Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN ORDE LAMA DAN ORDE BARU

No. Aspek
Orde Baru Reformasi
Perbedaan
1 Tahun 1967-1998 1998-Sekarang
Masyarakat dan pers bebas
Terbatasnya kebebasan untuk menyampaikan pendapatnya
Penyampaian
2 menyampaikan pendapat serta termasuk memberikan saran
Pendapat
terbatasnya ruang gerak pres. sampai kritik kepada pemerintah
secara terbuka.
Penyimpangan diperbaiki secara
Banyak terjadi ketidakadilan
menyeluruh, dengan batasan dan
dan rekayasa pada proses
wewenang kekuasaan antar
3 Aturan Hukum peradilan serta pembagian
lembaga Legislatif, Eksekutif
kekuasaan pada hukum tidak
serta Yudikatif diatur dengan
sesuai dengan UUD 1945.
tegas dalam undang-undang.
Banyak prestasi yang dicapai
pemerintah khususnya dalam
bidang pertanian. namun
praktik korupsi, kolusi dan
Pemerintah membuat berbagai
nepotisme merajalela, serta
kebijakan untuk keluar dari
masih terdapat kesenjangan
krisis namun ketimpangan pada
ekonomi cukup tinggi.
sektor ekonomi justru jauh lebih
Kebijakan ekonomi termasuk
tinggi.
Kebijakan dalam RAPBN selalu
4 Kebijakan ekonomi tidak
Ekonomi mendapat persetujuan dari
mengalami perubahan yang
DPR untuk menjadi APBN.
lebih signifikan karena
Pemerintah juga menderegulasi
pemerintah tidak terlalu banyak
perbankan dan perpajakan agar
melakukan perubahan terutama
dapat mempermudah investasi
pada anggaran negara.
dalam pembangunan nasional.
Namun langkah ini tidak dapat
terlaksana sepenuhnya karena
ketergantungan pemerintah
pada pinjaman luar negeri.
Terjadi pengelompokan dan
penyusutan partai politik yang
didasarkan pada kesamaan
program yang dimiliki,
Bermunculan banyak partai yang
sehingga pemilu diikuti oleh
sangat beragam perbedaannya
hanya tiga partai politik pada
dari mulai golongan maupun
5 Partai Politik masa orde baru yang berasas
ideologi yang diusung. Peserta
Langsung, Umum, Bebas dan
pemilu pada era reformasi
Rahasia. Namun secara faktual
mencapai 48 partai politik.
hanya ada 1 partai yang
memegang kendali yaitu partai
Golkar dibawah pimpinan
Presiden Soeharto.
Banyak menorehkan prestasi
dengan program – program
yang berperan besar pada
Fasilitas pendidikan dibuka
Bidang perkembangan pendidikan di
6 untuk semua kalangan termasuk
Pendidikan Indonesia dan juga
untuk kalangan etnis Cina.
membangun lembaga –
lembaga pendidikan terbatas
untuk kalangan tertentu.
Pemilihan umum tidak
berlangsung dengan bebas, Pemilu bisa berlangsung dengan
Pemilihan jujur dan adil. Terjadi lebih bebas, jujur dan adil
7
Umum pemaksaan untuk sehingga rakyat bebas
memenangkan satu peserta memberikan suaranya.
pemilu tertentu.
Kebijakan ditentukan oleh Dibentuk otonomi daerah untuk
pemerintah pusat yang memberi pemerintah daerah
8 Pengambilan mengakibatkan kesenjangan wewenang dalam mengambil
Keputusan pembangunan antara pusat dan kebijakan pada bidang tertentu.
daerah. Sumber otonomi daerah ini
adalah UU no.22 tahun 1999
mengenai Pemerintahan Daerah
yang memberikan wewenang
besar bagi daerah dengan
otonomi pada Daerah Tingkat II
atau Kabupaten dan Kota.
Dwifungsi ABRI dihapuskan
dan TNI tidak lagi memiliki
Adanya dwifungsi ABRI
peran yang dominan dalam
9 Peran Militer dalam politik, sosial dan
penyelenggaraan negara.ABRI
budaya
kembali berfokus pada fungsi
pertahanan dan keamanan.
Terjadi korupsi secara
Dilakukan pembentukan Komisi
terstruktur, masif dan
Pemberantasan Korupsi (KPK)
sistematis. Salah satu sarana
Pemberantasan pada tahun 2002, untuk
10 korupsi adalah melalui yayasan
Korupsi membersihkan lembaga –
– yayasan yang dikelola oleh
lembaga pemerintahan dari
Soeharto dan keluarga serta
korupsi.
anak – anaknya.
Membuat kebijakan yang
mengharuskan masyarakat Semua diskriminasi yang
keturunan Cina mengubah berkaitan dengan Cina
nama Cinanya, melarang dihapuskan oleh Gus Dur. Tahun
11 Bidang Budaya
pertunjukan adat istiadat orang baru Cina dijadikan hari libur
Cina dan semua kegiatan yang nasional sebagai penghormatan
dianggap masuk paham kepada para keturunan Cina.
komunis.
Sistem pemerintahan Mempertegas sistem presidensial
presidensiil karena kepala yaitu Presiden tidak bertanggung
Sistem negara sekaligus sebagai jawab kepada parlemen, akan
12
Pemerintahan kepala pemerintah dan tetap bertanggung kepada rakyat
menteri-menteri bertanggung dan senantiasa dalam
jawab kepada presiden. Tetapi pengawasan DPR.
dalam kenyataan, kedudukan
presiden terlalu kuat. Presiden
mengendalikan peranan paling
kuat dalam pemerintahan.

Perubahan tata urutan terhadap


peraturan perundang-undangan
dilakukan sebanyak dua kali,
Tata urutan terhadap peraturan yaitu :
perundang-undangan
 Menurut TAP MPR III
berdasarkan pada TAP MPRS
Tahun 2000:
No. XX/MPRS/1966 urutannya
adalah sebagai berikut :
1. UUD 1945
2. TAP MPR
1. UUD 1945
3. UU
2. Ketetapan MPR
4. PERPU
Sistem 3. UU
13 5. PP
Konstitusional 4. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
5. Kepres
7. Peraturan Daerah
6. Peraturan pelaksana
lainnya, misalnya
 Menurut UU No. 10
Keputusan Menteri,
Tahun 2004:
Instruksi Menteri,
Instruksi Presiden dan 1. UUD 1945
Peraturan Daerah. 2. UU/PERPU
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah

Anda mungkin juga menyukai