Anda di halaman 1dari 33

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II

Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Defisit Keperawatan Diri


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa II
Progam Studi S-1 Keperawatan STIKes ‘Aisyiyah

Kelompok 3
Adirra Berliani C 302017001
Anis Kurniasih 302017008
Ayu Yuliyani 302017017
Dimas Faisal 302017025
Lulu Lutfiah 302017043

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB 1 TINJAUAN KONSEP TEORITIS ............................................................. 1

A.Konsep Schizophrenia dan Defisit Perawatan Diri ......................................... 1

B.Gejala positif dan negatif dari skizofrenia ....................................................... 1

C.Rentang respon dan perilaku .......................................................................... 2

D.Faktor predisposisi dan presipitasi .................................................................. 3

E.Manifestasi Klinis ............................................................................................ 4

F.Terapi modalitas (Faramakoterapi dan Non Farmakoterapi) ........................... 6

BAB II PEMBAHASAN KASUS .......................................................................... 8

BAB III PENUTUPAN ......................................................................................... 29

A.Kesimpulan .................................................................................................... 29

B.Saran .............................................................................................................. 29

DAFTAR PUSTAKA

i
BAB 1
TINJAUAN KONSEP TEORITIS

A. Konsep Schizophrenia dan Defisit Perawatan Diri


Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan
dan kesejahteaan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan
terganggu keperawatan dirinya tidak dapat melakukan perawatan diri.
(Deden Dermawan dkk,2013)
Perawatan diri (personal hygine) mencakup aktivitas yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (ADLs). Aktivitas ini
dipelajari dari waktu ke waktu dan jadi kebiasaan seumur hidup. Kegiatan
perawatan diri tidak hanya melibatkan apa yang harus dilakukan
(kebersihan, mandi, berpakaian, toilet, makan), tetapi juga beberapa,
kapan, di mana, dengan siapa, dan bagaimana. (Ns. Sutejo,2017)
Kata skizofrenia adalah kombinasi dari dua kata Yunani, schizen,
“untuk membagi”, dan phren, “pikiran”. Skizofrenia tidak mengacu pada
“kepribadiaan ganda”, seperti dalam ganggguan kepribadian ganda,
dimana identitas hadir secara terpisah, tapi dengan keyakinan bahwa telah
terjadi percahayaan antara aspek kepribadian yaitu kognitif dan emosional.
(stuart 2016)
Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak yang
menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku
yang aneh dan terganggu. (Sheila,2008)
B. Gejala positif dan negatif dari skizofrenia
1. Gejala positif
a. halusinasi: persepsi sensori yang salah atau pengalaman persepsi
yang tidak terjadi dalam realitas
b. waham: keyakinan yang salah dan dipertahankan yang tidak
memiliki dasar dalam realitas
c. ekopraksia: meniruan gerakan dan gestur orang lain yang diamati
klien

1
2

d. flight of ideas: aliran verbalisasi yang terus menerus saat individu


melompat dari satu topik ke topik lain dengan cepat
e. perseverasi: terus menerus membicarakan satu topik atau gagasan,
pengulangan kalimat, kata, atau frasa secara verbal, dan menolak untuk
mengubah topik tesebut.
f. asosiasi longgar: pikiran atau gagasan yang terpecah pecah atau
buruk
g. gagasan rujukan: kesan yang salah bahwa peristiwa eksternal
memiliki makna khusus bagi individu
h. ambivalesnsi: mempertahankan keyakinan atau perasaan yang
tampak kontradiktif tentang individu, peristiwa, atau situasi yang sama
2. Gejala negatif
a. apati:perasaan tidak peduli terhadap individu, aktivitas, peristiwa.
b. alogia: kecendrungan berbicara sangat sedikit atau menyampaikan
sedikit substansi makna
c. afek datar: tidak adanya ekspresi wajah yang akan menunjukan emosi
atau mood
d. afek tumpul: rentang keadaan perasaan emosional atau mood yang
terbatas
e. anhedonia: merasa tidak senang atau tidak gembira dalam menjalani
hidup, aktivitas, atau hubungan
f. katatonia: imobilitas karena faktor psikologis, kadang kala ditandai oleh
periode agitasi atau gembira, klien tampak tidak bergerak, seolah-olah
dalam keadaan setengah sadar
g. tidak memiliki kemauan: tidak adanya keinginan, ambisi, atau dorongan
untuk bertindak atau melakukan tugas-tugas.
C. Rentang respon dan perilaku

Adaptif Maladaptif

Tidak melakukan
Pola perawatan diri Kadang perawatan diri,
perawatan diri pada saat
seimbang kadang tidak
stres
3

1. Pola perawatan diri seimbang: saat pasien mendapatkan stressor


dan mampu untuk berperilaku adaptif maka pola perawatan yang
dilakukan klien seimbang, klien masih melakukan perawatan diri.
2. Kadang melakukan perawatan diri kadang tidak: saat pasien
mendapatan stressor kadang-kadang pasien tidak menperhatikan
perawatan dirinya.
3. Tidak melakukan perawatan diri: klien mengatakan dia tidak
perduli dan tidak bisa melakukan perawatan saat stress (Ade,
2011).
D. Faktor predisposisi dan presipitasi
1. Faktor prediposisi
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.
b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang
kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan
kemampuan dalam perawatan diri.
2. Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah
kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu
kurang mampu melakukan perawatan diri.
4

Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygine adalah:


a. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu di manja dalam kebersihan diri,
maka kemungkinan akan terjadi perubahan pada personal
hygine.
c. Status sosial ekonomi
Personal hygine memerlukan alat dan bahan seperti sabun,
pasta gigi, sikat gigi, shampo, alat mandi yang semuanya
memerlukan uang untuk menyediakan nya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygine sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya pada pasien penderita diabetes militus ia harus
menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak
boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu
dalam perawatan diri seperti penggunaan sabun, shampo dll
g. Kondisi fisik atau psikis
Pada kegiatan tertentu/sakit kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukan nya. (Deden
Dermawan dkk,2013)
E. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang tampak pada pasien dengan gangguan
defisit perawatan diri, antara lain:
a. Data subjektif
5

Klien mengatakan tentang :


1) Malas mandi
2) Tidak mau menyisir rambut
3) Tidak mau menggosok gigi
4) Tidak mau memotong kuku
5) Taidak mau berhias atau berdandan
6) Tidak bisa atau tdak mau menggunakan alat mandi atau
kebersihan diri
7) Tidak mengguanakan alat makan dan minum saat
makan dan minum
8) BAB dan BAK sembarangan
9) Tidak membersihkan diri dan tidak membersihkan
tempat BAB dan BAK setelah BAB dan BAK.
10) Tidak mengetahui cara perawatan diri yang benar.
b. Data Objektif
1) Badan pasien bau, kotor,berdaki, rambut kotor, gigi
kotor, kuku panjang.
2) Tidak menggunakan alat- alat mandi pada saat mandi
dan tidak mandi dengan benar.
3) Rambut kusut, berantakan, kumis dan jenggot tidak
rapi, serta tidak mampu berdandan.
4) Pakaian tidak rapi, tidak mampu memilih, mengambil,
memakai, mengencangkan dan memindahkan pakaian.
5) Memakai barang- barang yang tidak perlu dalam
brpakaian, misalnya memakai pakaian berlapis- lapis,
penggunaan pakaian yang tidak sesuai,. Melepas
barang-barang yang perlu dalam berpakaian,misalnya
telanjang.
6) Makan dan minum sembarangan serta berceceran, tidak
menggunakan alat makan, tidak mampu menyiapkan
makanan, memindahkan makanan ke alat makan (dari
panci ke piring atau mangkok, tidak mampu
6

menggunakan sendok dan tidak mengetahui fungsi alat-


alat makan), memegang alat makan, membawa makan
dari piring ke mulut, mengunyah, menelan makanan
secara aman dan menghabiskan makanan.
7) BAB dan BAK tidak pada tempatnya, pasien tidak
membersihakan diri setelah BAB dan BAK serta tidak
mampu menjaga kebersihan toilet dan menyiram toilet
setelah BAB atau BAK. (Ns. Sutejo,2017)
F. Terapi modalitas (Faramakoterapi dan Non Farmakoterapi)
1. Farmakologi
a. Obat anti depresi : Amitripilin.
b. Obat antu ansietas : Diasepam, bromozepam, clobozam.
2. Terapi
a. Terapi Keluarga
Berfokus pada keluarga dimana keluarga membantu mengatasi
masalah klien dengan memberikan perhatian :
1) Jangan memancing emosi klien.
2) Libatkan klien dalam kegiatan yang berhubungan dengan
keluarga.
3) Berikan kesempatan klien mengemukakan pendapat.
4) Dengarkan, bantu, dan anjurkan pasien untuk mengemukakan
masalah yang dialaminya.
b. Terapi Aktivitas Kelompok
Berfokus pada dukungan dan perkembangan, keterampilan sosial,
atau aktivitas lainnya, dengan berdiskusi serta bermain untuk
mengembalikan keadaan klien karena maslah sebagian orang
merupakan perasaan dan tingkah laku pada orang lain. Ada 5 sesi
yang harus dilakukan :
1) Manfaat perawatan diri.
2) Menjaga kebersihan diri.
3) Tata cara makan dan minum.
4) Tata cara eliminasi.
7

5) Tata cara berhias.

c. Terapi Musik
Dengan musik klien bisa terhibur, rileks, dan bermain untuk
mengembalikan kesadaran pasien.
Penatalaksanaan manurut herman (Ade, 2011) adalah sebagai
berikut.
1. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri.
2. Membimbing dan menolong klien merawat diri.
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung.
BAB II
PEMBAHASAN KASUS

A. Kasus

Ny. N, usia 39 tahun, pendidikan terakhir SLTA, tidak bekerja, agama


Islam, status marital Janda dengan 1 anak usia lai-laki usia 5 tahun, 4 hari sebelum
masuk rumah sakit, klien menjadi keluarga juga mengatakan klien tampak
gelisah, serta tidak tidur dimalam hari. Karena keluhan tersebut, klien akhirnya
dibawa keluarga berobat ke RSJ dan diharuskan untuk rawat inap. Namun
sebelum di bawa ke RSJ, keluarga sempat membawa Ny. N ke pengobatan
alternative, karena semenjak 1 bulan yang lalu Ny. N tampak berdiam diri di
kamar, tidak mau makan, mandi, melamun seharian. Keluarga mengira kalau Ny.
N mengalami guna-guna. Karena tidak kunjung mengalami perbaikan, akhirnya
baru Ny. N di bawa ke medis. Pada saat dilakukan pengkajian oleh perawat, Ny.
N tampak sedang menyendiri di kamar, melamun sembari tiduran menatap ke atap
langit-langit kamar, terkadang meihat keluar jendela kamar sembari menggaruk-
garuk rambut dan tanganya. Klien tidak mau mengobrol dengan teman-temanya
dan lebih banyak diam, ketika berbicara intonasi bicara pelan, kontak mata
kurang. Penampilan klien tidak rapi, tubuh bau, kuku tangan dan kaki terlihat
panjang dan hitam, rambut klien tampak acak-acakan, di kasur juga tercium bau
pesing dan tampak seperti ada bekas basah air kencing. Saat di tanya sudah berapa
hari tidak mandi, Ny. N mengatakan “untuk apa mandi?” lebih baik di sini saja,
diam diri di kamar!”. Ny. N menurut adiknya, sekitar 3 bulan yang lalu sempat
mengalami cek-cok dengan kakak tertuanya. Kakaknya cenderung keras terhadap
Ny. N, karena ada permasalahan hutang piutang dan Ny. N belum mampu
membayarnya ke teman kakaknya, dan kakaknya berbicara kasar bahwa dia
hanyalah janda yang membuat malu keluarga saja. semenjak itu, Ny. N cenderung
diam diri di kamar, sedangkan anaknya di urus oleh adiknya.

8
9

B. Pengkajian

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN STATUS MENTAL

KESEHATAN JIWA

STIKES AISYIYAH BANDUNG

RUANG RAWAT: Cemara TANGGAL DIRAWAT :


19.09.2019

1. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. N ( L/P ) Tanggal Pengkajian :
19.09.2019
Umur : 39 tahun RM No. :
124681
Pendidikan terakhir : SLTA
Agama : Islam
Status Marital : Janda Anak 1
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (Informan)
Nama : Dea Friska
Umur : 33 tahun
Hubungan dengan klien : Adik

2. ALASAN MASUK
KU: DS klien tampak gelisah, serta tidak tidur dimalam hari
DO klien tampak sedang menyendiri di kamar melamun seharian tiduran
menatap ke atap langit-langit kamar, terkadang melihat keluar jendela
kamar, sembari menggaruk garuk rambut dan tangannya, klien tidak mau
mengobrol dengan teman-temannya dan lebih banyak diam. Ketika
berbicara intonasi bicara pelan, kontak mata kurang. Penampilan klien
tidak rapih, tubuh bau, kuku tangan dan kaki terlihat panjang dan hitam,
10

rambut klien tampak acak-acakan, di kasur juga tercium bau pesing dan
tampak seperti ada bekas basah air kencing.
SMRS: klien menjadi keluarga juga mengatakan klien, tampak gelisah, serta
tidak tidur di malam hari. Sebelum dibawa ke RSJ, keluarga sempat membawa
keluarga Ny. N ke pengobatan alternatif karena semenjak 1 bulan yang lalu Ny.
N tampak berdiam diri dikamar, tidak mau makan, tidak mau mandi, melamun
seharian. Keluarga mengira kalau Ny.N mengalami guna-guna karena tidak
kunjung mengalami perbaikan akhirnya Ny.N dibawa ke medis.

1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : tidak √ Ya


(tahun:_____)

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil kurang berhasil


tidak berhasil

Alasannya :
……..………………………………………………………………………
……………
3. Faktor predisposis dan presipitasi
a. Predisposisi
Neurobiologis Psikologis Sosial Budaya

- - -

b. Presipitasi
Biologis (traumatic) Psikologis Social Budaya, Agama
11

- Kakaknya cenderung keras, -


kakaknya berbicara kasar

Masalah Keperawatan Defisit Perawatan Diri

4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa

 Ada √ Tidak ada


Jika ada (siapa)/ Hub. dengan keluarga :
..................................................................................

Gejala :
............................................................................................................

Riwayat Pengobatan :
................................................................................................................

Masalah keperawatan:
.............................................................................................................

Genogram (minimal tiga generasi) Klien, orang tua, nenek / kakek:


12

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:

a.Kehilangan
:…………………………………………………………………….

b. Kegagalan
:……….……………………………..........................................................
...............................................................................................................................
......................................

Masalah Keperawatan:
.........................................................................................

6. Pemeriksaan Fisik

a. Tanda Tanda Vital: TD: 120/80 mmHg, N:85 x/mnt, S:36,5 P: 20 x/mnt
b. Atopometrik : BB 60 Kg, TB: 160cm
c. Tidak ada keluhan fisik
Masalah Keperawatan:
................................................................................................................

7. Psikososial

a. Konsep diri
1) Gambaran diri
13

Klien menerima semua anggota tubuhnya


2) Identitas diri
Klien merupakan seorang janda dengan memiliki 1 anak laki-laki
3) Peran
Klien seorang ibu dan seorang anak dari tiga bersaudara
4) Ideal diri
-
5) Harga diri
Pada saat dikaji kapan terakhir mandi, klien mengatakan “untuk apa
mandi? Lebih baik disini saja, diam diri dikamar!” kakak klien
mengatakan bahwa klien hanyalah janda yang membuat malu keluarga
saja, sejak saat ini klien cenderung diam diri dikamar.

b. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti: Adiknya

1) Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat:


..........................................
2) Hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain:............................................
.....................................................................................................................
...................

Masalah Keperawatan:
.........................................................................................

c. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan: .................................................................................
2) Kegiatan ibadah:
.................................................................................................
Masalah Keperawatan:
..........................................................................................
14

8. Pengkajian Status Mental (Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai)

a. Penampilan
√ Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak
sesuai

Berpakaian tidak seperti Sesuai


biasanya

Jelaskan: Penampilan klien tidak rapih, tubuh bau, kuku tangan dan
kaki terlihat panjang dan hitam, rambut klien tampak acak-acakan

Masalah Keperawatan:
...........................................................................................

b. Pembicaraan
Cepat Gelisah √ Apatis

Keras Inkoheren √ tidak mampu memulai pembicaraan

√ Lambat √ Membisu Sesuai

Jelaskan: Karna ada hutang piutang dan Ny. N belum mampu


membayarnya kepada teman kakanya dan kakanya berbicara kasar
bahwa dia hanyalah janda yang membuat malu keluarganya saja.

Masalah Keperawatan:
........................................................................................

c. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah

Agitasi Apatis Grimasen

Tremor Kompulsif Sesuai


15

Jelaskan:
............................................................................................................
............

Masalah Keperawatan:
.............................................................................................

d. Suasana hati:
Sedih Ketakutan Putus asa

Khawatir Gembira berlebihan Sesuai

Jelaskan:
............................................................................................................
......

Masalah Keperawatan:
..........................................................................................

e. Afek
Datar Tumpul Labil Sesuai Tidak Sesuai

Jelaskan:
............................................................................................................
.

Masalah Keperawatan:
........................................................................................

f. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif mudah tersinggung

√ Kontak mata kurang Defensive Curiga

Seduktif Berhati-hati Kooperatif


16

Jelaskan: klien tidak mau mengibrol dengan teman- temannya


ketika bebicara intonasi bicara pelan kontak mata kurang.

Masalah Keperawatan:
..............................................................................

g. Persepsi
Auditori (suara) Taktil (sentuhan) Ilusi

Visual (penglihatan) Gustatori Sesuai


(pengecapan)
Olfakori (penciuman)

Jelaskan:
............................................................................................................
..............

Masalah Keperawatan:
......................................................................................

h. Proses berfikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi Inkoheresn

Flight of idea Blocking Perseverasi Neologisme

Irelevansi Verbigerasi Word salad Sesuai

Jelaskan:
............................................................................................................
........

Masalah keperawatan:
....................................................................................................

i. Isi Pikir
17

Obsesi Fobia Hipokondria

Defersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham: Sesuai

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Siar pikir Sisip pikir Kontrol pikir

Jelaskan:
............................................................................................................
.......

Masalah keperawatan:
....................................................................................................

j. Tingkat kesadaran
Mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi

tidak mampu berhitung sederhana mampu berkonsentrasi

Jelaskan:
............................................................................................................
.....

Masalah Keperawatan:
...........................................................................................

k. Memori
Gangguan daya ingat

jangka panjang jangka pendek

saat ini Konfabulasi Sesuai


18

Jelaskan:
............................................................................................................
.......

Masalah Keperawatan:
.........................................................................................

l. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih  Tidak mampu  Tidak mampu  mampu
konsentrasi berhitung berkonsentrasi
sederhana
Jelaskan:
............................................................................................................
............

Masalah keperawatan:
..............................................................................................

m. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
 Tidak ada gangguan 
Jelaskan:
............................................................................................................
.........

Masalah Keperawatan:
.....................................................................................

n. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang  Menyalahkan hal hal diluar
diderita dirinya
 Memahami sakit yang di
deritanya
Jelaskan:
............................................................................................................
..............
19

Masalah keperawatan:
....................................................................................................

9. Kebutuhan Persiapan Pulang

a. Makan
 Bantuan minimal  Bantuan Total
Jelaskan :
……………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
…………………………………………………………..…

b. BAB/BAK
 Bantuan minimal  Bantuan Total
Jelaskan :
………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
…………………………………………………………..…

c. Mandi
 Bantuan minimal  Bantuan Total
Jelaskan :
…………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
…………………………………………………………..…

d. Berpakaian/Berhias
 Bantuan minimal  Bantuan Total
Jelaskan :
………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
…………………………………………………………..…

e. Istirahat tidur
 Tidur siang lama: ..................... s/d ........................
 Tidur malam lama: .................... s/d ........................
20

 Kegiatan sebelum dan sesudah tidur


Jelaskan :
…………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
…………………………………………………..…

f. Penggunaan obat
 Bantuan minimal  Bantuan Total
Jelaskan :
…………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
……………………………………………………..…

g. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjut  Ya  Tidak

Perawatan pendukung  Ya  Tidak

Jelaskan :
………………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
………………………………………………..…

h. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan Makan  Ya  Tidak

Menjaga kerapihan  Ya  Tidak


rumah

Mencuci pakaian  Ya  Tidak

Pengaturan keuangan  Ya  Tidak

Jelaskan :
…………………………………………………………………
Masalah Keperawatan :
…………………………………………………..…
21

i. Kegiatan di luar rumah


Belanja  Ya  Tidak

Transportasi  Ya  Tidak

Lain lain  Ya  Tidak

Jelaskan:
............................................................................................................
.............

Masalah keperawatan:
....................................................................................................

10. Mekanisme koping

Adaptif Maladaptif

 Berbicara dengan orang lain  Minum alqohol


 Mampu menyelesaikan  Reaksi lambat/berlebihan
masalah
 Tekhnik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktifitas Konstruktif  Menghindar
 Olah raga  Mencederai diri
 Lainnya  Lainnya
.............................................. ...........................................
Jelaskan:
..................................................................................................................
....................

Masalah Keperawatan:
....................................................................................................

11. Masalah psikososial dan lingkungan


22

 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik:


......................................................................................................
...................................
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
......................................................................................................
...................................
 Masalah dengan pendidikan, spesifik
......................................................................................................
...................................
 Masalah dengan pekerjaan, spesifik
......................................................................................................
...................................
 Masalah dengan perumahan, spesifik
......................................................................................................
...................................
 Masalah dengan ekonomi, spesifik
......................................................................................................
..................................
Masalah Keperawatan:
...........................................................................................

12. Pengetahuan kurang tentang

 Penyakit jiwa  Sistem pendukung


 Faktor presipitasi  Penyakit fisik
 Koping  Obat obatan
 Lainnya:
...............................................
Masalah Keperawatan:
....................................................................................................

13. Aspek medik

Diagnosis Medik:
23

..................................................................................................................
....................................

Terapi Modalitas (farmako dan Non-farmako):

..................................................................................................................
..................................................................................................................
.............................................................

14. Daftar masalah keperawatan

..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
................................................................................................................
24

C. Analisa Data

Data Etiologi Masalah

DS: Klien mengatakan Konflik Keluarga Defisit Perawatan Diri


“untuk apa mandi?”.
Keluarga mengatakan
tampak gelisah, serta tidak Isolasi sosial

tidur di malam hari.

Tidak mau mengobrol,

DO: penampilan klien tidak berdiam diri di kamar,

rapi, tubuh bau, kuku tangan lebih banyak diam.

dan kaki terlihat panjang


dan hitam, rambut klien
Motivasi dalam
tampak acak- acakan,
perawatan diri
dikasur juga tercium bau
pesing dan tampak seperti
ada bekas basah air kencing.
Defisit
perawatan diri

1. Daftar diagnosa keperawatan


a. Defisit Perawatan Diri
25

INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama klien: Ny.N Dx Medis: No. Medrec: 124681 Ruang: Cemara

Rencana Tindakan Keperawatan


Diagnosis Rasional
Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi

Deifisit Klien mampu: Setelah 1 pertemuan SP 1 1.untuk


Perawatan klien mampu melakukan
1.melakukan 1. Identifikasi:
Diri menjelaskan kebersihan
kebersihan diri
pentingnya : - kebersihan diri diri secara
secara mandiri
- berdandan mandiri
1. kebersihan diri
2.melakukan kepada klien
berhias/berdand 2. berdandan atau - makan
2.agar klien
an secara baik berhias - BAB/BAK
bisa
3. melakukan 3. makan 2. Jelaskan pentingnya melakukan
makan dengan kebersihan diri berhias/berda
4. BAB/BAK
baik ndan secara
5. melakukan cara 3. Jelaskan alat dan cara
4.melakukan baik
merawat diri kebersihan diri
BAB/BAK 3.agar klien
4. Masukan dalam jadwal
secara mandiri bisa
kegiatan klien
melakukan
makan
dengan baik

4.agar klien
bisa
melakukan
26

BAB/BAK
secara
mandiri

1. melatih klien Setelah 2 pertemuan SP 2


supaya klien klien mampu :
1. Evaluasi kegiatan SP 1 1.supaya
mampu
1. mempraktikan klien terlihat
membersihkan 2. Jelaskan pentingnya
cara membersihkan lebih terawat,
dirinya sendiri. berdandan. Untuk klien
diri. lebih enak
perempuan:
2. melatih klien dilihat oleh
2. mempraktikan
berpakaian, - Berpakaian orang lain.
cara berpakaian
menyisir - Menyisir rambut
dengan baik,
rambut, dan
menyisir rambut, dan - Berhias
berhias.
berhias.
3. Masukan dalam jadwal
3. melatih klien
3. mempraktikancara kegiatan klien
makan secara
makan yang baik.
mandiri.
4. menyebutkan
4. mengajarkan
cara melakukan
klien melakukan
BAB/BAK secara
BAB/BAK
baik, dan
secara mandiri
mempraktikan cara
(menjelaskan
BAB/BAK secara
tempat
baik.
BAB/BAK yang
sesuai,
menjelaskan
cara
membersihkan
diri setelah
BAB.BAK,
menjelaskan
27

cara
membersihkan
tempat
BAB/BAK).

Keluarga Setelah 1 pertemuan SP 1 1. supaya


mampu: keluarga mampu: klien terbiasa
1.Identifikasi masalah
mampu
1.Merawat 1. meneruskan yang dirasakan keluarga
dalam
anggota melatih klien dalam merawat klien
merawat
keluarga yang dengan masalah:
2. mendukung agar dirinya
mengalami
kemampuan klien -kebersihan diri sendiri.
masalah kurang
dalam perawatan
perawatan diri -berdandan 2. supaya
dirinya meningkat
-makan klien lebih
bersemangat
-BAB/BAK
dalam
2.jelaskan defisit merawat
perawatan diri dirinya
sendiri.
3.jelaskan tentang cara
merawat

-kebersihan diri

-berdandan

-makan

-BAB/BAK

-bermain peran/cara
merawat

-RTL keluarga atau jadwal


keluarga untuk merawat
klien
28

1. memantau 1. klien harus SP2 1. agar klien


kemampuan mampu dalam dapat
1.evaluasi kegiatan yang
klien dalam melakukan cara melakukan
lalu
melakukan cara perawatan diri perawatan
perawatan diri dengan baik. (sp1) dirinya
yang baik. 2.latih keluarga langsung sendiri secara
2. klien dapat
ke klien cara berdandan mandiri
2. keluarga melakukan
harus perawatan diri secara dan kebersihan diri 2. agar klien
melakukan mandiri. mampu
tindakan meneruskan
perawatan diri tindakan
agar klien dapat perawatan
meneruskan dan diri secara
melatih mandiri
sehingga
kemampuan
klien dalam
perawatan diri
meningkat
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Perawatan diri (personal hygine) mencakup aktivitas yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (ADLs). Aktivitas ini
dipelajari dari waktu ke waktu dan jadi kebiasaan seumur hidup. Kegiatan
perawatan diri tidak hanya melibatkan apa yang harus dilakukan
(kebersihan, mandi, berpakaian, toilet, makan), tetapi juga beberapa,
kapan, kapan, di mana, dengan siapa, dan bagaimana. (Ns. Sutejo,2017)
Kata skizofrenia adalah kombinasi dari dua kata Yunani, schizen,
“untuk membagi”, dan phren, “pikiran”. Skizofrenia tidak mengacu pada
“kepribadiaan ganda”, seperti dalam ganggguan kepribadian ganda,
dimana identitas hadir secara terpisah, tapi dengan keyakinan bahwa telah
terjadi percahayaan antara aspek kepribadian yaitu kognitif dan emosional.
(stuart 2016).
Faktor prediposisi seperti perkembangan, biologis, kemampuan
realitas turun, dan sosial. Faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah
kurang penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang
mampu melakukan perawatan diri. Tanda dan gejala yang tampak pada
pasien dengan gangguan defisit perawatan diri, antara lain dengan
mengetahui data objektif dan data subjektif. Terapi modalitas
menggunakan farmakologi dan terapi (terapi keluarga, terapi aktiitas
kelompok dan terapi musik).
Pada kasus diatas klien mengalami isolasi sosial yang dimana
pasien tidak mau makan, mandi, berdiam diri di kamar, tidak mau bicara
dengan orang lain, dan tidak mau melakukan perawatan diri dengan
diagnosa defisit perawatan diri dengan rentang respon maladaptif.
B. Saran
Klien diharapkan diharapkan mengikuti program penyembuhan
yang direncanakan oleh dokter dan perawat mau dan mampu untuk

29
30

mengikuti guna kesembuhan klien. Keluarga nantinya mampu


memberikan motivasi dan semangat kepada klien untuk mengembalikan
kepercayaan diri baik dirumah maupun di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Dermawan,Deden & S. Rusdi. 2013. Konsep dan kerangka kerja asuhan


keperawatan jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Sutejo, Ns. 2017. Keperawatan kesehatan jiwa. Yogyagarta: Pustaka baru press.
Stuart, G. W. 2016. Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa
stuart. Singapore: Elsevier.
Videbeck, Sheila L. 2008. Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: Kapital EGC.
S. N. Ade Herma Direja. 2011. Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta:
Nuhamedika.

Anda mungkin juga menyukai