Anda di halaman 1dari 4

Chapter 7 Data Collection Methods: Introduction and Interviews

DATA COLLECTION METHODS: INTRODUCTION AND INTERVIEWS

Sumber Data

Data dapat diperoleh dari sumber primer dan sekunder. Data primer mengarah
pada informasi yang diperoleh dari tangan-pertama oleh peneliti pada variabel
interest untuk tujuan spesifik studi. Data sekunder mengarah pada informasi
yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada. Contoh sumber data
primer adalah individu, kelompok-kelompok fokus, panel responden yang secara
khusus dibuat oleh peneliti dan dari opini-opini yang mungkin dicari pada isu-isu
khusus dari waktu ke waktu.

Contoh sumber data sekunder adalah catatan atau arsip perusahaan, publikasi
pemerintah, analisis industri yang ditawarkan oleh media, situs web, internet,
dan seterusnya.

Sumber Data Primer

Individu menyediakan informasi ketika diwawancara, diadministrasi, kuisioner,


dan diamati. Wawancara mendalam kelompok, kelompok-kelompok fokus, atau
sumber-sumber data primer lainnya.

Kelompok Fokus
Kelompok fokus terdiri dari delapan sampai sepuluh anggota dengan seorang
moderator yang memimpin diskusi mengenai topic tertentu, konsep, atau produk
selama kira-kira dua jam.
 Peran Moderator
Moderator memperkenalkan topic, mengamati, dan mencatat dan/atau
merekam diskusi.
 Sifat data yang didapatkan melalui kelompok fokus
Harus diingat bahwa walaupun data yang didapatkan melalui kelompok
anggota yang sejenis tidak semahal dibandingkan dengan yang
didapatkan melalui berbagai metode pengumpulan data lainnya, dan juga
meminjamkan diri mereka untuk analisis cepat, isi dari analisis data yang
didapatkan hanya menyediakan informasi kualitatif. Selain itu, anggota
tidak secara ilmiah merefleksi opini dari populasi yang besar, sehingga
tidak mewakili secara keseluruhan.

Sufenny Wijaya Oei A31112262


Chapter 7 Data Collection Methods: Introduction and Interviews

 Videoconferencing
Jika variasi respon regional diharapkan, beberapa kelompok fokus dapat
dibentuk termasuk moderator-moderator terlatih, pada lokasi-lokasi yang
berbeda. Proses ini dengan mudah difasilitasi melalui videoconferencing.

Panel
Panel seperti kelompok fokus, merupakan sumber dari informasi primer untuk
tujuan-tujuan penelitian. Kelompok fokus bertemu untuk satu kali sesi kelompok,
sedangkan panel (dari anggota) bertemu lebih dari sekali. Dalam kasus di mana
efek dari intervensi tertentu atau perubahan yang dipelajari selama periode
waktu, studi panel sangat berguna.
 Panel Statis dan Dinamis
Panel statis merupakan panel yang anggota-anggota yang sama
menjalani panel selama periode waktu yang diperpanjang. Panel dinamis
merupakan panel yang anggotanya berubah dari waktu ke waktu seperti
fase-fase dari kemajuan studi.
 Teknik Delphi
Teknik Delphi merupakan sebuah metode peramalan yang menggunakan
panel ahli yang dipilih secara hati-hati dengan sistematis dan interaktif.

Unobtrusive Measures
Unobtrusive measures atau trace measures berasal dari sumber primer yang
tidak melibatkan orang.

Sumber Data Sekunder


Data sekunder diperlukan untuk penelitian bisnis pada umumnya. Data sekunder
mengarah pada informasi yang dikumpulkan oleh orang lain selain peneliti yang
melaksanakan studi yang sedang berjalan.
Terdapat beberapa sumber data sekunder, termasuk buku dan majalah, publikasi
indikator ekonomi pemerintah, data sensus, abstrak statistik, basis data, media,
laporan tahunan perusahaan, dan lain-lain. Studi kasus dan catatan arsip lainnya
– sumber data sekunder – menyediakan banyak informasi untuk penelitian dan
penyelesaian masalah.

Sufenny Wijaya Oei A31112262


Chapter 7 Data Collection Methods: Introduction and Interviews

Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian.
Terdapat beberapa metode pengumpulan data, yang memiliki keuntungan dan
kerugian tersendiri. Metode pengumpulan data termasuk wawancara, observasi
individu dan peristiwa, dengan atau tidak dengan videotaping atau audio
recording; kuisioner, dan teknik motivasional yang bervariasi seperti tes
proyektif.
Pilihan dalam metode pengumpulan data bergantung pada fasilitas yang tersedia,
tingkat keakuratan yang dibutuhkan, keahlian peneliti, rentang waktu studi, dan
biaya lain dan sumber daya dan pengumpulan data yang tersedia.

Wawancara Tidak Terstruktur dan Terstruktur


 Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara tidak terstrukur jadi berlabel karena wawancara tersebut
tidak masuk setting wawancara dengan sebuah urutan pertanyaan yang
terencana yang akan ditanyakan pada responden.
 Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur merupakan wawancara yang dilaksanakan ketika
diketahui di mana awal dari informasi yang dibutuhkan.

Pelatihan Pewawancara
Ketika beberapa wawancara yang panjang dilaksanakan, sering kali tidak layak
untuk satu individu untuk melaksanakan semua wawancara. Tim pewawancara
terlatih dibutuhkan.

Face-to-Face dan Wawancara Telepon


Wawancara dapat dilaksanakan dengan face-to-face atau melalui telepon. Bisa
juga dengan computer-assisted.
Kelebihan dan kekurangan wawancara face-to-face adalah sebagai berikut:
Kelebihan utama dari wawancara face-to-face atau wawancara langsung adalah
peneliti dapat menyesuaikan pertanyaan-pertanyaan sesuai yang diperlukan,
mengklarifikasi keraguan, dan memastikan bahwa respon dimengerti dengan
baik, dengan mengulang pertanyaan. Peneliti juga dapat mengambil isyarat non-
verbal dari responden. Segala ketidaknyamanan, stres, atau masalah yang

Sufenny Wijaya Oei A31112262


Chapter 7 Data Collection Methods: Introduction and Interviews

dialami responden dapat dideteksi melalui kerutan dahi, nervous tapping, dan
bahasa tubuh lainnya yang tidak sengaja diperlihatkan oleh responden. Kerugian
wawancara face-to-face adalah pewawancara dibatasi oleh geografis, mereka
mungkin saja memaksakan survei-survei dan dibutuhkan sumber daya yang luas
jika survei harus dilakukan secara nasional atau internasional. Biaya pelatihan
pewawancara untuk meminimalkan bias pewawancara juga tinggi. Selain itu,
responden mungkin saja merasa gelisah mengenai anonymity respon ketika
berinteraksi face-to-face dengan pewawancara.
Kelebihan dan kekurangan wawancara telepon adalah sebagai berikut:
Kelebihan dari wawancara telepon dari sisi peneliti adalah jumlah dari individu
berbeda dapat dicapai dalam waktu yang singkat. Dari sisi responden, dapat
menghilangkan ketidaknyamanan yang mungkin dialami saat menghadapi
pewawancara. Kebanyakan juga mengurangi ketidaknyamanan dalam
mengungkapkan informasi melalui telepon daripada face-to-face. Kekurangan
dari wawancara telepon yaitu responden secara sepihak mengakhiri wawancara
tanpa peringatan atau penjelasan, dengan menutup telepon. Identitas penelpon
mungkin memperburuk situasi. Selain itu, peneliti tidak akan dapat melihat
responden untuk membaca komunikasi non-verbal.

Metode Proyektif
Beberapa ide dan pemikiran tertentu tidak dapat dengan mudah diucapkan atau
tetap berada pada tingkat ketidaksadaran dalam pikiran responden biasanya
dapat dibawa ke permukaan melalui penelitian motivasional. Teknik-teknik yang
familiar untuk pengumpulan data seperti itu adalah teknik word association,
sentence completion, thematic apperception test, inkblot test, dan seterusnya.
Teknik word association seperti menanyakan responden dengan cepat
mengasosiasikan word – say, work – dengan sesuatu yang pertama kali
terpikirkan. Mirip dengan sentence completion. Tes thematic apperception (TAT)
memanggil responden untuk mengarang cerita sesuai gambar yang
diperlihatkan. Inkblot test menggunakan inkblot yang diwarnai yang
diinterpretasikan oleh responden yang akan menjelaskan apa yang mereka lihat
dalam berbagai pola dan warna.

Sufenny Wijaya Oei A31112262

Anda mungkin juga menyukai