OTONOMI DAERAH
.PERBEDAAN PARADIGMA
menurut paradigma politik,otonomi birokrasi publik tidak mungkin ada dan
erkembang karena adanya kepentingan politik rezim yang berkuasa .
ebebasan birokarat level bawah dalam membuat keputusan sendiri,daerah
kabupatyen, kota )merupakan subordinasi pemerintah pusat teoretis
ubordinasi dan otonomi bertentangan.dengan kata lain paradigma
rganisasi melihat bahwa harus ada otonomi agar suatu birokrasi dapat
umbuh dan berkembang menjaga kualitasnya sehingga dapat memberikan
ang terbaik bagi masyatrakat.
.KUATNYA PARADIGMA BIROKRASI
aradigma birokrasi yang sentralistik telah terbina menjadi kepribadian
eberapa aparat kunci intansi pemerintah daerah.
. LEMAHNYA KONTROL WAKIL RAKYAT DAN MASAYARAKAT
2 th wakil rakyat dalam mengontrol esekutif sangat tidak efektif karena
erkooptasi oleh elit eksekutif.(sehuingga kebabalasan)dan wakil rakyat
asih ada yang dari wakil rakyat yang kurang mampu melaksanakan
ugasnya melakukan kontrol terhadap pemerintahan dan ketidak mampuan
ni memberikan peluang bagi eksekutif untukj bertindak leluasa,dan leislatif
ertindak ngawur mengorbankan kepentingan publik.
D. KESALAHAN STRATEGI
UU no 22 th 1999 tentang otonomi daerah berlaku pada saat pemerinTahan sedang lemah,ketidak siapan dan ketidak mampuan daerahn yang
Dulu dipakai sebagai alasan menunda otonomi daerah,sehingga muncul
Masalah baru spt konflik antara masyarakat lokal dengan pemerintah
Dapat berdampak sngat buruk pada integritas lembaga pemerintahan.
Kelemahan dari UU no 22 th 1999 tentang otonomi daerah
1,paradigma Keparadikama baru .
2.UU ini merupakan suatu reformasi dalam sisitem pemerintahandaerah
3.Sistempemerintahan sentrallistik berorentasi pada struktural
efficiency ,berubah model kearah desentralistik,yang lebih cenderung
localDemocratic model yaitu lebih menekan pada prinsip demokarsi .the
founding father Moh Hatta bahwa memberikan otonomi daerah tidak saja
bearti melaksanakan demokrasi ,tetapi mendorong berkembangnya
Auto activiteit artinya tercapailah apa yang dimaksud dengan demokrasi
Yaitu pemerintahan yang dilaksanakan oleh rakyat untuk rakyat.
Modul 9
PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA
INDFONESIA.