1.1. AFRILIANA
Tujuan
Untuk mengetahui kualitas mani (semen) seorang pria.
Melalui analisa semen, akan diketahui jumlah dan
pergerakan sperma dalam air mani. Pemeriksaan
sperma penting dalam masalah fertilitas dan infertilitas
Alat yang dibutuhkan
1.Wadah/pot dengan penutup
2.Kertas Label)
3.Gelas ukur 5 atau 10 ml
4.Kertas indicator
5.Mikroskop binokuler
6.Kamar Hitung Improved Neubauer
7.Pipet Leukosit
8.Aquadestilata
9.Minyak Imersi
10.Objective dan Cover Glass
11.Gelas Bejana
12.Reagen ( Eosin 0,5%, Giemsa, Wright, Metil ,alkohol/ methanol )
13.Bahan pemeriksaan : Cairan Sperma segar
Cara Pemeriksaan
2)
Bentuk sperma: >50% sperma memiliki bentuk normal.
3)
Pergerakan sperma: >50% sperma bergerak secara normal 1 jam
setelah ejakulasi dan skala pergerakan sperma 3 atau 4.
4)
Tingkat keasaman (pH): 7,2-7,8.
5)
Volume: 1,5-5 mL.
6)
Warna sperma: putih hingga abu-abu.
7)
Waktu mencair: 15-30 menit.
Hasil tes abnormal. Hasil pemeriksaan sperma dikatakan abnormal jika
1.
Jumlah sperma: <20 juta per mililiter.
2.
Bentuk sperma: ditemukan kelainan di kepala, bagian tengah, atau ekor sperma.
3.
Pergerakan sperma: <50% sperma tidak bergerak normal 1 jam setelah ejakulasi
dan skala pergerakan sperma 0, berarti sperma tidak begerak.
4.
Tingkat keasaman (pH): <7 menunjukkan sampel sperma telah terkontaminasi
atau saluran ejakulasi tersumbat, sedangkan pH >8 menunjukkan pasien memiliki
risiko infeksi.
5.
Volume: <1,5 mL dapat menunjukkan jumlah sperma rendah, sedangkan jika >5
mL menunjukkan sperma terlalu encer.
6.
Warna sperma: warna merah atau cokelat dapat menunjukkan adanya kandungan
darah, sedangkan jika sperma berwarna kuning dapat menunjukkan risiko
penyakit kuning atau efek samping obat.
7.
Waktu mencair: tidak mencair dalam waktu 15-30 menit
PEMERIKSAAN LEMBARAN KURVA
TEMPERATUR BASAL
Pengertian,Tujuan dan alat
Kurva temperatur basal (suhu tubuh basal) adalah suhu yang
diperoleh dalam keadaan istirahat dan harus diambil segera
Pengertian setelah bangun di pagi hari setelah setidaknya 6 jam tidur
Pengertian
Lendir serviks adalah cairan kental yang diproduksi oleh
kelenjar di leher rahim atau serviks
Tujuan
lendir ini juga dapat dikenali sebagai lendir masa subur untuk
mengetahui masa subur wanita. Anda dapat mengetahui seorang
wanita sedang berada dalam masa subur atau tidak dari tekstur dan
banyaknya lendir yang keluar.
Berikut adalah tekstur dan jumlah lendir yang keluar dari leher rahim ini
berdasarkan waktu ovulasi
1. Lendir serviks mungkin tidak akan keluar dalam 3-4 hari setelah masa
menstruasi selesai.
2. Setelah beberapa hari pertama, sedikit lendir seviks yang keruh dan
lengket mungkin akan keluar selama 3-5 hari.
3. Selanjutnya, lendir serviks akan bertambah banyak dan basah. Hal ini
berhubungan dengan saat-saat menjelang dan selama ovulasi. Lendir
juga mungkin akan terasa tipis, licin, dan sangat elastis dan inilah masa
tersubur anda.
4. Setelah ovulasi, lendir serviks mungkin tidak akan keluar hingga 2
minggu sebelum Anda menstruasi kembali. Lendir serviks kental, tetapi
jarang juga mungkin akan keluar.
5. Lendir serviks normal, sperma, atau cairan pelumas seksual mungkin
sulit dibedakan dalam siklus menstruasi yang pertama. Jadi, untuk lebih
dapat mengenali karakteristik lendir serviks normal, Anda mungkin
perlu menghindari hubungan seksual dalam siklus tersebu
TES FERN
Pemeriksaan fern ( uji pakis) lendir serviks merupakan salah satu
parameter dalam evaluasi lendir serviks.