Anda di halaman 1dari 10

Massa dan Berat (Pengertian, Tabel Perbedaan, dan Rumus Cara

Mengukurnya)

Pengertian dan Perbedaan Massa dan Berat – Massa dan berat, dulu saat awal
mengenal mereka di pelajaran ilmu Fisika. Sekilas saya rasa mereka sama, namun
ternyata setelah ditelaah lebih dalam. Massa dan berat adalah dua hal yang berbeda.
Teman-teman juga pasti bertanya bukan? Memang apa sih perbedaan antara Massa
dan Berat tersebut?

Disini saya akan mengulas tentang pengertian dan perbedaan antara massa dan berat
tersebut. Saya juga akan meringkasnya di dalam tabel agar kalian lebih mudah
mengerti. Selain itu juga ada beberapa faktor penting terkait rumus dan alat
pengukur berat dan massa juga akan saya ulas sebagai pelengkap pengetahuan buat
sobat rindu semua.

Pengertian/Definisi Massa
Massa adalah besaran Pengertian dan Perbedaan Massa dan Berat Dalam Ilmu
Fisika yang menunjukkan ukuran kelembaman (Kelembaman atau yang dikenal
juga inersia adalah kecenderungan semua benda fisik untuk menolak perubahan
terhadap keadaan geraknya) yang dimiliki oleh suatu benda atau jumlah partikel
yang dikandung zat. Massa suatu benda tidak akan berubah atau bersifat tetap di
mana pun benda itu berada.
Pengertian atau definisi dari massa adalah salah satu besaran yang ditujukan untuk
mengukur kelembaman yang dimiliki oleh sebuah benda atau untuk mengukur
jumlah partikel yang dikandung oleh suatu zat.

Kelembaman atau inersia ini merupakan sebuah kecenderungan yang ada pada
benda fisik untuk menolak perubahan yang ada pada keadaan geraknya. Dengan
begitu, sebuah massa suatu benda akan selalu bersifat tetap, tidak akan berubah
sedikitpun walau dimanapun benda tersebut berada.

Pengertian/Definisi Berat
Selanjutnya adalah pengertian dari berat. Pengertian atau definisi dari berat adalah
sebuah besaran yang ditujukan untuk mengukur percepatan gravitasi di sebuah
tempat yang mempengaruhi massa suatu benda. Dengan demikian, berat benda
dapat berubah tergantung percepatan gravitasi yang ada pada suatu lingkungan
tersebut. Salah satu contohnya adalah berat suatu benda yang ada di bumi, akan
berbeda hasil beratnya jika tersebut dibawah ke bulan. Hal tersebut dikarenakan
percepatan gravitasi di bumi dan bulan tidak sama.

Pengertian/Definisi Berat
Berat adalah besaran yang menunjukkan ukuran percepatan gravitasi yang
memengaruhi massa benda, berat suatu benda dapat berubah-ubah tergantung pada
percepatan gravitasi di lingkungan beradanya benda tersebut. Misalnya saja berat
suatu benda di bumi akan berbeda dengan berat benda di bulan, karena percepatan
gravitasi bumi dan bulan berbeda. Untuk mencari berat suatu benda cukup
mengalikan massa benda dan percepatan gravitasi, berikut ini rumusnya :

Rumus Persamaan Gaya berat


w=mxg
Keterangan:
w = berat benda (N/Newton)
m = massa benda (kg/Kilogram)
g = percepatan gravitasi (m/s2 atau N/kg)
Perbedaan Massa dan Berat

 Massa merupakan jumlah partikel(banyaknya materi) yang dikandung


zat/benda, sedangkan berat massa yang dipengaruhi gravitasi.
 Nilai massa tidak berubah/tetap, sedangkan nilai berat dapat berubah,
bergantung gravitasi di mana benda itu berada.
 Massa dinyatakan dalam satuan kg(Kilogram), sedangkan berat dinyatakan
dalam satuan Newton
 Massa termasuk besaran skalar dan pokok, sedangkan berat termasuk
besaran vektor dan turunan.
 Massa merupakan besaran yang tidak mempunyai arah, sedangkan berat
besaran yang mempunyai arah.
 Massa diukur menggunakan neraca, sedangkan berat diukur menggunakan
neraca pegas atau dinamometer.

Perbedaan Massa dan Berat


Setelah kita mengerti tentang pengertian daripada massa dan berat. Kalian pasti
sudah bisa memahami perbedaanya. Namun sebenarnya ada beberapa perbedaan
lagi yang harus kita ketahui tentang massa dan berat ini agar penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari tidak menjadi salah.

Berikut ini akan saya ulas lebih spesifik mengenai perbedaan antara massa dan berat
tersebut.

Perbedaan Pengertian pada Massa dan Berat


Seperti yang sudah saya ulas di atas. Pengertian dari massa dan berat sendiri sudah
berbeda. Massa merupakan sebuah ukuran kelembaban dari suatu benda sedangkan
berat merupakan ukuran dari gaya yang bekerja pada suatu benda.

Perbedaan Jenis Besaran pada Massa dan Berat


Hal yang paling mendasar dari perbedaan massa dan berat selanjutnya adalah pada
perbedaan pada satuan pengukurannya. Seperti yang kita ketahui, massa merupakan
salah satu besaran primer diantara besaran primer lainnya seperti panjang, waktu,
suhu, kuat arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya.
Sedangkan berat sudah termasuk besaran turunan dari 2 atau lebih besaran primer
atau pokok. Adapun jika dari pengaruh benda pada suatu titik. Massa digolongkan
menjadi besaran scalar sedangkan berat merupakan besaran vector yang ukurannya
sangat dipengaruhi oleh arah.

Perbedaan Massa dan Berat pada Pengaruh Gaya Gravitasi


Perbedaan selanjutnya antara massa dan berat adalah pada pengaruh gravitasi yang
berdampak pada ukuran masing-masing suatu benda. Besar ukuran suatu massa
tidak dipengaruhi sama sekali oleh gravitasi, namun besar ukuran berat sangat
ditentukan oleh gravitasi dimana benda tersebut berada.

Perbedaan Massa dan Berat pada Alat Ukur yang Dipakai

Neraca ohaus alat mengukur massa

Seperti yang kita tahu bahwa besar ukuran sebuah massa tidak dapat dipengaruhi
oleh gaya gravitasi bumi. Berbeda dengan berat yang sangat berpengaruh terhadap
gravitasi bumi. Maka dari itu alat untuk mengukur ukuran dari massa dan berat
tersebut juga berbeda.

Untuk mengukur massa, biasanya digunakan alat yang bernama neraca Ohaus dan
Neraca Tiga Kaki. Sementara untuk mengukur berat dari suatu benda, bisa
menggunakan alat yang bernama neraca pegas yang paling sering kita temui
dikehidupan sehari-hari.

Tabel Perbedaan Massa dan Berat


Berikut ini adalah sebuah ringkasan dari perbedaan antara massa dan berat yang
sebelumnya saya ulas di dalam bentuk tabel.
Perbedaan Massa Berat

Merupakan ukuran
Merupakan ukuran gaya yang
Pengertian/Definisi kelembaman dari suatu
bekerja pada suatu benda/zat
benda/zat

Didasarkan
Termasuk besaran Skalar Termasuk besaran Vektor
dari Arah

Jenis Besaran Besaran Pokok Besaran Turunan

Dari Pengaruh Ukuran massa tidak


Ukuran berat dapat terpengaruh
Gravitasi terpengaruh

Alat Ukur Neraca Ohaus Neraca Pegas

Dengan tabel tersebut, perbedaan yang sebelumnya saya ulas menjadi lebih
sederhana. Dengan begitu semoga dapat membantu teman-teman dalam memahami
perbedaan antara massa dan gaya.

Rumus dan Cara Mengukur Berat dan Massa


Berikut ini adalah rumus untuk menghitung berat dan massa suatu benda.

w=mxg

Keterangan :

w = berat benda (N/Newton)

m = massa benda (kg/Kilogram)

g = percepatan gravitasi (m/s2 atau bisa N/kg)

Catatan :

 Jika kamu menggunakan ukuran m sebagai ukuran, maka percepatan


gravitasi yang didapat dari permukaan bumi adalah 9,8 m/s2.
 Dan jika menggunakan kaki untuk percepatan gravitasi buminya menjadi
32,2 kaki/m2.
 Kedua ukuran tersebut merupakan ukuran standar Internasional. Dan
ukuran menggunakan satuan kaki adalah satuan yang telah disusun ulang
untuk menggunakan meter.

Itulah beberapa ulasan singkat mengenai pengertian dan perbedaan massa dan
berat disertai dengan rumus dan cara mengukur massa dan berat. Semoga bisa
membantu kamu dalam menambah pengetahuan umum. Semoga bermanfaat
kawan.

Pengertian dan Rumus Berat Jenis

Pengertian dan Rumus Berat Jenis – Setiap benda memiliki berat jenis, seperti
halnya dengan massa jenis suatu zat. Apa itu yang dimaksud dengan berat jenis?
Dan apa perbedaannya antara massa jenis dan berat jenis pada suatu benda.

Untuk itu artikel ini akan membahas mengenai pengertian berat jenis, rumus berat
jenis dan juga perbedaan antara berat jenis dan juga massa jenis.

Banyak orang yang salah mengartikan tentang berat jenis dan menganggapnya
sama dengan massa jenis. Seringnya berat jenis atau bisa juga disebut specific
gravity, dianggap sebagai perbandingan antara berat dan volume sebuah benda.
Padahal kedua hal tersebut sangatlah berbeda. berikut ini adalah cara membedakan
antara besaran berat dan massa benda agar anda bisa mengetahui perbedaan
keduanya.

Masa Jenis atau sering disebut densitas (density) merupakan masa suatu benda per
satuan volumenya. Masa jenis dilambangkan dengan huruf yunani p dibaca “rho”).
Rumus masa jenis ρ = massa / volume

Lalu apa itu berat jenis? Berat jenis adalah berat suatu benda persatuan volume.
Yang perlu sobat ingat, berat merupakan gaya dan mempunyai arah. Berat suatu
benda dipengaruhi oleh massa benda dan gravitasi yang mempengaruhinya. Berat
jenis dirumuskan Berat Jenis = Gaya (Berat) / Volume

Rumus Berat Jenis

Pada suatu persamaan berat jenis ini sering ditulis ke dalam bentuk rumus seperti
di bawah ini:

s = w/v

Dengan:

s = berat jenis benda

w = berat benda

V = volume benda
Dari sini bisa dilihat bawah sebenarnya yang dimaksud dengan berat jenis suatu
benda adalah perbandingan massa jenis dari benda itu terhadap massa jenis air.

Sehingga dapat diartikan, bahwa berat jenis merupakan massa jenis relative dari
suatu bahan. Oleh sebab itu, berat jenis tidak memiliki satuan.

Perbedaan massa jenis dan berat jenis


Massa jenis zat merupakan perbandingan antara massa zat dengan volume zat.
Sementara berat jenis merupakan perbandingan antara berat dan juga volume
benda.
Rumus Hukum Archimedes

Berdasarkan dari bunyi hukum archimedes terkait dengan massa benda dan gaya
tekan ketas oleh zat cair. Maka, akan menghasilkan rumus hukum Archimedes
sebagai berikut :

Fa = W
Fa = Mb . g
Fa = (Vb.ρc)g
Fa = ρc.g.Vb

Dimana :
Fa = Gaya Apung (N)
W = Berat Benda Sebenarnya (Kg.m/s2)
Mb = Massa Benda (Kg)
g = Gravitasi 9,8 atau 10 (Kg.m/s2)
ρc = Massa Jenis Zat Cair (Kg/m3)
Vb = Volume Benda Tercelup (m3)

Hubungan antara berat dengan berat semu

Ws = Berat benda dalam zat cair (Kg.m/s2)


W = Berat benda sebenarnya ((Kg.m/s2))
Fa – Gaya apung (N)

Posisi Benda Menurut Hukum Archimedes

Dalam penerapan kesehariannya kamu akan mendapati beberapa kasus dimana


ketika mencelupkan suatu benda kedalam air. Akan menghasilkan tiga
kemungkinan yang disebabkan oleh benda yang tercelup tersebut, Yaitu :

1. Benda Tenggelam
Ketika kamu memasukkan batu kedalam air maka kamu akan melihat batu tersebut
akan langsung tenggelam ke dasar air. Hal ini dikarenakan massa jenis benda
memiliki kondisi yang lebih besar dibandingkan massa jenis air (ρ benda > ρ cair)
dan volume benda sama dengan volume zat cair yang dipindahkan (VA = Vf).

Sehingga, jika suatu benda dinyatakan tenggelam adalah ketika benda dicelupkan
kedalam air, benda tersebut sepenuhnya berada di dasar air. Kemudian berlaku
persamaan sebagai berikut.

W > Fa
Mb.g > mf.g
Vb.ρb.g > Vf.ρc.g
ρb > ρc

Dimana :
W = Berat Benda Sebenarnya (Kg.m/s2);
Fa = Gaya Apung (N);
M = Massa Benda (Kg);
mf = Massa Zat cair Yang Dipindahkan (Kg);
g = Gravitasi 9,8 atau 10 (Kg.m/s2);
Vb = Volume Benda Tercelup (m3);
ρb = Massa Jenis Benda (Kg/m3);
Vf = Volume Zat Cair Yang Dipindahkan (m3);
ρc = Massa Jenis Zat Cair (Kg/m3).

2. Benda Melayang

Ketika kamu memasukkan telur kedalam air untuk dibersihkan. Kamu akan melihat
bahwasanya ada telur yang melayang dimana tidak berada dipermukaan dan tidak
pula didasar. Kenapa demikian ?

Hal ini dikarenakan massa jenis benda dan massa jenis zat cair memiliki berat jenis
yang sama (ρ benda = ρ cair). Dan volume benda sama dengan volume zat cair
benda tersebut dicelupkan. Sehingga, membuat benda tersebut melayang diatas air.
Ketika benda melayang diatas air akan menimbulkan persamaan sebagai berikut.

W = Fa
Mb.g = mf.g
Vb.ρb.g = Vf.ρc.g
ρb = ρc

Dimana :
W = Berat Benda Sebenarnya (Kg.m/s2);
Fa = Gaya Apung (N);
M = Massa Benda (Kg);
mf = Massa Zat cair Yang Dipindahkan (Kg);
g = Gravitasi 9,8 atau 10 (Kg.m/s2);
Vb = Volume Benda Tercelup (m3);
ρb = Massa Jenis Benda (Kg/m3);
Vf = Volume Zat Cair Yang Dipindahkan (m3);
ρc = Massa Jenis Zat Cair (Kg/m3).

3. Benda Terapung

Ketika sedang dipantai kamu akan melihat banyak kapal laut yang berada
dipermukaan laut. Pernahkan kamu bertanya-tanya padahal kapal tersebut begitu
besar tetapi, kenapa tidak tenggelam malah terapung diatas permukaan air ?.

Hal ini disebut sebagai benda terapung dimana ketika suatu benda dimasukkan
kedalam air. Benda tersebut tercelup sebagian zat cair dan sisanya masih berada
diudara sehingga disebut sebagai benda terapung.

Hal ini dikarenakan massa jenis benda lebih ringan dibandingkan dengan massa
jenis air (ρ benda < ρ cair). Dan volume benda yang tercelup lebih lebih kecil
dibandingka dengan volume benda (Vb > Vf). Sehingga, membuat benda yang
dicelupkan ke dalam air akan terapung dipermukaan. Dari hal tersebut akan
menimbulkan persamaan sebagai berikut.
W < Fa
Mb.g < mf.g
Vb.ρb.g < Vf.ρc.g
ρb < ρc

Dimana :
W = Berat Benda Sebenarnya (Kg.m/s2);
Fa = Gaya Apung (N);
M = Massa Benda (Kg);
mf = Massa Zat cair Yang Dipindahkan (Kg);
g = Gravitasi 9,8 atau 10 (Kg.m/s2);
Vb = Volume Benda Tercelup (m3);
ρb = Massa Jenis Benda (Kg/m3);
Vf = Volume Zat Cair Yang Dipindahkan (m3);
ρc = Massa Jenis Zat Cair (Kg/m3).

Anda mungkin juga menyukai