Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interferensi gelombang bunyi pada pipa
organa tetutup. Penelitian ini dilaksanaan di laboratorium FKIP Fisika Unsyiah. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa frekuensi 1.400 Hz pada orde pertama, panjang tabung resonansi 0,038 m
dan panjang gelombang 0,152 m, pada orde kedua, panjang tabung resonansi 0,161 m, dan
panjang gelombang 0,214 m, pada orde ketiga, panjang tabung resonansi 0,286 m dan panjang
gelombang 0,228 m, pada orde keempat, panjang tabung resonansi 0,412 m dan panjang
gelombang 0,235 m, panjang gelombang rata-rata 0,207 m. Pada frekuensi 2.000 Hz panjang
gelombang rata-rata adalah 0,147, pada frekuensi 2.600 Hz panjang gelombang rata-rata 0,119
m, pada frekuensi 3.200 Hz panjang gelombang rata-rata 0,093 m, dan pada frekuensi 3.800 Hz
panjang gelombang rata-rata 0,075m. Semakin besar frekuensi maka semakin kecil nilai panjang
tabung resonansinya. Interferensi pada pipa organa tertutup terjadi karena adanya perpaduan dua
gelombang bunyi , maka akan terdengar bunyi yang keras dan yang lemah secara bergantian.
Kata kunci: gelombang bunyi, panjang gelombang, interferensi, pipa organa.
Abstract. The aim of this research is to determine about interference of sound wave in opened
organa pipe this research held in labority of Physic Education Unsyiah. The result shows that the
frequency at the first order is 1.400 Hz, the lenght of resonance tube is 0,038 m, and the
wavelength is 0,152 m,in the second order the lenght of resonance tube is 0,161 m, and
waveleght is 0,214 m, in the third order the lenght of resonance tube is 0,286 m and the
wavelength is 0,228 and the average of wavelength is 0,207 m and while frekuency is 2000 Hz the
average of wavelength is 0,147 m, while frekuency in 2.600 Hz the average of wavelength is 0,119
m, while frequency in 3200 Hz the average of wavelength is 0,093 m and while frequency in 3800
Hz the average of wavelength is 0,075 m. It can be concluded that the greater the frequency the
smaller length of the resonant tube. Interference of closed organa pipes occurs because of
combination between two sound wave, then there will be a loud a sound and a weak sound
alternately.
Keywords: sound waves, wavelength, interference, organa pipe
PENDAHULUAN
Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-
benda di alam. Gejala-gejala ini pada awalnya adalah apa yang dialami oleh indra kita,
misalnya penglihatan, menemukan optika atau cahaya, pendengaran menemukan
pelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang dapat merasakan panas.
Menurut Halliday (2010) dalam Yasid dkk. (2016), gelombang merupakan
rambatan energi getaran yang merambat melalui medium atau tanpa melalui medium.
Selanjutnya Alfarizki dkk. (2014), menjelaskan bahwa gelombang terjadi karena adanya
sumber getaran yang bergerak terus – menerus. Medium pada proses perambatan
gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama dengan rambatan gelombang.
Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara, maka partikel-partikel udara
akan bergerak osilasi saja.
Menurut Sarah (2015), gelombang bunyi merupakan gelombang yang dihasilkan
dari benda yang bergetar yang disebut sumber bunyi. Sumber bunyi dapat berasal dari
makhluk hidup berupa pita suara yang bergetar, dan juga benda mati yang digetarkan.
Demikian juga halnya Yasid dkk. (2016), menjelaskan bahwa bunyi bisa didengar sebab
getaran benda sebagai sumber bunyi menggetarkan udara di sekitar dan melalui
medium udara bunyi merambat sampai ke gendang telinga, sebenarnya merupakan
453
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
METODE
454
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Statif 1 buah
b. Tabung Resonansi 1 buah
c. Pembangkit Frekuensi Audio 1 buah
d. Speaker 1 buah
e. Osioskop 1 buah
f. Resiver 1 buah
Keterangan:
L = Panjang tabung resonansi (m)
n = Orde
λ = Panjang gelombang (m)
Keterangan :
f = Frekuensi ( Hz)
n = Orde
L = Panjang tabung resonansi (m)
455
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
456
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Menurut Yasid dkk. (2016), semakin besar frekuensi sumber gelombang bunyi
maka akan semakin kecil panjang gelombang yang dihasilkan pada tabung resonansi
tersebut. Cepat rambat bunyi berbeda-beda tergantung materialnya, sesuai dengan
yang dikemukakan oleh Giancoli (2001), cepat rambat bunyi berbeda-beda untuk setiap
material yang menjadi medium perambatan gelombang. Pada gas, cepat rambat bunyi
sangat bergantung pada temperature. Di udara yang bersuhu 0ºC dan bertekanan 1
atm, bunyi merambat dengan cepat rambat bunyi 331 m/s. Cepat rambat bunyi di udara
dipengaruhi oleh suhu, maka semakin cepat perambatan bunyinya. Hal tersebut terjadi
karena semakin cepat getaran partikel-partikel dalam medium tersebut. Akibatnya,
proses perpindahan getarannya makin cepat.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Giancoli (2001), selain panjang
gelombang, cepat rambat bunyi pada pipa tertutup maupun terbuka dipengaruhi
diameter pipa. Posisi simpul terbuka dekat ujung tabung yang terbuka bergantung pada
diameter tabung. Semakin besar diameter pipa, maka cepat rambat bunyi di udara juga
semakin besar. Pada pipa organa tertutup selalu ada simpangan simpul tertutup di ujung
maka udara tidak bebas untuk bergerak, sehingga cepat rambat bunyi pada pipa tetutup
lebih kecil. Gejala resonansi bunyi dapat diketahui lewat suara dengungan yang keras
yang terjadi karena interferensi gelombang bunyi dimana simpul-simpul dari gelombang
bunyi yang saling menguatkan sehingga amplitudonya semakin besar. Semakin besar
amplitudonya, maka suara dengungan semakin keras. Pada panjang tabung tertentu
dapat terjadi resonansi gelombang suara yag ditandai dengan adanya suara yang
menggaung agak keras. Peristiwa resonansi terjadi sesuai dengan getaran pada pipa
organa. Pada pipa tertutup, resonansi pertama akan terjadi jika panjang kolom udara
adalah 1/4λ, sedangkan pada pipa terbuka adalah 1/2λ.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Alfarizki, W.N., Rahmadiansyah, A, dan Argo, W. 2014. Perancangan Piranti Lunak Untuk
Pengukuran Transmission Zoss dan Koefisien Serap Bahan Menggunakan Metode
Fungsi Transfer. Jurnal Teknik POMITS:1-11
Ardiansyah, A., Yuwana, L., Suryanto., Prajitno, G., Basuki, D., & Indrawati, S. 2014.
Pengaruh Resonator Terhadap Bunyi Slenthen Berdasarkan SPL dan Frekuensi .
Jurnal Teknik POMITS:1-7
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Nurkholis ., Junaidi, dan Surtono, A. 2014. Rancang Bangun Sistem Aktivi Data
Resonansi Gelombang Bunyi Menggunakan Transduser Ultrasonik Berbasis
Mikrokontroler Atmega8535. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 2(2):165-169
Oktavia A. dan Elvaswer 2014. Pengaruh Jumlah Celah Permukaan Bahan Kayu Lapis
(Plywood) Terhadap Koefisien Absorpsi Bunyi dan Implemendasi Akustik. Jurnal
Fisika Unand 3(3):135-139
Sarah, S. 2015. Spektrum Bunyi Alat Musik Kentong Berdasarkan Variasi Jumlah
Lubang. Jurnal Teknologi Technoscientia, 7(2):150-156
457
PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN 978-602-50939-0-6
Langsa-Aceh, 30 Oktober 2017 www.conference.unsyiah.ac.id/SN-MIPA
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yasid A., Yuhardi, dan Handayani, R.D. 2016. Pengaruh Frekuensi Gelombang Bunyi
Terhadap Perilaku Lalat Rumah (Musca Demestica). Jurnal Pembelajaran Fisika
5(2):190-196
Yaz, M. Ali (2007). Fisika SMA Kelas 3, Jakarta : Yudistira Quadra
458