Anda di halaman 1dari 5

CONTOH TESIS KEHUTANAN

1. Analisis Dampak Kebakaran Hutan Di Indonesia Melalui Pendekatan Sistem Neraca Sosial
Ekonomi
2. Analisis Ekonomi Deforestasi Dan Reforestasi Hutan Di Kabupaten Kutai Timur
3. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keputusan Masyarakat Di Kabupaten
Bangka Barat Dalam Mengikuti Program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Persfektif Ketahanan
Daerah
4. Analisis Kebijakan Pemerintah Tentang Penambangan Di Kawasan Hutan Lindung (PERPPU
No.1 Tahun 2004) Studi Kasus PT. Weda Bay Nickel
5. Analisis Kebijakan Pengembangan Wilayah Pertambangan Di Hutan Lindung Gunung Salak
Bogor, Jawa Barat Dengan Pendekatan Analytical Hierarchi Proccess
6. Analisis Kebijakan Pengembangan Wilayah Prioritas Riam Kanan Perbedaan Persepsi
Penggunaan Lahan Hutan Lindung Riam Kanan
7. Analisis Persepsi Terhadap Pengelolaan Kawasan Pesisir Jakarta Utara Kasus Hutan Angke
Kapuk
8. Benturan Kepentingan Pengelolaan Hak Atas Hutan Antara Pemerintah Dengan Masyarakat
Hukum Adat Analisa Terhadap Putusan PTUN Tentang Pencabutan Ijin Usaha Perkebunan
Kelapa Sawit KPKS Bukit Harapan
9. Dampak Kesehatan Dan Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Kabut Asap Karena Kebakaran
Hutan Dan Lahan Studi Di Propinsi Riau Pada Bulan September-November 1997
10. Dampak Kesehatan Masyarakat Dan Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Kebakaran Hutan Dan
Lahan Di Kabupaten Bengkalis Tahun 2002
11. Dampak Penerapan Kebijakan Konversi Hutan Pada Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus
Pelepasan Kawasan Hutan Untuk Perkebunan Kelapa Sawit)
12. Dampak Pengusahaan Hutan Pada Kehidupan Masyarakat Setempat_ Studi Kasus Pada
Masyarakat Dayak Ngaju Di Sekitar Perusahaan Hph Pt Hutan Mulyo
13. Efisensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi Dalam Pengelolaan Hutan Tanaman Industri
(Studi Kasus PT. Musi Hutan Persada, Propinsi Sumatera Selatan)
14. Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Rakyat Studi Kasus Kabupaten Kutai Kartanegara,
Propinsi Kalimantan Timur_Unlocked
15. Hubungan Kerusakan Hutan Mangrove Dengan Abrasi (Studi Kasus _ Di Pantai Utara Pulau
Bengkalis, Propinsi Riau)
16. Hubungan Petani Yang Menginap Di Hutan Dengan Kejadian Malaria Di Kecamatan Cempaga
Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Tahun 2002
17. Implementasi Kebijaksanaan Perlindungan Hutan Bakau _ Studi Kasus Di Kabupaten Kendari
Propinsi Sulawesi Tenggara
18. Implementasi Structural Adjustment Dalam Pengelolaan Hutan Di Indonesia_ Analisis
Kebijakan Atas Efektivitas Condionality Lembaga Keuangan Multilateral Dalam Masa Krisis
Ekonomi
19. Interaksi Masyarakat Dengan Kawasan Hutan Mangrove (Studi Kasus Di Kota Sorong Dan
Kabupaten Sorong, Provinsi Papua)
20. Kajian Kearifan Lokal Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Hutan _ Studi Kasus Kearifan
Lokal Masyarakat Adat Dalam Pengelolaan Repong Damar Di Pesisir Krui Lampung Barat
Kaitannya Dengan Ketahanan Nasional
21. Kajian Kelayakan Pembangunan Pabrik Pulp Terintegrasi Dengan Hutan Tanaman Industri _
Studi Kasus Perusahaan Kehutanan Xyz
22. Karakterisasi Asam Humat Dari Sedimen Hutan Lindung Bakau (Mangrove) Muara Angke
Teluk Jakarta
23. Kawasan Hutan Dan Masyarakat Lokal_ Proses Pengambilan Keputusan Dalam Pemanfaatan
Lahan Kawasan Hutan Oleh Masyarakat Sumber Agung, Gunung Betung, Lampung
24. Kebudayaan Birokrasi Dan Kebijakan Pengelolaan Hutan_ Kajian Perbandingan Di Provinsi
Lampung Dan Kalimantan Timur
25. Kinerja Perangkat Daerah Dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan Dan Lahan_ Studi Kasus
Di Kabupaten Pontianak Dan Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat
26. Konflik Atas Sumberdaya Komunal Dan Pengelolaannya Pada Komunitas Desa Hutan Di Irian
Jaya_ Kasus Desa Homlikya, Kecamatan Edera, Merauke
27. Konflik Kepentingan Pada Pengelolaan Jasa Ekosistem Hutan Lindung _ Studi Kasus
Pengelolaan Air Antar Pemangku Kepentingan Pada Hutan Lindung Sungai Wain, Kotamadya
Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur)
28. Kontrol Pemerintah Kolonial Belanda Terhadap Hutan Di Minangkabau Sumatera Barat 1915-
1942
29. Konversi Hutan Dan Konservasi Lembu Putih Di Desa Taro Bali _ Studi Tentang Adaptasi
Penduduk Di Sekitar Kawasan Hutan
30. Konversi Hutan Dan Perladangan Di Daerah Lereng Gunung _ Studi Kasus Di Kecamatan
Kurulu – Lembah Baliem Irian Jaya
31. Konversi Hutan_ Kegiatan Petani Cengkeh, Kacang Merah Dan Jagung Di Desa Tambelang,
Kecamatan Tompasobaru, Kabupaten Minahasa
32. Leuweung Utuh Rayat Lintuh Perlindungan Hutan Oleh Masyarakat _ Studi Kasus Masyarakat
Desa Sekitar Hutan Cagar Alam Gunung Simpang
33. Makna Hutan Bagi Masyarakat Adat Dari Perspektif Interaksionisme Simbolik_ Studi Tentang
Pemanfaatan Dan Pelestarian Hutan Oleh Masyarakat Suku Ammatoa Di Desa Tanah Towa
34. Partisipasi Masyarakat Di Sekitar Hutan Dalam Program Pehutanan Sosial _ Studi Kasus Di
Desa Kedung Salam Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang
35. Pelaksanaan Program Aksi Pemberdayaan Petani (Proksidatani) Dan Pembinaan Masyarakat
Desa Hutan (Pmdh) Melalui Tumpangsari Intensifikasi Khusus (Insus) Dalam Rangka
Peningkatan Kesejahteraan Petani Di Tepi Kawasan Hutan Jati
36. Pemilihan Kebijakan Untuk Hutan Lindung Meratus Dan Desa Terisolir Di Sekitarnya
37. Pemukiman Perintis, Pembukaan Hutan, Pola Pemanfaatan Lahan, Dan Keseimbangan
Lingkungan Hidup Di Desa Tolongano Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah
38. Penegakan Hukum Lingkungan Terhadap Illegal Logging Dalam Upaya Perlindungan Hutan
Di Kabupaten Bungo, Propinsi Jambi
39. Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Pembakaran Hutan Dan Lahan
40. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Masyarakat Terhadap Kelestarian Fungsi Hutan Lindung
(Studi Kasus Di Kawasan Hutan Lindung Gunung Sindoro Kecamatan Bansari Kabupaten
Temanggung)
41. Pengaruh Perubahan Kondisi Hutan Mangrove Terhadap Pola Mata Pencaharian Nelayan _
Studi Kasus Di Segara Anakan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
42. Pengaruh Substrat Pendukung Terhadap Pertumbuhan Vegetasi Mangrove (Studi Kasus_ Hutan
Pantai Desa Tengket Dan Desa Kool – Kab.Bangkalan – Madura)
43. Pengaturan Perdagangan Internasional Dan Implikasinya Terhadap Kelestarian Fungsi Hutan
Di Indonesia
44. Pengelolaan Hutan Jati Optimal Bagi Kesejahteraan Masyarakat Dan Kelestarian Hutan_ Studi
Kasus Di BKPH Tangen KPH Surakarta Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
45. Pengelolaan Hutan Kota Berkelanjutan_ Aspek Teknis, Alam, Dan Sosial _ Studi Di Hutan
Kota Srengseng Dan Hutan Kota Universitas Indonesia
46. Pengembangan Model Hutan Kemasyarakatan Optimal (Studi Kasus Di Kawasan Hutan
Labanan, Kabupaten Berau, Propinsi Kalimantan Timur)
47. Pengenaan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi Dalam Kasus Perambahan Hutan_ Studi Kasus Darianus Lungguk Sitorus
48. Peranserta Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove (Studi Kasus_ Hutan Angke
Kapuk, Jakarta Utara)
49. Proses Pendampingan Pada Masyararat Tepian Hutan Pada Proyek ICDP-TNKS LSM
50. Status, Konservasi Dan Silvofishery Di Hutan Mangrove Muara Gembong Bekasi – Jawa Barat
51. Strategi Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat Dalam Rangka Mengurangi Laju
Kerusakan Hutan, Suatu Pendekatan Analisis SWOT Dan AHP
52. Struktur Komunitas Dan Pola Sebaran Polychaeta Di Hutan Mangrove, Perairan Teluk Kotania,
Seram Barat
53. Studi Alokasi Anggaran Kegiatan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Sumber Dana Reboisasi Pada
Balai Pengelolaan DAS Di Indonesia
54. Studi Kelayakan Pengelolaan Hutan Lindung Bersama Masyarakat_ Studi Kasus Di Hutan
Lindung KPH Cianjur Perum Perhutani Unit III Jawa Barat
55. Studi Kelayakan Pengusahaan Hutan Tanaman Rotan Berwawasan Lingkungan = Feasibility
Study On Forest Rattan Planting Sustainable Management
56. Studi Konservasi Hutan Bakau Dengan Menggunakan Metode Analisis Biaya Dan Manfaat
(Studi Kasus_ Hutan Angke Kapuk, Jakarta)
57. Studi Pengembangan Ekoturisme Di Kawasan Ekosistem Hutan Mangrove (Studi Kasus Di
Ekosistem Hutan Mangrove Segara Anakan, Cilacap)
58. Sumberdaya Hutan Dan Kondisi Hidup Penduduk Lokal_ Suatu Kajian Tentang Pemanfaatan
Sumberdaya Dan Lahan Bagi Ekonomi Rumah Tangga Serta Modifikasi Hubungan-Hubungan
Kekerabatan Penduduk Lokal Di Kawasan Taman Nasional Wasur, Merauke, Irian Jaya
59. Upaya Mendukung Partisipasi Masyarakat Pesisir Dalam Menunjang Rehabilitasi Hutan
Mangrove
60. Upaya Pengelolaan Hutan Lindung Di Kabupaten Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat
Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup
61. Valuasi Ekonomi Hutan Mangrove Untuk Usaha Tambak Perikanan (Studi Penerapan Tambak
Pola Tumpangsari Dalam Ekosistem Hutan Mangrove)
62. IMF Dan Isu Lingkungan Hidup Di Indonesia/ Studi Kasus Implikasi Kebijakan SAP IMF
Terhadap Kerusakan Hutan Indonesia Periode 1998-2001
63. Optimalisasi Manfaat Ekonomi Hutan Alam Produksi Di Propinsi Kalimantan Selatan/ Aplikasi
Linear Goal Programming
64. Peluang Investasi Usaha Pertambangan Di Kawasan Hutan Indonesia Setelah Berlakunya Perpu
Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
Kehutanan
65. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula (Cma) Di Hutan Pantai Dan Potensi
Pemanfaatannya Studi Kasus Di Hutan Cagar Alam Leuweung Sancang Kab Garut Jabar, 03
66. Keragaan Pertumbuhan Acacida Mangium Willd Pada Lahan Bekas Tambang Timah (Studi
Kasus Di Areal Kerja Pt Timah Tbk)
67. Ketahanan Komposit Kayu Plastik-Daur-Ulang Dengan Penambahan Uv Stabilizer Terhadap
Cuaca
68. Model Hidrograf Satuan Sintetik Menggunakan Parameter Morfometri (Studi Kasus Di Das
Ciliwung Hulu)
69. Pengaruh Arang Kayu Dan Cendawan Endomikorhiza Terhadap Proses Biogeokimia Dan
Distribusi Biomasa Karbon Pada Semai Manglit (Michelia Montana Blume).
70. Signifikansi Penguatan Sumber Daya Masyarakat Adat Manggarai Raya Terhadap
Implementasi Kebijakan Kehutanan
71. Pelaksanaan Kebijakan Penyuluhan Pertanian Di Kabupaten Magelang (analisis Peraturan
Bupati Magelang Nomor 36 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian,
Perikanan Dan Kehutanan)
72. Pemanfaatan Informasi Dominan Dalam Promosi Jati Unggul Sebagai Strategi Pencapaian
Kebijakan Kehutanan
73. Kebijakan Pembangunan Sektor Kehutanan Dan Ekonomi Sebagai Antisipasi Dampak
Perubahan Iklim
74. Analisis Kebijakan Alokasi Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Di Provinsi
Kalimantan Tengah
75. Diskursivitas Dan Kontestasi Kepentingan (publik) Dalam Kebijakan Kehutanan Lokal
76. Kebijakan Pembangunan Hutan Tanaman Dalam Menciptakan Iklim Investasi Yang Kondusif
Pada Sektor Kehutanan
77. Kendala Pelaksanaan Kebijakan Penyediaan Lahan Kompensasi Dalam Proses Pinjam Pakai
Kawasan Hutan Untuk Usaha Pertambangan
78. Kinerja Dinas Pertanian Dan Kehutanan Dalam Penanggulangan Wabah Flu Burung Pada
Unggas Di Kabupaten Sleman Tahun 2004-2006
79. Dinamika Tata Kelola Pemanfaatan Hasil Hutan :: Studi Kasus Tata Kelola Kayu Ulin Di
Kalimantan Selatan
80. Kewenangan Dinas Kehutanan Dalam Pengelolaan Hutan Produksi Di Era Otonomi Daerah.
81. Pengaruh Kepemimpinan Pemerintah Daerah Dan Partisipasi Masyarakat : Evaluasi Kebijakan
Konservasi Sumberdaya Kehutanan Di Kabupaten Belu.
82. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Pengelolaan Hutan Di Era Otonomi Daerah.
(Studi Kasus Pengelolaan Di Kabupaten Kuantan Sengingi ).
83. Perbandingan Manajemen Pengelolaan Taman Nasional Betungkerihun Indonesia Dengan
Suaka Alam Lanjak Entimau Sarawak Malaysia.
84. Penyimpangan Pemanfaatan Fungsi Kawasan Hutan Lindung Untuk Pemukiman. (Kasus Hutan
Lindund Gunung Nona Di Kota Ambon ).
85. Penyerapan Tenaga Kerja Oleh Perusahaan Hak Pengelolaan Hutan (HPH) Di Propinsi Maluku
Utara.
86. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Hutan Kemasyarakatan Di Kabupaten Koplaka.
87. Keterlibatan Petani Plasma Dalam Program Tanaman Pola PIR Euclyptus. (Studi Kasus Di
Kabupaten Samosir Sumatera Utara ).
88. Pendapatan Petani Sekitar Hutan Dari Praktek Tumpangsari Pada Lahan Hutan. (Studi Kasus
Di Perhutani Unit III Kesatuan Pemangkuan Hutan Bogor).
89. Peranan Hutan Rakyat Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. (Studi Kasus Hutan Rakyat
Sengon Di Desa Pacekelan)
90. Studi Produksi Biomassa Dan Kemampuan Tegakan Sengon Di Hutan Rakyat Dalam
Mengurangi Akumulasi Co2 Di Udara
91. Pengendalian Pengelolaan Sumber Daya Hutan Ditinjau Dari Aspek Kriminologi.
92. Analisis Faktor Produksi Pada Pabrik Gondorukem Dan Terpentin Di PT. Perhutani Unit I Jawa
Tengah.
93. Analisis Permintaan Kayu Bulat Pinus Di Perum Perhutani Unit II Jawa Timur
94. Evaluasi Uji Keturunan Benuang Laki Di Tingkat Semai.
95. Studi Pengaruh Model Agroforestry Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jati Di PHH Kelompok,
BKPH Pucung, KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah.
96. Usaha Pengerahan Dan Pemindahan Transmigran Di Departemen Dan Pemukiman Perambah
Hutan Propinsi DIY.
97. Kinerja Instansi Pemerintah Pada Dinas Kehutanan Propinsi Riau.
98. Pengaruh berbagai kepadatan pondasi pada reaksi pertumbuhan diameter Bunga cempaka
dalam hubungannya dengan situasi iklim
99. Pertumbuhan Kenanga hibrida dalam silvikultur pada usia 6 tahun
100. Biomassa atas tanah pada pondasi spesies pohon pengganti terkait pada penipisan Pohon
Andalas (Morus macroura)
101. Pertumbuhan dan kondisi fisiologis benih nibung yang ditumbuhkan pada persemaian dalam
berbagai kondisi cahaya
102. Penghijauan kluster di dekat lokasi kebun karet
103. Evaluasi produk karet dan kayu di hutan Cyrtostachys di Jambi
104. Konsentrasi belerang dan nitrogen serta fluks presipitasi gumpalan dan curah hujan di lahan
duku di pegunungan dan dataran tinggi
105. Perbandingan efisiensi dua tipe dispenser feromon ECOLURE pada kumbang bunga bangkai
106. Konsumsi energi pemotong yang terhubung dengan roda universal pada proses pemotongan
kayu
107. Pembuatan merocoenosis kumbang kulit kayu (Scolytidae) pada Bunga Ashar (Mirabilis
jalapa) dan hubungannya dengan kerusakan pohon dan kondisi gradasi
108. Fauna Cambioxylophagus yang berkembang pada residu pemotongan kayu Kokoleceran
(Vatica bantamensis)
109. Perubahan asam fenolik dan stilben yang di induksikan pada struktur sel embriogenik salak
condet dengan dua pecahan Sirococcus strobilinus mycelia
110. Pengaruh Melampsora larici-populina pada pertumbuhan dan hasil biomassa delapan klon
Bouea macrophylla
111. Trend proliferasi pucuk proleptik dalam populasi parsial kantil
112. Dinamika regenerasi alami Kepel (Stelechocarpus burahol) berusia genap pada berbagai
kepadatan populasi perambat
113. Keluasan dan distribusi regenerasi Sedap Malam (Polyanthes tuberosa) oleh pohon dewasa
yang disebarkan secara individual pada monokultur kepel
114. Hubungan antara model seluruh pondasi, model pohon individual dan model persebaran
diameter
115. Perbandingan dua tipe umpan ECOLURE pada kumbang Kasturi
116. Perkembangan tanah hutan di pegunungan Muller dalam periode 1980-2009
117. Kondisi dan perkembangan fitocenosis pada plot penelitian di hutan pegunungan Iban
118. Struktur dan perkembangan hutan di plot penelitian permanen di pegunungan Utilemba
119. Struktur horisontal hutan di plot penelitian permanen di pengunungan Tineba dan
perkembangannya
120. Regenerasi hutan di plot penelitian permanen di pegunungan Papangeo
121. Status kesehatan hutan di plot penelitian permanen di pengunungan Mekongga
122. Nutrisi Cempaka hutan kasar (Elmerrillia ovalis) yang tumbuh pada batas atas kemunculannya
di suaka alam Bantimurung
123. Pengaruh asam giberelik dan etefon pada penyerbukan Lontar (Borassus flabellifer) dan
Majegau (Dysoxylum densiflorum)
124. Stok karbon bekas kayu kasar di hutan alami Diospyros macrophylla
125. Pertumbuhan dan karakteristik pohon Cendana (Santalum album) tua yang tumbuh tersebar
secara individual dalam monokultur
126. Perubahan kelimpahan Dendrobium phalaenopsis dan Melolontha melolontha (L.) (Coleoptera:
Scarabeidae) di Maluku pada periode 2003-2009
127. Induksi organogenesis pucuk dari individual langka cengkeh Syzygium aromaticum yang
dikonfirmasi secara genetik
128. Pengaruh produksi benih pohon hutan pada contoh Matoa
129. Hubungan antara parameter bagian di atas tanah dan parameter lempeng akar buah merah
dengan melihat pada pengairan tanah
130. Penurunan populasi anggrek serat di pegunungan Verbeek

Anda mungkin juga menyukai