Oleh
Email : dewikincai@yahoo.com
ABSTRAK
Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah cara
untuk mempertahankan mutu keripik pisang adalah dengan melakukan pengemasan. Jenis dan
ketebalan kemasan sangat mempengaruhi tingkat permeabilitas kemasan. Perbedaan tingkat
permeabilitas kemasan memberikan umur simpan yang berbeda terhadap keripik pisang yang
dikemas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi umur simpan keripik pisang dalam
berbagai jenis kemasan pada suhu ruang (250C) dengan model pendekatan Arrhenius.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 3 jenis kemasan untuk mengemas keripik
pisang, yaitu kemasan polietilen, polipropilen dan alumunium foil dalam 3 suhu penyimpanan
yang berbeda, yaitu 350C, 450C, dan 550C. Pengamatan sampel dilakukan setiap 7 hari sekali
sebanyak 4 kali, yang meliputi pengamatan terhadap rasa, aroma dan Kerenyahan dengan uji
organoleptik. Data hasil pengamatan dilakukan analisis pendugaan umur simpan dengan
menggunakan model pendekatan Arrhenius.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter mutu aroma merupakan faktor kritis yang
menentukan umur simpan keripik pisang. Umur simpan keripik pisang pada suhu ruang
(250C) yaitu 107,19 hari dalam kemasan polietilen, 143,52 hari dalam kemasan polipropilen
dan 155,19 hari dalam kemasan alumunium foil.
Kata kunci : keripik pisang, model pendekatan Arrhenius, pengemasan, umur simpan
ABSTRACT
Banana chips are snacks that are prone to rancidity. One way to maintain the quality of
banana chips is the packaging. The type and thickness of packaging obviously affects the
permeability of packaging. Differences in the level of permeability of the packaging provides
This research was conducted using three types of packaging for packing the banana chips,
namely polyethylene, polypropylene and aluminum foil package in three different storage
temperatures, the 350C, 450C and 550C. Observations were conducted every 7 days for 4
times, which include observations of taste, aroma and crispness with organoleptic test. The
data were analyzed using a shelf life prediction models Arrhenius approach.
The results showed that the quality parameters aroma is a critical factor that determines the
shelf life of banana chips. Banana chips shelf life at room temperature (250C) which is 107.19
days in the packaging of polyethylene, polypropylene packaging 143.52 days and 155.19 days
in the aluminum foil packaging.
2 y = -0,011x + 1,419
ln Skor Aroma Keripik
1,5 R² = 0,983
y = -0,012x + 1,393
Pisang
1 R² = 0,934
y = -0,010x + 1,384
0,5
R² = 0,868
0
Suhu 35
0 10 20 30 Suhu 45
Lama Penyimpanan (Hari) Suhu 55
-4,4
-4,5
ln k
-4,55
-4,1
-4,150,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-4,2
-4,25
ln k
-4,3
-4,35
-4,4
y = -1445x + 0,249
-4,45 R² = 0,929
-4,5
1/T
-4,1
-4,150,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-4,2
-4,25
ln k
-4,3
-4,35
-4,4
y = -1445x + 0,249
-4,45 R² = 0,929
-4,5
1/T
2 y = -0,009x + 1,400
-4,55
-4,60,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-4,65
ln k
-4,7
-4,75
y = -513,9x - 3,097
-4,8 R² = 0,207
-4,85
1/T
-5,2
-5,250,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-5,3
-5,35
ln k
-5,4
-5,45
y = 1115x - 8,881
-5,5
R² = 0,734
-5,55
1/T
Gambar 8. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k skor rasa dalam
kemasan polietilen.
1 y = -0,008x + 1,286
R² = 0,805
y = -0,009x + 1,305
0,5
R² = 0,916
0 Suhu 35
0 10 20 30 Suhu 45
Suhu 55
Lama Penyimpanan (Hari)
-4,65
-4,70,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-4,75
-4,8
ln K
-4,85
-4,9
y = -1269x - 0,837
-4,95
R² = 0,999
-5
1/T
Gambar 10. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k rasa dalam kemasan
polipropilen.
Gambar 11. Grafik regresi linier rasa dalam kemasan aluminium foil
-4,4
-4,50,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-4,6
ln K
-4,7
-4,8
-4,9 y = -2285x + 2,462
R² = 0,997
-5
1/T
Gambar 12. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k rasa dalam kemasan
aluminium foil.
ln Skor Kerenyahan
R² = 0,291
1,4
y = 0,000x + 1,366
Keripik 1,38 R² = 0,015
1,36
y = 0,001x + 1,349
1,34 R² = 0,347
1,32
Suhu 35
0 10 20 30
Suhu 45
Lama Penyimpanan (Hari) Suhu 55
0
0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-2
y = -968,2x - 2,862
R² = 0,012
ln k
-4
-6
-8
1/T
-6
0,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-6,2
-6,4
ln k
-6,6
y = -3536x + 4,683
-6,8 R² = 0,765
-7
1/T
Gambar 16. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k kerenyahan dalam
kemasan polipropilen
1,5
y = 0,002x + 1,377
ln Skor Kerenyahan
1,45 R² = 0,930
Keripik
1,4 y = 0,002x + 1,360
R² = 0,940
1,35 y = 0,003x + 1,341
1,3 R² = 0,712
0 10 20 30 Suhu 35
Suhu 45
Lama Penyimpanan (Hari) Suhu 55
-5,7
-5,80,003 0,00305 0,0031 0,00315 0,0032 0,00325 0,0033
-5,9
-6
ln k
-6,1
y = -2025x + 0,295
-6,2 R² = 0,734
-6,3
-6,4
1/T
Gambar 18. Grafik hubungan antara 1/T dengan nilai ln k kerenyahan dalam
kemasan alumunium foil.
Tabel 1. Umur simpan keripik pisang dalam kemasan polietilen, polipropilen dan alumunium
foil berdasarkan masing-masing parameter mutu.
Hari Bulan
Aroma Polietilen 107,19 3,57
Polipropilen 143,52 4,78
Alumunium 155,19 5,17
foil
Rasa Polietilen 194,22 6,47
Polipropilen 202,24 6,74
Alumunium 233,25 7,78
foil
Kerenyahan Polietilen 154,35 5,15
(uji organoleptik) Polipropilen 1265,39 42,18
Alumunium 6306,82 210,13
foil