Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

1.1. AFRILIANA

2. AGUSTINI SURYA PUTRI 8. MIMARDIATI IRSAN

3. AMINI CICILIA W. 9. NIA IRVIANI

10. NUR ALAWIYAH


4. BQ. MUSTI PRIMA
11. HJ. RINI NURHIDAYATI
5. FARIDA ROSIANA
12. SAFITRI MITA MUSPITA
6. HUSNUL WATIAH
13. SUJIANRI
7. MILYANI
14. SUSI APRIANI
PEMERIKSAAN TAMBAHAN UNTUK
FERTILITAS
PEMERIKSAAN SEMEN
Pemeriksaan sperma adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk
menganalisis kuantitas dan kualitas sperma pada pria. Prosedur ini juga
digunakan untuk menentukan tingkat kesuburan pria

Tujuan
Untuk mengetahui kualitas mani (semen) seorang pria.
Melalui analisa semen, akan diketahui jumlah dan
pergerakan sperma dalam air mani. Pemeriksaan
sperma penting dalam masalah fertilitas dan infertilitas
Alat yang dibutuhkan
1.Wadah/pot dengan penutup
2.Kertas Label)
3.Gelas ukur 5 atau 10 ml
4.Kertas indicator
5.Mikroskop binokuler
6.Kamar Hitung Improved Neubauer
7.Pipet Leukosit
8.Aquadestilata
9.Minyak Imersi
10.Objective dan Cover Glass
11.Gelas Bejana
12.Reagen ( Eosin 0,5%, Giemsa, Wright, Metil ,alkohol/ methanol )
13.Bahan pemeriksaan : Cairan Sperma segar
Cara Pemeriksaan

Pemeriksaan sperma dilakukan melalui analis laboratorium terhadap


sampel semen yang telah diambil. Pemeriksaan ini umumnya menganalisis
beberapa hal, antara lain jumlah sperma, struktur atau bentuk, pergerakan,
tingkat keasaman (pH), volume, warna, dan kekentalan semen.
Penilaian hasil pemeriksaan
Hasil tes normal. Hasil pemeriksaan sperma dikatakan normal jika :
1)
Jumlah sperma: 20 juta hingga lebih dari 200 juta per mililiter.

2)
Bentuk sperma: >50% sperma memiliki bentuk normal.

3)
Pergerakan sperma: >50% sperma bergerak secara normal 1 jam
setelah ejakulasi dan skala pergerakan sperma 3 atau 4.

4)
Tingkat keasaman (pH): 7,2-7,8.

5)
Volume: 1,5-5 mL.

6)
Warna sperma: putih hingga abu-abu.

7)
Waktu mencair: 15-30 menit.
Hasil tes abnormal. Hasil pemeriksaan sperma dikatakan abnormal jika

1.
Jumlah sperma: <20 juta per mililiter.
2.
Bentuk sperma: ditemukan kelainan di kepala, bagian tengah, atau ekor sperma.
3.
Pergerakan sperma: <50% sperma tidak bergerak normal 1 jam setelah ejakulasi
dan skala pergerakan sperma 0, berarti sperma tidak begerak.
4.
Tingkat keasaman (pH): <7 menunjukkan sampel sperma telah terkontaminasi
atau saluran ejakulasi tersumbat, sedangkan pH >8 menunjukkan pasien memiliki
risiko infeksi.
5.
Volume: <1,5 mL dapat menunjukkan jumlah sperma rendah, sedangkan jika >5
mL menunjukkan sperma terlalu encer.
6.
Warna sperma: warna merah atau cokelat dapat menunjukkan adanya kandungan
darah, sedangkan jika sperma berwarna kuning dapat menunjukkan risiko 
penyakit kuning atau efek samping obat.
7.
Waktu mencair: tidak mencair dalam waktu 15-30 menit
PEMERIKSAAN LEMBARAN KURVA
TEMPERATUR BASAL
Pengertian,Tujuan dan alat
Kurva temperatur basal (suhu tubuh basal) adalah suhu yang
diperoleh dalam keadaan istirahat dan harus diambil segera
Pengertian setelah bangun di pagi hari setelah setidaknya 6 jam tidur

Tujuan pencatatan suhu basal untuk mengetahui kapan terjadinya


Tujuan masa subur /ovulasi. Kita bisa mengetahui apakah ovulasi
berlangsung normal atau tidak. Bila Anda melakukan pencatatan
secara rutin dan teratur, dokter bisa segera mengidentifikasi dan
mencoba mengatasi masalah ovulasi atau masa subur secepat
Alat
mungkin.

Alat yang dibutuhkan adalah thermometer basal


Cara pemeriksaan

a. Letakkan temperatur suhu basal tubuh di


samping tempat tidur.
b. Lakukan pengukuran sebelum Anda
beranjak dari tempat tidur, berbicara,
makan, minum, atau berhubungan seks.
c. Termometer suhu basal tubuh harus
dimasukkan ke mulut atau dubur selama
lima menit penuh.
Penilaian hasil pemeriksaan
Perhatikan fluktuasi suhu paling tidak 0,1 derajat Celsius dalam rentang
48 jam pada grafik. Inilah tanda bahwa Anda sedang ovulasi. Perubahan
suhu ini seharusnya melebihi suhu tertinggi yang tercatat dalam enam
hari sebelumnya. Suhu basal tubuh sebagian besar wanita pada satu atau
dua hari sebelum ovulasi adalah 35,6-36,7°C.Pada waktu ovulasi, suhu
akan turun terlebih dahulu dan naik menjadi 37 – 38 derajat celcius
kemudian tidak akan kembali pada suhu 35 derajat celcius. Pada saaat itu
terjadi masa subur / ovulasi. Kondisi kenaikan suhu tubuh ini akan terjadi
sekitar 3 – 4 hari, kemudian akan turun kembali sekitar 2 derajat dan
akhirnya kembali pada suhu tubuh normal sebelum menstruasi
PEMERIKSAAN MUCUS SERVIKS

Pengertian
Lendir serviks adalah cairan kental yang diproduksi oleh
kelenjar di leher rahim atau serviks

Tujuan
lendir ini juga dapat dikenali sebagai lendir masa subur untuk
mengetahui masa subur wanita. Anda dapat mengetahui seorang
wanita sedang berada dalam masa subur atau tidak dari tekstur dan
banyaknya lendir yang keluar.

Alat yang digunakan


Alat yang digunakan untuk mengecek lendir ini, bisa
menggunakan tangan, tisu atau melihat dari celana dalam.
Cara pemerilksaan

a. Cek tekstur lendir serviks dengan jari


b. Gunakan tisu toilet
c. Periksa celana dalam
Penilaian hasil pemeriksaan

Berikut adalah tekstur dan jumlah lendir yang keluar dari leher rahim ini
berdasarkan waktu ovulasi
1. Lendir serviks mungkin tidak akan keluar dalam 3-4 hari setelah masa
menstruasi selesai.
2. Setelah beberapa hari pertama, sedikit lendir seviks yang keruh dan
lengket mungkin akan keluar selama 3-5 hari.
3. Selanjutnya, lendir serviks akan bertambah banyak dan basah. Hal ini
berhubungan dengan saat-saat menjelang dan selama ovulasi. Lendir
juga mungkin akan terasa tipis, licin, dan sangat elastis dan inilah masa
tersubur anda.
4. Setelah ovulasi, lendir serviks mungkin tidak akan keluar hingga 2
minggu sebelum Anda menstruasi kembali. Lendir serviks kental, tetapi
jarang juga mungkin akan keluar.
5. Lendir serviks normal, sperma, atau cairan pelumas seksual mungkin
sulit dibedakan dalam siklus menstruasi yang pertama. Jadi, untuk lebih
dapat mengenali karakteristik lendir serviks normal, Anda mungkin
perlu menghindari hubungan seksual dalam siklus tersebu
TES FERN
Pemeriksaan fern ( uji pakis) lendir serviks merupakan salah satu
parameter dalam evaluasi lendir serviks.

Ferning adalah pembentukan struktur seperti daun pakisyang mengacu


padaderajat dan pola yang tampak jika lendir dikeringkan diatas permukaan
kaca objek. Pembentukan struktur daun pakis pada lendir serviks salah satunya
ditentukan oleh konsentrasi NaCl. Sepanjang siklus menstruasi komponen
tersebut merupakan garam dengan presentasi teringgi. Konsentrasi garam
tersebut mencapai puncaknya pada saat ovulasi
Tujuan Alat yang dibutuhkan

1. Untuk mengetahui aktifitas 1. Mikroskop pembesaran 10x-


estrogen 40x
2. Penentuan ovulasi 2. cottonswab sterile
3. Penentuan kualitas lendir serviks 3. pipet transfer atau swab vagina
dalam hubungannya dengan 4. slide glass
kemampuan penetrasi sperma 5. spekulum vagina
4. Pengecualian / eksklusi kehamilan 6. lampu sorot
5. Untuk menilai apakah terdapat 7. kasa
insufisiensi progesterone pada
plasenta
6. Memeriksa kebocoran Amnion
7. Evaluasi infertilitas Yang dapat
mempengaruhi hasil tes
Cara pemeriksaan

1. Masukkan spekulum vagina ke dalam introitus vagina yang sebelumnya


telah dibersihkan dengan air. Jangan gunakan air pada saat pemeriksaan
karena dapat mengganggu hasil dari pemeriksaan.
2. Lendir serviks di kumpulkan dengan meggunakanpipet transfer sterile,
dan periksa daya regangnya / stretchability (spinnbarkeit), sebagian
lendir di gesekkan pada kaca obyek
3. Biarkan spesimen mengering dalam suhu ruangan (kurang lebih 10
menit) atau dikeringkandengan cara melewatkannya di atas lampu
spritus beberapa kali agar benar-benar kering tidak terpengaruh oleh
kelembaban udara.
4. Periksa spesimen tersebut di bawah mikroskop kekuatan rendah tanpa
menggunakan deglass untuk menilai ferning yang tidak khas atau
pola dari ferning. Lalu periksa kembali pada pembesaran 40x untuk
menilai pola kristalisasi dari spesimen.
Penilaian hasil pemeriksaan

Ferning mengacu pada derajat dan pola kristalisasi yang


diamati ketika lendir serviks kering dipermukaan
kaca. Dalam hal ini jenis gambaran ferning dapat
bervariasi dan bergantung misalnya pada tebal siapan atau
jumlah sel.
UJI PASCA COITUS

Ujin pasca coitus merupakan periksaan yg dilakukan


pasca senggama dengan memeriksa kadar sel sperma
pada lender serviks (tepatnya di forniks posterior
vagina, eksoservik, dan endoserviks)dalam 8 sampai
10 jam setelah pasangan suami istri berhubungan
dimasa subur.
Tujuan
a. Menentukan jumlah spermatozoa aktif
dan menilai sperma survival di dalam
lendir serviks.
b. Mengevaluasi perilaku sperma beberapa
jam setelah coitus (peran reservoir lendir
serviks)
c. Penilaian adanya antibody sperma pada
pria atau wanita
d. Menilai lendir serviks

Alat yang digunakan


1. Spuit steril
2. Jarum plastic
3. Kaca objek
4. Mikroskop
Cara pemeriksaan
1. Dilaksanakan pada perkiraan masa subur.
2. Diperiksa 8 – 10 jam pasca senggama.
3. Masukkan speculum tanpa pelicin ke Masukkan speculum tanpa pelicin ke dalam
vagina.
4. Ambil sebanyak mungkin cairan semen Ambil sebanyak mungkin cairan semen di
fornix posterior vagina dengan spuit di fornix posterior vagina dengan spuit
tuberclin tanpa jarum, ataupipet pasteur tuberclin tanpa jarum, ataupipet Pasteur
5. Dengan pipet atau spit lain diisap Dengan pipet atau spit lain diisap secukupnya
cairan seviks dari canalis secukupnya cairan seviks dari canalis endocervicalis,
endocervicalis.
6. Teteskan cairan serviks ke atas objek Teteskan cairan serviks ke atas objek glass
dan tutup dengan gelas penutup glass dan tutup dengan gelas penutup
7. Periksa di bawah mikroskop dengan Periksa di bawah mikroskop dengan
pembesran 400 x. pembesran 400 x. KMA,
8. Dilaksanakan pada perkiraan masa subur.
9. Diperiksa 8 – 10 jam pasca senggama.
10. Pasca senggama isteri dengan posisi tetap terlentang (pantat sedikit diganjal). pada
kaca objek, periksa dengan mikroskop
Penilaian hasil pemeriksaan
1. Dinilai jumlah spermatozoa / LPB dan jumlah spermatozoa yang terbaik.
2. Pakai pembalut, tidak boleh dibersihkan, tidak boleh mandi, kencing.
3. Diperiksa sperma pada:
a. Fornix posterior vagina
b. Masuk ½ cm dari os uteri externum
c. Daerah os uteri internum
4. Pengambilan pakai spuit steril dan jarum plastic besar, jarum
diganti pada masing tempat, letakkan Penilaian Hasil Pemeriksaaan

Anda mungkin juga menyukai