Oleh :
ASTAWAN
NIM. P00320015058
ASTAWAN
NIM. P00320015058
Telah dipertahankan pada Seminar Hasil Karya Tulis Ilmiah di depan TIM penguji
Pada Hari/Tanggal : Kendari, 14 agustus 2018
dan telah dinyatakan memenuhi syarat
Tim penguji :
Mengetahui :
“MOTTO”
Agar sukses
Kemauanmu untuk berhasil
Harus lebih besar
Dari ketakutamu untuk gagal
Tetapi ingat lah
Dibalik kesuksesanmu
Ada namamu disetiap doa yang ia panjatkan
Ada banyak cucuran keringat yang keluar darinya
Ada banyak waktu yang ia korbankan
Hanya untuk melihatmu bahagia dimasa depan
Mereka tak lain adalah
“KEDUA ORANG TUA KITA’
Kupersembahkan karya tulis ilmiah ini kepada ayah dan ibu tercinta, agama, nusa
dan bangsa, serta orang-orang disekitar saya yang selalu memberikan dukungan dan
do’a, Serta Almamater yang menjadi kebanggan, dan tempat saya berpijak selama
menempuh pendidikan 3 tahun ini.
ASTAWAN
vi
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas
1. Nama : Astawan
5. Agama : Islam
Kabupaten Konawe.
B. Pendidikan
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian studi kasus ini yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan Kasus Demam Thypoid
Dalam Pemenuhan Kebutuhvn Nutrisi Diruang Mawar RSUD Kota Kendari Tahun
2018”.
Dalam penyelesaian studi kasus ini penulis sadari bahwa amat banyak hambatan
yang melintang, namun berkat rahmat Allah SWT yang senantiasa memberi petunjuk-
Nya sehingga segala hambatan yang penulis hadapi dapat teratasi. Terimakasih yang
tak ternilai penulis ucapkan kepada kedua orang tua yang amat ku cintai ayahanda
ASUDI dan Ibunda ATI atas segala doa dan kasih sayangnya yang tak henti
tercurahkan demi keberhasilanku. Penulis juga menyadari bahwa, tanpa bantuan dan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan studi kasus
3. Bapak, Ibu Dosen dan Staf yang telah membantu dan memberikan ilmu
4. Ibu Lena Atoy, SST, MPH selaku penguji I, ibu Hj. Nurjannah, BSc, SPD,
M.kes selaku penguji II, dan Bapak Abd. Syukur Bau, S.kep., Ns.,MM selaku
penguji III yang telah membantu dan mengarahkan penulis dalam ujian
proposal sebelumnya.
5. Kepala kantor Badan Riset Sulawesi Tenggara yang telah memberikan izin
senyum dan doanya untuk keberhasilan ini, terima kasih dan sayangku untuk
kalian.
9. Teman – temanku Iking, Irfan Saputra, Reonaldi, Mega Sari, Hera Yulianingsi
T. P., Hilya Mahzura, Nurul Alfi Syahra, Salbia serta teman – teman
dukungan, dan bantuan kalian semua takan mungkin ku sampai disini, terima
kasih untuk canda, tangis, dan perjuangan yang kita lewati bersama dan terima
kasih untuk kenangan manis yang telah mengukir selama ini dengan
Peneliti menyadari Studi kasus ini masih terdapat kekurangan. Akhir kata, penulis
berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak
pengembangan ilmu.
xi
Nama : Astawan
Nim : P00120015058
KOTA KENDARI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan keputusan atau pikiran
orng lain yang saya akui sebagi tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil
Astawan
xii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................... 5
C. Tujuan studi kasus .............................................................. 6
D. Manfaat studi kasus ............................................................ 6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 74
B. Saran .......................................................................................................... 75
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Hal
DAFTAR LAMPIRAN
Kendari
A. Latar Belakang
Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut pada saluran cerna bagian
bawah (usus halus) dengan gejala demam kurang lebih satu minggu disertai
gangguan saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. penyakit ini
masyarakat kita, baik diperkotaan maupun dipedesaan. Penyakit ini sangat erat
hubungannya dengan kualitas yang mendalam dari hygiene pribadi dan sanitasi
2006)
salmonella typhii yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh tinja dan
kemanusia melaluimakan atau minuman yang tercemar dengan feces manusi yang
usus dan dan invasi ke jaringan limfoid yang merupakan tempat predileksi untuk
maupun pedesaan dan juga sanitasi msyarakat seperti lingkuan kumuh, sumber air
bersih yang tidak memadai. Penyebab utamanya adalah bakteri salmonella thypi
yang masuk melalui mulut dan berkembang biak didalam usus dan masuk ke
2002 tentang perlindungan anak, dikatakan bahwa anak adalah amanah dan karuni
Tuhan Yang Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai
manusia seutuhnya.
mencapai 17 juta kasus demam thypoid. (WHO, 2012) Thypoid terdapat diseluruh
Penyakit ini telah ada sejak beberapa abad yang lalu. Sebagian gambaran dapat
kita simak dijamestown Virginia USA, dimana dilaporkan lebih 6000 kematian
mencapai 17 juta kasus karena penanganaan awal yang tidak sesuai dan
3
seperti yang kita ketahui demam thypoid disebabkan oleh bakteri Salmonella thipi
yang menyerang usus halus dimana mengakibatkannya terjadi mual dan muntah,
keadaan ketika individu yang tidak puas mengalami atau beresiko mengalami
penuruna beratbadan yang berhubungan dengan asupan yang tidak adekuat atau
2009)
proses penyembuhan penyakit menjadi lama karena salah satu fungsi nutrisi
adalah membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit akibatnya berbagai macam
pada usus adalah perdarahan usus, melena, pervorasi usus, peritonitis sedangkan
bronkopneumoni
dalam hal ini pemberian nutrisi per-oral yang bertujuan untuk memenuhi
Data di asia tenggara termasuk cina menunjukan tahu 2010 rata-rata 1000
per 100.000 penduduk per tahun. (Nainggolan R., 2010). Angka tersebut
tinggi.
Data surveilans saat ini memperkirakan di Indonesia ada 600.000 – 1,3 Juta
kasus demam thypoid tiap tahunnya dengan lebih dari 20.000 kematian. Rata- rata
di Indonesia, orang yang berusia 3-19 tahun memberikan angka sebesar 91%
serius dari berbagai pihak, karena penyakit ini bersifat endemis dan mengancam
sebesar 81,7 per 100.000 penduduk, dengan sebaran menurut kelompok umur
menunjukkan bahwa penderita terbanyak adalah pada kelompok usia 2-15 tahun.
demam tipoid atau thypus abdominalis pada tahu 2011 adalah sebanyak 3.193
kasus, tahun 2012 sebanyak 3.535 kasus dan 2013 sebanyak 4.011, 2015
sebanyak 1.867. Dan untuk kejadian demam tipoid di RSUD kota kendari adalah
5
293 pada tahun 2014, 206 pada tahun 2015, 198 pada tahun 2016, dan 237 pada
Tenggara tahun 2014 jumlah kejadian demam tifoid adalah 3.828 kasus
sedangkan pada tahun 2015 jumlah kejadian demam tifoid ini adalah 1.867 kasus,
walaupun pada tahun 2015 terjadi penurunan kasus te-tapi demam tifoid ini masih
termasuk penyakit yang sangat tinggi walau-pun prevalensi tifoid tahun 2015
turun angka namun kejadian demam tifo-id termasuk dalam 10 penyakit terbesar
thypoid dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi diruang mawar RSUD kota kendari”
B. Rumusan masalah
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat penulisan
1. Bagi masyarakat
3. Bagi penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
akut yang disebabkan salmonella thipi. Penyakit ini ditandai dengan panas
sel fagosip monocular dari hati, limpa, kelenjar limpa, limfe usus dan peyer’s
patcah dan dapat menular pada orang lain melalui makanan atau air yang
2. Etiologi
fakultatif anerob. Mempunyai antigen somatic (O) yang terdiri dari oligo
sakarida, flagella antigen (H) yang terdiri dari protein dan envelope antigen
lipoposakarida kompleks yang membentuk lapis luar dari dinding sel dan
3. Manifestasi klinis
a. Gejala pada anak : inkubasi antara 5-40 hari dengan rata-rata 10-14 hari.
9
c. Demam turun pada minggu keempat, kecuali demam tidak tertangani akan
d. Ruam muncul pada hari ke 7-10 dan bertahan selama 2-3 hari
h. Batuk
i. Epistaksis
j. Lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepian ujung merah serta tremor)
stepladder yang
menggigil, nyeri
kepala
nodul thipoid
hati
4. Patofisiologi
lambung oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk keusus halus kejaringan
limfoid dan berkembang biak menyerang vilis usus halus, kemudian kuman
Proses ini terjadi dalam masa tunas dan akan berakhir pada sel-sel
kebeberapa jaringan organ tubuh, terutama limpa, usus dan kantung empedu.
Pada minggu pertama sakit terjadi hyperplasia plaks player, terjadi pada
kelenjar limfoid usus halus. Minggu kedua terjadi nekrosis dan pada minggu
Sumber : http://makalahkesehatanraze.blogspot.com/2016/01/makalah-askep-tifoid.html
12
5. Pemeriksaan diagnostic
c. Pemeriksaan widal
sedangakan titer terhadap anti gen H walaupun tinggi tapi tidak bermakna
6. Penatalaksanaan terapeutik
b. Diet dan terapi penunjang. Diet makanan harus mengandung cukup cairan
dan tinggi protein, serta rendah serat. Diet bertahap dari mulai bubur
13
saring, bubur kasar hingga rasi. Diet tinggi serat akan meningkatkan kerja
1) Pemberian antibiotika
10 hari.
hari
hari
dipersingkat.
7. Penatalaksanaan keperawat
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawat
d. Implementasi
e. Evaluasi
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
c. Riwayat penyakit
g. Eliminasi
1) Riwayat makanan
2) Kemampuan makan
i. Neurologis
j. Pengkajian nyeri/kenyamana
perih; nyeri hebat tiba-tiba dapat disertai perforasi. Nyeri epigastrium kiri
terjadi kurang lebih 4 jam setelah makan bila lambung kosong dan hilang
2. Diagnosa keperawatan
muntah, anoreksia
3. Intervensi keperawatan
1) Tujuan NOC :
Termoregulation
2) Kriteria hasil :
3) Intervensi NIC :
1) Tujuan NOC :
2) Kriteria hasil :
3) Intervensi keperawatan
adekuat)
a) Tujuan NOC :
19
b) Kriteria hasil
lain-lain
nutrisi
4. Perencanaan keperawatan
implementasi atau pelaksanaan dapat tepat waktu dan efektif, maka perlu
pelaksanaan keperawatan.
5. Evaluasi
kebutuhan makan penderita thypoid dalam bentuk makanan lunak rendah serat.
Tujuan utama diet demam thypoid adalah memenuhi kebutuhan nutrisi penderita
Makanan dengan rendah serat dan rendah sisa bertujuan untuk memberikan
sehingga dapat membatasi volume feses, dan tidak merangsang saluran cerna.
perdarahan saluran cerna atau perforasi usus. Syarat-syarat diet sisa rendah
adalah:
perorangan
g. Menghindari susu, produk susu, daging berserat kasar (liat) sesuai dengan
toleransi perorangan.
i. Makanan dimasak hingga lunak dan dihidangkan pada suhu tidak terlalu
k. Bila diberikan untuk jangka waktu lama atau dalam keadaan khusus, diet
makanan parenteral.
23
BAB III
METODE STUDI KASUS
Jenis studi kasus yang digunakan pada studi kasus ini adalah studi kasus
deskriptif artinya suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama meng-
Subyek studi kasus ini adalah anak usia sekolah (6 tahun–12 tahun) yang
1. Kriteria Inklusi
seluruh subyek yang memenuhi syarat. Kriteria inklusi dalam studi kasus
ini adalah :
2. Kriteria Eksklusi
studi kasus, Dalam pemberian oral care, criteria eksklusi ini adalah:
D. Definisi operasional
satu masalah yang di alami pada penderita typhoid karena S. Typhi masuk
2015).
2. Tifoid salah satu penyakit infeksi akut yang dikenal menyerang system
menyerang saat bakteri tersebut masuk kedalam tubuh bersama makanan dan
minuman yang di konsumsi sehingga menyerang usus halus. Salah satu tanda
dan gejala dari perkembangan penyakit ini ialah perasaan mual. Di Karenakan
asupan nutrisi tidak optimal, dampak terparahnya makanan tak bias masuk
3. Asuhan keperawatn pada pada pasien anak dengan kasus demam thypoid
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan
c. Intervensi keperawatan
Intervensi NIC
1) Terapi Nutrisi
27
protein
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi
thypoid
Instrument dalam studi kasus ini yaitu pemberian makan peroral yang
Berat badan ini dilakukan dengan menimbang Berat badan pasien pada hari
toe
5. Alat ukur tinggi badan atau meteran untuk mengukur tinggi badan dan
6. Alat makan dan minum untuk memberiakn makan dan minum pasien
1. Waktu penelitian
2. Tempat penelitian
30
tenggara
H. Pengumpulan data
Sumber data yang di gunakan dalam studi kasus ini adalah data primer dan
data sekunder, data primer diperoleh dengan cara melakukan pengkajian atau
sekunder yang berhubungan dengan penelitian ini di peroleh dari status klien dan
b. Format Analisa data terdiri dari: nama pasien, nomor rekam medik, data
c. Format diagnose keperawatan terdiri dari: nama pasien, nomor rekam medik,
d. Format rencana asuhan keperawatan terdiri dari: nama pasien, nomor rekam
dan paraf.
f. Format evaluasi keperawatan terdiri dari: nama pasien nomor rekam medik,
1. Data primer
Adalah data yang secara langsung diambil dari subyek penelitian oleh
face).
1. Data sekunder
teori-teori yang sudah ada di buku atau hasil penelitian lain untuk
kepentingan penelitian.
Penyajian dan analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :
tersebut.
pengumpulan data tidak dicantumkan data atau nama tetapi kode (Hidayat,
2009)
3. Confidentiality (kerahasiaan)
oleh peneliti. Data hanya disajikan atau dilaporkan dalam bentuk kelompok
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
6) Menjadi RSU Kota Kendari pada tahun 2001 berdasarkan Perda Kota
lahan seluas 13.000 ha untuk relokasi Rumah Sakit, yang dibangun secara
Kota Kendari resmi menempati Gedung baru yang terletak di Jl. Brigjen
b. Sarana Gedung
3) Gedung ( IGD )
2016)
c. Ketenagaan
Jumlah tenaga kerja yang ada di RSUD. Kota Kendari pada tahun
2016 sebanyak 486( 198 PNS dan 288 Non PNS ) ,yang terdiri dari dari :
1. Tenaga medis
4. Tenaga administrasi
d. Visi
e. Misi
RS mitra keluarga.
37
3. Meningkatkan SDM , sarana dan prasarana medis serta non medis serta
penunjang medis, agar tercipta kondisi yang aman dan nyaman bagi
a. Pengkajian
nafsu makan pasien menurun, pasien hanya memakan 2 sendok dari porsi
yang disediakan. Ibu pasien mengatakan BB anaknya sebelum sakit yaitu
23 kg, dan setelah ditimbang selama sakit BB pasien menjadi 21 kg.
Nampak porsi makanan tidak di habiskan (3/4 makanan habis dari porsi
yang disediakan). Pasien mengatakan merasa tidak nyaman disekitar mulut
ketika sedang makan.
1) Konsumsi makan selama sakit
Table 4.3
Jumlah/Porsi
Waktu Jenis
yang dihabiskan
07.00 bubur, dan lauk pauk 2 sendok makan
1 buah roti dan 1 gelas Nampak roti dan
10.00 susu susu tidak
dihabiskan
12.00 nasi, dan lauk pauk 4 sendok makan
a. Klasifikasi data
1. DS :
a) Ibu pasien mengatakan anaknya demam sudah sejak 6 hari yang lalu
karena merasa makanan yang dimakannya terasa tidak enak serta cepat
merasa kenyang
demam sejak 6 hari yang lalu disertai dengan mual dan muntah, demam
2. DO :
a) Nampak porsi makanan tidak di habiskan (3/4 makanan habis dari porsi
yang disediakan)
c) Suhu 38
d) Nadi : 72x/menit
e) Pernapasan : 20x/menit
g) BB selama sakit 21 kg
i) TB :128 cm
k) Lingkar kepala : 32 cm
n) Therapi
o) Pemeriksaan penunjang
b. Analisis data
Do :
b. Nampak porsi makanan tidak
di habiskan (3/4 makanan
habis dari porsi yang Intake nutris tidak adekuat
disediakan)\
42
e. Nadi : 72x/menit
f. Pernapasan : 20x/menit
g. mukosa bibir nampak kering
Ketidakseimbangan nutrisi
dan pecah-pecah
kurang dari kebutuhan
h. BB selama sakit 21 kg tubuh
i. TB :128 cm
j. Lingkar lengan atas : 17 cm
k. Lingkar kepala : 32 cm
l. Lingkar perut :54 cm
m. IMT :12,81 (Kurus)
n. Therapi
1) Ivfd RL 20 tpm
2) Injeksi Ceftriaxone 2 gram
3) Nacl 0,9% (sebagai pelarut
ceftriaxone)
4) WBC 11,37
5) HGB 11,0
6) HCT 31,8
c. Diagnosa keperawatan
(a) Ds:
(1) Ibu pasien mengatakan anaknya demam sudah sejak 6 hari yang lalu
sudah demam sejak 6 hari yang lalu disertai dengan mual dan
muntah, demam terjadi dimalam hari dan suhu badan naik turun.
(b) Do :
(1) Nampak porsi makanan tidak di habiskan (3/4 makanan habis dari
(3) Suhu 38
(8) TB :128 cm
(13) Therapi
d. Intervensi keperawatan
2. Do : yang pasien
(jika f. Dengan
diperlukan) mengonsumsi
pasien vitamin
untuk mampu
meningkat menambah
kan sistem
mengonsu pertahanan
dan g. Untuk
vitamin memudahkan
46
7) Berikan dalam
tentang pasien
kebutuhan h. Memudahkan
nutrisi dalam
9) Anjurkan sering
makan memudahkan
sering pencernaan
kebiasaan metabolism
sebelum dalam
dan pencegahan
sesudah penurunan bb
makan secara
pemberian
obat
e. Implementasi keperawatan
47
Hasil : BB 21 kg
3. Tentukan status gizi pasien
dibutuhkan
vitamin
Hasil : BB 21 Kg
pasien
f. Evaluasi keperawatan
menyukai makanan
Sakit
b. Pasien mengatakan
c. Pasien mengatakan
rasanya pahit
O:
a. keadaan umum pasien
lemah
tidak dihabiskan,
d. BB : 41 Kg
teratasi
njutkan
51
mengikuti anjuran
peneliti dengan
memberikan makanan
kesukaan pasien
b. pasien mengatakan
mulai membaik
c. Pasien mengatakan
d. Pasien mengatakan
makanan selingan
52
a. keadaan umum
pasien mulai
membaik
b. Nampak porsi
makan yang
diberikan hampir
habis
asi sebagian
P : lanjutkan intervensi
untuk tetap
memberikan makanan
kesukaan pasien,
anjurkan untuk makan
sedikit tapi sering,
anjurkan untuk
memberikan buah-
buahan dan monitor bb
untuk mengetahui
penurunan bb apakah
masih terjadi atau tidak
53
sudah mulai
menghabiskan
makanan yang
sakit, meskipun
b. Pasien mengatakan
lagi
c. Ibu pasien
mengatakan
memberikan
anaknya makanan
buah-buahan dan
susu
mulai membaik
mulai lembab
c. BB 21 kg
penurunan bb yang
signifikan
si sebagian
P : Lanjurkan intervensi
sebagai dischard planning
karena pasien sudah
dibolehkan untuk pulang
b) Faktor ekonomi
c) Gangguan psikososial
3. Intervensi keperawatan
(d) Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
4. Implementasi keperawatan
5. Evaluasi keperawatan
Berdasarkan teori dan data yang ditemukan tidak ada kesenjangan antara
teori dan hasil penelitian karena berdasarkan teori evaluasi keperawatan pada
kebutuhan nutrisi diharapkan Terpenuhnya kebutuhan nutrisi pasien ditujukan
dengan tidak adanya tanda kekurangan atau kelebihan berat badan, Tidak ada
tanda – tanda mal nutrisi, Memperlihatkan adanya selera makan, dan tidak
terjadi penurunan berat badan yang berarti. Teori tersebut sesuai dengan
evaluasi yang dilakukan pada pasien, pasien mengatakan sudah tidak mual
lagi, sudah mampu menghabiskan satu porsi makanan dari RS meskipun
59
yaitu minimnya sumber referensi yang terbaru mengenai penyakit demam thypoid
b. keterbatasan yang selanjutnya yaitu kurangnya referensi studi kasus yang dapat
dijadikan bahan acuan oleh peneliti, mengingat studi kasus ini pertama kali
BAB V
A. Kesimpulan
kenyang ketika makan dan masih mual. Nampak mukosa bibir kering, lidah
nampak kotor dan BB 21 kg
2. Diagnose keperawatan
B. Saran
1. Bagi masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Engel. J. (2008). Pengkajian pediatric ( cet. Ke-4) (pp. 56-65). Jakarta : ECG
http://web.facebook.com/instalasigiziRsBhayangkaraPoldaBengkulu/posts/28255
6761906737?rdc=1&rd
Portal garuda. (2010). Distribusi penderita demam thypoid menurut umur dan gejala.
Maret, 20, 2018. Dari web
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=98494&val=426
Riset Kesehatan Dasar. (2013) (pp.50-59). Indonesia. maret, 20, 2018, dari web
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%
202013.pdf
Suriadi, & yuliani, R. (2010). Asuhan keperawatan pada anak (cet. Ke-2) (pp.
254-258). Jakarta : Sagung seto
Tarwoto & Wartonah (2010). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan
A. Persiapan
1. Persiapan Pasien
c. ujuan
2. Persiapan Lingkungan
3. Persiapan Alat
b. Serbet makan
f. Sendok makan
g. Sendok garpu
k. Buah-buahan
B. Tahap Pelaksanaan
7. Bila pasien tidak bisa makan dan minum sendiri , suapi pasien sedikit demi
9. Berikan pasien buah setelah selesai makan (bantu pasien jika tidak bisa
C. Tahap Evaluasi
Lampiran 2
Kebudayaan , alasan
Lain-lain
g. Intake cairan :
Air putih , gelas/hari
Air teh , gelas/hari
Kopi , gelas/hari
Susu , gelas/hari
h. Penggunaan vitamin dan mineral
Macamnya , frekuensi
2. Selama sakit
a. Problem pemasukan nutrisi
Nafsu makan : biasa , meningkat , menurun
Kebudayaan , alasan
Lain-lain
g. Intake cairan :
Air putih , gelas/hari
Air teh , gelas/hari
Kopi , gelas/hari
Susu , gelas/hari
h. Penggunaan vitamin dan mineral
Macamnya , frekuensi
i. Bagaimana pemenuhuan nutrisi :
Sonde lambung
3. Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit :
Diabetes , sejak kapan
Jantung , sejak kapan
Kanker , sejak kapan
Batu ginjal , sejak kapan
Gastritis , sejak kapan
Peptic ulcer , sejak kapan
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Laboratorium
2. Foto rontgen
68
3. Ekg
4. Pemeriksaan lain-lain
Kendari,
Mahasiswa,
Astawan
Nim.P00320015058
69
Lampiran 3
Nama Mahasiswa :
Nim :
No Rekam Medik :
Ruangan/RS :
Diagnosa Medis :
A. BIODATA
1. Identitas Klien
a. Nama /Nama Panggilan :
b. Tempat tanggal lahir :
c. Jenis Kelamin :
d. Agama :
e. Pendidikan :
f. Alamat :
g. Tanggal Masuk :
h. Tanggal Pengkajian :
i. Diagnosa Medis :
j. Rencana Terapi :
2. Identitas Orang Tua
a. Ayah b. Ibu
1. Nama : 1. Nama :
2. Usia : 2. Usia :
3. Pendidikan: 3. Pendidikan:
4. Pekerjaan : 4. Pekerjaan :
70
5. Agama : 5. Agama :
6. Alamat : 6. Alamat :
b. Tinggi badan
c. Waktu tumbu dan tanggalnya gigi
2. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat :
a. Berguling
b. Duduk
c. Merangkak
d. Berdiri
e. Berjalan
f. Senyum kepada orang lain pertama kali
g. Bicara pertama kali
h. Berpakaian tanpa bantuan
F. RIWAYAT NUTRISI
1. Pemberian Asi
a. Pertama kali disusui
b. Waktu dan cara pemberian
c. Lama pemberian
d. Asi diberikan sampai usia
2. Pemberian Susu Formula
a. Alasan pemberian
b. Jumlah pemberian
c. Cara memberikan (dengan dot/sendok)
3. Pemberian Makanan Tambahan
a. Pertama kali diberikan usia
b. Jenis
4. Pola perubahan nutrisi tiap tahapan usia sampai nutrisi saat ini
G. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Identitas klien tentang kehidupan sosial, apakah tinggal di apartemen,
rumah sendiri, kontrak? Lingkungan berada di kota, setengah kota, desa ?
apakah dekat dengan sekolah ? apakah ada tempat bermain ? punya kamar
tidur sendiri ? apakah ada tangga yang bisa berbahaya ? apakah anak
punya ruang bermain ?
2. Identifikasi kehidupan perkawinan orang tua anak
3. Hubungan antar anggota keluarga
4. Siapa yang mengasuh anak ? apakah orang tua menitipkan di tempat
perawatan anak ?
5. Penerapan disiplin
6. Latihan toilet
7. Pola bermain
H. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Kaji ketaatan anak beribadah dan menjalankan kepercayaannya
2. Support sistem dalam keluarga
3. Ritual yang biasa di jalankan oleh klien dan keluarga.
I. REAKSI HOSPITALISASI
1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
a. Mengapa ibu membawa anaknya ke rumah sakit
b. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak
c. Bagaimana perasaan orang tua saat ini
d. Apakah orang akan selalu berkunjung
e. Siapa yang akan tinggal dengan anak (rawat gabung)
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
75
a. Tinggi badan :
b. Berat badan :
c. Lingkar lengan atas :
d. Lingkar kepala :
e. Lingkar dada :
f. Lingkar perut :
g. Skin fold :
4. Sistem Pernapasan
a. Hidung : Kesimetrisan, pernafasan cuping hidung, adanya secret/polip,
passase udara
b. Leher : pembesaran kelenjar, tumor
c. Dada :
1. Bentuk dada (normal, barrel, pigeon chest)
2. Perbandingan ukuran anterior-posterior tranversal
3. Gerakan dada (kiri dan kana, apakah ada retraksi)
4. Keadaan proxsesus xipoideus
5. Apakah ada suara nafas tambahan
6. Sistem pencernaan
(a) Sklera (ikterus/tidak)
(b) Bibir (lembab, kering, pecah-pecah, labio skizis)
(c) Mulut (stomatitis, apakah ada palato skizis, jumlah gigi, kemampuan
menelan, gerakan lidah)
(d) Gaster (kembung, gerakan peristaltik)
(e) Abdomen (periksa sesuai dengan organ dalam tiap kuadran)
(f) F. Anus ( kondisi, spincter ani, koordinasi)
7. Sistem indra
a. Mata
1. Kelopak mata, bulu mata, alis, lipatan epikankus dengan ujung atas
telinga
2. Visus (gunakan snellen Chard)
3. Lapang pandang
b. Hidung
1. Penciuman, perih hidung, trauma mimisan
2. Sekret yang menghalangi penciuman
c. Telingan
1. Keadaan daun telinga, operasi telinga
2. Kenal auditoris
3. Membrana tympani
4. Fungsi pendengaran
8. Sistem Syaraf
a. Fungsi cerebral
1. Status mental (orientasi, daya ingat perhatian dan perhitungan,
bahasa)
2. Kesadaran (eyes, motorik, verbal) dengan GCS)
3. Bicara (ekspresive dan resiptive)
b. Fungsi cranial (syaraf cranial I s/d XII)
c. Fungsi motorik (massa, tonus dan kekuatan otot)
79
L. PEMERIKSAAN TINGKATPERKEMBANGAN
1. 0 – 6 Tahun
Dengan menggunakan DDST
a. Motorik Kasar
b. Motorik Halus
c. Bahasa
81
d. Personal Sosial
2. 6 Tahun Keatas
a. Perkembangan Kognitif
b. Perkembangan Psikosexual
c. Perkembangan Psikososial
M. TEST DIAGNOSTIK
1. Laboratorium → Tulis Nilai Normalnya
2. Ro Photo / Radiologi
3. CT Scan
4. USG, ECG, EKG
N. TERAPI SAAT INI (DITULIS DENGAN RINCI)
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
..............................................................................................................