Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Azmi Muhadi R

NPM : 200110180074

Kelas : E

KOMUNIKASI, PERUBAHAN SOSIAL, DAN PERUBAHAN


PADA TINGKAT INDIVIDU

A. Esensi Komunikasi dalam Perubahan Sosial


- Komunikasi: proses penyampaian informasi atau pesan dari sumber ke
penerima, dengan tujuan timbulnya respons dari pencrima.
- Perubahan: segala sesuatu yang terlihat atau terasa berbeda dalam jangka
waktu tertentu

Perubahan berdasarkan sifatnya:


1. Perubahan alamiah
a. Bersifat perbaiki: lambat dan butuh waktu lama
b. Bersifat revolusi: relatif singkat dan cepat.
2. Perubahan perencanaan Perubahan yang sengaja ditimbulkan untuk
mencapai tujuan- tujuan tertentu (contoh: pembangunan)

Perubahan berdasarkan jenisnya:

1. Perubahan teknis

2. Perubahan sosial

3. Perubahan pendidikan

B. Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses Di mana perubahan struktur dan fungsi


sistem sosial (Rogcrs dan Shoemaker 1971). Perubahan struktur dan fungsi
sosial tersebut merupakan manifestasi dari berbagai status individu dan
kelompok yang menyusunnya. Unsur yang bekerja dalam struktur adalah
peran dan perilaku dari yang memiliki status yang saling mempengaruhi
(Tubb, 1983).

Tahapan Perubalhan Sosial (Rogers dan Shoemaker 1971).

a. Invensi
b. Difusi
c. Konsekuensi

Macam Perubahan yang dilihat dari sudut penerima inovasi :

1. Perubahan pada tingkat individu (mikro) Diperbolehkan juga difusi, adopsi,


modernisasi, akulturasi, belajar atau sosialisasi.
2. Perubahan pada tingkat sistem sosial (makro) Terjadi pada tingkat sosial,
biasa disebut juga dengan pem- bangunan, kompetensi, integrasi dan
adaptasi.

C. Komunikasi dan Perubahan Sosial


Komunikasi dan difusi
- Difusi adalah jenis komunikasi khusus, yaitu suatu proses dimana inovasi
didistribusikan kepada anggota dari suatu sistem sosial.
- Pengkajian difusi adalah penelaahan tentang pesan-pesan yang mengandung
ide baru.
- Pengkajian komunikasi adalah penelaahan terhad ap semua tipe pesan.
- Risik komunikasi fokusnya pada usaha-usaha untuk mengubah pengetahuan
atau sikap.
- Riset difusi lebih lanjut pada saat mentransfer tingkah laku yang tampak, yaitu
menerima atau menolak ide-ide baru.

Heterofili dan Difusi

- Efektivitas komunikasi yang diterima jika diperlukan kondisi homofili


(keberadaan kondisi yang sama antar sumber dan penerima pesan).
- Dalam peristiwa heterofili biasa terjadi masalah dari komunikasi. Komunikasi
Pembangunan.

Unsur-Unsur Difusi Inovasi


1. Inovasi

2. Saluran komunikasi

3. Jangka waktu

4. Anggota Sistem Sosial

Konsekuensi dari Inovasi

Konsekuensi adalah perubahan yang terjadi dalam sistem sosial yang


ditimbulkan dari adopsi atau yang dikeluarkan dari inovasi. Terdiri dari:

1. Konsekuensi Fungsional versus Disfungsional.

2. Konsekuensi langsung versus tidak langsung

3. Konsekuensi nyata versus tersembunyi

D. Proses Keputusan Inovasi

Proses keputusan inovasi adalah proses mental, sejak seseorang mengetahui


adanya inovasi sampai mengambil keputusan untuk menerima atau
menolaknya, dan kemudian mengukuhkannya.

Tipe Keputusan inovasi

1. Keputusan Otoritas
2. Keputusan Individual

a. Keputusan opsional

b. Keputusan kolektif

3. Keputusan Kontingen

E. Model Proses Keputusan Inovasi(proses adupsi)

Pandangan Tradisional (ahli-ahli sosiologi 1955)

a. Tahap kesadaran (Awarenes)


b. Tahap minat (Interest)
c. Tahap penilaian (Evaluation)
d. Tahap mencoba (Trial)
e. Tahap penerimaan (Adoption)

Kekurangan model Tradisional

1. Proses berakhir dengan keputusan untuk mengadopsi, kenyataanya


mungkin hasilnya akhirnya penolakan.
2. Lima tahap itu tidak selalu terjadi pada hal-hal tertentu dan mungkin
beberapa diantaranya dilewatkan. Penilaian terjadi pada keseluruhan proses.
3. Proses itu jarang berakhir dengan adopsi.

Paradigma Keputusan Inovasi

(Rogers dan Shoemaker, 1971)

1. Tahap pengcnalan (Knowledge)


- Bermula ketika seseorang mengetahui adanya inovasi dan memperoleh
beberapa pengertian bagaimana inovasi itu berfungsi (fungsi kognitif)
- Ada tiga tipe pengetahuan:
a. kesadaran/pengetahuan adanya inovasi
b. pengetahuan teknis (informasi cara pemakaian inovasi)
c. pengetahuan prinsip (prinsip-prinsip berfungsinya inovasi)

2. Tahap persuasi (Persuasion)

- Seseorang membentuk sikap berkenan atau tidak berkenan terhadap inovasi


(fungsi afektif)
- Selective perception berperan penting pada tahap ini
- Karakteristik inovasi yang mempengaruhi:

a. Keuntungan relatif (relative advantage)

b. kompatabilitas (compatibility)

c. kompleksitas (complexity)

d. trialabilitas (trialability)

e observabilitas (observability)
3. Tahap keputusan (Decision)

4. Tahap Implementasi (mplementation)

5. Tahap Konfirmasi (Confirmation)

Anda mungkin juga menyukai