Anda di halaman 1dari 24

PANDUAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI RUMAH

SAKIT X
BAB I
DEFINISI

Komite Keperawatan adalah wadah non-struktural rumah sakit yang mempunyai fungsi
utama mempertahankan dan meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi,

Komite Keperawatan adalah bagian atau unit yang berfungsi sebagai wadah bagi
profesi keperawatan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme
perawat dan bidan, melalui kegiatan mempertahankan kompetensi keperawatan, meningkatkan
mutu pelayanan dan asuhan keperawatan, serta mempertahankan sikap dan etik keperawatan
di rumah sakit X bedasarkan PMK No. 49 tentang komite keperawatan rumah sakit

BAB II

-1-
RUANG LINGKUP

Keanggotaan Komite Keperawatan ditetapkan oleh direktur Rumah Sakit dengan


mempertimbangkan sikap profesional, kompetensi, pengalaman kerja, reputasi, dan perilaku
dari calon anggota Komite Keperawatan, masa jabatan dari pengurus Komite Keperawatan
paling lama 3 tahun dan dapat diperpanjang sebanyak 2 (dua) kali periode pengurusan. Komite
Keperawatan
Susunan organisasi Komite Keperawatan RS X terdiri dari:
a. Ketua Komite Keperawatan
b. Sekretaris Komite Keperawatan
c. Subkomite : Subkomite Kredensial, Subkomite mutu profesi dan Subkomite etik dan
disiplin profesi.
Dalam melaksanakan tugasnya ketua komite keperawatan dan sekretaris komite
keperawatan dibantu oleh tiga sub komite. Yakni Sub komite kredensial dimana berperan dalam
perekrutan tenaga perawat dan bidan baru serta mempertahankan kompetensi yang dimiliki
tetap terjaga. Sub komite Mutu Profesi yang berkontibusi aktif dalam meningkatkan mutu dan
kualitas pelayanan keperawatan. Sub Komite yang terakhir yaitu Sub komite Etika dan disiplin
ilmu yang berfungsi untuk mempertahankan sikap profesional perawat dan bidan. Komite
Keperawatan adalah pusat dokumen terkendali (Standar Prosedur Operasional) seluruh perawat
dan bidan. Dalam meningkatkan kualitas perawat dan bidan (Knowledge, Attitude, maupun Skill)
komite keperawatan juga telah membuat kalender event pelatihan tahunan yang di
selenggarakan internal maupun eksternal.
Fungsi utama Komite Keperawatan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Memberi masukan kepada Direktur Pelayanan Rumah Sakit terkait Mutu Pelayanan di
rumah
2. Mengarahkan kegiatan pelayanan keperawatan
3. Menangani hal-hal yang terkait dengan Pengembangan Keperawatan, Kredensial
Keperawatan, Mutu Keperawatan, serta Etik dan DisiplinProfesi.
4. Menyusun kebijakan pelayanan keperawatan sebagai standar yang harus dilaksanakan
oleh semua tenaga keperawatan.

-2-
BAB III

TATA LAKSANA

Penilaian karya secara umum bertujuan untuk mengetahui tingkat pelaksanaan pegawai di unit
komite keperawatan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala dan pemberian penghargaan serta sebagai forum komunikasi timbal balik antara pejabat
dengan pelaksana dengan tetap mengacu pada system yang berlaku di RS X.

Penilaian karya di unit komite keperawatan antara lain :

a. Pegawai perawat dan bidan magang mengacu pada penilaian penampilan dan sikap
karyawan orientasi, praktik komunikasi terapeutik dan penilaian kerja masa orientasi dan
daftar pencapaian keterampilan perawat orientasi
b. Pegawai perawat dan bidan untuk melanjutkan kontrak ke dua penilaian mengacu pada
penilaian kontrak ke dua
c. Pegawai perawat dan bidan tetap pengacu pada penilaian pegawai tetap
d. Untuk penilaian sekali sebulan reward tenaga perawat dan bidan mengacu pada penilaian
kerja unit
e. Sedangkan untuk evaluasi kinerja penilaian mutu dan uraian tugas mengacu ke penilaian
kinerja yang dilakukan sekali dalam 6 bulan

Adapun unsur penilaian dan bobot nilai tiap unsur adalah sebagai berikut :

-3-
FORMAT PENILAIAN PENAMPILAN SIKAP

KARYAWAN ORIENTASI

NAMA KARYAWAN : ...............................

UNIT KERJA :................................

TANGGAL PENILAIAN :................................

No Aspek Indikator penilaian Nilai Bobot BxN


Penilaian

1 Disiplin a. Selalu hadir tepat waktu

(Bobot 20%)
b. Berpakaian rapi sesuai
ketentuan
c. Efektif menggunakan
waktu kerja
d. Tepat waktu dalam
menyelesaikan tugas
2 Tanggung a. Mengikuti proses praktik
jawab klinik dengan sungguh -
sungguh
(Bobot 20%) b. Mengerjakan seluruh tugas
dengan baik
c. Mentaati tata tertib yang
di tetapkan
d. Tidak melempar tanggung
jawab kepada orang lain
3 Inisiatif a. Memiliki kemauan yang
tinggi untuk mencapai
(Bobot 20%) tujuan
b. Proaktif selama praktek
c. Mandiri dalam
mengerjakan tugas
4 Kreatifitas a. Dapat memanfaatkan
sarana yang ada untuk
mencapai tujuan praktik

-4-
(Bobot 20%) b. Menggunakan berbagai
sumber belajar untuk
mencapai tujuan praktik
c. Dapat menyelesaikan
masalah/kesulitan yang
ada
d. Mampu memodifikasi
lingkungan untuk
mencapai tujuan
5. Kerja sama a. Dapat bekerja sama
dengan baik sesama teman
( Bobot 20%) b. Dapat bekerjasma dengan
baik dengan klien dan
keluarga
c. Dapat bekerjasama dengan
baik dengan tim kesehatan
lain
d. Dapat bekerjasama dengan
baik dengan atasan
6 Responsi a. Mampu menjawab dengan
benar dan logis
(Bobot 20%) b. Percaya diri dan tidak ragu-
ragu dalam menjawab
c. Menerima feedback yang
di berikan
d. Bersedia memperbaiki
kekurangan sesuai
feedback yang di berikan
Jumlah Nilai

Kriteria penilaian :

Nilai 4 jika karyawan memenuhi 4 aspek yang di nilai

Nilai 3 jika karyawan memenuhi 3 aspek yang di nilai

Nilai 2 jika karyawan memenuhi 2 aspek yang di nilai

nilai 1 jika karyawan memenuhi 1 aspek yang di nilai

Nilai akhir = Nilai ( 1+2+3+4+5+6)

_______________ =

-5-
100

Catatan dan rekomendasi pembimbing / atasan :

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Bogor ,..........................

Pembimibing / atasan

(..............................)

-6-
FORMAT PENILAIAN

PRAKTIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK

Nama Karyawan : Tanggal :

Ruangan :

No Aspek Penilaian Pelaksanaan Keterangan

Ya Tidak

1. Fase Orientasi :

a. Memberikan salam terapeutik


b. Memperkenalkan diri

c. Menyepakati kontrak (kesediaan klien untuk


berkomunikasi, topik, tempat, dan lamanya
pertemuan
d. Melengkapi kontrak (berisi tentang penjelasan
tentang identitas serta tujuan interaksi agar klien
percaya dengan perawat)
e. Evaluasi dan Validasi (berisikan pengkajian keluhan
utama, alasan, atau kejadian yang membuat klien
meminta bantuan)
f. Menyepakati masalah (perawat bersama klien
mengidentifikasi masalah dan kebutukan klien)
2. Fase Kerja

a. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik yang


tepat (broad opening, active listening, focusing,
silence, klarifikasi, restarting, listening, refleksi,
informing, saran, ekplorasi, resuming)
b. Menggunakan sikap terapeutik yang tepat
(berhadapan, mempertahankan kontak mata, tetap
rileks, mempertahankan sikap terbuka)
c. Melakukan tindakan sesuai rencana

3. Fase Terminasi :

a. Melakukan evaluasi subyektif (menanyakan


perasaan klien setelah berinteraksi atau setelah
melakukan tindakan tertentu)
b. Melakukan evaluasi objektif (Mengevaluasi
pencapaian tujuan interaksi yang telah dilakukan)
c. Menyepakati tindak lanjut

-7-
d. Membuat kontrak pertemuan selanjutnya

Nilai : Jumlah Ya X 100 = ………………

Jumlah Total Bogor, ……………………………..

Penilai,

(………….…………………..)

-8-
DAFTAR PENCAPAIAN KETERAMPILAN KEPERAWATAN

BAGI PERAWAT YANG MENJALANI ORIENTASI


Nama : ………………………………………. Unit : ……………………………….

Tanggal : …………….… s.d …………………

No. Keterampilan Pencapaian Standar Paraf


Keperawatan Dasar
1. Memandikan pasien diatas 5
Tempat tidur
2. Membantu pasien BAB/BAK 5
3. Memberikan kompres hangat / 5
dingin
4. Mencuci rambut 5
5. Oral hygiene 5
6. Vulva/Penis Hygiene 5
7. Mengganti alat tenun 30
8. Memonitor TTV 30
9. Memberi makan pasien 5
10. Menyiapkan pasien baru 10
No. Keterampilan Pencapaian Standar Paraf
Keperawatan Lanjutan
1. Memberikan obat injeksi 10
2. Memberikan obat oral 10
3. Memberikan obat supositoria 3
4. Memberikan obat melalui 3
inhalasi
5. Mengambil sampel darah vena 3
6. Memasang infuse 3
7. Melepas infuse 3
8. Mengganti balutan 5
9. Memasang NGT/OGT 2
10 Melepas NGT/OGT
11. Memberi makan melalui 2
NGT/OGT
12. Melakukan EKG 2
13. Memasang DC 2
14. Melepas DC 2
15. Memberi Oksigen dgn kanula
nasal
16. Memberi Oksigen dgn sungkup
Bogor, ………………………………

Kepala Ruangan

(………………………………………)

-9-
- 10 -
PENILAIAN KARYAWAN MASA ORIENTASI
NAMA : Tanggal mulai bekerja :
JABATAN : Tanggal akhir masa kontrak :
DEPARTMENT :

FAKTOR URAIAN PENILAIAN PERFORMANCE


NILAI SCORE

1. PENGETAHUAN - Mengetahui detail daripada kegiatan pekerjaan.


PEKERJAAN - Memahami peralatan dan bahan kerja. - Total Score
- Mengerti mengapa pelaksanaan pekerjaan demikian.
- Mampu menguasai pekerjaan dengan cepat.

Secara pribadi dapat mempertanggung jawabkan Kesan Umum ( Kepala bagian


2. TANGGUNG - pekerjaan. - )
JAWAB - Mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Mau belajar dan ingin tahu

- Tanggap tugas.

3. PENYESUAIAN - Mampu meyesuaikan diri dalam lingkungan kerja baru.

DIRI - Cepat mempelajari tugas baru.

- Mengikuti aturan, sistem atau prosedur Perusahaan.

4. SIKAP KERJA - Mempunyai minat terhadap pekerjaan. Usulan Kenaikan Gaji


Keadaan Absensi ( Personalia
)
- Dapat diandalkan, selalu bekerja dengan cara baik. -
- Bersedia menerima kritik atau petunjuk perbaikan. *Sakit =
- 11 -
5. PRAKASA - Selalu berusaha memperbaiki.
- Bersedia menghadapi tugas yang sukar atau berat.
- Senantiasa memperhatikan pekerjaan yang dilaksanakan.
- Selalu mencari tahu seluk-beluk tugas.

6. KERJA SAMA - Selalu bersedia membantu kawan sekerja. - Rekomendasi ( Personalian )


- Selalu memberi informasi balik ke atasan.
- Selalu berusaha dan bertindak sebagai anggota yang baik

dari group tugasnya.

DISIPLIN
7. KERJA - Mulai dan berhenti bekerja tepat pada waktunya.
- Taat pada instruksi atau perintah atasan.

INSTRUKSI - Memberi Penilaian- Dept./ Bagian ybs Bagian Personalia


Sebutan Nilai Sbb;
* Istimewa - Score = 5
* Baik - Score = 4
* cukup - Score = 3
* Kurang - Score = 2
* Kurang sekali - Score = 1

- 12 -
PENILAIAN KARYAWAN KONTRAK KE 2
NAMA : Tanggal mulai bekerja :
JABATAN : Tanggal akhir masa kontrak :
UNIT :

FAKTOR URAIAN PENILAIAN PERFORMANCE


NILAI SCORE

1. PENGETAHUAN - Mengetahui detail daripada kegiatan pekerajaan.


PEKERJAAN - Memahami peralatan dan bahan kerja. - Total Score
- Mengerti mengapa pelaksanaan pekerjaan demikian.
- Mampu menguasai pekerjaan dengan cepat.

Secara pribadi dapat mempertanggung jawabkan Kesan Umum ( Kepala bagian


2. TANGGUNG - pekerjaan. - )
JAWAB - Mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Mau belajar dan ingin tahu

- Tanggap tugas.

3. PENYESUAIAN - Mampu meyesuaikan diri dalam lingkungan kerja baru.

DIRI - Cepat mempelajari tugas baru.

- Menurut policy, sistem atau prosedur Perusahaan.

4. SIKAP KERJA - Mempunyai minat terhadap pekerjaan. Usulan Kenaikan Gaji


Keadaan Absensi ( Personalia
)
- Dapat diandalkan, selalu bekerja dengan cara baik. -

- 13 -
- Bersedia menerimak kritik atau petunjuk perbaikan. *Sakit =

5. PRAKASA - Selalu berusaha memperbaiki.


- Bersedia menghadapi tugas yang sukar atau berat.
- Senantiasa memperhatikan pekerjaan yang dilaksanakan.
- Selalu mencari tahu seluk-beluk tugas.

6. KERJA SAMA - Selalu bersedia membantu kawan sekerja. - Rekomendasi ( Personalian )


- Selalu memberi informasi balik ke atasan.
- Selalu berusaha dan bertindak sebagai anggota yang baik

dari group tugasnya.

DISIPLIN
7. KERJA - Mulai dan berhenti bekerja tepat pada waktunya.
- Taat pada instruksi atau perintah atasan.

INSTRUKSI - Memberi Penilaian- Dept./ Bagian ybs Bagian Personalia


Sebutan Nilai Sbb;
* Istimewa - Score = 5
* Baik Sekali - Score = 4
* cukup - Score = 3
* Kurang - Score = 2
* Kurang sekali - Score = 1

- 14 -
PENILAIAN KARYAWAN TETAP
NAMA : Tanggal mulai bekerja : 3 BLN
JABATAN : Tanggal akhir masa kontrak :
DEPARTMENT :

FAKTOR URAIAN PENILAIAN PERFORMANCE


NILAI SCORE

1. PENGETAHUAN - Mengetahui detail daripada kegiatan pekerajaan.


PEKERJAAN - Memahami peralatan dan bahan kerja. - Total Score
- Mengerti mengapa pelaksanaan pekerjaan demikian.
- Mampu menguasai pekerjaan dengan cepat.

Secara pribadi dapat mempertanggung jawabkan Kesan Umum ( Kepala bagian


2. TANGGUNG - pekerjaan. - )
JAWAB - Mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Mau belajar dan ingin tahu

- Tanggap tugas.

3. PENYESUAIAN - Mampu meyesuaikan diri dalam lingkungan kerja baru.

DIRI - Cepat mempelajari tugas baru.

- Menurut policy, sistem atau prosedur Perusahaan.

4. SIKAP KERJA - Mempunyai minat terhadap pekerjaan. Usulan Kenaikan Gaji


Keadaan Absensi ( Personalia
)
- Dapat diandalkan, selalu bekerja dengan cara baik. -
- Bersedia menerimak kritik atau petunjuk perbaikan. *Sakit =
- 15 -
5. PRAKASA - Selalu berusaha memperbaiki.
- Bersedia menghadapi tugas yang sukar atau berat.
- Senantiasa memperhatikan pekerjaan yang dilaksanakan.
- Selalu mencari tahu seluk-beluk tugas.

6. KERJA SAMA - Selalu bersedia membantu kawan sekerja. - Rekomendasi ( Personalian )


- Selalu memberi informasi balik ke atasan.
- Selalu berusaha dan bertindak sebagai anggota yang baik

dari group tugasnya.

DISIPLIN
7. KERJA - Mulai dan berhenti bekerja tepat pada waktunya.
- Taat pada instruksi atau perintah atasan.

INSTRUKSI - Memberi Penilaian- Dept./ Bagian ybs Bagian Personalia


Sebutan Nilai Sbb;
* Istimewa - Score = 5
* Baik Sekali - Score = 4
* cukup - Score = 3
* Kurang - Score = 2
* Kurang sekali - Score = 1

- 16 -
PENILAIAN KINERJA UNIT....................................
BULAN..........................................

Tukar
No Nama Jabatan Attitude Komplen Atribut Izin Alpha Dinas Loyalitas Keterampilan cuti Absensi Total

Bogor...................
Yang Menilai

(..........................)

- 17 -
- 18 -
POIN PENILAIAN KINERJA

KLASIFIKASI NILAI
NO SUB KLASIFIKASI
PENILAIAN / POIN
1 JABATAN 1.1 Manager 10
1.2 SPV/CI/Ass.SPV/Ka.Instalasi 8
1.3 Kepala Ruangan / Koordinator 6
1.4 PJ (Penanggung Jawab) 4
1.5 Pelaksana 2

2 DISIPLIN 2.1 Absensi : Tidak Pernah Telat 10


Telat < 130 menit 8
Telat 131 - 260 menit 6
Telat 261 - 290 menit 4
Telat > 291 menit 2

2.2 Attitude : 4S + R 5
3S 3

Tidak Ada Komplain 5


Ada Komplain :
Ringan 3
Sedang 2
Berat 0

2.3 Atribut : Lengkap 5


Tidak Lengkap 3
Tidak Memakai Seragam 0

2.4 Izin : Tidak Ada Izin 5


Ada Izin 3

Tidak Ada Alpha 5


Ada Alpha 3

2.5 Tukar Dinas : Tidak Ada 5


Tukar Dinas 1 - 3 kali 3
Tukar Dinas 4 - 5 kali 1
Tukar Dinas > 5 kali 0

3 CUTI 3.1 Tidak Cuti 10

- 19 -
Cuti < 2 hari 8
Cuti 3 - 4 hari 6
Cuti 5 - 6 hari 4
Cuti > 6 hari 2

4 LOYALITAS 4.1 Nilai Plus : Nilai Plus dari Pasien ( Angket ) 5

4.2 Lebih Dari Jam Kerja : > 1.560 menit 5


780 - 1.560 menit 3

5 KETERAMPILAN 5.1 Menjalankan Semua Job desk sesuai SOP 30


Menjalankan > 50% SOP 20
Menjalankan < 50% SOP 10

TOTAL NILAI MAKSIMAL : 100

- 20 -
Penilaian kinerja keperawatan dilakukan unit unit terkait dengan mengisi lembar
formulir penilaian kinerja, lembar penilaian diserahkan ke Komite keperawatan dan bagian
SDM. Informasi ini juga bisa diperoleh melalui hal-hal berikut :
 Observasi langsung
 Survei kepuasan pasien
 Pendapat rekan sejawat atau rekan kerja
 Penilaian kepalah ruangan
 Penilaian bidang keperawatan
 Temuan mutu di bidang keperawatan

Kegiatan pemantauan staf tenaga keperawatan terdiri dari dua hal yaitu pemantauan
dari segi mutu profesi dan dari segi etika disiplin profesi, dilakukan oleh Sub Komite Mutu
Profesi dan Sub Komite Etika Disiplin, dimana masing-masing Sub Komite
bertanggungjawab kepada Ketua Komite Keperawatan, yang kemudian laporan dari Komite
Keperawatan di teruskan ke Direktur Rumah Sakit.
Setelah dilakukan evaluasi penilaian, maka Sub Komite terkait mengeluarkan
rekomendasi tindak lanjut.
a. Rekomendasi pemberian tindakan pendisiplinan profesi pada tenaga keperawatan dan
kebidanan oleh Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi atau Sub Komite Kredensial di
Rumah Sakit berupa :
1. Peringatan tertulis
2. Limitasi (reduksi) kewenangan klinis
3. Bekerja di bawah supervisi dalam waktu tertentu oleh orang yang mempunyai
kewenangan untuk pelayanan profesi tersebut.
4. Pencabutan kewenangan klinis sementara atau selamanya.

Adapun cara yang di lakukan terhadap perawat dan bidan yang bekerja tidak sesuai
dengan prosedur rumah sakit dengan yang telah di tetapkan adalah : Semua pelanggaran /
hal yang dicurigai (tidak semua pasti merupakan pelanggaran), harus membuat kronologis
secara tertulis.
 pelanggaran ringan :

a. Pelanggaran ditangani/diselesaikan oleh kepala ruangan

- 21 -
b. Perawat yang melakukan pelanggaran diberi teguran

c. Kepala ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologis ke sub komite etik


keperawatan dan harus diketahui oleh sub komite kredential

d. Perawat akan di berikan program pembinaan misalnya salah dalam memberikan


obat tapi tidak menyebabkan cedera perawat akan di bina dan di jelaskan kembali
cara pemberian obat 7 Benar

 pelanggaran sedang :

a. Kepala ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologis ke sub komite etik


keperawatan.

b. Pelanggaran ini ditangani oleh sub komite etik keperawatan dan harus diketahui oleh
sub komite kredential, sub komite etik keperawatan memanggil perawat yang
melakukan pelanggaran dan wajib / harus membuat surat pernyataan, serta
memberikan sangsi tertulis kepada perawat yang membuat pelanggaran .

c. Sub komite etik keperawatan membuat laporan ke ketua komite keperawatan.

d. Bentuk pelanggaran adalah surat peringatan

 Pelanggaran berat :

a. Kepala Ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologi ke sub komite etik


keperawatan

b. Sub komite etik keperawatan menyerahkan laporan yang


sebelumnya sudah diketahui oleh sub komite kredential ke ketua komite
keperawatan

a. Kepala Ruangan, sub komite kredential dan sub komite etik keperawatan,manager
Rumah Sakit serta Direktur bersidang untuk menentukan hukuman yang akan
diberikan

- 22 -
b. Rekomendasi pemberian tindakan pembinaan profesi pada tenaga kesehatan profesi
lainnya oleh Sub Komite Mutu Profesi di Rumah Sakit berupa :
1. Pendidikan berkelanjutan bagi perawat dan bidan
2. Penetapan pendampingan bagi perawat dan bidan
3. Penetapan kegiatan ilmiah seperti journal reading, seminar dan lain-lain.

- 23 -
BAB IV

DOKUMENTASI

Dokumentasi merupakan suatu proses pembuktian terhadap suatu kegiatan yang dilakukan
dalam evaluasi tenaga keperawatan dan kebidanan di Rumah Sakit. Dokumentasi asli
penilaian kinerja di serahkan oleh komite keperawatan ke bagian SDM Rumah Sakit X

- 24 -

Anda mungkin juga menyukai