dan (ii) mengabsorbsi energy sinar UV. Sangat banyak tabir surya mengandung
bahan-bahan yang bekerja dengan kedua mekanisme ini yang dikenal dengan
pemakainya pada saat ke pantai. Saat ini, produk yang sama digunkan pula oleh
mereka yang melakukan olahraga salju, sejak sinar matahari menunjukkan efek
terhadap kulit yang dapat dilihat pada pantulan dipermukaan salju. Sekarang ini
krim pelembab dan produk perawatan rambut, produk aftershave, lipstik atau
Anorganik UV filter, atau yang juga disebut UV filter fisik, terutama bekerja
juga disebut UV filter kimia atau sunblock, bekerja dengan mengabsorbsi radiasi
(5).
Jenis tabir surya yang paling penting adalah yang bekerja dengan
mengabsorbsi radiasi eritemal UV. Karakteristik yang penting dalam tabir surya
adalah (4) :
2. Tidak berbahaya secara dermatologis seperti bebas dari efek iritan dan efek
untuk tabir surya) karakter fisik yang dapat diterima oleh konsumen, sebagai
contoh, tabir surya haruslah tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
UV filter fisik secara umum adalah oksida logam, meskipun silikat dan talk
juga biasa digunakan. Bahan ini menunjukkan perlindungan yang lebih tinggi
dibandingkan bahan kimia dan juga merupakan bahan yang tidak larut dalam air.
Sebagai pembanding, bahan ini kurang diterima oleh kebanyakan orang karena
bahan ini biasanya membentuk lapisan film penghalang pada kulit yang
menggunakan bahan ini sangatlah sulit karena bahan ini dapat memecahkan
emulsi. Zink oksida merupakan UV filter fisik yang lebih efektif dibandingkan
titanium oksida. Sediaan dengan bahan yang mampu memantulkan cahaya dapat
lebih efektif bagi mereka yang terpapar radiasi UV yang berlebihan, misalnya
belakangan ini karena toksisitasnya yang rendah. Bahan ini juga stabil terhadap
cahaya dan tidak menunjukkan induksi reaksi fototoksik atau fotoalergik. Juga
zink oksida sebagai tabir surya yang dimasukkan dalam formulasi kosmetik di
Amerika Serikat. Umumnya UV filter fisik yang secara luas digunakan saat ini
aktifitas molar yang tinggi terhadap range UV. Senyawa ini biasa terdiri dari
struktur aromatik tunggal atau ganda, kadang merupakan konyugasi dari karbon-
karbon ikatan ganda dan/atau gugus karbonil. Tabir surya kimia adalah bahan
energinya menjadi radiasi dengan gelombang yang lebih panjang. Tabir surya
kimia cenderung membentuk energy yang lebih tinggi dalam keadaan dasar.
Molekul ini akan menuju pada keadaan dasar, energi diemisikan dengan
magnitude yang lebih rendah dari energy awal yang diabsorbsi. Energi ini di
emisikan dalam bentuk panjang gelombang yang lebih panjang, sebagai radiasi
panas ringan yang khas. Derivat sintetis senyawa ini dapat dibagi dalam 2
kategori besar yaitu pengabsorbsi kimia UVB (290-320 nm) dan UVA (320-400
nm) (3,5).
Tabir surya kimia yang biasa digunakan adalah oktil metoksisinamat sebagai
UVB filter yang paling banyak digunakan. Bahan ini kurang efektif dalam
dan UVB. Kedua bahan ini memiliki kekurangan yaitu bersifat fotolabil serta
Avobenzon 3
Cinoxate 3
Dioksibenzon 3
Homosalat 15
Oktokrilen 10
Oksibenzon 6
Titanium Dioksida 25
Trolamin salisilat 12
Zink oksida 25
Tabir surya digunakan setebal 2 cm pada permukaan kulit dan dibiarkan selama
surya meningkat setelah penyerapan melalui kulit sebelum terpapar oleh sinar
matahari.
: TiO2 , ZnO, Kaolin, CaCO3, MgO dan penyerap kimia (chemical absorber)
Shivani 2010)
tabir surya dan memberikan kepada pemakai yang berhubungan dengan informasi
pada label produk. Parameter yang biasa digunakan disebut sebagai Sun
SPF adalah perbandingan respon terhadap paparan sinar UV pada kulit yang
terlindungi terhadap kulit yang tidak terlindung. Secara khusus, dosis minimum
eritema (MED) diuji oleh setiap panelis pada tes SPF. Waktu/dosis pada simulasi
menampakkan kemerahan pada kulit. Nilai MED akan berbeda berdasarkan tipe
kulit Fitzpatrick. Untuk mengetahui nilai SPF, produk dengan dosis yang cocok
bawah. Lima hingga tujuh titik dipaparkan pada berbagai dosis simulasi cahaya
UV. 12-24 jam setelah pemaparan UV, bagian ini dievaluasi . Nilai SPF
kulit yang tidak terlindung. SPF dapat ditunjukkan dengan persen transmitan
eritemal UV seperti 1/SPF X 100, atau yang dihambat, seperti ( 1-(1/SPF) X 100 )
(3,5).
Formulasi sediaan tabir surya dibedakan atas 3 tipe yaitu sediaan anhidrous,
penting. Keuntungan yang spesifik dari sediaan berminyak adalah sifat tahan
terhadap air yang timbul saat berkeringat pada saat berjemur atau berenang. Efek
kemampuan menyerap dalam range UV kritikal. Hal ini ditunjukkan oleh minyak
wijen yang paling luas penggunannya. Minyak nabati merupakan pelarut yang
Hasil yang baik ditunjukkan dengan mencampur 15% serbuk inert kedalam
sediaan minyak. Bahan ini memberikan konsistensi sediaan yang lebih kaku dan
penapisan terhadap sinar UV yang tidak terbatas hingga sekitar 3000Å tetapi
Emulsi. Berbagai jenis emulsi, non lemak m/a, semi lemak , lemak m/a, telah
digunakan sebagai tabir surya; dengan kandungan lemak yang tinggi menyerupai
minyak; dan non lemak serupa dengan sediaan berair. Keuntungan dari produk
penggunaannya (1).
penggunannya. Kelompok ini dibagi atas komposisi alcohol tinggi atau rendah.
Kerugian utama dari sediaan berair dan rendah alcohol adalah kelarutannya dalam
air : yaitu kehilangan aktivitas pada kondisi berkeringat atau dalam air (1).
Secara khusus, umumnya tabir surya aktif terdiri dari beberapa tipe (3):
dalam larutan berair. Cenderung untuk membentuk tingkat polimer yang tinggi
dan polimer tingkat tinggi ini membuat produk terasa lengket dan berat pada kulit.
·Serbuk atau partikulat yang tidak larut dapat membuat kulit terasa kering dan sering
Penambahan parfum pada sediaan atau formulasi tabir surya dipilih berdasarkan
image yang ingin diberikan pada produk. Untuk tabir surya yang digunakan oleh
para atlit, harus dipilih tipe aroma segar yang kering seperti lavender atau sitrus.
Jika produk digunakan untuk berjemur di pantai, aroma yang lebih keras, lebih
sesuai dengan aroma menawan atau menarik. Pada kasus lainnya aroma netral,
seperti aroma bunga lebih cocok dengan produk. Parfum dengan aroma yang
manis harus dihindari untuk mencegah ketertarikan serangga. Dosis yang tepat
tergantung pada tipe produk. Minyak suntan dengan basis minyak nabati biasa
dianjurkan penambahan 1% parfum atau lebih, dengan sediaan berair atau rendah
alcohol 0,1-0,3 %, untuk formulasi iniTween 20 atau pengsolubilisasi lainnya
membaurkan sinar UV dan sinar tampak, sementara partikel dengan diameter 230
μm hanya mampu membaurkan sinar tampak. Ukuran partikel yang lebih kecil
memiliki luas permukaan yang lebih luas di bandingkan dengan partikel ukuran
Referensi :
1. Jellinec, J.Stephan. 1970. Formulation and Function of Cosmetics. New
York ; 325, 332, 334, 336, 340.
2. Walters, A. Kenneth. Michael S. Robert. 2008. Dermatologic, Cosmeceutic,
and Cosmetic Development. Informa Healthcare, New York ; 419, 425,
432.
3. Draelos, Zoe Diana. Lauren A. Thaman. 2006. Cosmetic Formulation of
Skin Care Product. Taylor & Francis Group. New York ; 137, 141, 146,
157, 159.
4. Harry, Ralph G. 1962. Modern Cosmeticology Volume One. Chemical
Publishing Co. Inc. New York ; 205, 216,218.
5. Salvador, Amparo. Albert Chisvert. 2007. Analysis of Cosmetic Products.
Elsevier. Oxford ; 88, 94.