Anda di halaman 1dari 7

No.

Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

SILABI ULUMUL HADIS II

Mata Kuliah : Ulumul Hadis II


Kode : 20204
Bobot SKS : 2 sks
Jurusan :
Program Studi : Ilmu Hadis
Semester :
Mata Kuliah :
Hadis Maudhui
Prasyarat
Pengajar :
CPL Mata Kuliah : Melalui mata kuliah Ulumul Hadis II diharapkan mahasiswa
mampu memahami macam-macam hadis dhaif dan
permasalahannya secara rinci serta dapat menunjukkan
contoh-contoh macam-macam hadis dhaif, serta hukum
meriwayatkan atau menggunaan hadis dhaif sebagai dalil.
Dapat menjelaskan sejarah munculnya hadis maudhu’ (palsu)
dan israiliyat serta antisipasi dan perana ulama dalam menjaga
kemurnian hadis.
Pada mata kuliah ini juga mahasiswa diharapkan mampu
memahami dan menjelaskan ilmu-ilmu hadis secara tehnis,
seperti al-jarh wa al-ta’dil, takhrij hadis, nasakh mansukh,
sabab al-wurud dan ikhtilaf hadis.
Kemampuan akhir :  Dapat menjabarkan dengan rinci tentang macam-macam
yang direncanakan hadis dhaif
 Dapat menunjukkan contoh-contoh setiap maca-macam
hadis dhaif.
 Dapat menjelaskan sisi kedhaifan suatu hadis
 Dapat menjelaskan hukum berhujjah dengan hadis dhaif
 Dapat menjelaskan awal mula munculnya hadis maudhu
dan tokoh-tokohnya .
 Dapat menjelaskan awal mula munculnya qisah israiliyat
dalam hadis dan hukum periwayatannya.
 Dapat memahami dan menjelaskan ilmu-ilmu hadis secara
tehnis, seperti al-jarh wa al-ta’dil, takhrij hadis, nasakh
mansukh, sabab al-wurud dan ikhtilaf hadis.
Indikator Setelah menyelesaikan seluruh materi perkuliahan diharapkan
mahasiswa memiliki kemampuan:
1. Menjelaskan pengertian hadis dha’if
2. Menjelaskan macam-macam hadis dhaif ditinjau dari sisi
No. Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

ittishal al-Sanad.
3. Menjelaskan macam-macam hadis dhaif ditinjau dari sisi
‘adalah al-ruwah
4. Menjelaskan macam-macam hadis dhaif ditinjau dari sisi
dhabt al-ruwah
5. Menjelaskan macam-macam hadis dhaif ditinjau dari sisi
Syazd dan illat.
6. Menjelaskan tentang pengertian hadis mursal
7. Menjelaskan macam-macam hadis mursal
8. Menunjukkah contoh-contoh hadis mursal
9. Hukum meriwayatkan hadis mursal
10. Hukum berhujjah dengan hadis mursal
11. Menjelaskan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang hadis mursal.
12. Menjelaskan tentang pengertian hadis mudallas
13. Menjelaskan macam-macam hadis mudallas
14. Menunjukkah contoh-contoh hadis mudallas
15. Hukum meriwayatkan hadis mudallas
16. Hukum berhujjah dengan hadis mudallas
17. Menjelaskan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang hadis mudallas.
18. Menjelaskan tentang pengertian hadis mudraj
19. Menjelaskan macam-macam hadis mudraj
20. Menunjukkah contoh-contoh hadis mudraj
21. Hukum meriwayatkan hadis mudraj
22. Hukum berhujjah dengan hadis mudraj
23. Menjelaskan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang hadis mudraj
24. Menjelaskan tentang pengertian hadis syadz dan munkar
25. Menjelaskan macam-macam hadis syazd dan munkar
26. Menunjukkah contoh-contoh hadis syadz dan munkar
27. Hukum meriwayatkan hadis syadz dan munkar
28. Hukum berhujjah dengan hadis syadz dan munkar
29. Menjelaskan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang syadz dan munkar
30. Menjelaskan tentang pengertian ilal hadis
31. Menjelaskan macam-macam ilal hadis
32. Menunjukkah contoh-contoh hadis muallal
33. Hukum meriwayatkan hadis muallal
34. Hukum berhujjah dengan hadis mualallal
35. Menjelaskan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas ilal
hadis.
36. Menjelaskan tentang pengertian hadis mukhtalaf
37. Menjelaskan macam-macam hadis mukhtalaf
38. Menunjukkah contoh-contoh hadis mukhtalaf
39. Hukum meriwayatkan hadis mukhtalaf
40. Hukum berhujjah dengan hadis mukhtalaf
41. Menjelaskan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang mukhtalaf al-Hadis
No. Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

42. Menjelaskan pengertian hadis maudhu’ dan israiliyat


43. Menjabarkan Sejarah pertumbuhan dan perkembangan
keduanya.
44. Latar belakang munculnya kedua jenis hadis tersebut
45. Menunjukkan contoh-contoh hadis yang termasuk dalam
kategori hadis tersebut
46. Menyebutkan tokoh-tokoh yang terkait dengan pembahasan
dua jenis hadis tersebut
47. Menyebutkan referensi-referensi yang membahas dua macam
hadis ini.
48. Menjelaskan tentang pengertian sabab al-wurud
49. Menunjukkan contoh-contoh hadis yang tedapat sabab al-
wurud
50. Menjelaskan pentingnya ilmu sabab al-wurud
51. Menjelaskan hubungan sabab al-wurud dengan pemahaman
hadis
52. Menyebutkan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang sabab al-wurud
53. Menjelaskan tentang pengertian nasakh mansukh dalam
hadis
54. Menunjukkan contoh-contoh hadis yang tedapat nasakh
mansukh
55. Menjelaskan pentingnya ilmu nasakh mansukh dalam hadis
56. Menjelaskan hubungan nasakh mansukh dalam hadis dengan
pemahaman hadis
57. Menyebutkan tokoh-tokoh dan referensi yang membahas
tentang nasakh mansukh dalam hadis
58. Menjelaskan tentang pengertian al-Tahammul wa al-Ada’
dalam hadis
59. Menunjukkan contoh-contoh al-Tahammul wa al-Ada’
60. Menjelaskan pentingnya al-Tahammul wa al-Ada’ dalam
hadis
61. Menjelaskan hubungan al-Tahammul wa al-Ada’ dengan
pemahaman hadis dan status hadis
62. Menyebutkan urutan setrata al-Tahammul wa al-Ada’ Serta
persyaratannya
63. Menjelaskan pengertian tentang thabaqah al-ruwah.
64. Menjelaskan pentingnya thabaqah al-ruwah dalam periwayatan
hadis
65. Menjekaskan tingkatan-tingkatan perawi dalam thabaqah al-ruwah
beserta tokoh-tokohnya
66. Menyebutkan referensi yang terkait dengan ilmu thabaqah al-
ruwah
67. Menjelaskan pengertian Al-Jarh wa Al-Ta’dil
68. Menjelaskan sejarah awal mula dan perkembangan Al-Jarh
wa
Al-Ta’dil.
69. Menjelaskan kegunaan dan manfaat Al-Jarh wa Al-
Ta’dil.
70. Menjabarkan lima metodologi dalam Al-Jarh wa Al-
No. Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

Ta’dil
71. Menjelaskan referensi-referensi yang digunakan dalam
setiap metode.

Bahan Kajian : 1. Hadis Dhaif dan Macam-macamnya.


2. Hadis Mursal dan Permasalahannya
3. Hadis Mudallas dan Permasalahannya
4. Hadis Mudraj dan Permasalahannya
5. Hadis Syadz wa Munkar
6. ‘Ilal Hadis
7. Mukhtalaf al-Hadits
8. Hadis Maudhu’dan Israiliyat, sejarah dan
perkembanganya.
9. Asbab Wurud al-Hadits
10. An-Nasikh wa al-Mansukh fi al-Hadits
11. At- Tahammul wa al-‘Ada;
12. Thabaqah al-Ruwat al-al-‘Ulama’
13. Al-Jarh wa Al-Ta’dil

: Perkuliahan ini menggunakan pendekatan:


1. Mastery of learning
2. Direct Instruction
3. Cooperative Learning
4. Tutor Sebaya (Mentoring)
dengan penggunaan metode perkuliahan menggunakan
Metode
metode: ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan.
pembelajaran
Terkait dengan pelaksanaan perkuliahan menggunakan pola:
1. Individual.
2. Klasikal;
3. Kelompok

Dalam perkuliahan ini mahasiswa diminta merevisi makalah


dengan menambahkan masukan-masukan dari teman-teman
Pengalaman atau dosen tentang pembahasan terkait dan menerapkan
belajar metodologi dan sistematika penulisan ilmiyah. Dan analisa
masalah yang komprehensif

1 JP x 100 menit  Kontrak Kuliah


Waktu 13 JP x 100 menit  Materi Kuliah
1 JP x 100 menit  UTS
No. Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

1 JP x 100 menit  UAS


16 JP x 100 menit

: Penilaian diperoleh dari aspek-aspek:


1. Formatif : 30%
Kriteria dan Bobot 2. UTS : 30%
Penilaian 3. UAS : 40%
: 100%

: 1. Abu Muhammad ‘Abd al-Mahdi, Thuruq Takhrij Hadits


Rasulillah saw., (Dar al-I’tisham, tt., tth.)
2. ‘Ajjaj al-Khathib, Muhammad, Ushul al-Hadits; Ulumuh
wa Musthalah, Beirut: Dar el-Fikr, 1989
3. ‘Ajjaj al-Khathib, Muhammad, Al-sunnah Qobla al-
Tadwin, (Beirut: dar el-Fikr, 1981)
4. Al-‘Umari, Akram Diya’, Buhus fi Tarikh al-Sunnah al-
Musyarrafah, tt., 1984, Cet. Ke-4
5. Abu Zahwu, Muhammad, Al-Hadits wa al-Muhadditsun,
Beirut: Dar el-Kitâb al-‘Araby, 1984
6. Al-Thahhan, Mahmud, Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-
Asanid, Riyadh: Maktabah al-Rusy, 1983
7. Al-Thahhan, Mahmud, Taisir Musthalah al-Hadits,
Beirut: Dar al-Tsaqafah al-Islamiyah, 1985,
8. Azami, Muhammad Mustafa, Studies in Hadith
Metodology and Literature, Indiana: Islamic Teaching
Center Indianapolis, 1977
9. Muhammad Mustafa Azami, Hadis Nabi dan Sejarah
Daftar Referensi
Kodifikasinya, diterjemahkan oleh H. Ali Mustafa Ya’qub,
(Jakarta: Pustaka Firaus, 1994)
10. Nuruddin ‘Itr, Manhaj al-Naqd fi ‘Ulûm al-Hadîts,
(Damascus: Dar al-Fikr, 1991)
11. Khâtib al-Bagdâdy, Kitâb al-Kifâyah fi Ilm al-Riwâyah,
(Beirut: Dar al-Kutb al-Ilmiyah, 1988)
12. Abû al-Fidâ’ ibn Katsir, Ikhshâr Ulûm al-Hadîts, (Beirut:
Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1989),
13. Husein bin ‘Abdullah al-Thiby, Al-Khulâshah fi Ushûl al-
Hadîts, ditahqiq oleh Shubhi al-Samira’i, (Irak: Diwan al-
Auqaf,1971)
14. Muhammad bin ‘Abd al-Ramân al-Syaukany, Fath al-
Mugîts, (Cairo: Maktabah al-Sunnah, 1995)
15. Jalal al-Din Abd al-Rahman al-Suyûthi, Tadrîb al-Râwy,
ditahqiq oleh Abd al-Wahab Abd al-Latif, (Mesir: Dar al-
Kutb al-Hadîtsah, tth)
16. Abi ‘Ubaid al-Qosim bin Salam al-Harawy, Ghârib al-
Hadîts, (Beirut: Dar al-Kutb al-‘Ilmiyah, 1986)
No. Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

17. Ibn Muhammad ‘Abdillah bin Muslim bin Qutaibah,


Ta’wîl Mukhtalaf al-Hadîts, ( Beirut: Dar al-Kutb al-
‘Ilmiyah, tth.)
18. Ibn Ja’far al-Thahâwy, Musykîl al-Âtsar, (Beirut: Dar al-
Kutb al-‘Ilmiyah, 1995)
Ali Mustafa Ya’qub, Kritik Hadis, Jakarta: Pustaka Pirdaus,
1995, Cet. ke-1

Mengetahui, Jakarta,..................
Ketua Jurusan/Prodi Dosen Pengampu
No. Dokumen : PIH-FR-S-01
SEKOLAH TINGGI
ILMU AL-QUR’AN DAN FORM Tanggal Terbit : 01-Desember 2016
HADITS (FR) No. Revisi :
AR-RAHMĀN
Hal :
SILABUS

Anda mungkin juga menyukai