Anda di halaman 1dari 12

saraf untuk saling

berkomunikasi) yang
menghambat aktifitas di
otak. Diyakini
bahwa aktifitas otak yang
berlebihan dapat
menyebabkan kecemasan
dan gangguan
jiwa lainnya.
Dengan adanya interaksi
benzodiazepin-reseptor,
afinitas GABA terhadap
reseptornya akan meningkat,
dan dengan ini kerja GABA
akan bertambah. Dengan
diaktifkannya reseptor
GABA, saluran ion klorida
akan terbuka dan dengan
demikian
ion klorida akan lebih
banyak yang mengalir
masuk ke dalam sel. Hal ini
akan
menyebabkan hiperpolarisasi
sel bersangkutan dan sebagai
akibatnya kemampuan sel
untuk dirangsang akan
berkurang.
Efek samping diazepam
yang paling sering adalah
mengantuk, lelah, dan
ataksia (kehilangan
keseimbangan). Walaupun
jarang, diazepam dapat
menyebabkan
reaksi paradoksikal, kejang
otot, kurang tidur, dan
mudah tersinggung.
Bingung,
depresi, gangguan berbicara,
dan penglihatan ganda juga
merupakan efek yang jarang
dari diazepam.
Diazepam dapat
menyebabkan
ketergantungan, terutama
jika digunakan
dalam dosis tinggi dan
dalam jangka waktu lama.
Pada orang yang mempunyai
ketergantungan terhadap
diazepam, penghentian
diazepam secara tiba-tiba
dapat
menimbulkan sakau (sulit
tidur, sakit kepala, mual,
muntah, rasa melayang,
berkeringat, cemas, atau
lelah). Bahkan pada kasus
yang lebih berat, dapat
timbul
kejang.
IX. KESIMPULAN
Semua dosis obat diazepam
yang diberikan termasuk
obat ideal sehingga pada
dosis tersebut aman
digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah. 2009. Profil
Diazepam.
http://rgmaisyah.wordpress.c
om/2009/01/05/profil-
diazepam/. (Diakses tanggal:
22 Maret 2011).
Aulia. 2009. Pengantar
Farmakologi. At
http://4uliedz.wordpress.com
/category/farmakologi/
Bakhriansyah. 2009. Obat
sedatif – hipnotik. At
http://farmakologi.files.word
press.com/2010/02/obat-
sedatif-hifnotik-materi-obat-
neuromuskular.pdf
Ganiswara, S.G., R.
Setiabudi, FD. Suyana,
Purwantyastuti(Editor).
2007.
Farmakologi dan Terapi.
Edisi 5. Bagian Farmakologi
FK UI : Jakarta.
Katzung, B. 1989.
Farmakologi Dasar dan
Klinik.Edisi 3. EGC :
Jakarta.
Lamidi, Sofyan. 1995.
Farmakologi Umum I. EGC
: Jakarta.
Long, Philip W.
2011.Diazepam.
http://translate.google.co.id/t
ranslate?
hl=id&langpair=en|id&u=htt
p://www.mentalhealth.com/d
rug/p30-v01.html
( diakses pada tanggal 22
Maret 2011 ).
Soemardji, AA., E.
Kumolosasi. 2009.
Toksisitas Akut dan
Penentuan DL
50
Oral
Ekstrak Air Daun Gandarusa
(Justicia gendarussa Burm.
F.) pada Mencit Swiss
Webster. At
http://jms.fmipa.itb.ac.id/ind
ex.php/jms/article/viewFile/
14/12
Widjojo P., B Surastri,
N Wijayahadi. 2009.
Farmakologi dan
Terapeutik. At
http://eprints.undip.ac.id/746
7/1/FARMAKOLOGI_&_T
ERAPEUTIK_1_FK_UN
DIP_SEM_IV.pdf

Anda mungkin juga menyukai