanur-Nusa Dua dskt
Lokasi Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air Tingkat Kesiapan (Perencanaan dan Perancangan)
2. Jalan Angkutan umum menuju kawasan 3. Angkutan umum dalam kawasan 2016
Kualitas jalan menuju kawasan
4. Etalase Geopark 2016
3. Pelabuhan Peningkatan pelayanan di pelabuhan
5. IT Park & Animation center 2016
Tanjung Tembaga
6. Museum & Discovery center 2016
4. Pembangkit listrik 2015
7. Volcano simulator 2016
5. Rumah Sakit 2016
8. ICT (512 kbps) 2016
6. Pemberdayaan desa -
9. Gardu pandang/gazebo 2016
7. Lembaga Sertifikasi Usaha / -
Lembaga Sertifikasi Profesi bidang 7. Tourism Information Center 2016
Pariwisata
8. Penataan daya tarik wisata Visitor Management, Interpretasi,
8. Sekolah Pariwisata (SMK / - Diversifikasi produk wisata (alam, budaya,
Akademi / ST) buatan)
168
LIST DUKUNGAN TAHUN 2015
KEMENTERIAN PU PERA DAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DI 7 TOP DESTINASI PARIWISATA
Top Kementerian PU PERA Kementerian Perhubungan
KSPN
Destinasi Bina Marga Cipta Karya Sumberdaya Air Sub Sektor Laut Sub Sektor Udara Sub Sektor Darat
Lombok KSPN Rehabilitasi Jalan 8 Pengembangan 68 Pengembangan 9 Subsidi 1
Rinjani Kawasan Permukiman dan Pengelolaan Operasi Bus
dskt Jaringan Irigasi, Perintis
Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
Rekonstruksi Struktur 1 Pengembangan Sistem 25 Pengendalian 6 Pembanguna 1
Jalan Penyediaan Air Minum Banjir, Lahar n Derm.
Gunung Berapi dan Penyeb.
Pengamanan Gilimanuk MB
Pantai III Thp III
(Termasuk
supervisi)
Pembangunan/Pelebaran 7 Penyehatan Lingkungan 22 Pengelolaan dan 11
Jalan Permukiman Konservasi Waduk,
Embung, Situ serta
Bangunan
Penampung Air
Lainnya
Pembangunan Jembatan 3 Penataan Bangunan 1 Penyediaan dan 2
Pengelolaan Air
Baku
Flores KSPN Pengembangan 60 Bandar Udara 12
Komodo Kawasan Permukiman Frans Sales
Lega - Ruteng
Pengembangan Sistem 17 Bandar Udara 19
Penyediaan Air Minum Komodo Di
Labuan Bajo
Penyehatan Lingkungan 4
Permukiman
Pengembangan 69
Kawasan Permukiman
169
LIST DUKUNGAN TAHUN 2015
KEMENTERIAN PU PERA DAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DI 7 TOP DESTINASI PARIWISATA
Top Kementerian PU PERA Kementerian Perhubungan
Destinas KSPN Bina Marga Cipta Karya Sumberdaya Air Sub Sektor Laut Sub Sektor Udara Sub Sektor Darat
i
Raja KSPN Rekonstruksi Struktur 3 Pengembangan 15 Pengendalian Banjir, 11 Bandar Udara Domine 22 Pembangunan 1
Ampat Raja Jalan Kawasan Permukiman Lahar Gunung Berapi Eduard Osok - Sorong Faspel Laut Wasior
Ampat dan Pengamanan
dskt Pantai
Pembangunan Jalan 1 Pengembangan SPAM 7
Baru
Pelebaran Jalan 2 Penyehatan 3
Lingkungan
Permukiman
Weh KSPN Pengadaan dan 1
Weh dskt pemasangan lampu jalan
dengan solar cell
Pembuatan pagar 1
harmonika
Reinstalasi listrik gedung 1
terminal tahap II (lantai
II)
Penggantian tiang SSB 1
Pembuatan landscape 1
terminal
Pemotongan obstacle 1
daerah transisi
Pembuatan musholah 1
Pengadaan wheel tractor 1
dan rotary mower
Pengadaan kendaraan 1
ambulance termasuk
kelengkapannya
170
TERIMA KASIH
171
171