Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI

MATA PELAJARAN PENJASKES

DOSEN PENGAMPU :
APRIDA AGUNG P, S. Pd., M. Or.
MATA KULIAH :
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
OLVI MILA NASTITI
2D
1600005218

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2017
1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan rachmat, taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan karya tulis
ini yang berjudul ‘LAPORAN KEGIATAN OBSERVASI MATA
PELAJARAN PENJASKES’ dengan baik sesuai dengan apa yang saya
harapkan.
Laporan ini merupakan salah satu kelengkapan tugas saya pada semester 2
ini.
Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara
moral maupun material dalam proses penyelesaian karya tulis ini, khususnya
pada Bapak Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidika Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan yang telah membimbing saya dan Kepala Sekolah juga Guru Mata
Pelajaran Penjaskes yang mengijinkan saya untuk melakukan observasi. Semoga
Tuhan memberi rachmat serta hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah
membantu kami.
Saya menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan.
Atas perhatian semua pihak saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Penyusun
April, 2017

2
DAFTAR ISI

 Halaman Depan ......................................................................... 1


 Kata Pengantar ......................................................................... 2
 Daftar Isi ......................................................................... 3
 Lembar Pengesahan ......................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 5


A. Latar Belakang ......................................................................... 5
B. Tujuan ......................................................................... 5
C. Manfaat ......................................................................... 5

BAB II Hasil Observasi dan Pembahasan ................................................ 6


A. Hasil Observasi ......................................................................... 6
 Jumlah Waktu Aktif Belajar Siswa ......................................................... 7
B. Pembahasan ......................................................................... 7

BAB III Kesimpulan dan Saran ............................................................... 9


A. Kesimpulan ......................................................................... 9
B. Saran ......................................................................... 9

 Lembar Dokumentasi ........................................................................ 10

3
4
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Penjas (Pendidikan Jasmani) adalah proses pendidikan melalui aktifitas jasmani untuk
mencapai tujuan pendidikan (belajar siswa). Pendidikan jasmani sendiri mengandung
beberapa hal yang dianggap penting selama proses pembelajaran berlangsung, seperti:
perilaku guru, perilaku siswa, interaksi antara guru dan siswa, dan tujuan pembelajarannya.
Kualitas seorang guru dapat kita lihat dari perilaku siswa yang di didiknya. Guru yang
baik akan mencetak siswa yang baik. Begitu pun sebaliknya, guru yang tidak baik akan
mencetak siswa yang tidak baik.
Pembelajara Penjas akan terasa lebih bermakna ketika siswa dapat menangkap pesan
moral yang coba disampaikan oleh guru melalui penjas. Jika mayoritas siswa sudah bisa
menangkap apa yang coba guru sampaikan, maka guru tersebut bisa disebut berhasil dalam
mendidik.
B. TUJUAN
Tujuan dari observasi ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui perilaku guru dalam memberikan pembelajaran penjas saat PBM
2. Mengetahui perilaku siswa di kelas/lapangan pada saat mata pelajaran penjas
berlangsung.
3. Mengetahui interaksi guru dan siswa pada saat mata pelajaran penjas berlangsung.
4. Mengetahui, dapatkah siswa dapat menangkap pesan moral (tujuan pembelajaran)
yang coba disampaikan oleh guru.
C. MANFAAT
Manfaat dari penuliasan laporan ini adalah sebagai berikut:
Penulis dapat penambah pengalaman dan penambah pengetahuan tentang perilaku
guru dan siswa di kelas/lapangan, interaksi guru dan siswa saat KBM.

5
BAB II
HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. HASIL OBSERVASI
PAPARAN DATA
Tanggal Observasi : Jum’at, 17 Maret 2017
Nama Sekolah : SD Negeri Golo Yogyakarta
Akreditas Sekolah :A
Alamat Sekolah : Jl. Golo, Batikan Baru, Ds. Tahunan, Kec. Umbulharjo,
UH III/855 Yogya KP : 55167 tlp : (0274) 374513

BIODATA GURU PENJAS


Nama : Tuginem, S. Pd. (NIP. 19700806 200801 2 012)

OBJEK OBSERVASI
Kelas : II A dan II B
Jumlah Siswa : 48 (25 siswa dan 23 siswi)
Umur : berkisar 8 tahunan
Materi : Latihan Keseimbangan (Kurikulum 2013)
Wali Kelas : II A Setiyanti, S. Pd. SD. (NIP. 19650801 200701 2 011)
II B Wuryanti, S. Pd. (NIP.19571031 197912 2 002)

6
Jumlah Waktu Aktif Belajar Siswa

WAKTU KEGIATAN YANG DILAKUKAN

Pemanasan dan Senam Pagi rutin setiap


07.00-07.30
Minggu
Para siswa-siswi bersiap-siap untuk pelajaran
07.30-07.45
Penjaskes
Pemanasan sebelum pelajaran Penjaskes
07.45-08.00
dimulai
Para siswa-siswi berlatih baris-berbaris,
08.00-08.30 berhitung jumlah anggota juga berlatih
keseimbang dengan mencoba satu persatu
08.30-08.40 Para siswa-siswi beristirahat
08.40-09.00 Siswa-siswi berkumpul dan diberi pengarahan

Jumlah waktu aktif : 75 menit = 62.5 %


Jumlah waktu instruksional : 20 menit = 16.6667 %
Jumlah waktu lain-lain : 25 menit = 20,8333 %

B. PEMBAHASAN
Pelajaran dimulai pada jam pertama setelelah senam pagi yang biasa dilakukan setiap
hari Jum’at, yaitu pukul 07.30 WIB. Kondisi lapangan sekolah cukup sejuk, banyak pohon
dan terdapat lapangan yang dikhususkan untuk kegiatan olahraga. Dikarenakan kurangnya
guru, setelah kepindahan guru sebelumnya dan belum ada guru yang menggantikannya maka
dua kelas digabungkan menjadi satu tapi kedua kelas tersebut berada ditingkat yang sama,
yaitu kelas II jadi pelajaran tidak akan mempengaruhi namun mungkin perhatian guru kepada
murid akan berkurang karena membimbing murid dengan jumlah yang cukup banyak.
Guru mengajar dengan pakaian olahraga yang nyaman agar mudah dalam bergerak
dan memberikan pengarahan. Penilaian saya terhadap pakaian guru sungguh sangat baik
karena berpakaian rapi dan sopan juga layak untuk mengajar Olahraga. Para siswa dan siswi
juga memakai pakaian olahraga yang telah sekolah sediakan dan para murid beli diawal tahun
ajaran. Para siswi yang memaki jilbab juga memakai jilbab yang langsung pakai, hal itu
membuat siswi lebih mudah dalam bergerak dan tak perlu khawatir akan peniti kecil maupun

7
jarum pentul yang biasa dikenakan pada jilbab segiempat. Pada umur itupun sekiranya siswi
belum terbiasa memakai jilbab segiempat karena cukup sulit.
Pertama-tam, siswa dan siswi berkumpul dilapangan dengan perempuan berada
disebelah kanan dan laki-laki berada disebelah kiri, diawali dengan berdo’a Bismilillah
bersama. Selanjutnya, dilakukan pemanasan standar karena sebelumnya sudah melakukan
senam pagi. Pemanasan yang dilakukan seperti merentangkan tangan ke atas, ke kiri, ke
kanan, ke bawah juga melaoncat dan bertepuk tangan. Saat mereka bertepuk tangan mereka
juga meneriakan yel-yel yang mana membuat pemanasan tersebut lebih menarik dan membuat
para siswa-siswi bersemangat. Pemnasan tersebut untuk melatih daya tahan tubuh siswa-
siswi. Para siswa-siswi juga diajari baris berbaris untuk melatih kedisplinan mereka dan
selanjutnya mereka berhitung satu persatu. Baris-baris juga membentuk respon cepat tubuh
atas perintah dari otak.
Selanjutnya, mereka beristirahat ditempat. Guru memanggil murid satu persatu untuk
mempraktekkan gerak keseimbangan. Gerakannya yaitu mereka berdiri satu kaki dan setiap
gerakan diberi nama seperti pose pesawat terbang atau pose bangau tongtong, dengan nama
seperti itu para murid akan menjadi lebih tertarik. Hal tersebut dilakukan dengan
memejamkan mata karena hal tersebut akan mempengaruhi keseimbangan. Dan sebagian
yang duduk belajar menilai teman mereka yang didepan apakah sudah melakukannya dengan
baik dan benar atau masih kurang benar.
Setelah semua murid mempraktekkan gerak keseimbangan tersebut, mereka
beristirahat selama 10 menit untuk minum ataupun ke kamar mandi. Lalu, mereka berkumpul
duduk seperti waktu berbaris sebelumnya. Guru memberikan evaluasi tentang olahraga hari
itu dan pengarahan tentang harusnya berhati-hati pada orang asing juga ketika pulang sekolah
harus pulang bersama orang yang dikenal, kalaupun ada orang asing yang mengajak ke suatu
tempat dengan iming-iming makanan atau mainan harus dihiraukan dan tak baiknya jajan
sembarangan untuk kesehatan karena bahan-bahan makanannya belum tentu baik untuk tubuh
juga kebersihannya diragukan. Lalu, kelaspun ditutup dengan ucapan doa’a Alhamdulillah.
Para murid tampak cukup menikmati pelajaran Olahraga tersebut juga tak gampang
bosan karena pelajarannya cukup menarik. Guru juga cukup memperhatikan setiap muridnya
dan hapal dengan nama-namanya meski muridnya cukup banyak.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Perilaku siswa-siswi dalam mengikuti dan memperhatikan pelajaran cukup baik
sebagaian besar namun juga ada yang belum berkonsentrasi untuk memperhatikan. Guru
sudah hampir memiliki pengguasaan dalam pengendalian kelas.
Siswa dan siswi juga sudah cukup paham tentang waktu kretika harus diam, berdiri,
duduk, mendengarkan, berdiri, juga bertanya.
Interaksi yang terjalin antara guru dan murid cukup baik. Guru dan murid terdapat
feedback yang baik. Contohnya saat murid bertanya guru mengarahkan pertanyaan itu ke
murid lainnya. Supaya didalam pembelajaran ada interaksi yang dilakukan oleh semua orang
di kelas.
Tujuan dari pembelajaran di kelas ini sudah cukup tercapai. Pematerian dan interaksi
yang terjadi di kelas diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang menetap bagi siswa.
Baik secara kognitif, Afektif, Psikomotor, maupun Religiusnya.

B. SARAN
Dikarenakan banyaknya jumlah murid dan usianya yang masih sangat muda. Mereka
seharusnya mendapat perhatian yang lebih. 48 orang siswa dalam suatu pembelajaran terlalu
banyak dan membuat kurangnya perhatian guru terhadap siswa-siswi.
Materi yang diberikan harusnya lebih bervariasi dan dibuat seunik mungkin agar
murid tertarik untuk mencoba.

9
LAMPIRAN DOKUMENTASI

10

Anda mungkin juga menyukai