Anda di halaman 1dari 3

PERMINTAAN INFORMASI REKAM

MEDIS
No. Dokumen : 012/C/VII/SOP/10/2016
No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 03 Oktober 2016
Halaman : 1/3

PUSKESMAS
OKTOFI, SKM
TUNAS NIP. 196406101987121001
HARAPAN
1. Pengertian Permintaan informasi rekam medis adalah permintaan pasien, pihak asuransi yang
sudah mendapat kuasa dari pasien, permintaan aparat penegak hukum kepada rumah
sakit mengenai informasi medis yang meliputi identitas, diagnosa, riwayat penyakit,
riwayat pemeriksaan dan riwayat pengobatan yang ada di dalam dokumen rekam medis
untuk kepentingan pasien dan kepentingan pengadilan.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam menerapkan langkah-langkah Permintaan Informasi
Rekam Medis di Puskesmas Tunas Harapan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tunas Harapan NO : 158/C/VIII /SK/ 09 /2016 tentang
Akses Terhadap Rekam Medis
4. Referensi PERMENKES nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam Medis
5. Alat & Bahan 1. ATK
2. Rekam Medis
Akses informasi rekam medis
1. Pasien / keluarganya menyampaikan kepada perawat bahwa pasien ingin
mendapatkan informasi tentang kondisi dan pengobatan di Puskesmas
Tunas Harapan.
2. Perawat mengarahkan pasien ke Tempat Pendaftaran
3. Petugas pendaftran mempersilahkan pasien untuk menunggu
mendapatkan informasi medis.
4. Petugas Rekam Medis menyiapkan informasi yang dibutuhkan.
6. Prosedur 5. Permintaan informasi melalui telepon tidak bisa diberikan.
6. Apabila pasien ingin langsung mengakses rekam medis, yang bisa
diberikan adalah resume medis dan hasil penunjang medis yang
diberikan kepada pasien sewaktu pasien beroba di Puskesmas Tunas
Harapan
Akses rekam medis untuk kebutuhan pasien (klaim, second opinion dll)
1. Apabila pasien atau pihak ketiga dari pasien (asuransi, perusahaan dll)
memerlukan akses rekam medis, maka yang bisa diberikan adalah
resume medis dan hasil pemeriksaan penunjang medis.

1
2. Pasien atau pihak ketiga membuat surat permintaan resume medis
yang ditujukan
kepada Kepala Puskesmas Tunas Harapan dengan dilampiri :
a. Surat izin pengeluaran informasi medis dari pasien.
b. Apabila pengambilan resume medis dilakukan oleh pihak ke tiga
(bukan pasien) maka perlu melapirkan surat kuasa yang berisi
pelimpahan wewenang dari pasien ke pihak ketiga yang di
tandatangani oleh kedua belah pihak yang bermaterai Rp 6000,-
c. Foto copy KTP pihak ketiga yang dikuasakan.
d. Apabila pasien sudah meninggal dunia, maka ahli waris dari
pasien bisa mewakili untuk izin pengeluaran informasi rekam
medis pasien dengan melapirkan foto copy KTP atau KK ahli
waris.
e. Apabila pengambilan resume medis Dilakukan oleh anak dari
pasien tersebut, maka perlu melampirkan foto copy KTP dan
fotocopy KK (Kartu Keluarga)
i. Apabila surat keterangan kematian yang diminta sudah pernah
diberikan, tapi kemudian hilang, perlu dilengkapi surat
keterangan kehilangan dari kepolisian.
f. Membuat surat kuasa ahli waris materai Rp. 6.000,-.
g. Fotokopi KTP ahli waris.
h. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) pasien yang meninggal dan ahli
warisnya.
i. Apabila surat turunan kelahiran keluarga yang meminta atau
pihak ketiga yang meminta, harus melampirkan KTP, KK, dan
surat kuasa.
j. Berkas surat di kirim ke bagian Tata Usaha untuk di naikan ke
Kepala Puskemas Tunas Harapan, Kepala Puskesmas Tunas
Harapan mendisposisikan surat ke Rekam medis.
k. Apabila kelengkapan surat sudah lengkap petugas pelayanan
resume medis memperosesnya hingga sampai kepada pihak yang
membutuhkan.
l. Petugas pelayanan resume mencocokan tanda tangan pasien di
surat izin pengeluaran informasi rekam medis pasien dengan
yang ada di rekam medis terutama tanda tangan di informed
consent.
m. Apabila cocok, baru disiapkan resume medisnya, bisa mengcopy
resume medis yang sudah diberikan dan memberikan capbasah

2
di bagian Tata Usaha, atau meminta dokter yang mengobati
untuk mengisi
n. formulir yang diberikan oleh pihak asuransi ( pihak ketiga ).
Akses rekam medis untuk kebutuhan penelitian,kasus hukum dan lain -
lain
1. Pihak yang berkepentingan membuat surat permintaan izin untuk
mengakses rekam medis yang ditujukan kepada Kepala Puskesmas
Tunas Harapan yang diketahui oleh kepala Bagian Tata Usaha, dan juga
mencantumkan :
a. Tujuan mengakses rekam medis
b. Daftar no rekam medis yang ingin diakses
c. Nama petugas ( siapa saja ) yang akan mengakses ( bila lebih
dari satu orang )
d. Kapan waktunya mengakses rekam medis
e. Surat di tembuskan ke rekam medis dan infokes
Surat dibuat rangkap dua, satu diserahkan ke unit Tata Usaha yang akan
mengikuti proses sesuai dengan SPO surat masuk.
2. Tembusan surat ke rekam medis ( apabila kebutuhan mengakses rekam
medis bersifat cito atau segera )
Rekam medis dan infokes mengecek isi surat, dan bila kebutuhan
mengakses rekam medis bersifrat rutin, maka dibuatkan disposisi
kepada petugas peminjaman rekam medis untuk menyiapkan rekam
medis yang diperlukan.
3. Pihak yang minta izin untuk akses rekam medis diminta memfoto copy
surat yang telah di acc oleh Kepala Tata Usaha dan rekam medis agar
bisa dibawa setiap saat akan masuk ke rekam medis agar diizinkan
masuk.
Selama mengakses rekam medis, tidak boleh memotret, memfoto copy
isi dari rekam medis, juga tidak boleh merubah, mencoret atau
menambahkan informasi rekam medis.

7. Unit terkait Ruang Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai