Anda di halaman 1dari 6

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2014

TENTIR IBD - HOMEOSTASIS


Written by:
Achmad Rizki Yono
QC : Maulidia Ekaputri

Oktober 2014

Universitas Indonesia --- Veritas, Probitas, Iustitia


HOMEOSTASIS Contoh: pengaturan pada vasokontriksi dan vasodilatasi
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan kondisi internal pembuluh darah akibat rangsang tertentu untuk menjaga
tubuh dengan mempertahankan komposisi cairan ekstraseluler. homeostasis melalui sistem saraf
Homeostasis sangat diperlukan untuk adpatasi tubuh terhadap
perubahan lingkungan eksternal.

+ rangsang Vasokonstriksi
- rangsang Vasodilatasi

3. Antagonistic controls
Pengendalain antagonistik
Sistem saraf simpatis and parasimpatis mempunyai
Sel sistem tubuh homeostasis sel pengaruh berlawanan. Salah satu contohnya:
rangsang simpatis frek. Jantung.
Postulat Cannon mengenai Homeostasis (Homeodynamic) ada rangsang parasimpatis frek. Jantung.
4:

1. Nervous regulation of internal environment


Sistem   saraf   berperan   mempertahankan   “kesesuaian”  
lingkungan dalam
“kesesuaian”  =  sesuai  fungsi  normal
contoh: sistem saraf mengkoordinasi dan
mengintegrasi volume darah/tekanan, suhu tubuh dan
parameter lainnya.

2. Tonic level of activity


Tonic control: impuls saraf yang mengatur level aktivitas
siatu efektor
Page 1
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
4. Chemical signals can have different effects on different
tissues
Satu zat kimia mempunyai pengaruh berbeda di jaringan
yang berbeda bergantung kepada jenis reseptor di sel
sasaran.
Epinefrin memiliki pengaruh yang berbeda terhadap tubuh
pada reseptor / adrenergik.
Epinefrin+ Vasokonstriks
Epinefrin+ Vasodilatasi

Stimulus Reseptor sensorik Jaras aferen Pusat


integrasi Jaras eferen Efektor-sel/jaringan sasaran
Pengendalian Homeostasis melalui lengkung Refleks dan
Umpan Balik

Mekanisme Lengkung Refleks


Mekanisme lengkung refleks bersama dengan mekanisme umpan
balik memelihara homeostasis tubuh. Lengkung refleks memiliki 5
komponen dan terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Lengkung refleks Endokrin. Ex: Pengaturan Ca2+ dalam darah
2. Lengkung Refleks Neuron. Ex: Withdrawal Reflex
3. Lengkung Refleks Neuroendokrin. Ex: Pengaturan Epinefrin
Ketiga hal ini dijelaskan lebih lanjut di tentir sistem saraf.

Page 1
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
Mekanisme Umpan Balik (Feedback) Ilustrasi umpan balik dalam tubuh manusia:
Mekanisme umpan balik sangat diperlukan untuk memelihara
homeostasis dalam tubuh. Mekanisme ini terbagi menjadi 2: Negative feedback pada mekanisme pengaturan suhu tubuh
1. Negative feedback, perubahan yang terjadi melawan stimulus
asli sehingga mengembalikan kondisi tubuh ke kondisi
thermostat (setpoint).
Contoh: Mekanisme pengaturan suhu tubuh

2. Positive feedback, perubahan yang terjadi mendukung


stimulus asli sehingga memperbesar respon sampai ada factor
luar yang menghentikannya.
Contoh: Peningkatan kadar oksitosin saat proses kelahiran
Positive feedback pada proses kelahiran.

Kelahiran bayi menghentikan umpan balik positif ini.


Page 2
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
KOMUNIKASI SEL Parakrin, suatu sel mensinyali sel tetangganya. Sinyal kimia
yang dikeluarkan sel A ditangkap sel tetangganya yaitu B,
Lokal: Autokrin,
Parakrin C, dan D.
Kimia
Jarak Jauh:
Hormon
Komunikasi Antar
Sel
Lokal: Perpindahan
ion melalui gap
junction
Listrik
Jarak Jauh:
Potensial Aksi

b) Jarak Jauh meliputi pensinyalan Hormonal. Hormon yang


1. Secara kimia: komunikasi antar sel secara kimiawi melibatkan dikeluarkan kelenjar endokrin Pembuluh darah
media berupa chemical messenger, yaitu senyawa kimia yang ditangkap oleh reseptor yang berada di sel target
hanya dapat dikenali oleh sel yang memiliki reseptor senyawa Serangakain Reaksi kimia Respon
tersebut
a) Lokal meliputi pensinyalan autokrin dan parakrin
Autokrin, suatu sel mensinyali dirinya sendiri. Sinyal kimia
yang dikeluarkan sel A ditangkap oleh sel A sendiri.

Page 3
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014
2. Secara listrik, sinyal dihantarkan melalui sel-sel saraf.
Pensinyalan listrik dibagi menjadi:
a) Lokal merupakan komunikasi langsung melalui
perpindahan ion melewati gap junction dan pensinyalan
sinaptik dengan bantuan neurotransmitter.

b) Jarak jauh, merupakan komunikasi yang melibatkan


sinyal dalam bentuk potensial aksi atau neurohormon.

Page 4
Selamat Berjuang Sejawatku!
FKUI 2014

Anda mungkin juga menyukai