YOAVITA
Pendahuluan
Tubulus Spermatogenesis
seminiferus
Epididimis Maturasi sperma
Duktus Mendorong sperma
deferens masuk ke duktus
ejakulatorius
Vesika Menyediakan nutrisi
seminalis untuk sperma dan cairan
Kelenjar Menyediakan enzim dan
prostat protein untuk koagulasi
dan likuefaksi
Kelenjar Menambahkan mukus
bulbouretra alkali untuk menetralisasi
asam prostat dan
keasaman vagina
Pembentukan Sperma
5 menit pertama
Menempatkan wadah spesimen di atas meja atau dalam suatu inkubator
(37oC) untuk likuefaksi
Antara 30 – 60 menit
• Menilai likuefaksi dan warna semen
• Mengukur volume dan pH semen
• Menyiapkan preparat basah untuk penilaian mikroskopik, motilitas sperma,
dan pengenceran yang diperlukan untuk menilai jumlah sperma
• Menilai vitalitas sperma (jika % sel-sel yang motil rendah)
• Membuat apusan semen untuk menilai morfologi sperma
• Membuat pengenceran semen untuk menilai jumlah sperma
• Menilai jumlah sperma
Langkah-langkah Pemeriksaan
Antara 30 – 60 menit
• Melakukan tes mixed antiglobulin reaction (MAR) (jika diperlukan)
• Menilai sel-sel yang positif-peroksidase, jika terdapat round cell
• Menyiapkan spermatozoa untuk tes immunobead (jika diperlukan)
• Menyentrifugasi semen (jika hendak melakukan pemeriksaan biokimia)
Dalam 3 jam
Mengirimkan sampel ke laboratorium mikrobiologi (jika diperlukan)
Setelah 4 jam
Melakukan fiksasi, mewarnai, dan menilai apusan untuk morfologi sperma
Kemudian pada hari yang sama (atau hari berikutnya jika sampel dibekukan)
• Memeriksa petanda kelenjar aksesoris (jika diperlukan)
• Melakukan tes immunobead indirek (jika diperlukan)
Pengumpulan Sampel
Persiapan
Persiapan
Cara kerja:
― Menggunakan pipet plastik
1. Aspirasi sampel dengan pipet
2. Biarkan sampel keluar dari pipet oleh gaya gravitasi dan
amati panjang benang cairan yang terbentuk
― Menggunakan batang pengaduk kaca
1. Masukkan batang pengaduk ke dalam sampel
2. Angkat batang pengaduk dan amati panjang benang cairan
yang terbentuk
Viskositas
Normal
Normal Abnormal
Bau
• Semen yang normal biasanya memiiki bau seperti bau klorin atau
pemutih karena mengandung amonia dan alkaloid lainnya.
Cara kerja:
― Pengukuran berat sampel dalam wadah pengumpulan
1. Kumpulkan sampel dalam wadah bersih, sekali pakai yang
telah ditimbang beratnya
2. Timbang wadah yang sudah berisi sampel
3. Berat yang diperoleh – berat wadah
4. Hitung volume berdasarkan berat sampel: anggap densitas
semen 1 g/mL (densitas semen bervariasi antara 1,043 –
1,102 g/mL)
Volume
• Cara kerja:
― Pengukuran secara
langsung dengan
menggumpulkan sampel
langsung ke dalam gelas
ukur bermulut lebar
(akurasi 0,1 mL).
• Nilai referensi:
batas bawah = 1,5 mL.
pH
• Cara kerja:
― Sampel normal (kertas pH dengan rentang 6 – 10)
1. Campur sampel semen dengan baik
2. Sebarkan satu tetes semen secara merata pada kertas pH
3. Tunggu hingga warna kertas pH yang telah ditetesi semen
menjadi seragam
4. Bandingkan warna tersebut dengan strip kalibrasi untuk
mengetahui Ph
― Sampel kental (pH meter)