Berdasarkan struktuk antigeniknya dikenal 2 tipe virus herpes simpleks: 1. Virus Herpes Simpleks tipe 1 (HSV 1) penykit kulit/selaput lendir yang ditimbulkan biasanya disebut herpes simpleks, atau dengan nama lain herpes labialis, herpes febrilis. Biasanya penderita infeksi virus ini pada usia kanak-kanak melalui udara dan sebagian kecil melalui kontak langsung seperti ciuman, sentuhan, memakai baju/handuk mandi bersama. Lesi umumnya dijumpai pada tubuh bagian atas. Termasuk mata dengan rongga mulut, hidung dan pipi, selain itu juga, dapat di jumpai di daerah genetalia, yang penularnya lewat koitus orogenital/oral sex. 2. Virus herpes Simpleks tipe 2 (HSV II “virus of love”). Penyakit dui tularkan melalui hubungan seksual. Tetapi dapat juga terjadi tanpa koitus, misalnya dapat terjadi pada dokter/dokter gigi dan teaga medis. Lokasinya isis umumnya adalah bagian tubuh bawah pusar, terutama daerah genetalia lesi ekstra genetalia dapat pula terjadi akibat hubungan seksual orogenital. B. Tanda dan gejala herpes simpleks dan genetalia 1. Lecet dan luka pada alat kelamin bagian luar. 2. Lumpuhan merah berisi air disekitar mulut, anus atau alat kelamin. 3. Keputihan. 4. Rasa sakit. 5. Tidak enak badan. 6. Demam. 7. Nyeri saat buang air kencing 8. Kelenjar getah bening meningkat. Terdapat gejala umum yang terkena herpes kompleks dan genetalia akan mengalami gejala yang kambuh secara berulang. 1. Rasa bakar atau kesemutan di sekitar alat kelamin sebelum luka penuh yang berisi air kembali muncul. 2. Adanya lecet dan luka pada serviks. 3. Luka lepuhnya di sekitar mulut yang berisi cairan dan berwarna kemerahan