Piko, kucingku, sangat nakal.Tiap pagi ia duduk persis di depan mukaku untuk membangunkanku. Bulu-
bulunya yang mengenai hidungku membuatku sulit bernafas dan membuatku terbangun sambil bersin-
bersin. Ia juga suka mengikuti ibuku di seputar dapur. Kelihatannya lucu tetapi kadang-kadang membuat
ibuku risih dengan ulahnya yang mengikuti ibuku, menggesek- gesekkan kepalanya di kaki ibuku sambil
mengeong. Piko juga sangat pilih-pilih makanan. Ia sering menolak makanan kaleng dan makanan yang
tidak segar. Ia hanya mau makan ikan dan susu segar. Jika merasa bosan, ia suka berjalan-jalan
mengelilingi rumah dan mencakar-cakar apa saja yang ditemuinya dengan kukunya yang tajam. Ia
seringkali meloncat-loncat dan menjatuhkan perabotan di rumah kami.
Teks kucing dan si piko kucingku merupakan teks observasi karena isi teksnya adalah pengamatan
pemilik kucing setiap harinya. sedangkan penggunaan istilahnya adalah penggunaan opini pemilik kucing
yang diperkuat dengan fakta observasi yang kuat.
Komentar
tidak puas? sampaikan!
13
gumantinr
Jenius
Penggunaan istilah pada teks kucing, yang merupakan teks hasil observasi, menggunakan istilah-istilah
biologi yang perlu melihat kamus istilah untuk mengungkapkan maknanya. contoh: mamalia, karnivora,
galur murni. sedangkan penggunaan istilah pada teks si piko, kucingku, yang termasuk dalam teks
deskripsi, menggunakan istilah-istilah umum yang tidak perlu melihat kamus untuk mengungkapkan
maknanya.
Ciri fisik kucing yang lain adalah memiliki kumis (misai). Kucing memiliki misai yang berfungsi
untuk menentukan arah saat berjalan di ruang yang gelap maupun di tengah kegelapan malam.
Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil.Kumis ini juga dapat digunakan oleh
kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa),
karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya. Selain
kumis, ciri khusus lain terdapat pada kaki dan telinga kucing. Kucing memiliki bantalan halus di
telapak kakinya. Bantalan ini berfungsi untuk memperkecil suara langkah kakinya dalam
berjalan sehingga musuh/mangsanya tidak mendengar atau mengetahui kedatangan kucing.
Sebagai anggota mamalia, kucing memiliki tiga tulang kuping yang berukuran kecil dan dikenal
dengan nama ossicles. Dengan tulang ini kucing dapat mendeteksi suara-suara yang sangat halus.
Alat keseimbangan pada telinga berfungsi untuk mengatur keseimbangan pendengarannya
sehingga jika kucing jatuh tetap dalam keadaan berdiri.
Seperti halnya hewan yang telah mengalami penjinakan, kucing hidup dalam hubungan
mutualistik dengan manusia. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, manusia
membiarkan kucing liar berkeliaran di pemukiman. Kucing banyak dimanfaatkan manusia untuk
menangkap tikus-tikus.
Kedua teks di atas memiliki persamaan tetapi juga memiliki perbedaan. Perbedaan kedua teks
antara lain sebagi berikut.
1. a. Pada teks 1 berjudul Kucing, objek yang dibahas adalah (Kucing secara umum).
b. Pada teks 2 berjudul Si Piko Kucingku, objek yang dibahas adalah (Kucing khusus
yang bernama Piko).
2. a. Pada teks 1 berjudul Kucing, penggunaan istilah yaitu (Penggunaan istilah pada teks
kucing menggunakan istilah-istilah teknis/ilmiah).
b. Pada teks 2 berjudul Si Piko Kucingku, penggunaan istilah yaitu (Penggunaan istilah
pada teks si piko, kucingku, menggunakan istilah-istilah umum).
3. a. Pada teks 1 berjudul Kucing, penggunaan kata ganti orang (Teks laporan tidak
menggunakan kata ganti orang).
b. Pada teks 2 berjudul Si Piko Kucingku, penggunaan kata ganti orang (Teks deskripsi
memunculkan kata ganti orang (Kucingku, Ibuku, Anda Si Piko).
4. a. Pada teks 1 berjudul Kucing, penggunaan bahasa yaitu (Menggunakan kata penjenis
yang menentukan jenis atau klasifikasi dan kata pendeskripsi untuk menjelaskan kata
benda yang dimaksud oleh kata penjenis).
b. Pada teks 2 berjudul Si Piko Kucingku, penggunaan bahasa yaitu (Menggunakan kata-
kata khusus untuk mengkonkretkan, kalimat rincian untuk mengongkretkan dan
menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat).
5. a. Pada teks 1 berjudul Kucing, pola penyajian isi yaitu (Disajikan secara umum (global
dan universal). sesuai fakta tanpa opini penulis).
b. Pada teks 2 berjudul Si Piko Kucingku, pola penyajian isi yaitu (Disajikan secara
khusus (unik dan individual). sesuai sudut pandang penulis).
Tidak muat di pintu? Ayo buang lemak Anda -0.5kg dalam sehari dengan metode ini
Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Mereka akan
berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.
Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor
Nataga mengeluarkan api besar. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor
biru. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.
Nono berlibur ke Wlingi, tempat tinggal Mbah Sastro. Pada saat Nono ditugaskan membeli Tahu goreng ke Njari. Di
tengah perjalanan dia memarkirkan sepedanya didekat pohon kenari angker itu dan duduk di danau.
Nono kaget karena dikejutkan oleh Trimo. anak yang menghilang di pohon kenari tersebut pada zaman perang belanda.
Trimo memperingatkannya untuk bersembunyi
Sadarlah Nono bahwa ia sedang berada di zaman Belanda. Ia pergi melihat pohon kenari itu digantikan dengan tenda
tenda, gerobak, kuda, serta pasukan belanda.
Nono hampir digantung dan bertemu dengan tokoh tokoh sakti . Kemudian Nono diminta untuk memimpin pasukan untuk
melawan Setan Merah yang disebabkan oleh konspirasi orang orang dalam kerajaan.
Teks 2;
Saarce si putri Belanda yang dapat mengubah dirinya menjadi burung kenari
Nono tiba-tiba berada di zaman Belanda
Nono juga bertemu legenda Gunung Kelud, Mahesasuro dan Lembusuro
Tiba-tiba Nono diminta untuk memimpin perang yang disebabkan oleh konspirasi orang-orang dalam kerajaan
Peristiwa Aneh
Teks 1;
Serigala tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka.
Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api.
Teks 2;
Trimo menghilang ketika ia sedang berlindung dari serangan Belanda. Ia lenyap begitu saja, seolah-olah pohon besar itu
telah menelannya.
Pohon kenari besar tadi menghilang, digantikan oleh tenda-tenda, gerobak, kuda, serta orang-orang dan pasukan
Belanda
2. Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata
dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang
menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik. Contoh, pertempuran komodo dengan siluman serigala untuk
mempertahankan tanah leluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokoh ke zaman Belanda, zaman Jepang,
kegelapan karena tumbukan meteor, kehidupan saling cuek dalam dunia teknologi canggih pada 100 tahun mendatang,
Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak
tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi
menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada
beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-
pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.
Teks 1: kucing
teks 2: si piko, kucingku
teks 1 :
a.obyek yang dibahas :kucing secara umum
b.penggunaan istilah :
-feliscatus =kucing piaraan
-purebreed = kucing trah /galur murni
-karnivora =hewan pemakan daging
-ossides=tulang telinga yang berukuran kecil
-missai =kumis hewan
c.penggunaan kata ganti orang:-nya , dia ,-ku , kita
d. penggunaan bahasa :terdapat bahasa inggris dan bahasa indonesia
e.pola penyajian isi : menyajikan tentang kucing secara umum
teks 2:
a. obyek yang dibahas :kucing yang bernama piko
b. penggunaan istilah
-kemanjaan perilaku yang terturuti
-cekatan :lincah ,cepat
-mengeong :suara khas kucing
-toilet : tempat pup ,kamar mandi
c.penggunaan kata ganti orang :aku ,-ku ,dia,kami ,si-
d.penggunaan bahasa : hanya terdapat bahasa indonesia
e.pola penyajian isi:kucing kusus bernama piko
Menulis sebuah laporan harus memerhatikan penggunaan kalimat. Prinsip kehematan dan kecermatan
perlu dipahami supaya kita dapat menyusun sebuah laporan dengan informasi faktual yang padat dan
akurat.
Kehematan
Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu.
Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Ada
beberapa kriteria penghematan, yaitu:
1. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
Contoh:
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. (tidak hemat)
Karena tidak diundang, ia tidak datang ke tempat itu. (hemat)
2. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi
kata.
Contoh:
Ia memakai baju warna merah. (tidak hemat)
Ia memakai baju merah. (hemat)
3. Penghematan kata dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
Contoh:
Sejak dari pagi dia bermenung. (tidak hemat)
Sejak pagi dia bermenung. (hemat)
Semua itu disebabkan karena kurangnya disiplin. (tidak hemat)
Semua itu disebabkan kurangnya disiplin. (hemat)
4. Penghematan dapat dilakukan dengan cara TIDAK menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Para tamu-tamu datang tepat waktu. (tidak hemat)
Para tamu datang tepat waktu. (hemat)
Kecermatan
Kecermatan adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsir ganda, dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh:
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. (salah)
Mahasiswa perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah. (benar)
- ia, kami
⇒ IA seringkali meloncat-loncat dan menjatuhkan perabotan dirumah KAMI.
- ia, aku
⇒ Ketika ibuku atau AKU sedang duduk-duduk di sofa sambil membaca buku, IA pasti meloncat ke
pangkuanku atau ke pangkuan ibuku.
- kami
⇒ Tangannya pasti akan menarik-narik buku yang KAMI baca, jika KAMI tidak mengelus-elus kepalanya.