Facsheet Update
Facsheet Update
KABUPATEN DAIRI
PROVINSI SUMATERA UTARA
PetaLokasi
1
1. PERJALANAN MENUJU LOKASI
Transportasi yang digunakan:
Perjalanan dari Kota Medan ke Kabupaten Dairi di tempuh kurang lebih 6 jam menggunakan
transportasi darat, kendaraan roda 4 yang dapat digunakan yaitu Bis, travel, atau sewa kendaraan.
Untuk sampai ke puskesmas sopobutar akses perjalanan dari kabupaten dairi dapat menggunakan
kendaraan umum menuju desa Sopobutar selama kurang lebih 2 jam. Alternatif lain dapat
menggunakan sewa kendaraan Sepeda motor kurang lebih 1-1,5 jam. Perjalanan menuju desa
sopobutar tidak terlalu menyulitkan, hampir sebagian besar jalan sudah di aspal, namun ada
beberapa titik yang rusak, berlubang dan rawan longsor serta pohon tumbang di pinggir jalan,
terutama di saat musim hujan, jalan yang berliku karena berada di dataran tinggi di lembah
perbukitan.
2. SK KETERPENCILAN PUSKESMAS
Berdasarkan SK Bupati Kabupaten ………… Nomor: ………………………. Tentang
………………………….., masuk dalam kriteria puskesmas Terpencil/ Sangat Terpencil.*)
2
karena iklim atau cuaca
7 Kesulitan pemenuhan bahan pokok 1 0
8 Kondisi keamanan yang tidak stabil 2 0
Total 12 (a) 3 (b)
PERSENTASE HASIL PENILAIAN
b. Dokter Gigi
c. Bidan √ √ √ √ √ √ √ √ √
d. Perawat √ √ √ √ √ √ √
e. Perawat Gigi √ √ √
f. Tenaga Kesmas √ √ √
g. Sanitarian √ √ √
h. Tenaga Gizi √ √ √
3
i. Tenaga Farmasi √ √ √
j. Analis Kesehatan √ √ √
k. Nakes lainnya
l. Non nakes √ √ √ √
JUMLAH 4 1 25 4 21 8 2 4 20 5 8
4
Penyuluhan kepada anak
sekolah tentang kesehatan
gigi dan mulut, sementara
jika ada kasus yang perlu
ditangani Kami merujuk ke
Puskesmas Tetangga atau
ke RSUD. Kabupaten
karena Puskesmas Kami
belum memiliki klinik
Kesehatan Gigi dan dokter
Gigi.
UKM essensial
Promkes 1. Perilaku masyarakat - Sosialisasi dan penyuluhan PHBS
untuk hidup bersih serta indikator keluarga sehat ke
dan sehat masih setiap desa, melakukan
sangat kurang pemantauan rumah tangga yang
ber PHBS setiap bulan.
5
ketika sudah sakit penyuluhan kelompok ke
dan tidak ingin tahu masyarakat.
mengenai informasi
kesehatan untuk
mencegah sejak dini
terjadinya penyakit
tersebut)
Kesling 1. Dari 2795 KK - Melakukan Penyuluhan Dan
Hanya 2646 KK Pemantauan Jamban
yang memiliki Keluarga. Menjalin Kerja
Jamban Keluarga. sama Dengan Aparat Desa,
2. Kurangnya Petugas Kesehatan Desa.
kesadaran Dan - Melakukan Penyuluhan Dan
Prilaku
Pemicuan Tentang BABS.
Masyarakat
Untuk Buang Air
besar Di jamban.
3. Tidak Adanya
Pengolahan
Sampah. Sampah
Dibuang Dan
Dibakar Di
Halaman Sekitar
Rumah .
6
6. Memberikan informnasi
kepada pasangan usia
subur tentang manfaat KB.
P2P Tubercolosis ( TB )
1. Penemuan kasus 1. Melakukan penyuluhan ke
7
selama setahun masyarakat tentang TB
sebanyak 41 paru dan Penyuluhan ke
Orang. masyarakat tentang bahaya
2. Kasus kematian rokok terhadap penderita
pada penderita TB.
TB sebanyak 1 2. Melakukan Pengambilan
orang selama
Sputum pada keluarga
tahun 2018.
Penderita Untuk diperiksa.
3. Perilaku
penderita TB 3. Melakukan pemeriksaan
yang masih Sputum terhadap
mengonsomsi masyarakat yang dicurigai
Tuak / Alkohol dan serumah dengan si
dan masih penderita TB.
merokok. 4. Adanya Pengawasan
4. Masih ada pasien Minum Obat, diutamakan
yang tidak patuh keluarga dekat si pasien
minum obat. sebagai PMO si pasien.
5. Memberikan PMT ( susu )
pada penderita TB.
UKM Pengembangan
1. Belum ada 1. Untuk Sementara dalam
1. Pos Lansia skrining Terhadap rangka agar kesehatan
Kesehatan Lansia lansia dapat terkontrol,
Seperti, setiap jadwal Pos Lansia
Pengecekan kami melakukan
Asam Urat, Pemantauan tekanan
Kolesterol yang
Darah.
seperti Anjuran
2. Mengurangi tingkat
SPM Tahun 2016
kecemasan Lansia kami
melakukan Senam lansia
dan Kegiatan Kelompok
Lansia.
3. Pembagian PMT Pada
Lansia.
8
5. KETERSEDIAAN RUMAH DINAS
Jumlah rumah dinas : 3 unit
Jumlah rumah dinas yg ditempati : 3 unit
Rumah tinggal Tim NS (uraikan) : Tersedia rumah Dinas untuk NS sebanyak 1 unit
(apakah Tim NS bertempat tinggal di rumah dinas/ disewakan pemda/ dinkes/ pusk/ sewa
sendiri) ?
Tim NS bertempat tinggal dirumah dinas yang disediakan oleh Kepala Puskesmas selama
Tim NS bekerja di Puskesmas Sopobutar. Yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur dan 2
kamar mandi.
Listrik
- Sumber listrik : PLN
- Jam operasional listrik : 24 Jam
Air bersih (AB)
- Sumber AB di puskesmas : Sumber Mata Air dari Gunung
- Ketersediaan AB di puskesmas : Sepanjang tahun
- SAB di rumah tinggal Tim NS : Sumber Mata Air dari Gunung
- Ketersediaan AB di rumah tinggal tim NS : Sepanjang tahun
Jaringan telepon/HP
- Kekuatan : Kurang Kuat
- Provider : Telkomsel dan XL/axis
Jaringan internet
- Kekuatan : Untuk Jaringan Internet Puskesmas Sopobutar menggunakan Wifi,
Namun Beberapa bulan ini Wifi mengalami kerusakan karena disambar petir sehingga
untuk sementara menggunakan Hotspot Pribadi dan kekuatan sinyalnya Kurang.
- Jam operasional : 24 Jam
9
- Provider :-
- Lokasi sinyal : (Ada spot khusus)
Iya, Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan kabupaten Dairi masih sangat membutuhkan
adanya Nusantara Sehat tim maupun Individu, namun Dinas Kesehatan lebih mengutamakan
penambahan tenaga Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Tenaga Kefarmasian khususnya di
puskesmas daerah daerah sulit yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi.
10
Tidak ada
Vaksin
- Ketersediaan vaksin? (uraikan)
Vaksin yang tersedia di Puskesmas lengkap, kecuali Vaksin Rabies. Jika ada kasus
tergigit anjing, maka puskesmas melakukan permintaan vaksin rabies Ke Dinas
Kesehatan. Sementara untuk Ketersediaan Vaksin di puskesmas dilakukan permintaan
vaksin ke dinas Setiap bulan sesuai kebutuhan, jadi untuk kekurangan vaksin belum
pernah terjadi.
- Penyimpanan vaksin? (uraikan)
Untuk penyimpanan Vaksin sendiri di puskesmas memiliki 2 buah kulkas terdiri dari 1
freezer dan 1 kulkas refrigator. Suhu penyimpanan vaksin di puskesmas diatur antara
suhu 2°C hingga 8°C. sedangkan ketika pendistribusian vaksin ke kegiatan imunisasi di
posyandu di simpan di dalam vaksin carier dan ditambahi cold pack agar suhu vaksin
terjaga hingga sampai ke posyandu.
11
Dinas Kesehatan Untuk
memaparkan Capaian Tiap
Program.
- Monev Terpadu LS - Ada
- Feed back hasil monev
SIP (Sistem Informasi
Puskesmas)
- Tenaga khusus Tidak Tidak
(ada/tidak)
- Sarana (ada/tidak) Ada Ada
- Pencatatan (manual/ Komputerisasi Komputerisasi
terkomputerisasi)
- Pelaporan (tepat Tepat waktu awal Bulan Tepat Waktu awal Bulan
waktu/tidak)
- Feedback dari Dinkes Dilakukan Dilakukan
Kabupaten
(Dilakukan/tidak)
- Supervisi dari Dinkes Ada Ada
Kab (ada/tidak)
12
dengan adanya dukungan
anggaran desa untuk
kesehatan
2 Kesling 2016 2018
- Cakupan air bersih (%) 100% 100%
- Cakupan jamban 92,32% 94,66%
keluarga (%)
- Cakupan rumah sehat 32,91% 42,18%
(%)
- Desa ODF Belum Ada Belum Ada
- TTU diperiksa (%) 0% 100% Namun yang
memenuhi syarat 64%
- TPM diperiksa (%) 0% 0%
- Konseling (Klinik Belum Ada Belum Ada
sanitasi)
13
- Lainnya .......... Kebun Gizi, Pemberian
PMT-AS, Pemberian PMT
Bumil KEK
5 P2P 2016 2018
- Desa UCI - -
- Imunisasi dasar 77,8% 79,24 %
lengkap (%)
- Penemuan kasus TB 36 Orang 41 Orang
BTA+ (jumlah kasus)
- Pneumonia balita - -
ditemukan dan
ditangani (jumlah
kasus)
- Diare ditemukan dan 58 Kasus 55 Kasus
ditangani (%)
- PD3I (uraikan sesuai - -
kasusnya)
- API malaria (per 1000) - -
- Cakupan pengukuran - 1229 0rang yag telah
tekanan darah (%) dipantau untuk usia 15-59
sementara Pada Lansia 585
Orang.
- Pemeriksaan dan Belum ada 84%
penemuan kasus HIV+
II UKM pengembangan
1. Keswa Ada Pemantauan Setiap Bulan Ada Dilakukan
Pada ODGJ pemantauan setiap bulan
Pada ODGJ.
14
Darah Pada Lansia.
PISPK
4. Input data Belum Dilakukan Baru Ada Akun per maret 2019.
15
979 Yang di
jaring.
10 Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 76,57%
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 100
12 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat 94,7%
16
d. Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas
e. Belanja Bahan praktek/Pelatihan/Peraga/Demo
f. Belanja bahan makanan tambahan
g. Belanja jasa tenaga narasumber
h. Belanja cetak
i. Belanja penggandaan
j. Belanja sewa gedung/kantor/tempat
k. Belanja sewa penginapan
l. Belanja sewa meja/kursi
m. Belanja sewa tenda
n. Belanja sound system
o. Belanja makanan dan minuman rapat
p. Belanja perjalanan dinas dalam daerah dan luar daerah
q. Belanja kursus singkat/pelatihan.
Hambatan dalam pengelolaan dana BOK nonfisik tidak ada, namun pelaksanaan kegiatan
yang telah direncanakan dalam RPK ( Rencana Pelaksanaan Kegiatan) Puskesmas terkadang
sering tertunda dan tidak sesuai dengan yang direncanakan jadwal pelaksanaannya dikarenakan
penyaluran dana BOK tersebut di salurkan setelah kegiatan tersebut terlaksana,
17
terkait bahaya merokok Kepada Bapak saat sedang menjaga Bayi atau saat didekat Ibu
hamil.
2. Kebun Gizi dan Toga, Tim NS Membuat Kebun Gizi dan Toga di halaman Puskesmas hal ini di
harapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat Pentingnya Toga guna sebagai salah satu
bahan untuk pengobatan tradisional dan Kebun Gizi guna menunjang proses pemenuhan
Gizi masyarakat.
MASALAH & SOLUSI
1. Masalah yang kami temukan dalam 1. Kami merubah metode Penyuluhan terkait
proses pelaksanaan Inovasi PAPBI adalah, hal-hal yang tabu Menurut Masyarakat,
Budaya. Masih banyak para bapak yang dengan cara jika hal-hal yang berkaitan
merasa tabu membicarakan setiap Pada Ibu hamil maka Penyuluhan di
kebutuhan Ibu Hamil, Mulai dari lakukan oleh Bidan kepada Ibu Hamil
Perawatan Payudara selam kehamilan dll. dengan lebih privat. Sementara jika
Penyuluhan Itu Terkait Manfaat ASI,
Sehingga Antusias Bapak dalam
Imunisasi, ANC dll, yang tidak tabu
Mengikuti Kegiatan kami masih rendah,
menurut Masyarakat maka penyuluhan
selain itu dari segi Pekerjaan, Rata-rata
kami lakukan lebih umum dan Bapak
pekerjaan Masyarakat DI wilayah kerja
dilibatkan.
Puskesmas Sopobutar adalah petani,
2. Selain Itu Kami Coba Mengadvokasi salah
sehingga waktu luang para Bapak hamper
satu Kepala Desa yaitu Desa simungun
tersita ke lading. Sehingga dalam proses
untuk Menerapkan Perdes Tentang ANC,
pelaksanaannya masih kurang yang
Persalinan Di faskes dan ASI ekslusif.
mengikuti.
12. Menurut Tim NS, apakah Puskesmas yang menjadi tempat tugas saat ini masih layak untuk
ditempatkan kembali Tim NS (uraikan)
Untuk saat ini puskesmas Sopobutar masih layak untuk ditempatkan tim Nusantara Sehat,
Selain karena jumlah Nakes yang masih terbatas, adanya beberapa nakes yang akan pensiun
menjadi salah satu alasannya. Selain itu masalah yang ditemukan di Puskesmas mulai dari
masih adanya kasus kematian Bayi, tingginya angka kejadian ISPA, Kasus Gizi Buruk dan Gizi
kurang yang masih ada menjadi alasan masih diperlukannya Tim Nusantara Sehat yang lebih
18
Mobile dalam memberikan Upaya Promotif dan preventif pada masyarakat. Selain itu Jika
kami Purna maka Jumlah Nakes akan Berkurang sehingga Perlu adanya TIM NS Kembali.
13. Jika Puskesmas tidak ditempatkan kembali Tim NS, maka skala kebahagiaan (tulis 1, 2, 3, 4 atau
5, makin besar berarti semakin bahagia) dari:
a. Kepala Puskesmas adalah: 1
b. Staf Puskesmas, adalah: 2
c. Masyarakat, adalah: 1
d. Dinas kesehatan kabupaten adalah: 1
14. Nilai kooperatif terhadap Tim NS, dari:
a. Kepala Puskesmas adalah: 1
b. Staf Puskesmas, adalah: 4
c. Masyarakat, adalah: 4
d. Dinas kesehatan kabupaten adalah: 4
Dokumentasi
19
LAMPIRAN
PUSKESMAS TAMPAK DEPAN
20
Rumah Dinas NS Tampak Depan
21
Ruang Tamu
Ruang Makan
22
FOTO KEGIATAN UKM
23
CTPS
SMD
24
TINJAUN DINAS KESEHATAN TERHADAP KASUS KEMATIAN ANAK SEKALIGUS
PENYULUHAN TENTANG POSYANDU DAN IMUNISASI
PEMERIKSAAN TTU
25
PROGRAM INOVASI PAPBI
PEMERIKSAAN JAMBAN
26
POS LANSIA
27
IMUNISASI
28
TERIMA KASIH
29