Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KEPERAWATAN JIWA II
Semester V

Tim Fasilitator:
1. Dhita Kurnia Sari S.Kep.,Ns.,M.Kep.
2. Lingga Kusumawardani S.Kep.,Ns.,M.Kes.
3. DR. Byba Melda Suhita S.Kep.Ns.,M.Kes.

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
KEDIRI
2019
2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)
NAMA MATA KULIAH : KEPERAWATAN JIWA II
KODE MATA KULIAH :
SEMESTER : V (LIMA)
BEBAN STUDI : 3 sks (2 T/1P)
TAHUN AKADEMIK : 2019/2020
DOSEN PENGAMPU : 1. Dhita Kurnia Sari S.Kep.,Ns.,M.Kep.
2. Lingga Kusumawardani S.Kep.,Ns.,M.Kes.
3. DR. Byba Melda Suhita S.Kep.Ns.,M.Kes.

HARI PERTEMUAN/ JAM : SEMESTER VA


1. SELASA / 08.00 – 09.40 WIB
2. RABU / 09.40 – 11.20 WIB
3. JUM’AT/ 09.40-11.20 WIB
SEMESTER VB
1. SENIN / 09.40 – 11.20 WIB
2. SELASA / 09.40 – 11.20 WIB
3. RABU / 08.00 – 09.40 WIB
TEMPAT PERTEMUAN : GEDUNG B

1. Manfaat Mata Kuliah


Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mampu mengasimilasi pengetahuan
dan mengembangkan ketrampilan teknis serta berpikir kritis yang diperlukan untuk
mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam praktik asuhan keperawatan jiwa.
Dengan mengambil mata kuliah ini mahasiswa akan mampu mengintegrasikan ilmu
keperawatan jiwa dengan bidang ilmu keperawatan lain.

2. Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini merupakan lanjutan dari keperawatan jiwa 1. Pada keperawatan jiwa 2
ini akan dibahas tentang prinsip-prinsip teoritis, asuhan dan keterampilan klinis
tentang sistem neurobehaviour khusunya behaviour (perilaku) pada individu. Mata
kuliah ini juga mempelajari tentang konsep - konsep dan prinsip – prinsip serta trend
dan isu kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata kuliah ini juga dibahas tentang
klien sebagai sistem yang adaptif gangguan jiwa, psikodinamika, terjadinya masalah
kesehatan/keperawatan jiwa yang umum di Indonesia. Upaya keperawatan dalam
pencegahan primer, sekunder dan tertier terhadap klien gangguan jiwa juga
merupakan fokus dalam mata kuliah ini, termasuk hubungan terapeutik secara
individu, keluarga, dan masyarakat serta penerapan terapi modalitas keperawatan.
Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan
keperawatan jiwa dan integrasi kepeerawatan jiwa pada area keperawatan lainnya

3
3. Capaian Pembelajaran
a. Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan jiwa pada klien sehat
dengan benar dan kreatif;
b. Mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan jiwa pada klien resiko
dengan benar dan kreatif;
c. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada klie3n
sehat dan resiko gangguan kesehatan jiwa pada berbagai tingkat usia secara
kreatif dan inovatif sesuai dengan standar yang berlaku

4. Daftar Referensi
a. Keliat, B.A., & Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok.Jakarta
: EGC
b. Keliat, B.A., Helena, N., Farida, P.(2011). Manajemen Keperawatan Psikososial &
Kader Kesehatan Jiwa (CMHN).EGC: Jakarta
c. NANDA. (2014). Panduan diagnosa keperawatan nanda definisi dan kalsifikasi
2005-2006. Jakarta: Prima Medika
d. Shives, L.R (2011). Basic Concept of psychiatric- mental health nursing. (8th ed).
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
e. Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of Psychiatric Nursing. (10th ed). St.
Louis: Mosby Year Book
f. Gorman, L.M & Anwar, R.F.( 2014) Neeb’s fundamentals of mental health nursing. (4th
ed). Philadelphia: Davis Plus
g. Herdman, T.H. (2012). Diagnosis Keperawatan:definisi dan klasifikasi 2012-2014. Jakarta:
EGC

4
5. Rencana Pembelajaran Semester

Pertemuan Capaian Kemampuan akhir yg Bahan kajian Metode Waktu FASILITATOR


(Hari/Tgl) Pembelajaran direncanakan Pembelajaran (jam)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mahasiswa Melakukan simulasi 1. Pengertian perkembangan Diskusi 1 T/2 P Lingga
asuhan keperawatan psikososial infant dan Collaborative Kusumawardani
mampu jiwa pada infant dan toddler Learning
toddler 2. Tahap perkembangan Problem S.Kep.,Ns.,M.Kes.
menyusun
psikososial infant dan based
asuhan 3. Asuhan perkembangan learning
psikososial infant dan Case study
keperawatan toddler
2 jiwa pada klien Melakukan simulasi 1. Pengertian perkembangan Diskusi 1 T/2P DR. Byba Melda
asuhan keperawatan psikososial anak usia pra Collaborative Suhita
sehat dengan jiwa pada anak usia sekolah dan anak usia Learning
pra sekolah dan anak sekolah Problem S.Kep.,Ns.,M.Kes.
benar dan usia sekolah 2. Tahap perkembangan based
kreatif; psikososial anak usia pra learning
sekolah dan anak usia Case study
sekolah
3. Asuhan perkembangan
psikososial anak usia pra
sekolah dan anak usia
sekolah
3 Melakukan simulasi 1. Pengertian perkembangan Diskusi 1 T/ 2 P Dhita Kurnia Sari
asuhan keperawatan psikososial remaja, dewasa, Collaborative S.Kep.,Ns.,M.Kep.
jiwa pada remaja, dan lansia Learning
dewasa, dan lansia 2. Tahap perkembangan Problem
psikososial remaja, dewasa, based
dan lansia learning
3. Asuhan perkembangan Case study
psikososial remaja, dewasa,
dan lansia
4 Mahasiswa Melakukan simulasi 1. Pengertian gangguan citra Diskusi 1 T/1 P DR. Byba Melda
asuhan keperawatan tubuh Collaborative Suhita
mampu pada klien yang Learning
2. Tanda gejala gangguan citra S.Kep.,Ns.,M.Kes.
menyusun mengalami masalah tubuh Problem
psikososial: gangguan 3. Psikopatologi gangguan citra based
asuhan citra tubuh & Distres tubuh learning
Spiritual 4. Psikodinamika gangguan Case study
keperawatan
citra tubuh
jiwa pada klien 5. Asuhan keperawatan
gangguan citra tubuh
resiko dengan
5 Melakukan simulasi 1. Pengertian ansietas Diskusi 1 T/1 P Lingga
benar dan asuhan keperawatan 2. Tanda gejala ansietas Collaborative Kusumawardani
pada klien yang 3. Psikopatologi ansietas Learning S.Kep.,Ns.,M.Kes.
kreatif; mengalami masalah 4. Psikodinamika ansietas Problem
psikososial: 5. Asuhan keperawatan based
Ketidakberdayaan learning
Case study
6 Melakukan simulasi 1. Pengertian ketidakberdayaan Diskusi 1 T/ 1 P Dhita Kurnia Sari
asuhan keperawatan 2. Tanda gejala Collaborative S.Kep.,Ns.,M.Kep.
pada klien yang ketidakberdayaan Learning
mengalami masalah 3. Psikopatologi Problem
psikososial: ansietas ketidakberdayaan based
4. Psikodinamika learning
ketidakberdayaan Case study
5. Asuhan keperawatan
ketidakberdayaan
7 Melakukan simulasi 1. Pengertian keputusasaan Diskusi 1 T/ 1 P Lingga
asuhan keperawatan 2. Tanda gejala keputusasaan Collaborative Kusumawardani
pada klien yang 3. Psikopatologi keputusasaan Learning S.Kep.,Ns.,M.Kes.
mengalami masalah 4. Psikodinamika keputusasaan Problem
psikososial: 5. Asuhan keperawatan based
keputusasaan keputusasaan learning
Case study

6
8 Melakukan simulasi Asuhan keperawatan pada Diskusi 1 T/ 1 P DR. Byba Melda
asuhan keperawatan penyalahgunaan NAPZA dan Collaborative Suhita
penyalahgunaan HIV Learning S.Kep.,Ns.,M.Kes.
NAPZA dan HIV Problem
based
learning
Case study
9 Melakukan simulasi 1. Pengertian HDR situasional Ceramah, T: 2x50’ kuliah, Dhita Kurnia Sari
asuhan keperawatan 2. Tanda gejala HDR situasional case study, 2x60(Tgs S.Kep.,Ns.,M.Kep.
pada klien yang 3. Psikopatologi HDR Role play tstruktur),
mengalami masalah situasional 2x60’ (tgs
psikososial: HDR 4. Psikodinamika HDR
mandiri)
situasional situasional
5. Asuhan keperawatan HDR
situasional P: 1 x 170’

10 Mahasiswa Memahami terapi a. Pengertian Terapi Ceramah, T: 2x50’ kuliah, Lingga


mampu modalitas (Terapi modalitas Role play 2x60(Tgs Kusumawardani
memberikan Keluarga, Terapi b. Macam-macam terapi tstruktur), S.Kep.,Ns.,M.Kes.
asuhan Okupasi dan Terapi modalitas 2x60’ (tgs
Rehabilitasi) mandiri)
keperawatan
jiwa sesuai
dengan standar
asuhan
keperawatan
jiwa dengan
membangun
hubungan
terapeutik.

11 Mampu 1. Mengidentifikasi dampak Ceramah, T: 2x50’ kuliah, KULIAH TAMU


mengaplikasikan psikososial yang muncul case study, 2x60(Tgs
manajemen kasus dari setelah terjadinya Role play tstruktur),

7
pada mental bencana dan factor-faktor 2x60’ (tgs
disaster. yang mempengaruhi mandiri)
besarnya dampak tersebut
baik yang terjadi pada P: 2 x 170’
individu maupun yang
terjadi pada komunitas.
2. Menjelaskan factor- factor
yang mempengaruhi
kerentanan psikososial
3. Menjelaskan tahapan
dukungan psikososial dalam
penanggulangan bencana
4. Mengidentifikasi penyebab
stress dan trauma pada
pekerja kemanusiaan dan
bagaimana pencegahannya
5. Menjelaskan aktivitas
psikososial pada setiap
tahapan paska bencana
6. Menjelaskan assessment
psikososial
7. Mampu melakukan deteksi
dini masalah psikososial
8. Melakukan assessment
psikososial
9. Melakukan ketrampilan
dasar pendampingan
psikososial
10. Melakukan evaluasi
tindakan pendampingan
psikososial
11. Menjalankan system
managemen aktivitas
pendampingan psikososial

12 Memahami simulasi Konsep asuhan Ceramah, T: 2x50’ kuliah, Dhita Kurnia Sari
asuhan keperawatan keperawatan jiwa di tatanan Role play 2x60(Tgs S.Kep.,Ns.,M.Kep.

8
jiwa di tatanan masyarakat tstruktur),
masyarakat (CMHN) 2x60’

9
6. Deskripsi Tugas
A. Tugas individu: Keaktifan saat diskusi
B. Tugas kelompok :
a. Membuat makalah seminar hasil kunjungan rumah
b. Mensimulasikan SAP dan Melakukan pengabdian masyarakat tentang perkembangan psikososial pada kelompok sehat (infant & toddler,pra sekolah,
sekolah, remaja, dewasa dan lansia)

Kediri, September 2019

PJMK,

Dhita Kurnia Sari S.Kep.,Ns.,M.Kep.


NIDN. 0728088803

10
Lampiran 1. Halaman Judul Makalah

Judul Makalah

Logo

Nama mhs
Nim

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ........
……..
2019

11
Lampiran 2. Lembar Pernyataan (dilampirkan dalam makalah)

Dengan ini kami menyatakan bahwa:


Kami mempunyai kopi dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak
Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali yang telah dituliskan dalam referensi, serta tidak ada
seorangpun yang membuatkan makalah ini untuk kami.
Jika dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia mendapatkan sangsi sesuai peraturan yang berlaku.

……………., tanggal, bulan, tahun

Nama Nim Tanda tangan mahasiswa

Lampiran 3. Lembar Penilaian makalah dan presentasi kelompok (dilampirkan dalam makalah)

12
FORMAT PENILAIAN MAKALAH:

No Aspek yang dinilai Bobot Nilai Kriteria penilaian


Maks
1 Pendahuluan 2% 2 Menjelaskan topik, tujuan, dan deskripsi singkat makalah

Supervisial, tidak Sangat spesifik


spesifik dan relevan
2 Laporan analisis 5 % 5 Laporan lugas dan ringkas serta lengkap
masalah
Intervensi 16% 16 Penjelasan teori konsep dasar
keperawatan yang keperawatan/fisiologi/patofisiologi terkait
diusulkan Analisis peran perawat dalam intervensi serta kaitan
intervensi dengan proses keperawatan
Pengalaman atau realita di klinik dan gap
Literature review
Ide logis dan ringkas
Menunjukkan kemampuan analisis
Argument logis dan rasional
Analisa kritis rencana aplikasi ide atau hasil pembahasan
Literatur yang digunakan terkini dan berkualitas serta
extensif
Kesimpulan 2% 2 Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi atas
kritik jurnal
Pengurangan nilai a. 7.5% -7.5 Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria berikut
tidak terpenuhi:
Jumlah halaman < 10 atau lebih dari 20 halaman (batas
toleransi 5%)
Tidak mengikuti aturan penulisan referensi dengan benar
Penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar,
termasuk tanda baca.

13
NILAI MAKSIMAL 25

Komentar Fasilitator:
......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

Presentasi Kelompok (5%)

No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE


1 Kemampuan mengemukakan intisari makalah 1
2 Kemampuan menggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok 1
4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi: teamwork, berpikir kritis, komunikasi

Komentar Fasilitator:
......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................

Penilaian mahasiswa lain: (nilai maksimum 10)

14
NO. POINT PENILAIAN ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE
Aktif bertanya 10%
Aktif memberikan ide/pendapat 10%
Selama proses Inovatif dan kreatif dalam
1 diskusi memberikan pendapat.
(60%) Kemampuan analitik dalam 30%
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi
UAS
3 40%
(40%)
TOTAL NILAI MAKSIMUM 100%

15
Lampiran 4. Panduan cara menulis referensi (APA)
Referensi harus dicantumkan setiap kali:
 melakukan parafrase (mengekspresikan ide orang lain dalam kata-kata Anda sendiri)
 meringkas (mengekspresikan ide seseorang ringkas dengan kata lain Anda sendiri)
 membuat kutipan (menuliskan secara tepat/sama persis ide-ide orang lain berdasarkan apa yang mereka tulis/kemukakan)
 meng-copy (mereproduksi diagram, tabel atau grafis lainnya).

Berikut ini adalah contoh dan penjelasan singkat tentang pembuatan referensi menurut APA, untuk penjelasan lebih detail silahkan baca:
Perrin, R. (2007). Pocket guide to APA style (2nd ed.). The USA: Houghton Mifflin Co.
Atau petunjuk penulisan referensi menurut APA yang banyak tersedia online dari beberapa website.
Referensi dalam teks/tesis:
1. Satu pengarang
(Morse, 1996) ATAU Morse (1996) menjelaskan bahwa ...
2. Dua pengarang:
(Ringsven & Bond, 1996) ATAU Dalam penelitiannya, Ringsven dan Bond (1996)...
3. Tiga sampai 5 pengarang:
Menyebutkan pertama kali : (Johnson, Brunn, & Platt, 2002) OR Johnson, Brunn and Platt (2002)
Selanjutnya: (Johnson et al., 2002). Tahun tidak perlu disebutkan jika pengarang yang sama dikutip dalam paragraph yang sama
4. Enam atau lebih pengarang:
(Arpin et al., 2001) ATAU Arpin et al. (2001)

5. Kelompok sebagai pengarang:


(The Michener Institute, 2002) ATAU The Michener Institute (2002) reported that...
6. Komunikasi pribadi: sedapat mungkin dihindari kecuali merupakan informasi yang sangat penting dan tidak tersedia dalam sumber-ssumber public.
Komunikasi personal tidak perlu disebutkan dalam daftar pustaka.
(T. K. Lutes, komunikasi personal, 28 September 1998) ATAU
T.K. Lutes (komunikassi personal, 28 September 1998)
7. Kutipan langsung: tidak boleh dilakukan terlalu sering. Jika kutipan langsung berada dalam paragraf dan kurang dari 40 kata, maka ditulis dalam paragraf
yang sama ditandai dengan tanda kutip. Kutipan langsung lebih dari 40 kata ditulis terpisah dari paragraf dan massuk ke dalam. Halaman harus ditulis
dalam referensi di teks:

16
Secara garis besar bisa dijelaskan "mekanisme nyeri dipengaruhi...” (Miele, 1993, hal. 276) ATAU Miele (1993) menemukan bahwa " mekanisme nyeri
dipengaruhi...” (hal. 276).
Kutipan lebih dari 40 kata:
Borland (2003, hal. 107) menuliskan:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka,
masyarakat local mereka, serta dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat
pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi perkembangan yang sehat setiap anak.
ATAU
Borland (2003) menegaskan peentingnya bermain bagi perkembangan jholistik seorang anak:
Bermain merupakan hal penting bagi anak. Permainan merupakan sarana anak belajar tentang diri mereka senddiri, anggota keluarga mereka,
masyarakat local mereka, serta dunia di sekitar mereka. Kebebasan untuk mengeksplorasi, bereksperimen, mempercayai sesuatu dan membuat
pilihan merupakan komponen utama yang sangat penting bagi perkembangan yang sehat setiap anak (hal. 107).
Penulisan daftar pustaka:
Referensi urut abjad dan masuk ke dalam setelah baris pertama:
Artikel jurnal
Senden, T. J., Moock, K. H., Gerald, J. F., Burch, W. M., Bowitt, R. J., Ling, C. D., et al. (1997). The physical and chemical nature of technigas. Journal of
Nuclear Medicine, 38(10), 1327-33.
Artikel jurnal, pengarang organisasi
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. (1986). Clinical exercise testing. Safety and performance guidelines. Medical Journal of Australia, 164,
282-4.
Buku
Ringsven, M. K., & Bond, D. (1996). Gerontology and leadership skills for nurses. (2nd ed.). Albany (NY): Delmar.
Buku atau pamphlet, pengarang lembaga
College of Medical Laboratory Technologists of Ontario. (1995). The registration process. Toronto: Author.
Buku dengan editor sebagai pengarang
Berkow, R., & Fletcher, A. J. (Ed.). (1992). The Merck manual of diagnosis and therapy. (16th ed.). Rahway (NJ): Merck Research Laboratories.
Buku dengan editor sebagai pengaranng, tetapi bab yang dikutip mempunyai pengarang tersendiri:
Phillips, S. J., Whisnant, J. (1995). Hypertension and stroke. In J. H. Laragh, & B. Brenner (Eds.), Hypertension: pathophysiology, diagnosis, and
management (hal. 465-78). New York: Raven Press.
Kamus:
Saunders. (1997). Dorland's illustrated medical dictionary. (28th ed.). Philadelphia.

17
Artikel Koran:
Lee, G. (1996, June 21). Hospitalizations tied to ozone pollution: Study estimates 50,000 admissions annually. The Washington Post;Sect. A:3 (col. 5).
Materi hukum:
Regulated Health Professions Act, 1991, Stat. of Ontario, 1991 Ch.18, as amended by 1993, Ch.37: office consolidation. (Queen's Printer for Ontario 1994).
Artikel dalam jurnal elektronik
Borman, W. C., Hanson, M. A., Oppler, S. H., Pulakos, E. D., & White, L. A. (1993). Role of early supervisory experience in supervisor performance. Journal
of Applied Psychology, 78, 443-449. Diakses 23 Oktober 2000, dari PsycARTICLES database.
Dokumen dari website
Chou, L., McClintock, R., Moretti, F., Nix, D. H. (1993). Technology and education: New wine in new bottles: Choosing pasts and imagining educational
futures. Diakses 24 Agustus 2010, dari Columbia University, Institute for Learning Technologies Web site:
http://www.ilt.columbia.edu/publications/papers/newwine1.html
Momograf dalam bentuk elektronik:
Reeves, J. R. T., & Maibach, H. (1995). CDI, clinical dermatology illustrated. (2nd ed.) [CD-ROM]. San Diego: CMEA Multimedia Group.

18
MATRIKS ATRIBUT SOFT SKILL

No Atribut Soft Definisi Indikator Skor


skills 1 2 3 4 5
1 Disiplin Ketaatan dan  Menyerahkan tugas tepat  Terlambat 4  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Tepat
kepatuhan terhadap waktu hari 3 hari 2 hari 1 hari waktu
peraturan  Datang tepat waktu  Terlambat >  Terlambat  Terlambat  Terlambat  Tepat
20 menit 11-20 6-10 mnt 5 menit waktu
menit
2 Kerjasama Kegiatan yang 1. Berpartisipasi aktif dalam Bekerja 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria Semua
dilakukan oleh diskusi sendiri terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
beberapa orang 2. Bekerja aktif dan terpenuhi
untuk mencapai memberikan kontribusi
pada kelompok
tujuan bersama
3. Menghargai pendapat orang
lain
4. Mendengarkan orang lain
3 Komunikasi Kemampuan  Kalimat mudah dipahami Tidak Memenuhi
mengemukakan ide  Keberanian mengemukakan memenuhi semua
dan pikiran melalui pendapat kriteria kriteria
lisan maupun tulisan  Percaya diri
 Menghargai pendapat orang
lain
4 Problem solving Kemampuan untuk  Evidence-based Tidak 1 kriteria 2 kriteria 3 kriteria Semua
menemukan solusi,  Didukung cukup data memenuhi terpenuhi terpenuhi terpenuhi kriteria
penjelasan, atau  Mempertimbangkan sumber- satupun terpenuhi
jawaban dari sebuah sumber yang dimiliki kriteria
persoalan  Menyelesaikan masalah

20

Anda mungkin juga menyukai