DEPARTEMEN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2006
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Ilmu Hadits merupakan unsure mata pelajaran Pendidikan Mata
Pelajaran Agama Islam (PAI) pada madrasah yang memberikan pendidikan kepada
peserta didik untuk memahami dan menghayati pokok-pokok ilmu hadits dan mencintai
hadits sebagai sumber hokum agama Islam ke-2 setelah Al-Qur’an dan mengamalkan
kandungan isinya dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari.
B. Tujuan
C. Ruang Lingkup
5. Mengetaui, memahami 5.1 Menjelaskan pengertian ilmu hadits diroyah dan ilmu
ilmu hadits diroyah dan hadits riwayah
ilmu hadits riwayah 5.2 Menyebutkan kegunaan ilmu hadits diroyah dan ilmu
hadits riwayah
5.3 Menyebutkan penyusun pertama ilmu hadits diroyah dan
ilmu hadits riwayah
6.Mengetahui dan memahami 6.1 Menjelaskan hadits mutawatir dan hadits ahad
hadits mutawatir dan ahad 6.2 Menyebutkan syarat-syarat hadits mutawatir
6.3 Menyebutkan kedudukan hadits mutawatir dan hadits
ahad
6.4 Menjelaskan perbedaan hadits mutawatir dan hadits ahad
11. Mengetahui dan memahami 11.1 Menjelaskan hadits maudhu’, matruk, munkar
macam-macam hadits dha’if dan ma’ruf, muaallal, mudraj, maqlub, mudhtarib,
berdasarkan cacat rawi mushahhaf dan muaharraf, mubham, majhul dan
mastur, syadz dan mahfudz, serta mukhtalith
11.2 Menyebutkan contoh hadits maudhu’, matruk,
munkar dan ma’ruf, muaallal, mudraj, maqlub,
mudhtarib, mushahhaf dan muaharraf, mubham,
majhul dan mastur, syadz dan mahfudz, serta
mukhtalith
6. Mengetahui dan memahami 6.1 Menjelaskan sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in
sahabat, tabi’in, dan tabi’ut dan thabaqatnya
tabi’in 6.2 Menyebutkan keadilan sahabat
6.3 Menjelaskan pengertian abadilah
6.4 Menyebutkan sahabat yang banyak meriwayatkan
hadits dan yang mula-mula masuk Islam
6.5 Menyebutkan sahabat yang banyak fatwanya dan
paling akhir wafatnya
6.6 Menjelaskan pengertian mukhadramun
7. Mengetahui dan memahami 7.1 Menjelaskan sejarah singkat Imam Abu Hanifah,
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
sejarah singkat para pentakhrij Imam Malik bin Anas, Imam Syafi’i, Imam
hadits yang dikenal sebagai Ahmad bin Hanbal
imam madzhab 7.2 Mengungkapkan karya-karya Imam Abu Hanifah,
Imam Malik bin Anas, Imam Syafi’I, Imam
Ahmad bin Hanbal
Kelas XII Semester II
10. Mengetahui sejarah 10.1 Menjelaskan cara sahabat menerima hadits dari
perkembangan hadits dari masa Rasul saw.
nabi sampai abad X hijriyah 10.2 Menjelaskan sebab-sebab hadits tidak dibukukan
pada masa Rasul saw.
10.3 Menjelaskan ketelitian sahabat dalam menerima
hadits pada masa khulafa’urrasyidin
10.4 Menjelaskan masa permulaan pembukuan hadits
10.5 Menjelaskan perkembangan hadits pada abad III
Hijriyah
10.6 Menyebutkan ulama-ulama dan kitab-kitab
hadits yang masyhur pada abad II dan III Hijriyah
10.7 Menjelaskan pekembangan hadits pada abad IV
H sampai abad X H
10.8 Menyebutkan ulama dan kitab hadits yang
masyhur pada abad IV H sampai abad X H
Buku Sumber:
1. Berbahasa Arab:
Taisir Musthalah al-Hadits karya Dr. Mahmud Thahan
Minhatul Mughits fi Ilmi Musthalah al-Hadits karya Al-Hafidz Al-Mas’udi
Ushulul al-Hadits Ulumuhu wa Musthalauhu karya Dr. Muhammad Ajaj Al-
Khatib
2. Berbahasa Indonesia:
Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits karya Prof. Dr. Hasbi As-Siddiqi
Ikhtisar Musthalah al-Hadits karya Drs. Fathurrahman
Ilmu Musthalah Hadits karya Abdul Kadir Hasan
STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)
MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)
MATA PELAJARAN ILMU HADITS
1. Memahami arti hadits, sunah, dan mengetahui pembagiannya baik dari segi
kualitas maupun kuantitas rawi.
2. Mengetahui sejarah pentakhrij hadits yang terkenal sebagai imam madzhab dan
pentakhrij haditsyang terkenal sebagai perawi hadits.
3. Mengetahui tahammulul hadits (cara menerima dan menyampaikan hadits) dan
kelayakan untuk menerima atau menyampaikan hadits.
4. Mengetahui kedudukan hadits dalam agama Islam dan fungsi hadits tehadap Al-
Qur’an.
5. Mengetahui hadits qudsi dan hadits marfu’ serta mengetahui perbedaan antara
hadits qudsi dengan Al-Qur’an.
6. Mengetahui macam-macam hadits dha’if dan pendapat para ulama dalam
mengamalkan hadits dha’if.
7. Mengetahui perkembangan hadits dari zaman Rasulullah saw. sampai abad X H.
8. Mengetahui sahabat, tabi’in dan tabi’it tabi’in.
9. Mengetahui ilmu jarh dan ta’dil serta kegunaannya.